Apartemen
Alee sedang sarapan, seperti biasa sebelum berangkat menuju tempat pamannya. Hari ini alee berangkat sedikit terlambat dari biasanya.
Kemarin malam, alee menghubungi lucas untuk mencari tahu semua informasi tentang perusahaan orlando. Karena menurutnya itu hal muda, sebab alee punya banyak koneksi yang bisa membantunya mendapatkan informasi apapun yang di inginkannya.
Dan sekarang alee sudah mendapatkan informasinya tentang perusahaan orlando juga farmasi voller. Dan akan alee bahas nanti bersama excel dan chris.
Setelah selesai sarapan, alee bergegas pergi. Tak lupa dengan membawa tas dan juga dokumen yang berisi semua informasi tersebut.
Gedung petrus
Semua orang melihat ke arah alee yang sedang berjalan, menuju ruangan excel. Bagaimana orang tidak melihatnya, penampilan alee sangat cantik, di tambah dengan pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuhnya.
Tok.. tok.. tok..
Ruang excel
Setelah mengetuk pintu, alee masuk ke dalam dan melihat mereka sedang melakukan pekerjaannya masing masing. Begitu juga dengan mereka, melihat alee yang ternyata masuk.
"Selamat pagi, maaf aku sedikit terlambat" alee. "Tidak apa apa" chris. "Ada sesuatu yang ingin aku katakan pada kalian" alee, duduk di sofa. Mendengar itu, mereka berdiri dan menghampiri alee.
Dan sekarang semuanya sudah berkumpul. "Apa yang ingin kau katakan?" excel. "Apa tentang kasus tersebut?" chris. Alee mengangguk. "Cepat katakan sekarang" excel.
Mereka penasaran, apa yang akan alee bicarakan. Alee menarik nafas, sebelum berbicara. "Kalian pasti tahu soal bahan utama pembuatan obat farmasi voller, bukan?" Alee.
"Iya, zatnya di sebut morfin" excel. "Dan apa kalian tahu bahwa zat itu adalah zat yang berbahaya?" alee. Mereka mengangguk tahu. "Apa kalian juga tahu, kalau morfin itu adalah narkotika?" Alee.
"Apa!! Narkotika?" Chris terkejut. Begitu juga dengan excel. "Iya, morfin itu adalah narkotika golongan 2" alee. "Bagaimana bisa itu narkotika?" chris.
"Berdasarkan ahli kimia, itu hanya obat untuk meredakan rasa nyeri biasa" excel. "Farmasi voller membohongi kalian dan semua orang terlibat" alee. "Aku bahkan tidak tahu soal ini" excel. Chris pun mengangguk setuju.
"Astaga, jadi obat yang selama ini mereka pakai untuk para pasien adalah narkoba" excel, tidak percaya. "Dan itu akan membuat semua orang ke canduan obat penahan nyeri tersebut. Yang lebih membahayakan, karena obat medis narkotika dan membuat orang ke canduan seperti di amerika" alee.
"Lantas, obat ini bisa jadi pintu masuk bagi pendistribusian narkotika di negara kita" chris. "Kartel narkoba besar pun bisa muncul" alee. "Astaga" chris.
"Kenapa mereka membuat obat seperti itu? Kita harus menghentikan mereka dan memusnahkan bahan obat tersebut. Bagaimana pun caranya" excel. "Iya benar, apapun caranya" chris. Alee tersenyum evil.
"Kita juga ada yang ingin di bicara kan" excel. "Soal apa?" alee. Excel dan chris saling menatap, lalu mereka mengangguk. "Apa ada yang kalian sembunyikan?" alee.
"Kita bertemu dengan seseorang, yang mengatakan kalau dia adalah peneliti dari farmasi voller yang saat ini melarikan diri" excel. "Peneliti?" alee. "Iya" chris. "Lalu, apa yang kalian bicarakan dengannya?" alee.
"Kita membicarakan..." excel.
Flasback
Rumah peneliti
"Aku sadar saat melihat sidangnya. Jika aku terus diam, akan banyak orang yang berakhir" peneliti. "Iya, keputusanmu benar" chris. "Apa ada pernyataan mereka yang tak sesuai dengan yang sebenarnya?" excel.
"Uji klinis obat itu, sama saja dengan pembunuhan" peneliti. "Apa?" chris. "Perintah dari atasan. Kami di perintahkan untuk menyuntikan obat bahaya itu pada 5 orang objek uji coba tanpa batas dosis untuk mengetahui sampai mana batas ketahanan seseorang" peneliti.
"Teganya mereka" chris. "Obat itu bukan sekedar obat penahan nyeri biasa, obat itu menggunakan bahan yang sangat berbahaya" peneliti. "Apa kau tahu bahan dari pembuatan obat tersebut?" excel.
"Aku tidak tahu, tapi yang pasti itu dapat membahayakan bagi penggunanya. Farmasi voller tidak memperdulikan nyawa para objek peneliti sejak awal. Saat aku berusaha berhenti dari sana. Mereka mengancam akan melukai keluarga ku" peneliti.
"Kau bisa menjadi saksi di pengadilan nanti tentang kebenaran ini?" excel. "Apa kalian bisa menjamin keamanan keluarga ku?" peneliti. "Mungkin itu sulit, tapi kita akan berusaha untuk ke amanan keluarga mu" excel.
"Apa maksud mu? Bagaimana kalau kalian akan mengungkapkan jati diri ku?" peneliti. "Tidak, hanya kita saja yang tahu tentang pertemuan ini" excel. "Iya benar, hanya kita berdua" chris. "Kita akan menanggung resikonya. Percayalah pada kita" excel.
End
Excel selesai menceritakan tentang pertemuannya dengan peneliti itu. Dan alee hanya diam, tidak bereaksi apapun setelah mendengar dari awal sampai selesai.
"Kalian tahu inti dari kasus ini?" alee. "Intinya? Maksudnya?" excel. "Farmasi voller, peluncuran obat pereda nyeri golongan narkotika, juga manipulasi persidangan. Mereka semua adalah moster, mereka tidak peduli dengan nyawa seseorang" alee.
"Aku tahu, tapi aku akan berusaha untuk menyelesaikan dan mengalahkan mereka" excel. Chris setuju dengan ucapan excel. "Baiklah" alee. Untuk sekarang alee akan mengikuti mereka dulu.
****
Perusahaan Orlando
Setelah menerima panggilan dari asisten direktur dari perusahaan yang sedang di tanggani kasusnya dan di minta untuk datang besok menemui voller, selaku direktur.
Rey bersama morgan, bergegas ke perusahaan orlando dan tahu apa yang akan terjadi nanti. Pasti mengenai peneliti yang melarikan diri.
Ruang direktur
Suasana dalam ruangan begitu tegang. Bagaimana tidak, sekarang rey sedang duduk menunduk, meratapi nasibnya, karena ke salahan yang di buatnya. Begitu juga dengan morgan, asisten.
Voller yang duduk di kursi ke bersarannya dengan tampang marah, kesal, emosi yang sudah di ujung tanduk.
"Rey Bastian, kau membuat ku marah" voller. "Maaf bos" rey, tahu ke salahannya. "Kenapa kau tidak melapor pada ku bahwa ada masalah seperti ini?" Voller.
"Maaf bos, saya tidak ingin membuat anda cemas" rey. "Kau tidak berpikir, bagaimana caranya kau mengatasi ini? Bagaimana kalau peneliti itu membongkar rahasia ke media atau keluarga, bahkan bisa jadi ke pengacara excel" voller marah.
"Saya yakin, peneliti itu tidak akan sembarangan bertindak" rey. "Kenapa kau yakin sekali?" Voller. "Saya yakin, Saya bisa menyelesaikan ini tanpa membuat anda cemas. Serah kan semuanya pada saya. Saya pasti akan melakukan cara untuk menemukan peneliti itu" rey.
"Baiklah, aku beri kau kesempatan untuk menyelesaikannya. Namun, jika sampai terjadi masalah yang besar. Lihat saja nanti akibatnya" voller. "Siap bos, terima kasih" rey.
Setelah urusan selesai dengan direktur voller, rey bersama morgan keluar dari perusahaan orlando dan kembali ke tempatnya bekerja, firma hukum mark.
"Segera suruh orang untuk mencari peneliti yang hilang itu" rey. "Baik bos" morgan. "Bagaimana pun caranya harus di temukan, kau mengerti?" rey. "Mengerti bos" morgan.
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, vote juga tips🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Siti Mamy Silvi Silfi
pening bc ny
2021-09-13
0
Aprilia Supriyatna
tolong Thor klo lg dlm obrolan'y gk usah di sebutin nma'y di blkg mending di dpn,di pusing baca'y,,,,,
2021-08-02
4