20.

Belanda

Apartemen

Lucas sedang memasukan pakaian dan barang barang yang seperlunya ke dalam koper. Hari ini lucas akan menyusul alee dan cisca ke negara pamannya.

Setelah semuanya sudah di masukan dan tidak ada yang terlupa. Lucas mengirim pesan pada alee bahwa dirinya akan berangkat ke sana malam ini juga.

"Sebentar lagi aku akan bertemu dengan mu lagi alee. Aku sudah merindukan mu" lucas, sambil mengingat wajah alee yang begitu cantik. Apa lagi ketika tersenyum.

Markas meena

Meena sedang duduk di kursi ke besarannya. Salah satu anak buahnya datang menghampirinya.

"Hallo dame meeena (Salam lady meena)" seseorang, memberi hormat. "Wat is er mis? (Ada apa?)" meena. "Ik moet je iets vertellen (Ada yang ingin saya sampaikan)" seseorang.

"Gaat dit over aleena? (Apa ini tentang aleena?)" meena. Seseorang itu mengangguk. "Hoe, wist je al van het bestaan ​​ervan? (Bagaimana, apa sudah mengetahui ke beradaannya itu?)" meena.

Sudah beberapa hari meena tidak mendengar kabar atau pun melihat keberadaan musuhnya.

"Sorry baas, nog niet (Maaf bos, belum)" seseorang. "Hoe kan dat, jij nutteloze klootzak (Bagaimana bisa, dasar tidak berguna)" meena marah. "Sorry baas, maar ik heb andere informatie (Maaf bos, tapi saya mendapatkan informasi lain)" seseorang.

"Zeggen! (Katakan!)" meena. "Zijn vertrouweling, Lucas heeft een ticket geboekt (Orang ke percayaannya, lucas memesan sebuah tiket)" seseorang. "Ticket (Tiket?)" meena.

"Ja, het lijkt erop dat hij ergens heen gaat en misschien de baas wil ontmoeten (Iya, sepertinya akan pergi ke suatu tempat dan mungkin saja mau menemui bosnya itu)" seseorang.

Meena terdiam, sambil memikirkan sesuatu. Sedang kan seseorang yang sedari tadi memberikan informasi juga terdiam, menunggu perintah bosnya.

"Wanneer ging hij weg? (Kapan dia berangkat?)" meena. "Vanavond (Malam ini)" seseorang.

"Bestel nu hetzelfde ticket als hij. Ik ga er vanavond ook heen en volg hem (Pesankan tiket yang sama seperti dia sekarang juga. Aku akan pergi ke sana malam ini juga dan mengikutinya)" meena.

"OK baas (Baik bos)" seseorang. "Jij vertelt de anderen (Kau beritahu yang lainnya)" meena. "Ok bass (Baik bos)" seseorang, kemudian berpamitan pergi untuk menjalankan perintahnya.

"Ik zal al je daden terugbetalen" Meena menyeringgai, Rencananya harus berhasil.

Kembali ke alee

Sekarang mereka sedang berada di restoran. Untuk mengisi perut mereka yang sudah ke roncongan alias lapar, Karena sudah waktunya jam makan siang.

Restoran

Mereka sedang menyantap makanan masing masing dengan posisi duduk berhadapan dan mengobrol.

"Alee bisa tidak kau beritahu, apa yang sebenarnya terjadi? Aku sangat penasaran? Please" chris. "Iya benar, kita juga ingin tahu yang sebenarnya terjadi" excel.

Alee dan cisca saling bertatapan, membuat excel dan chris binggung.

"Please" chris mohon. "Oke, akan aku beritahu pada kalian" alee. Mereka berhenti makan. "Seperti yang kalian ketahui, bahwa dia adalah pemilik PT. Grup LeeYin, James Lee" alee.

Excel dan chris mengangguk. "Dan dia adalah orang kenalan ku" alee. "APA! Kau dan pemilik Grup LeeYin saling kenal?" chris terkejut, begitu juga dengan excel. Alee mengangguk.

"Jadi aku meminta padanya untuk tidak membeli gedung itu dan menyuruhnya untuk mencari gedung lain saja" alee. "Dan dia langsung setuju saja dengan permintaan mu itu?" chris.

"Dia langsung setuju" alee. "Serius beneran?" chris tidak percaya. "Apa tidak ada hal lain lagi? Menurut ku itu sedikit aneh" excel curiga. Mereka masih curiga dan belum percaya.

"Iya benar, mana mungkin dia langsung setuju. Padahal kan dia sangat menginginkan gedung itu" chris. "Apa ada yang masih kau sembunyikan dari kita?" excel.

"Tidak ada, alee serius. Bahwa dia langsung menyetujui permintaanya alee. Tidak ada yang di sembunyikan lagi" cisca, sedari tadi hanya diam. Excel dan chris terdiam.

"Yang penting sekarang semuanya sudah selesai" alee. "Baik, maaf" mereka. Alee mengangguk. "Terima kasih karena sudah membantu kita lagi" chris. "Terima kasih" excel.

"Iya" alee. Sebenarnya alee tahu bahwa dalam hati mereka masih belum percaya dan curiga apa yang telah alee lakukan bersama dengan pemilik Grup LeeYin itu.

Tapi alee tidak berniat mengatakan yang sebenarnya bahwa james mengetahui identitasnya sebagai seorang pemimpin mafia dan mengerti harus melakukan apa, tanpa alee perintahkan.

Mereka kembali menyantap makanan yang semlat tertunda. Tetapi tidak dengan alee yang sudah kenyang walau pun baru makan sedikit. Mengambil ponsel dari dalam tas dan menyalakannya.

Setelah itu, melihat ada pesan masuk. "Lucas akan berangkat ke sini" batin alee, membaca pesannya. Kemudian membalasnya dengan mengirimkan alamat apartemennya.

"Who? (Siapa?)" cisca, melihat sahabatnya. "Lucas" alee. "Hoe? (Bagaimana?)" cisca. "Hij zei dat hij vanavond zou vertrekken (Katanya akan berangkat malam ini)" alee.

"Oh, gaan we hem ophalen? (Oh, apa kita akan menjemputnya?)" cisca. "Niet nodig, ik heb het adres van het appartement al gestuurd, dus ik kan er gewoon heen (Tidak usah, aku sudah mengirim alamat apartemennya supaya bisa langsung ke sana saja)" alee.

"Oke" cisca. Sedang kan kedua pria itu hanya diam mendengar pembicaraan kedua perempuan di depannya.

"Apa yang sedang mereka bicarakan?" batin mereka, karena tidak mengerti percakapan yang sedang mereka bicarakan.

Setelah hampir 1 jam di restoran mengisi perut. Mereka pergi dengan berpisah, alee dan cisca pergi ke apartemennya. Sedang kan excel dan chris kembali ke tempat mereka bekerja.

Perjalanan

"Kau kenapa alee?" cisca, melihat raut wajah alee seperti gelisah. Cisca yang mengemudi dan melihat sekilas ke arah alee. "Tidak, hanya saja perasaan ku tidak enak?" alee.

"Apa akan terjadi sesuatu?" cisca, menurutnya feeling alee selalu tepat dan tidak pernah salah. "Mungkin saja" alee. "Kita harus waspada dan hati hati" cisca.

"Sial, apa yang sebenarnya akan terjadi nanti?" batin alee, perasaannya benar benar tidak enak. Lalu mengirim pesan pada lucas untuk waspada dan berhati hati.

Malam hari, belanda

Meena bersama beberapa anak buahnya menunggu lucas keluar dari gedung apartemennya dengan jarak yang lumayan jauh.

Tak berapa lama, orang yang di tungggunya keluar dengan koper dan masuk ke dalam taksi yang sudah menunggu dari tadi.

Taksi yang di tumpangi lucas berangkat menuju bandara, dan otomatis meena juga ikut berangkat mengikutinya dari belakang.

20 menit kemudian, bandara.

Lucas keluar setelah membayar ongkos taksi dan mengeluarkan kopernya, lalu berjalan masuk ke dalam sambil menarik kopernya.

Sebelumnya lucas sudah memberi perintah pada anak buahnya alee untuk berjaga selama dirinya tidak ada di sini. Di bantu juga dengan geng mafia lainnya.

Lucas tidak menyadari bahwa sedari tadi dirinya di ikuti oleh meena dan anak buahnya.

"Creëer of wek geen argwaan. Gedraag je als de anderen (Jangan membuat atau menimbulkan ke curigaan. Bersikap seperti yang lain)" meena. "Ok baas (Baik bos)" mereka.

Meena tidak mau bahwa lucas menyadari bahwa dirinya mengikutinya di belakang. Kalau sampai terjadi, rencana yang sudah di susunnya akan gagal.

Sekarang lucas, meena maupun anak buahnya sudah berada di dalam pesawat dan duduk. Menunggu pesawat berangkat atau lepas landas. Tak lama, suara informasi terdengar memberitahukan bahwa pesawat akan berangkat.

Bersambung...

Jangan lupa like, komen, vote juga tips🙏

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

Lucas kamu knp moga menyadari kalo adabyg ikutin

2024-06-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!