Setelah melewati hari yang panjang dan menyedihkan bagi keluarga Nataniel, sekarang mereka sudah seperti sediakala, bahkan Reyhan semakin menyayangi keluarganya. Akan tetapi, Rey tak seceria dulu lagi.
Sekarang tepat pukul tiga sore, Devan datang ke kediaman keluarga Nataniel untuk menjemput Gita, karena Devan dan Gita akan pergi jalan ke suatu tempat, tetapi, sebelum itu Devan harus menghadapi kakaknya Gita yang siap melindungi adiknya kapanpun dan di manapun dari orang yang ingin menyakitinya.
"Ngapain lo dateng ke rumah gue?" tanya Reyhan ketus.
"Caelah, biasa aja dong! Gue kan mau ngejemput adik elo, gue udah janjian sama dia, kita mau jalan," kata Devan malas.
"Enak aja lo, emang elo udah izin sama gue? Nggak ada!! Elo nggak boleh bawa adek gue keluar! Entar elo modusin lagi," ucap Reyhan yang nggak mau kalah.
"Bawel benget sih, lo! Cuma jalan juga bukannya gue ajak kawin lari," kata Devan pelan tapi masih di dengar oleh Reyhan.
"Apa lo bilang?" bentak Rey.
"Sorry bro! Hehe, gu-gue becanda, ya kali bawa lari, nembak aja belum." Devan cengar-cengir.
"Heh, elo sama yang lain masih inget sama perjanjian kita kan? Gue udah pacaran sama Anggi," kata Rey sombong, sontak membuat Devan terbelalak.
"Hah, yang bener lo? Wah gila cepet bener, elo nggak bohongkan?" tanya Devan tak percaya.
"Nggak percaya? Perlu bukti? Nih, gua telpon orangnya, gue speaker." kata Rey
"Hallo, Nggi?" ucap Rey pada sambungan telpon.
"Iya, kamu kemana aja sih? Dari semalam nggak ada kabar!" protes Anggi.
"Eh, a-aku sibuk, Kamu jangan marah ya, Yang! Gimana kalau nanti kita jalan?" usul Rey agar Anggi tak mengambek.
"Boleh, aku tunggu ya, jangan lama! Bye, muach...." Panggilan pun ditutup.
Setelah panggilan ditutup, Reyhan menatap Devan dengan wajah senyum yang sangat mengerikan bagi Devan.
"Wah, gawat! Terancam keliling lapangan telanjang dada ini," ucap Devan menggerutu dalam hatinya.
"Ngapa lo liat-liat? Gue colok baru tau rasa," kata Devan salah tingkah.
"Habis lo sama yang lain," ancam Rey.
Tiba-tiba....
"Eh, kak Devan udah lama?" tanya Gita.
"Baru aja kok, yaudah yuk!" ajak Devan.
"Yuk, kak Rey aku pergi dulu," pamit Gita.
"Iya, hati-hati, dan lo, Dev! Awas aja kalau lo modusin adik gue!" ancam Rey.
"Iya-iya, yaudah gue pergi dulu, bye," pamit Devan.
******
Setelah menyusuri aspal yang panjang, sampailah Devan dan Gita di sebuah bukit yang sangat indah. Kebetulan bukit itu adalah bukit yang terkenal, jadi di situ ramai sekali pengunjungnya, sehingga mereka tidaklah sendiri atau berdua atau ah sudahlah.
"Wah, dari mana kakak tahu tempat seindah ini?" tanya Gita takjub.
"Tempat ini adalah tempat kesukaanku. Saat hati ku senang, aku pasti selalu kesini," jawab Devan.
"Ehmmm, berarti kakak sedang senang ya? Emangnya ada hal apa?" tanya Gita kembali.
"Tentu saja aku senang, karena ada adik manis nancantik sedang berada di sisiku." Gombal Devan.
"Apa sih kak, bisa aja," ucap Gita dengan wajah yang memerah.
Di sisi Lain....
Reyhan sedang berada di sebuah bioskop bersama dengan Anggi di mall terbesar di jakarta. Reyhan sedang mengantri untuk membeli tiket, tetapi, karena hal itu dia menjadi kesal karena sudah hampir setengah jam dia mengantri, sedangkan Anggi juga sedang mengantri untuk membeli popcorn.
"Ah, tau gini gue nggak bawa Anggi ke bioskop, panjang lagi antriannya." keluh Reyhan, sedangkan Anggi terlihat sangat happy karena untuk pertama kali dia jalan dengan Reyhan sicowok populer dan kaya sebagai pacarnya.
"Rey, udah beli tiketnya?" tanya Anggi.
"Udah, yuk masuk!" ajak Reyhan yang langsung diangguki oleh Anggi, dan Anggipun dengan gercepnya langsung memegang tangan Reyhan.
"Agresif banget hahaha," kata Rey dalam hati sambil geleng geleng kepala.
********
DI KEDIAMAN NATANIEL
21:00
Di kamar Rey, Rey sedang duduk di tempat tidur nya dan sedang berkutik dengan laptopnya mengerjakan tugas kuliahnya, tidak hanya ada Rey, tetapi juga ada Gita yang sedang senyum-senyum sendiri saat sedang duduk di kursi depan meja belajar kakaknya sambil bermain dengan ponselnya.
"Kenapa kamu senyum-senyum gitu?" tanya Rey saat melihat tingkah adiknya.
"Kak, aku mau cerita, tapi kakak jangan marah, ya! Juga jangan kasih tau papa dan mama!" kata Gita.
"Emangnya ada apa sih?" kata Reyhan penasaran.
"Tapi kakak janji dulu!" ucap Gita takut.
"Iya-iya kakak janji." Pasrah Reyhan karena dibuat penasaran.
"Kak, aku tadi ditembak sama kak Devan," kata Gita antusias.
"Hah, gila ya, cepet banget, emang kamu terima?" tanya Reyhan dengan wajah yang melongo karena kaget.
"Iya kak, aku terima, habisnya kak Devan sujud di depan banyak orang. Romantis banget! Jadi aku terima lah," jawab Gita menceritakan peristiwa menyenangkan itu.
FLASHBACK ON
Secara tiba-tiba Devan memegang tangan Gita dan bersujud di depan banyak orang, sontak membuat Gita terkejut.
"Eh, kakak mau ngapain?" tanya Gita heran.
"Ehmm, kakak tau ini terlalu cepat, tapi kakak udah suka kamu pada pandangan pertama, Git. Kakak cinta kamu, kamu mau gak jadi pacar kakak?" tanya Devan penuh harap yang sontak membuat orang yang melihat hal ini pada berteriak histeris.
"Eh, a-emmmm i-iya kak, Gita mau!" jawab Gita yang tak tau lagi harus berkata apa karena banyak banget orang yang melihat itu. Dengan cepat Devan memeluk Gita serta diiringi tepuk tangan orang-orang.
"Makasih Git, kakak sayang kamu." Devan memeluk Gita bahagia.
FLASHBACK OFF
"Jadi gitu kak ceritanya, romantis banget tau kak," kata Gita yang masih mengingat kejadian tadi.
"Ehmmm, kakak pun kemaren juga baru jadian sama Anggi anak kedokteran yang satu kampus sama kakak, tapi kakak nembak dia karena tantangan dari temen-temen kakak," jelas Rey.
"Wah, hebat! Kakak langsung di terima, emang sekarang gimana perasaan kakak sama dia?" tanya Gita penasaran.
"Kemaren biasa aja, tapi kakak mulai nyaman sama dia," kata Rey menjawab pertanyaan Gita.
"Wah, itu tandanya kakak udah mulai ada rasa sama dia," kata Gita menjelaskan.
********
3 Tahun kemudian....
Selama tiga tahun terakhir ini hubungan Anggi dan Reyhan menjadi semakin dekat, begitu juga dengan Devan dengan Gita, dan sekarang Gita sudah memasuki sekolah yang jenjangnya lebih tinggi lagi, yaitu dia telah masuk ke kampus yang sama dengan kakaknya, tetapi dia berbeda jurusan, dia mengambil jurusan kedokteran yang sama dengan Anggi, pacarnya Reyhan.
Akan tetapi, di tengah kebahagiaan mereka, Reyhan dan Gita harus menghadapi suatu masalah, yaitu permintaan sang papa, karena sang papa sedang sakit keras jadi mau nggak mau mereka harus menuruti kemauan sang papa.
"Rey, Git, papa ada satu permohonan sama kalian, papa mohon kalian mau ya menurutinya!" pinta Farhan.
"Kami pasti bakal turuti kemauan papa, tapi papa harus sembuh ya! Emangnya papa punya permintaan apa?" tanya Reyhan.
"Iya, pah, papa ingin apa?" Gita ikut menimpali perkataan kakaknya.
"Papa, ingin kalian berdua...."
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Penasaran bukan? Tunggu kelanjutannya besok ya! Kira-kira apa permintaan Farhan ya?
Jangan lupa dibaca ya, like, komen, kritik, dan votenya juga jangan lupa! Sampai jumpa besok.
LOVE YOU All.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
🥰tiniᴷ⃟²⁴𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺❁︎⃞⃟ʂ🕊
jreng" 😂😂
2021-11-27
1
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
yeyyyy
2021-10-22
0
Death angel
ujung"nya nikah 😑😑😑
2021-10-22
4