09.Kakak

Malam semakin panjang, pasangan suami istri itu dengan saling berpelukan. Rasa nya hangat, Jova tampak nyenyak tidur terlelap dalam dekapan dada bidang itu. Tubuh yang lelah membuat mereka berdua tak terbangun.

Arzan dan Jovata, sama-sama sedang bermimpi indah malam ini.

Hingga pada ujungnya, matahari mulai menampakan sinarnya meski masih malu-malu. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, Jova mulai mengejapkan ke dua mata nya. Perut nya terasa berat dan sesak, lalu gadis itu menoleh dan ke dua bola mata nya nyaris lompat ke luar. Tangan Arzan, tangan kekar itu melingkar dengan santai nya di perut Jova. Wajah nya menenangkan, sungguh tampan pria yang masih terlelap itu.

Perlahan, Jova menyingkirkan tangan suami nya. Detak jantung yang sudah tak karuan, pada akhirnya gadis itu membangun Arzan juga. "Kenapa kau sangat berisik? aku masih mengantuk." kata Arzan masih memejamkan mata nya.

"Apa kau sadar jika kau sedang tidur di mana?" tanya gadis itu "Sapa yang mengizinkan kau tidur memeluk ku?" Jova berteriak sambil menyilangkan ke dua tangan nya di bagian dada. Arzan membuka mata nya lebar, pria itu langsung melompat turun dari atas tempat tidur istri nya.

"Kau sendiri yang menarik ku lalu memeluk ku dalam tidur mu. Apa kau lupa?" Arzan mengembalikan kata-kata istri nya.

"A-aku,...!" kata Jova menunjuk diri nya sendiri. "Enak saja! mana mungkin aku bertingkah seperti itu." ujar nya tidak terima.

Arzan yang kesal langsung menghampiri gadis itu, berjalan maju hingga membuat Jova tersudut ke dinding. "Siapa yang semalam ketakutan? aku atau kamu? Lalu siapa yang memeluk lengan ku hingga tangan ku ini hampir copot kelelahan? masih tidak mau mengaku juga!"

"Kau sedang memfitnah ku, akuu......!" ucapan Jova langsung di potong dengan ciuman mendadak yang tiba-tiba di lakukan oleh Arzan. Tubuh gadis itu menegang namun Arzan tetap mencumbu bibir tipis itu.

"Jika kau masih banyak bicara, aku akan mencium mu lagi....!" ancam Adzan namun gadis itu belum sadar jika mereka sudah berciuam.

Jova mengepalkan ke dua tangan nya, gadis itu meninju perut suami nya hingga membuat Arzan berguling kesakitan di atas lantai. "Dasar mesum,....!" umpat gadis itu. "Kau telah merampas ciuman pertama ku. Tarzan gila....Tarzan gila..." gadis itu berteriak sambil mengusap bibir nya.

Arzan berdiri sambil memegang perut nya, "Istri gila,...kau istri tengil yang gila...!" balas Arzan tak mau kalah. Dengan meraba dinding Arzan keluar dari kamar istri nya menuju kamar milik nya. Jova yang kesal langsung pergi mandi, masih jelas rasa nya bagaimana Arzan mencium nya tadi. Rasa nya manis hingga sulit untuk di lupakan. Jova sudah seperti orang gila di kamar mandi, wajah dan bibir Arzan selalu menari-nari di pikiran nya.

Begitu juga dengan Arzan, namun pria itu tidak segila istri nya. Pria itu memegang bibirnya, pria itu tersenyum penuh kemenangan. "Ternyata enak juga." gumam nya sambil cekikikan.

Di meja makan, Jova terus melirik tajam suami nya. Pisau kupas buah yang ada di tangan gadis itu membuat Arzan menelan makanan serasa hambar. "Letakan pisau mu, jika kau kesurupan mati lah aku." kata Arzan namun gadis itu malah mengayunkan nya di udara.

"Kau benar-benar ingin memperpendek umur mu ya...?" gadis itu masih menatap tajam ke arah suami nya.

"Salah mu sendiri.Banyak bicara!" ujar Arzan terlihat santai.

"Tarzan.......kau ini benar-benar suami gila." gadis itu mendengus kesal.

"Sudahlah, jangan di bahas. Ayo berangkat." ujar Arzan lalu menarik tangan gadis itu menuju mobil.

Sepanjang perjalanan wajah Jova terus di tekuk, membuat Arzan lucu sendiri melihat nya. Bahkan, ketika turun dari mobil Jova menutup pintu dengan sangat keras. Arzan juga ikut keluar, dengan santai nya pria itu bersandar pada mobil nya. "Pulang nya aku jemput!" seru Arzan membuat langkah istri nya terhenti.

"Selamat pagi Jovata....!" sapa Melvin langsung membuat wajah Arzan berubah dingin. "Selamat pagi kakak nya Jova." sapa Melvin pada Arzan membuat Arzan syok.

Jovata terperangah lalu menggaruk kepala nya tak gatal. "Kakak....!" kata Arzan mengulangi.

"Iya,...perkenalkan nama ku Melvin." ujar Melvin memperkenalkan diri.

"Ya,...nama ku Arzan dan aku kakak nya Jova." balas Arzan.

"Jova,...ayo kita masuk."ajak Melvin membuat Jova merasa tidak enak hati pada suami nya.

"Belajar yang rajin adik ku..." ujar Arzan sambil melambaikan tangan nya pada Jova membuat gadis itu menelan ludah nya kasar.

Arzan yang kesal langsung melajukan mobil nya menuju kantor.Setiba nya di kantor dan di dalam ruangan, Arzan menceritakan semua nya pada Aarav hingga membuat pria itu tertawa terbahak-bahak.

"Jangan lupa jemput adik mu nanti." kata Aarav mengejek.

Arzan mendengus kesal, kesabaran nya benar-benar di uji oleh istri nya sendiri. Pria itu merasa gelisah ketika Jova dan Melvin saling berteman. Sebagai seorang suami meski tidak saling mencintai namun tetap saja ada rasa yang tidak bisa dia jelaskan.

Hari ini Jova hanya ada satu mata kuliah saja dan itu juga sudah selesai. Ketika Melvin ingin mengajak Jova pergi namun Arzan datang tepat waktu. "Adik ku ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Jika kau ingin mengajak nya pergi, ku harap urungkan saja niat mu meski di dalam mimpi sekali pun." kata Arzan lalu menarik tangan Jova masuk ke dalam mobil.

Arzan mengajak istri nya makan siang, gadis itu makan dalam diam dan tidak seperti biasa nya mengeluarkan kata-kata aneh yang menggelitik telinga Arzan. "Kenapa kau diam? ada masalah?" tanya Arzan.

"Tidak ada...!" seru gadis itu.

"Katakan!" pinta Arzan dengan suara dingin nya.

"Pihak kampus akan mengadakan camping, aku sangat malas untuk ikut. Aku takut camping di hutan." ujar gadis itu.

"Ikut saja, aku akan ikut nanti menemani mu." kata Arzan dengan santai nya.

"Baru kali ini aku menemukan camping kuliah di temani suami." ujar Jova membuat Arzan tertawa.

"Aku kakak mu, bukan suami mu!" kata Arzan membuat Jova merasa bersalah.

"Maaf,..." ujar gadis itu. "Melvin terus mengganggu ku jadi aku mengiyakan saat dia bertanya apa kamu kakak ku." gadis itu menjelaskan.

Arzan paham, pria itu hanya sekedar bercanda namun di anggap serius oleh Jova. "Selesaikan makan mu. Setelah ini ikut aku ke kantor." ujar pria itu.

Secepat nya, Jova langsung menghabiskan makan siang nya. Sesampainya di kantor, banyak karyawan yang menatap penasaran ke arah Jova karena untuk pertama kali nya Arzan membawa seorang perempuan ke kantor ini. Jova berjalan di samping suami nya, sungguh Jova di buat kagum dengan gedung tinggi milik suami nya ini.

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Kakak hehehe 🤭😀

2022-02-17

0

Sari Tambunan

Sari Tambunan

kakak yang membuat hati dag dig dug.....🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2021-11-22

0

💜WWH💜

💜WWH💜

kakak serba boleh 😂😂

2021-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 01.Tembakan
2 02.Tarzan
3 03.Bertengkar
4 04.Maafkan Aku
5 05.Terimakasih
6 06.Mengobrol
7 07.Jalan-Jalan
8 08.Tembakan Musuh
9 09.Kakak
10 10.Saudara Tiri
11 11.Cemburu
12 12.Arzan Marah
13 13.Aku Yakin
14 14.Penasaran
15 15.Camping
16 16.Aku Takut
17 17.Ke Dua
18 18. Ke Tiga
19 19.Kepastian
20 20.Jaga Bicara Mu!
21 21.Terimakasih
22 22.Terimakasih Bee
23 23.Marah
24 24.Merajuk
25 25.Tidak Bee
26 26.Cap
27 27.Hari Milik Arzan
28 28.Belum Jujur
29 29.Penasaran
30 30.Jova Tahu
31 31. Penculikan
32 32.Di Sekap
33 33.Jangan Percaya
34 34.Aku Yang Salah
35 35.Sama-Sama Keras Kepala
36 36.Terserah!
37 37.Maafkan Aku
38 38.Aku Minta Maaf Sayang
39 39.Hadiah
40 40.Kapan Kau Hadir?
41 41.Pergilah!
42 42.Titik Terang 1
43 43.Titik Terang 2
44 44.Cengeng
45 45.Mengintai
46 46.Lebih Gesit
47 47.Banyak Rahasia
48 48.Di Mana Arzan
49 49.Panik
50 50.Hamil
51 51.Mau Apa Kau?
52 52.Dasar Nakal
53 53.Aku Ingin
54 54.Maafkan Aku
55 55.Keluarlah
56 56.Jangan Bodoh Melvin
57 57.Ngidam Macam Apa Ini?
58 58.Cepatlah Lahir
59 59. Rencana
60 60.Jangan Bee
61 61.Cemburu
62 62.Mencelakai Jova
63 63.Menyiksa Anna
64 64.Bajingan
65 65. Anna Bangun!
66 66.Mau Apa Kau?
67 67.Siapa Perempuan Ini?
68 68.Melvin Pamit
69 69.Kenapa?
70 70.Tentu Saja Istri
71 71.Lihatlah
72 72.Visual
73 73.Jangan Di Pikirkan
74 74.Rencana Aira
75 75.Di Tipu
76 76.Tidak Ingin Jadi Janda
77 77.Melahirkan
78 78.Pengkhianat
79 79.Siapa?
80 80.Meminta Anak
81 81.Aku Mencintaimu
82 82.Pekerjaan Aira
83 83.Apa Ini?
84 84.Ayo Menikah
85 85.Jangan Bunuh Aku
86 86.Sama Saja
87 87.Masih Hidup
88 88.Kenapa?
89 89.Malam Pertama 1
90 90.Malam Pertama 2
91 91.Benar Tuh
92 92.Perasaan Arzan
93 93.Firasat terjadi
94 94.Istri ku Koma
95 95.Ingin Bersama
96 96.Diam Kau!
97 97.Paman?
98 98.Penembakan Lagi
99 99.Tentang Peluru
100 100.Misi Aileen
101 101.Panggil Aku Zen
102 102.Ambil Saja Keuntungannya
103 103.Boleh
104 104.Daddy Minta Maaf
105 105.Siapa Saja?
106 106.Memberitahu Arzan
107 107.Hanya Di Bayar
108 108.Daddy Minta Maaf
109 109.Bekerjasamalah
110 110.Menyebalkan
111 111.Kita Impas
112 112.Ayo Pulang
113 113.Tolong Aku
114 114.Membuka Mata
115 115.Aku Ingin Duduk
116 116.Tarzan Itu Daddy Mu
117 117.Aku Ingin Pulang
118 118.Lepaskan Aku
119 119.Jangan Dengarkan
120 120.Uh,Takut
121 121.Terimakasih
122 122.Jova Marah
123 123.Ayo Liburan
124 124. Kau Sudah Besar
125 125.Tamat
Episodes

Updated 125 Episodes

1
01.Tembakan
2
02.Tarzan
3
03.Bertengkar
4
04.Maafkan Aku
5
05.Terimakasih
6
06.Mengobrol
7
07.Jalan-Jalan
8
08.Tembakan Musuh
9
09.Kakak
10
10.Saudara Tiri
11
11.Cemburu
12
12.Arzan Marah
13
13.Aku Yakin
14
14.Penasaran
15
15.Camping
16
16.Aku Takut
17
17.Ke Dua
18
18. Ke Tiga
19
19.Kepastian
20
20.Jaga Bicara Mu!
21
21.Terimakasih
22
22.Terimakasih Bee
23
23.Marah
24
24.Merajuk
25
25.Tidak Bee
26
26.Cap
27
27.Hari Milik Arzan
28
28.Belum Jujur
29
29.Penasaran
30
30.Jova Tahu
31
31. Penculikan
32
32.Di Sekap
33
33.Jangan Percaya
34
34.Aku Yang Salah
35
35.Sama-Sama Keras Kepala
36
36.Terserah!
37
37.Maafkan Aku
38
38.Aku Minta Maaf Sayang
39
39.Hadiah
40
40.Kapan Kau Hadir?
41
41.Pergilah!
42
42.Titik Terang 1
43
43.Titik Terang 2
44
44.Cengeng
45
45.Mengintai
46
46.Lebih Gesit
47
47.Banyak Rahasia
48
48.Di Mana Arzan
49
49.Panik
50
50.Hamil
51
51.Mau Apa Kau?
52
52.Dasar Nakal
53
53.Aku Ingin
54
54.Maafkan Aku
55
55.Keluarlah
56
56.Jangan Bodoh Melvin
57
57.Ngidam Macam Apa Ini?
58
58.Cepatlah Lahir
59
59. Rencana
60
60.Jangan Bee
61
61.Cemburu
62
62.Mencelakai Jova
63
63.Menyiksa Anna
64
64.Bajingan
65
65. Anna Bangun!
66
66.Mau Apa Kau?
67
67.Siapa Perempuan Ini?
68
68.Melvin Pamit
69
69.Kenapa?
70
70.Tentu Saja Istri
71
71.Lihatlah
72
72.Visual
73
73.Jangan Di Pikirkan
74
74.Rencana Aira
75
75.Di Tipu
76
76.Tidak Ingin Jadi Janda
77
77.Melahirkan
78
78.Pengkhianat
79
79.Siapa?
80
80.Meminta Anak
81
81.Aku Mencintaimu
82
82.Pekerjaan Aira
83
83.Apa Ini?
84
84.Ayo Menikah
85
85.Jangan Bunuh Aku
86
86.Sama Saja
87
87.Masih Hidup
88
88.Kenapa?
89
89.Malam Pertama 1
90
90.Malam Pertama 2
91
91.Benar Tuh
92
92.Perasaan Arzan
93
93.Firasat terjadi
94
94.Istri ku Koma
95
95.Ingin Bersama
96
96.Diam Kau!
97
97.Paman?
98
98.Penembakan Lagi
99
99.Tentang Peluru
100
100.Misi Aileen
101
101.Panggil Aku Zen
102
102.Ambil Saja Keuntungannya
103
103.Boleh
104
104.Daddy Minta Maaf
105
105.Siapa Saja?
106
106.Memberitahu Arzan
107
107.Hanya Di Bayar
108
108.Daddy Minta Maaf
109
109.Bekerjasamalah
110
110.Menyebalkan
111
111.Kita Impas
112
112.Ayo Pulang
113
113.Tolong Aku
114
114.Membuka Mata
115
115.Aku Ingin Duduk
116
116.Tarzan Itu Daddy Mu
117
117.Aku Ingin Pulang
118
118.Lepaskan Aku
119
119.Jangan Dengarkan
120
120.Uh,Takut
121
121.Terimakasih
122
122.Jova Marah
123
123.Ayo Liburan
124
124. Kau Sudah Besar
125
125.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!