"Kamu serius sekali, Miko? Ada apa?" tanya Fatur dengan sisa tawanya.
Seluruh keluarga menatapnya. Nindi tersenyum sinis, ingin dirinya mencandai Miko tetapi itu tak mungkin baginya.
"Tidak kenapa-kenapa. Biar aku yang buka toko. Papa lanjutkan makan nya," ucapnya dan perlahan bangkit.
"Ada apa dengan anak itu?" tanya Aisyah setelah ia tak nampak.
"Aku ingin mengajak Miko membeli baju bayi, tak mengapa kan jika dia meninggalkan toko untuk hari ini?" sela Ayu.
Fatur geleng kepala tersenyum, "Bayi mu masih segumpal darah. Baju bayi itu kamu bisa beli nanti saat tahu jenis kelaminnya seperti Nindi atau Cinta dulu."
"Ini anak pertama kami, Pa. Jadi aku sangat antusias. Semalam Miko juga berkata yang sama dengan ku. Dia bilang untuk calon anak pertama kami dia akan melakukan hal spesial sesuai keinginan ku." Ia berbohong untuk menunjukkan dirinya sangat berharga bagi Miko di hadapan Cinta.
"Terserah kalau begitu. Papa hanya memberi saran."
Ayu tak menanggapinya samasekali.
...........
12.00 Mall Mataram:
Ayu kalap. Ia membeli semua jenis baju bayi dan mainan mobil-mobilan hingga boneka. Pikirannya bleng sampai troli yang di bawa Miko penuh. Miko ingin menegurnya akan tetapi ia tak tega. Al hasil harga yang harus ia bayarkan sampai 10 juta rupiah. Miko meraih tubuhnya dan mendekapnya keluar dari toko perlengkapan bayi itu.
"Sayang, aku mau makan asinan di resto itu...." pinta Ayu ketika menuruni eskalator.
"Ok, kita juga bawa pulang juga untuk Cinta," jawab sang suami santai.
Seketika Ayu melepaskan pelukan itu. Ia menjauh dan berdiri marah menunggunya turun, "Dia hamil juga?" bentaknya.
Miko tak mengerti.
"Kamu benar sudah menghamilinya!"
"Kamu ngomong apa? Kenapa larinya malah ke situ?" tanya Miko heran dan malu terhadap sekekilingnya.
Ayu sangat kesal. Ia lantas berusaha mencari kesalahan Miko, "Aku hanya tak suka kamu memperhatikannya lagi! Aku akan memberimu anak jadi kamu tak perlu lagi mencari pelarian dengan mengurusi anaknya lagi atau memberi perhatian pada wanita itu juga!"
Itu samasekali tak mungkin bagi Miko.
"Sudah, kita tak usah membahasnya..."
"Aku serius! Atau kamu mau aku mengugurkan anak kita?" ancam wanita itu.
Ini sangat menyebalkan. Pria itu tak tahan dan ia meninggalkannya.
Ayu melotot dan kian kesal. Ia mendahului langkah Miko menuju parkir an.
Miko tak peduli padanya dan memasukkan semua belanjaan nya kedalam bagasi mobil.
Dalam perjalanan pulang keduanya tak berbicara samasekali. Ayu membuang muka menatap jalan di sampingnya.
Tak di sangka Miko putar balik. Ayu kebingungan hingga mereka sampai pada sebuah toko jajanan di wilayah Cakra. "Aku akan belikan asisan dulu," ucapnya sembari membuka sabuk pengaman.
Ayu tak menyangkanya. Ia tersenyum dan menunggunya dengan sabar. Ponselnya berdenting. Ia tersenyum senang karena teman facebook membalas chat nya semalam, "Ariadi..." bisiknya. "Astaga....kamu mau ketemu lagi?" tanyanya sumringah. Ia memainkan ponselnya hingga sang suami kembali.
"Kamu beli banyak sekali?" tanyanya.
"Untuk orang rumah, bukan cuma untukmu dan Cinta saja," jawab Miko dingin.
Wanita itu kembali kesal dan membuang muka.
.........
Toko Furniture Mulya:
"Ini product lama kan?" tanya seorang pelanggan kepada Aisyah.
"Iya, Pak. Ini di buat limited edition. Hanya ada 4 dan sekarang tersisa satu."
"Berarti bisa discon separuh harga kan?"
"Maaf, untuk yang ini tak ada discon, tetapi jika anda tertarik kami bisa memberi lima persen potongan harga."
Pria paruh baya itu berpikir lama. Kursi kayu dengan bentuk unik dan elegan itu sangat menarik hatinya semenjak tahun kemarin. Ia sangat berharap memilikinya dengan potongan harga besar karena uang yang di milikinya masih belum mencukupi. "Bisa di turunkan lagi tidak? Ini kan product lumayan lama jadi harusnya ada potongan harga besar kan? Masa harganya masih bertahan begini?" tekannya nyolot.
"Sekali lagi saya minta maaf, saya tak bisa memberikannya dengan harga yang terlalu rendah seperti itu. Kayu yang di gunakan adalah kayu cendana jadi maaf, tak bisa."
Pria itu kesal. Ia sampai berkata-kata yang menyakiti, "Pantas saja dulu toko anda gulung tikar, harga segini tampa kompromi sedikitpun wajar jadi toko anda jarang pembeli...." Ia berdecak dan meninggalkan tempat itu.
Aisyah berusaha untuk tetap bersabar. Ia lantas mendekati pembeli lain dan tersenyum ramah.
Beberapa pria dengan mobil mewah turun dari mobil mereka. Tak di sangka Jack juga ikut bersama mereka. Fatur beranjak dari meja casir menyambutnya, "Selamat siang."
"Selamat siang, Om," balas Jack. "Ini rekan bisnis ku yang tertarik dengan product Om Fatur."
Senyuman Fatur kian mengembang. Ia pun mempersilahkan mereka masuk untuk melihat product nya.
Miko tiba. Ia merasa bersalah kepada Fatur karena terlihat kereteran menangani costumer. Karena itu ia bergegas masuk kedalam area halaman rumah dan meminta Ayu untuk memberikan jajanan yang tadi di belinya kepada orang rumah dan segera turun dari mobilnya menuju toko.
"Enak saja! Siapa Cinta hingga aku harus memberikan hasil keringat mu padanya!" gerutu Ayu.
Ia turun dari dalam mobil dan langsung ke dapur untuk menaruh asinannya pada mangkuk. Ia memberikan kue dan roti kepada Nindi akan tetapi ia mengabaikan Cinta yang duduk bersebelahan dengan mertua mudanya itu. Ia lalu duduk di seberang dan mulai menyantap asinan itu.
"Ini untukmu," ucap Nindi memberikan kue miliknya pada Cinta.
Cinta menggeleng, "Aku sudah terlalu kenyang. Ibu saja yang makan."
"Untuk apa di berikan padanya? Dia sudah cukup kenyang dengan makanan di rumah ini," sela Ayu santai tanpa menatapnya.
Cinta terdiam. Ia merasa terhina dan mulai gelisah. Ucapan Ayu sepenuhnya benar dan ia tak punya alasan untuk membela diri.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Nuranita
up lgi ya thor.....ta tungguin....fighting thor💪💪💪💪💪💪💪💪
2021-06-26
2
Nuranita
ksian cinta.....😭😭😭😭😭😭😭
2021-06-26
1