16.

Rey bersama morgan kembali ke mejanya, karena mereka di tolak untuk bergabung atau lebih tepatnya adalah temannya. Karena alee diam, tidak membalas perkataannya.

"Cih, sombong sekali perempuan itu, apa lagi aleena. Bo sudah bicara baik baik, tidak membalas atau menjawab perkataan bos sama sekali" morgan.

"Morgan, perintah orang untuk mengikuti dan mengawasi mereka" rey. "Baik bos" morgan, mengeluarkan ponselnya, diam diam mengambil foto alee dan cisca.

Kemudian mengirimkannya kepada seseorang. "Kali ini pasti aku akan mendapatkan informasinya" rey. "Benar bos" morgan.

****

Besoknya, Gedung petrus

Ponsel excel berdering, menandakan ada panggilan masuk dan ternyata dari keliennya alan. Kemudian langsung mengangkatnya.

"Dengan pengacara excel" excel. "Maaf menganggu, apa anda bisa datang ke tempat ku?" alan. "Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" excel, mendengar suara alan yang sedikit gelisah.

"Orang suruhan dari Grup LeeYin mereka ada di sini" alan. "Saya akan ke sana sekarang, biar saya yang menemui mereka" excel. "Terima kasih" alan.

Panggilan pun berakhir.

"Ayo pergi chris" excel. "Hah, pergi? Pergi ke mana?" chris, tiba tiba excel mengajaknya pergi, ketika dirinya sedang memeriksa berkas. "Ikut saja" excel. "Oke" chris.

Mereka pergi dari ruangan dan gedung petrus. Tak selang beberapa menit dari excel dan chris keluar. Tibalah alee dan cisca.

"Ini gedung paman mu?" cisca, melihat gedung di depannya. Alee mengangguk. "Besar dan tinggi" cisca. "Ayo masuk" alee. Cisca mengangguk, mereka masuk ke dalam.

Seperti biasa, ketika masuk mereka jadi pusat perhatian dari semua orang.

"Bukankah itu perempuan yang bersama pengacara excel dan chris? Iya benar. Aku baru melihatnya lagi, sudah lama tidak muncul. Tapi, siapa perempuan yang bersamanya? Mungkin temannya" mereka bisik bisik.

Mereka mengabaikan semua orang yang sedang membicarakannya dan terus berjalan menuju ruangan pamannya.

Ruang presdir

Tok.. tok.. tok..

Setelah itu mereka masuk. "Kalian" mike, melihat keponakannya bersama cisca. "Hallo paman" mereka. Mike berdiri, lalu memeluk aleena, begitu juga dengan cisca.

"Ayo duduk dulu" mike. Mereka mengangguk dan duduk bersama di sofa. "Kalian mau minum apa?" mike. "Tidak usah paman" alee. "Baik, sudah lama tidak bertemu cisca, bagaimana kabar mu?" mike.

"Cisca baik, paman sendiri bagaimana?" cisca. "Baik" mike. "Daniel mana?" alee, tidak melihat asisten pamannya. "Dia izin, katanya ada urusan" mike. "Daniel?" cisca.

"Asistennya paman" alee. Cisca hanya berO. "Kalian akan berapa lama di sini?" mike. "Tidak tahu" alee. "Sebenarnya, ada urusan apa datang ke sini? Apa ada yang meminta bantuan mu?" mike.

"Ti.." alee, terhenti. "Katanya ingin membantu paman" cisca. "Membantu?" mike binggung. "Iya" cisca. "Begini, setelah kembali ke belanda, alee menyuruh orang untuk mengawasi excel, chris juga rey.

Lalu melaporkan semuanya pada alee. Paman tahu, kejadian excel dan chris kecelakaan gara gara rey dan alee takut terulang kembali, jadi untuk mengawasi dan melindungi excel dan chris.

Dan alee mendengar bahwa excel dan chris menerima kasus baru, yaitu tentang gedung plaza fabio yang berurusan dengan Grup LeeYin" alee. "Grup LeeYin? Bukankah itu perusahaan temannya arthur" cisca.

Arthur adalah pemilik PT. Global World yang di ada belanda. Perusahaan yang sering sekali meminta bantuan padanya, bekerja sama. Sampai akhirnya arthur menjadi teman mereka.

"Betul, LeeYin memaksa pemilik plaza fabio untuk menjual padanya. Padahal tidak di jual sama sekali" alee. "Jadi, Alee datang ke sini, karena ingin membantu excel, chris?" mike. Alee mengangguk.

"Kalau alee yang bicara dengan temannya arthur, otomatis dia tidak akan membeli gedung itu dan pastinya tahu, identitas alee itu siapa" cisca. "Tapi, alee ingin bermain main sebentar dengan Grup LeeYin" alee.

Tiba tiba ponsel alee berdering dan langsung mengambilnya dari tas. "Sebentar, alee angkat telepon dulu" alee. Mereka mengangguk.

"Ada apa?" alee. "Pengacara excel dan chris sedang ada di plaza fabio bersama orang orang konstruksi LeeYin dan sedikit perselisihan" seseorang. "Kau terus awasi mereka, saya akan ke sana" alee. "Baik" seseorang.

Panggilan berakhir.

"Siapa?" cisca. "Ada apa?" mike. "Orang suruhan ku bilang, katanya excel dan chris sedang ada di plaza fabio bersama orang orang konstruksi LeeYin dan sedikit perselisihan. Paman, alee mau pergi ke sana" alee.

"Ya sudah, segera ke sana" mike. Alee mengangguk. Mereka berdiri. "Hati hati dengan kalian" mike. "Iya paman" mereka. Kemudian berpamitan dan pergi keluar.

****

Gedung plaza fabio

Rumah alan

Ketika sampai, mereka melihat alan berdiri di luar gedungnya. Dan excel langsung memintanya untuk bertemu dengan orang orang konstruksi LeeYin.

Alan mengajaknya ke rumahnya dan ternyata sudah ada mereka di depan pintunya. Excel langsung memperkenalkan diri dulu, lalu mengajak mereka berbicara di dalam rumah alan.

"Berapa kali harus saya ulangi, klien saya tidak akan menjual gedung ini sampai kapan pun" excel. Mereka duduk berhadapan. "Baiklah" ketua LeeYin, menulis sesuatu.

"Ini penawaran terakhir, harga ini jauh lebih tinggi dari pada sebelumnya" ketua LeeYin. "Apa anda tidak memahami perkataan saya?" Excel.

"Paham, Saya sebenarnya mau mempermudah saja, tapi jika terus begini keadaan akan memburuk" ketua LeeYin. "Saya tidak peduli, Saya ingin anda tahu bahwa gedung ini tidak di jual. Silahkan bilang pada Bos anda, cari gedung lain saja. Jangan gedung ini" excel.

Alan dan chris hanya diam melihat excel.

"Kau, sebagai pemilik gedung ini, Kenapa susah sekali hanya tinggal tanda tangan dan kau akan menerima uangnya" ketua LeeYin. Alan tidak menjawab.

"Kalian semua membuat ke sabaran ku habis" ketua LeeYin mengebrak meja, lalu berdiri. Kemudian memberi kode pada anak buahnya. Beberapa orang maju ke arah excel, chris juga alan, membuat mereka waspada.

"Kalian mau apa?" alan, sedikit takut. "Kalian jangan berani beraninya, saya akan menuntut kalian atas tindakan kekerasan" excel. Mereka mengabaikan perkataan excel.

Di tempat lain

Mereka turun dari mobil. "Ayo, kita harus segera ke sana" alee. Cisca mengangguk, kemudian mereka sedikit berlari untuk masuk ke dalam gedung menuju tempatnya alan, di mana excel dan chris berada.

Terus berlari, sampai akhirnya di lantai rumahnya alan. Semakin mendekat, suara orang orang berkelahi atau ribut terdengar.

"Itu suara ribut, jangan jangan mereka berkelahi" cisca. "Sial" alee. Mereka bicara tanpa menghentikan larinya. Sampai akhirnya, di depan mereka melihat excel dan chris sedang di keroyok.

Sedang kan pemilik gedung plaza fabio atau alan, sudah tergeletak di bawah lantai dengan keadaan luka luka dan pingsan.

"Berhenti" teriak alee.

Membuat mereka yang sedang berkelahi menghentikan perkelahiannya dan melihat ke arah alee yang berdiri tak jauh dari mereka.

Bersambung...

Jangan lupa like, komen, vote juga tips🙏

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

penyelamatan datang

2024-06-07

0

Isabela Devi

Isabela Devi

alee dtg jg

2024-06-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!