03.Bertengkar

"Aku tidak ingin pergi ke kampus bersama mu. Aku ingin berangkat sendiri." kata gadis itu sambil menguyah makanan nya.

"Yang ingin berangkat dengan mu itu siapa?" tanya Arzan mencibir. "Aku memberikan mu supir agar kau tidak merepotkan ku...!" gumam pria itu membuat Jova melirik tajam ke arah suami nya.

Gadis itu meneguk susu nya hingga setengah gelas, kemudian berdiri lalu berkata. "Dsar Tarzan gila...!" ejek Jova dengan mengeluarkan lidah nya. "Jika bukan karena wasiat ayah ku, tidak mungkin aku mau menikah dan hidup dengan laki-laki aneh seperti mu!" ujar nya kemudian memutuskan untuk pergi.

Arzan yang geram dengan ucapan Jova langsung kehabisan selera makan. Pria itu juga memutuskan untuk pergi ke kantor. Di perjalanan, mobil Arzan dengan sangat laju menyalip mobil yang di tumpangi oleh Jova hingga membuat gadis itu mengeluarkan sumpah serapah nya.

Di kampus, beberapa teman Jova mulai merasa curiga karena hampir setiap hari Jova di antar oleh mobil-mobil mahal. Namun, tak satu pun rasa penasaran dari teman-teman Jova di jawab oleh gadis itu.

"Jova, kemana kau siang nanti? aku ingin mengajak mu makan siang di Cafe dekat jembatan layang itu...!" ajak Melvin teman satu kelas Jova yang selama ini menyukai Jova.

"Wah,...baiklah. Aku akan ikut dengan mu!" gadis itu menerima tawaran Melvin.

Jova tidak memiliki sahabat atau teman yang begitu akrab dengan nya. Jova hanya gadis yang mudah bergaul juga bisa menempatkan diri jika dalam berteman. Makan siang kali ini gadis itu pergi dengan Melvin, menikmati indahnya sungai yang membelah antar kota.

Melvin sangat senang bisa mengajak Jova keluar karena gadis itu cukup sulit untuk di ajak kemana-mana jika bersama dengan lelaki. Letak meja mereka cukup menyegarkan mata, satu sisi mereka bisa melihat sungai, satu sisi mereka bisa melihat jalanan yang cukup ramai.

"Bukanlah itu Jova...?'' tanpa sengaja Aarav melihat Jova sedang makan bersama laki-laki lain.

Arzan langsung memicingkan mata nya, membuat Aarav langsung merasakan udara di dalam mobil seolah panas membara. "Belok kan mobil nya!" perintah Arzan dengan suara dingin nya.

Tanpa di sadari oleh Jova, kini Arzan dan Aarav sudah berdiri di belakang gadis itu hingga membuat Melvin ketakutan dengan tatapan tajam yang di berikan oleh Arzan.

"Kau kenapa Melvin?" tanya Jova kebingungan.

"A-anu,...anu...di belakang mu!" ujar Melvin merasa gugup. Secara refleks Jova menoleh ke arah belakang dan mendapati suami nya sedang berdiri dengan sorot mata tajam.Bukan nya takut, Jova malah menunjukkan sikap acuh nya hingga membuat suami nya geram dan langsung menarik tangan gadis itu menuju mobil.

Melvin yang melihat hal itu tidak bisa melawan karena pria itu terlalu cupu. Di dalam mobil, Arzan hanya diam saja tanpa mengeluarkan sedikit suara. Aarav yang sedang mengemudi mobil serasa ingin menabrakan diri saja. Ternyata mereka pergi ke kantor, Arzan langsung menarik tangan istri nya keluar dari dalam mobil kemudian mengajak nya masuk ke dalam ruangan kerja nya yang berada di lantai sembilan.

Semua karyawan perempuan yang melihat nya merasa iri dan cemburu ketika Arzan menggenggam tangan wanita itu. Masih tetap sama, sikap Arzan yang diam tanpa suara ketika berada di dalam lift sama sekali tidak membuat gadis itu takut. Bahkan dengan santai nya Jova membuka ponsel milik nya.

Sesampainya di ruangan, Arzan mengajak Jova masuk ke dalam ruangan pribadi mulik nya dan langsung menguci pintu. Arzan langsung merampas ponsel milik istri nya lalu membanting nya hingga hancur berkeping-keping. Tentu saja Jova syok, gadis itu berlari memungut ponsel nya yang sudah hancur.

"Apa yang kau lakukan? kenapa kau merusak ponsel ku?" tanya gadis itu tidak terima.

"Kau istri ku, lalu kenapa kau malah makan dengan pria lain?" tanya pria itu dengan suara tinggi nya.

Bukan nya menjawab, gadis itu justru tertawa mengejek suami nya sendiri. "Lalu, jika aku istri mu dan makan di luar bersama laki-laki lain, apa kau berhak melarang ku?" tanya nya membuat Arzan semakin naik pitam.

Pria itu tanpa sadar mencengkram leher istrinya hingga membuat gadis itu kesulitan untuk bernafas."Kita menikah memang tidak saling mencintai. Tapi, aku paling benci jika ada seorang wanita yang sedang bersama ku juga sedang bersama orang lain...!" ucap Arzan dengan emosi.

Jova menendang Arzan hingga membuat pria itu melepaskan cengkraman nya. Jova terbatuk-batuk, gadis itu menarik ulur nafasnya. "Tuan Arzan yang terhormat, jika kau melarang ku dekat dengan laki-laki selain diri mu. Lalu bagaimana dengan diri mu yang bergandengan tangan sangat mesra dengan seorang wanita di luar sana? apa itu adil bagi ku?" tanya Jova tidak takut sama sekali.

Mata Arzan sedikit melebar, pria itu bingung dengan ucapan Jova. "Apa maksud mu?" tanya pria itu dingin.

Jova tertawa, tapi kali ini tawa nya di iringi air mata. Rasa nya sakit, cengkraman Arzan berbekas di leher nya. "Jangan pura-pura bodoh atau berlaga sebagai laki-laki pecundang. Kemarin, aku bahkan melihat dengan sangat jelas kau masuk ke sebuah restoran dengan menggandeng tangans seorang wanita bahkan kau menyuapi nya makan dengan sangat mesra. Lalu, di mana letak kesalahan ku? sebelum kau menilai diri ku ini, alangkah baik nya kau menilai diri mu sendiri." ujar Jova panjang lebar. Gadis itu pada akhirnya membuka pintu dan mengacuhkan Arzan yang sedang mencerna setiap kata-kata istri nya.

Setelah sadar, Arzan sudah tidak mendapti Jova di dalam kamar nya bahkan gadis itu juga tidak ada di ruangan kerja nya. Arzan panik, pria itu keluar dari ruangan nya.

"Di mana Jova?" tanya Arzan pada Aarav yang sejak tadi menunggu di meja Sekretaris nya.

"Pergi...!" jawab singkat Aarav dan bingung dengan apa yang terjadi. Tanpa menghiraukan Aarav dan Sekretarisnya, Arzan langsung pergi menyusul Jova.

Namun sayang, gadis itu seperti memiliki langkah seribu yang bahkan jejak nya saja tidak bisa di temukan oleh Arzan. Pria itu mulai panik, mencari Jova kesana kemari. Arzan telah menyesal berbuat kasar pada gadis itu.

Panas nya matahari serasa membakar kulit, Jova memilih pergi ke danau yang berada di tengah kota. Duduk bersandar di pohon rindang dan besar sambil mengusap lehernya yang masih sakit.

Sedangkan Arzan mencoba menghubungi nomor milik istri nya, namun Arzan lupa dan langsung mengumpat pada diri nya sendiri karena pria itu telah menghancurkan ponsel milik istri nya sendiri.

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

next

2022-02-17

0

🐊⃝⃟ Fina💕📴line😎

🐊⃝⃟ Fina💕📴line😎

nyesek

2021-11-06

0

maestuti dewi saraswati

maestuti dewi saraswati

lanjut thor 👍👍

2021-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 01.Tembakan
2 02.Tarzan
3 03.Bertengkar
4 04.Maafkan Aku
5 05.Terimakasih
6 06.Mengobrol
7 07.Jalan-Jalan
8 08.Tembakan Musuh
9 09.Kakak
10 10.Saudara Tiri
11 11.Cemburu
12 12.Arzan Marah
13 13.Aku Yakin
14 14.Penasaran
15 15.Camping
16 16.Aku Takut
17 17.Ke Dua
18 18. Ke Tiga
19 19.Kepastian
20 20.Jaga Bicara Mu!
21 21.Terimakasih
22 22.Terimakasih Bee
23 23.Marah
24 24.Merajuk
25 25.Tidak Bee
26 26.Cap
27 27.Hari Milik Arzan
28 28.Belum Jujur
29 29.Penasaran
30 30.Jova Tahu
31 31. Penculikan
32 32.Di Sekap
33 33.Jangan Percaya
34 34.Aku Yang Salah
35 35.Sama-Sama Keras Kepala
36 36.Terserah!
37 37.Maafkan Aku
38 38.Aku Minta Maaf Sayang
39 39.Hadiah
40 40.Kapan Kau Hadir?
41 41.Pergilah!
42 42.Titik Terang 1
43 43.Titik Terang 2
44 44.Cengeng
45 45.Mengintai
46 46.Lebih Gesit
47 47.Banyak Rahasia
48 48.Di Mana Arzan
49 49.Panik
50 50.Hamil
51 51.Mau Apa Kau?
52 52.Dasar Nakal
53 53.Aku Ingin
54 54.Maafkan Aku
55 55.Keluarlah
56 56.Jangan Bodoh Melvin
57 57.Ngidam Macam Apa Ini?
58 58.Cepatlah Lahir
59 59. Rencana
60 60.Jangan Bee
61 61.Cemburu
62 62.Mencelakai Jova
63 63.Menyiksa Anna
64 64.Bajingan
65 65. Anna Bangun!
66 66.Mau Apa Kau?
67 67.Siapa Perempuan Ini?
68 68.Melvin Pamit
69 69.Kenapa?
70 70.Tentu Saja Istri
71 71.Lihatlah
72 72.Visual
73 73.Jangan Di Pikirkan
74 74.Rencana Aira
75 75.Di Tipu
76 76.Tidak Ingin Jadi Janda
77 77.Melahirkan
78 78.Pengkhianat
79 79.Siapa?
80 80.Meminta Anak
81 81.Aku Mencintaimu
82 82.Pekerjaan Aira
83 83.Apa Ini?
84 84.Ayo Menikah
85 85.Jangan Bunuh Aku
86 86.Sama Saja
87 87.Masih Hidup
88 88.Kenapa?
89 89.Malam Pertama 1
90 90.Malam Pertama 2
91 91.Benar Tuh
92 92.Perasaan Arzan
93 93.Firasat terjadi
94 94.Istri ku Koma
95 95.Ingin Bersama
96 96.Diam Kau!
97 97.Paman?
98 98.Penembakan Lagi
99 99.Tentang Peluru
100 100.Misi Aileen
101 101.Panggil Aku Zen
102 102.Ambil Saja Keuntungannya
103 103.Boleh
104 104.Daddy Minta Maaf
105 105.Siapa Saja?
106 106.Memberitahu Arzan
107 107.Hanya Di Bayar
108 108.Daddy Minta Maaf
109 109.Bekerjasamalah
110 110.Menyebalkan
111 111.Kita Impas
112 112.Ayo Pulang
113 113.Tolong Aku
114 114.Membuka Mata
115 115.Aku Ingin Duduk
116 116.Tarzan Itu Daddy Mu
117 117.Aku Ingin Pulang
118 118.Lepaskan Aku
119 119.Jangan Dengarkan
120 120.Uh,Takut
121 121.Terimakasih
122 122.Jova Marah
123 123.Ayo Liburan
124 124. Kau Sudah Besar
125 125.Tamat
Episodes

Updated 125 Episodes

1
01.Tembakan
2
02.Tarzan
3
03.Bertengkar
4
04.Maafkan Aku
5
05.Terimakasih
6
06.Mengobrol
7
07.Jalan-Jalan
8
08.Tembakan Musuh
9
09.Kakak
10
10.Saudara Tiri
11
11.Cemburu
12
12.Arzan Marah
13
13.Aku Yakin
14
14.Penasaran
15
15.Camping
16
16.Aku Takut
17
17.Ke Dua
18
18. Ke Tiga
19
19.Kepastian
20
20.Jaga Bicara Mu!
21
21.Terimakasih
22
22.Terimakasih Bee
23
23.Marah
24
24.Merajuk
25
25.Tidak Bee
26
26.Cap
27
27.Hari Milik Arzan
28
28.Belum Jujur
29
29.Penasaran
30
30.Jova Tahu
31
31. Penculikan
32
32.Di Sekap
33
33.Jangan Percaya
34
34.Aku Yang Salah
35
35.Sama-Sama Keras Kepala
36
36.Terserah!
37
37.Maafkan Aku
38
38.Aku Minta Maaf Sayang
39
39.Hadiah
40
40.Kapan Kau Hadir?
41
41.Pergilah!
42
42.Titik Terang 1
43
43.Titik Terang 2
44
44.Cengeng
45
45.Mengintai
46
46.Lebih Gesit
47
47.Banyak Rahasia
48
48.Di Mana Arzan
49
49.Panik
50
50.Hamil
51
51.Mau Apa Kau?
52
52.Dasar Nakal
53
53.Aku Ingin
54
54.Maafkan Aku
55
55.Keluarlah
56
56.Jangan Bodoh Melvin
57
57.Ngidam Macam Apa Ini?
58
58.Cepatlah Lahir
59
59. Rencana
60
60.Jangan Bee
61
61.Cemburu
62
62.Mencelakai Jova
63
63.Menyiksa Anna
64
64.Bajingan
65
65. Anna Bangun!
66
66.Mau Apa Kau?
67
67.Siapa Perempuan Ini?
68
68.Melvin Pamit
69
69.Kenapa?
70
70.Tentu Saja Istri
71
71.Lihatlah
72
72.Visual
73
73.Jangan Di Pikirkan
74
74.Rencana Aira
75
75.Di Tipu
76
76.Tidak Ingin Jadi Janda
77
77.Melahirkan
78
78.Pengkhianat
79
79.Siapa?
80
80.Meminta Anak
81
81.Aku Mencintaimu
82
82.Pekerjaan Aira
83
83.Apa Ini?
84
84.Ayo Menikah
85
85.Jangan Bunuh Aku
86
86.Sama Saja
87
87.Masih Hidup
88
88.Kenapa?
89
89.Malam Pertama 1
90
90.Malam Pertama 2
91
91.Benar Tuh
92
92.Perasaan Arzan
93
93.Firasat terjadi
94
94.Istri ku Koma
95
95.Ingin Bersama
96
96.Diam Kau!
97
97.Paman?
98
98.Penembakan Lagi
99
99.Tentang Peluru
100
100.Misi Aileen
101
101.Panggil Aku Zen
102
102.Ambil Saja Keuntungannya
103
103.Boleh
104
104.Daddy Minta Maaf
105
105.Siapa Saja?
106
106.Memberitahu Arzan
107
107.Hanya Di Bayar
108
108.Daddy Minta Maaf
109
109.Bekerjasamalah
110
110.Menyebalkan
111
111.Kita Impas
112
112.Ayo Pulang
113
113.Tolong Aku
114
114.Membuka Mata
115
115.Aku Ingin Duduk
116
116.Tarzan Itu Daddy Mu
117
117.Aku Ingin Pulang
118
118.Lepaskan Aku
119
119.Jangan Dengarkan
120
120.Uh,Takut
121
121.Terimakasih
122
122.Jova Marah
123
123.Ayo Liburan
124
124. Kau Sudah Besar
125
125.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!