13.Aku Yakin

Pria itu masuk ke dalam mansion tanpa menegur Jova membuat gadis itu merasa bingung di buat nya. Jova yang acuh lebih memilih masuk ke dalam kamar nya. Arzan melirik tajam pada pintu kamar yang baru saja tertutup itu. Pria itu marah, marah setiap kali Jova membahas pernikahan mereka yang tanpa cinta ini.

Arzan melepas jas nya, menghempaskan tubuh nya di atas tempat tidur. "Kenapa aku selalu benci jika dia membahas pernikahan kami? kenapa dengan aku ini?" tanya Arzan pada diri nya sendiri.

Tanpa sadar, Arzan terlelap begitu saja karena kelelahan. Namun, baru saja rasanya memejamkan mata namun telinga Arzan merasa sangat berisik di telinga nya.

"Arzan buka pintu......Arzan kau ini mati atau hidup? Arzan.....kenapa diam saja? Tarzan...........!" teriakan terakhir membuat Arzan membuka pintu kamar nya.

"Hmm...ada apa?" tanya Arzan sambil menguap.

"Kemana telinga mu? apa kau tahu suara ku hampir habis? dasar tuli...!" gadis itu terlihat kesel sekarang.

"Kenapa? ada apa? kau sangat mengganggu tidur ku!" Arzan berkata sambil menyandarkan tubuh nya di dinding.

"Ayo makan malam...." ajak Jova membuat Arzan melotot.

Arzan mengusap wajah nya kasar, "Kau kan bisa makan sendiri. Kenapa harus mengganggu tidur ku?" pria itu berkata dengan geram.

"Aku tidak mau makan sendiri. Rasa nya sepi...!" gumam gadis itu.

"Kau bukan anak kecil lagi Jovata Lateshia....!"

"Ya sudah, jika kau tidak mau makan malam. Biar aku mengajak semua anak buah mu makan bersama ku." ujar Jova hendak berlalu pergi. Namun dengan cepat tangan pria itu menghentikan langkah istri nya. "Berani kau melakukan nya, akan ku bunuh mereka!" ancam Arzan dengan sorot mata tajam nya. Bahkan secara tidak sengaja Arzan mencengkram pergelangan tangan istri nya.

Jova yang melihat mata merah suami nya langsung mundur kebelakang takut. Entah kenapa sorot mata itu membuat hati Jova ketakutan. Arzan sadar, pria lalu berkata. "Jova, maafkan aku....aku hanya.....!"

"Aku kenyang, aku akan kembali ke kamar ku." gadis itu memotong ucapan suami nya dengan wajah gugup. Jova langsung berlari menuruni anak tangga, Arzan langsung mengejar nya namun Jova sudah terlebih dahulu mengunci kamar nya. Gadis itu masih ketakutan, ekspresi wajah Arzan tadi bagai seorang pembunuh yang menemukan mangsa nya.

Arzan hendak mengetuk pintu, namun di urungkan nya ketika salah satu pelayan mengatakan ada Aarav datang ke mansion. "Kenapa wajah mu?" tanya Aarav penasaran.

"Aku tidak sengaja menakuti Jova. Ku rasa sekarang dia sedang berpikiran yang tidak-tidak tentang ku." jawab Arzan membuat Aarav mengerutkan kening nya. "Kenapa kau ke sini?" tanya Arzan.

"Jangan bicara disini, nanti istri mu dengar." ujar Aarav kemudian mereka berjalan menuju arah belakang mansion.

Jova yang sejak tadi menguping merasa penasaran dengan Arzan dan Aarav. Gadis itu keluar kamar dan melihat punggung ke dua pria itu menghilang di balik tembok. Dengan perasaan ragu, Jova mengikuti ke dua manusia itu. Ternyata, mansion ini cukup luas dan Jova sendiri belum pernah mengelilingi nya.

Pada akhirnya, Jova melihat jika suami nya dan Aarav membuka sebuah pintu besi yang berukuran tidak terlalu tebal. Mereka masuk ke dalam lalu pintu itu tertutup kembali.

"Kemana mereka? ada apa di sana?" batin gadis itu bertanya dengan debar di dada nya.

Jova, gadis itu memberanikan diri untuk lebih dekat dengan pintu tersebut. Di dorong rasa penasaran gadis itu mencoba membuka pintu tersebut namun sayang pintu itu memiliki kode akses rahasia.

"Apa yang sedang nona lakukan di sini?" tanya suara yang membuat Jova terkejut.Wajah gadis itu langsung menegang karena takut.

"A-aku,...aku melihat suami ku masuk ke dalam sini. Tempat apa ini?" tanya Jova polos.

Penjaga itu langsung merubah ekspresi nya bingung, tidak mungkin diri nya berkata jujur ruangan yang ada di dalam nya. "Maaf nona, saya juga tidak tahu. Sebaiknya nona kembali saja." penjaga itu menjawab dengan wajah memohon nya. Tak mau ada keributan, Jova langsung balik kanan masuk ke dalam mansion. Rasa penasaran gadis itu membuat dia berpikir keras malam ini.

Sedangkan Arzan dan Aarav, mereka berdua sudah pergi ke luar melalui jalan rahasia yang bisa menembus ke jalan raya di luar sana. Ke dua pria itu pergi dengan membawa beberapa senjata, menyusuri jalanan sepi dan gelap menuju perbukitan yang ternyata membuat Arzan sangat terkejut.

"Kau yakin mereka akan bertransaksi di sini?" tanya Arzan menyakinkan Aarav.

"Aku yakin,...!" Aarav menjawab dengan tegas. "Ada apa?" tanya Aarav penasaran.

"Jova pernah membawa ku ke bukit ini. Dia sangat senang pergi ke tempat ini. Kenapa harus di kotori dengan pekerjaan menjijikkan seperti ini." Arzan geram dan marah sekarang.

Ya, Aarav mendapatkan informasi jika malam ini Alex akan melakukan transaksi jual beli organ manusia secara ilegal. Tak main-main, jumlah organ yang begitu banyak di tambah lagi dengan beberapa Dokter yang tertarik dengan pekerjaan haram itu.

"Dari mana Alex mendapatkan semua organ itu?" tanya Arzan penasaran.

"Aku sudah mencari tahu semua informasi nya. Kita harus membongkar kebejatan salah satu rumah sakit swasta yang ada di negara ini." ujar Aarav penuh semangat.

Arzan dan Aarav memarkir mobil mereka cukup jauh dari lokasi, berhubung Aarav bilang di titik terendah, Arzan yang pernah datang ke bukit ini tahu di mana tempat itu. "Apa kau tahu titik terendah itu?" tanya Aarav.

"Jova pernah memberitahu ku, kata nya ada di bukit sebelah sana." ujar Arzan.

Bukit yang di maksud itu adalah bukit dengan tengah nya bolong membentuk seperti kawah namun tidak ada air di sana. pada akhirnya, Arzan dan Aarav bisa melihat dengan jelas beberapa orang sedang menunggu orang lain nya. Ternyata, pembeli itu datang dari arah berlawanan dengan Arzan.

"Siapa mereka?" tanya Aarav mencoba mengenali.

"Siapa pun mereka, itu tidak penting. Sekarang....!" ujar Arzan kemudian ke dua pria itu langsung keluar dari persembunyian nya. Arzan dan Aarav langsung melakukan tugas mereka masing-masing.

Suara tembakan menggema di udara, mengahantam tubuh musuh hingga dari mereka sudah jatuh tergeletak. Di sana tidak ada Alex, pria itu akan muncul jika transaksi hanya berskala kecil. Namun, bagi Arzan dan Aarav transaksi organ dalam sudah termasuk merampas paksa hak asasi seorang manusia.

Arzan dan Aarav, tidak membunuh mereka. Peluru mereka hanya membuat pingsan saja. Hanya delapan orang yang melakukan transaksi, sangat gampang bagi Arzan dan Aarav untuk membereskan nya. Dua Dokter, sengaja tidak di tembak dan di biarkan sadar. Arzan dan Aarav, mengacungkan senjata ke arah mereka.

"Bawa apa yang kalian bawa, lalu laporkan diri kalian sendiri ke polisi atau aku akan menghabisi keluarga kalian." perintah Arzan membuat ke dua Dokter tersebut langsung ketakutan.

"Jangan ganggu keluarga kami tuan. Kami akan menuruti semua perintah tuan." salah satu Dokter berkata dengan wajah pucat. Sudah biasa melakukan transaksi jual organ tubuh manusia, baru kali ini mereka gagal bahkan terancam hukuman mati.

Arzan dan Aarav, membawa ke dua Dokter itu ke mobil, mengikat mereka agar tidak bisa melakukan apa pun. Sungguh miris, ketika Arzan membuka sebuah koper yang berisi bola mata, beberapa ginjal dan organ lain nya yang di kemas secara rapi agar tidak rusak.

Arzan melempar mereka ke depan kantor polisi dengan secarik kertas yang tertulis sebuah pesan untuk pihak kepolisian. Malam itu, kantor polisi di buat heboh dengan kejadian itu. Polisi langsung mendalami kasus yang cukup langka ini.

Setelah semua nya beres, Arzan dan Aarav kembali ke mansion,Aarav menginap malam ini. "Apa istri mu sudah tidur?" tanya Aarav ketika mereka melintasi kamar Jova.

"Ku rasa begitu. Pergi ke kamar mu, aku akan istirahat." ujar Arzan.

Alex yang mendengar jika usaha anak buah nya gagal langsung mengepalkan tangan nya marah. Pria itu sudah bisa menebak jika Arzan adalah pelaku utama yang sudah menggagalkan pekerjaan anak buah nya.

Terpopuler

Comments

Rodiatun Atun

Rodiatun Atun

SAMPE PART INI SAYA AMATI AUTHOR SERING BALAS READER YANG SATU ITU.....V.....

2021-08-25

0

💜WWH💜

💜WWH💜

seremmmmmm

2021-07-08

0

☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ

☠🦃⃝⃡ℱTyaSetya✏️𝕵𝖕𝖌🌈༂နզ

menegangkan sekali kisahnya 🤔🤔

2021-07-01

2

lihat semua
Episodes
1 01.Tembakan
2 02.Tarzan
3 03.Bertengkar
4 04.Maafkan Aku
5 05.Terimakasih
6 06.Mengobrol
7 07.Jalan-Jalan
8 08.Tembakan Musuh
9 09.Kakak
10 10.Saudara Tiri
11 11.Cemburu
12 12.Arzan Marah
13 13.Aku Yakin
14 14.Penasaran
15 15.Camping
16 16.Aku Takut
17 17.Ke Dua
18 18. Ke Tiga
19 19.Kepastian
20 20.Jaga Bicara Mu!
21 21.Terimakasih
22 22.Terimakasih Bee
23 23.Marah
24 24.Merajuk
25 25.Tidak Bee
26 26.Cap
27 27.Hari Milik Arzan
28 28.Belum Jujur
29 29.Penasaran
30 30.Jova Tahu
31 31. Penculikan
32 32.Di Sekap
33 33.Jangan Percaya
34 34.Aku Yang Salah
35 35.Sama-Sama Keras Kepala
36 36.Terserah!
37 37.Maafkan Aku
38 38.Aku Minta Maaf Sayang
39 39.Hadiah
40 40.Kapan Kau Hadir?
41 41.Pergilah!
42 42.Titik Terang 1
43 43.Titik Terang 2
44 44.Cengeng
45 45.Mengintai
46 46.Lebih Gesit
47 47.Banyak Rahasia
48 48.Di Mana Arzan
49 49.Panik
50 50.Hamil
51 51.Mau Apa Kau?
52 52.Dasar Nakal
53 53.Aku Ingin
54 54.Maafkan Aku
55 55.Keluarlah
56 56.Jangan Bodoh Melvin
57 57.Ngidam Macam Apa Ini?
58 58.Cepatlah Lahir
59 59. Rencana
60 60.Jangan Bee
61 61.Cemburu
62 62.Mencelakai Jova
63 63.Menyiksa Anna
64 64.Bajingan
65 65. Anna Bangun!
66 66.Mau Apa Kau?
67 67.Siapa Perempuan Ini?
68 68.Melvin Pamit
69 69.Kenapa?
70 70.Tentu Saja Istri
71 71.Lihatlah
72 72.Visual
73 73.Jangan Di Pikirkan
74 74.Rencana Aira
75 75.Di Tipu
76 76.Tidak Ingin Jadi Janda
77 77.Melahirkan
78 78.Pengkhianat
79 79.Siapa?
80 80.Meminta Anak
81 81.Aku Mencintaimu
82 82.Pekerjaan Aira
83 83.Apa Ini?
84 84.Ayo Menikah
85 85.Jangan Bunuh Aku
86 86.Sama Saja
87 87.Masih Hidup
88 88.Kenapa?
89 89.Malam Pertama 1
90 90.Malam Pertama 2
91 91.Benar Tuh
92 92.Perasaan Arzan
93 93.Firasat terjadi
94 94.Istri ku Koma
95 95.Ingin Bersama
96 96.Diam Kau!
97 97.Paman?
98 98.Penembakan Lagi
99 99.Tentang Peluru
100 100.Misi Aileen
101 101.Panggil Aku Zen
102 102.Ambil Saja Keuntungannya
103 103.Boleh
104 104.Daddy Minta Maaf
105 105.Siapa Saja?
106 106.Memberitahu Arzan
107 107.Hanya Di Bayar
108 108.Daddy Minta Maaf
109 109.Bekerjasamalah
110 110.Menyebalkan
111 111.Kita Impas
112 112.Ayo Pulang
113 113.Tolong Aku
114 114.Membuka Mata
115 115.Aku Ingin Duduk
116 116.Tarzan Itu Daddy Mu
117 117.Aku Ingin Pulang
118 118.Lepaskan Aku
119 119.Jangan Dengarkan
120 120.Uh,Takut
121 121.Terimakasih
122 122.Jova Marah
123 123.Ayo Liburan
124 124. Kau Sudah Besar
125 125.Tamat
Episodes

Updated 125 Episodes

1
01.Tembakan
2
02.Tarzan
3
03.Bertengkar
4
04.Maafkan Aku
5
05.Terimakasih
6
06.Mengobrol
7
07.Jalan-Jalan
8
08.Tembakan Musuh
9
09.Kakak
10
10.Saudara Tiri
11
11.Cemburu
12
12.Arzan Marah
13
13.Aku Yakin
14
14.Penasaran
15
15.Camping
16
16.Aku Takut
17
17.Ke Dua
18
18. Ke Tiga
19
19.Kepastian
20
20.Jaga Bicara Mu!
21
21.Terimakasih
22
22.Terimakasih Bee
23
23.Marah
24
24.Merajuk
25
25.Tidak Bee
26
26.Cap
27
27.Hari Milik Arzan
28
28.Belum Jujur
29
29.Penasaran
30
30.Jova Tahu
31
31. Penculikan
32
32.Di Sekap
33
33.Jangan Percaya
34
34.Aku Yang Salah
35
35.Sama-Sama Keras Kepala
36
36.Terserah!
37
37.Maafkan Aku
38
38.Aku Minta Maaf Sayang
39
39.Hadiah
40
40.Kapan Kau Hadir?
41
41.Pergilah!
42
42.Titik Terang 1
43
43.Titik Terang 2
44
44.Cengeng
45
45.Mengintai
46
46.Lebih Gesit
47
47.Banyak Rahasia
48
48.Di Mana Arzan
49
49.Panik
50
50.Hamil
51
51.Mau Apa Kau?
52
52.Dasar Nakal
53
53.Aku Ingin
54
54.Maafkan Aku
55
55.Keluarlah
56
56.Jangan Bodoh Melvin
57
57.Ngidam Macam Apa Ini?
58
58.Cepatlah Lahir
59
59. Rencana
60
60.Jangan Bee
61
61.Cemburu
62
62.Mencelakai Jova
63
63.Menyiksa Anna
64
64.Bajingan
65
65. Anna Bangun!
66
66.Mau Apa Kau?
67
67.Siapa Perempuan Ini?
68
68.Melvin Pamit
69
69.Kenapa?
70
70.Tentu Saja Istri
71
71.Lihatlah
72
72.Visual
73
73.Jangan Di Pikirkan
74
74.Rencana Aira
75
75.Di Tipu
76
76.Tidak Ingin Jadi Janda
77
77.Melahirkan
78
78.Pengkhianat
79
79.Siapa?
80
80.Meminta Anak
81
81.Aku Mencintaimu
82
82.Pekerjaan Aira
83
83.Apa Ini?
84
84.Ayo Menikah
85
85.Jangan Bunuh Aku
86
86.Sama Saja
87
87.Masih Hidup
88
88.Kenapa?
89
89.Malam Pertama 1
90
90.Malam Pertama 2
91
91.Benar Tuh
92
92.Perasaan Arzan
93
93.Firasat terjadi
94
94.Istri ku Koma
95
95.Ingin Bersama
96
96.Diam Kau!
97
97.Paman?
98
98.Penembakan Lagi
99
99.Tentang Peluru
100
100.Misi Aileen
101
101.Panggil Aku Zen
102
102.Ambil Saja Keuntungannya
103
103.Boleh
104
104.Daddy Minta Maaf
105
105.Siapa Saja?
106
106.Memberitahu Arzan
107
107.Hanya Di Bayar
108
108.Daddy Minta Maaf
109
109.Bekerjasamalah
110
110.Menyebalkan
111
111.Kita Impas
112
112.Ayo Pulang
113
113.Tolong Aku
114
114.Membuka Mata
115
115.Aku Ingin Duduk
116
116.Tarzan Itu Daddy Mu
117
117.Aku Ingin Pulang
118
118.Lepaskan Aku
119
119.Jangan Dengarkan
120
120.Uh,Takut
121
121.Terimakasih
122
122.Jova Marah
123
123.Ayo Liburan
124
124. Kau Sudah Besar
125
125.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!