Ternodanya Cinta

Ternodanya Cinta

Ketiban Ember

"Stop! Tunggu dulu!" pinta Cinta.

"Astaga...cepat! Kamu lagi-kamu lagi yang datang terlambat!"

Pak Kusoi menutup pintu gerbang SMA Tirta kemudian. Cinta apes, ban sepedanya pecah dan ia harus membawanya ke bengkel. Terpaksa ia harus berjalan kaki hingga tiba di sekolah. Nafasnya memburu hingga ia hampir saja terjatuh di anak tangga lantai tiga karena saking kelelahan.

"Ya Allah tolong hamba...." desahnya. Ia tak boleh terlambat dan di dahului ibu Mita karena jika terjadi ia tak boleh mengikuti ujian. Sudah dua kali ia melakukan kesalahan ini dan kali ketiganya tak ada ampun baginya.

Ia mengintip kedalam kelas dan membuka pintu kelas itu, seketika semua mata menatapnya. Ia melangkah dan tiba - tiba saja sebuah ember berisi air cucian piring jatuh menimpa tubuhnya. Sontak tawa anak sekelas pecah. Intan dan Minah terperangah dan bangkit. Gadis manis nan dekil itu hanya bisa menangis. Sialnya lagi ibu Mita tiba di kelas dan berteriak geram menatapnya dengan tatapan jijik, "Keluar kamu!!"

Ina dan Diana merasa puas. Karena insiden itu Cinta terpaksa mengerjakan soal ujiannya di lapangan basket. Ia di anggap terlalu kotor untuk tetap berada di dalam area ruangan sekolah.

Perlahan tubuh Cinta mulai mengering di bawah sengatan matahari. Waktu ujian hanya 2 jam. Gadis itu mengerjakannya dengan baik. Ia naik ke lantai atas untuk menyerahkan hasil jawabannya kepada ketua kelasnya, "Miko!" panggilnya. Ia berlari di tengah kerumunan anak-anak, "Ini jawabanku!"

Miko ragu menerima kertas itu dari tangan kotor nya.

"Kenapa? Ini jawabanku," pintanya sekali lagi dengan santun.

Miko mengangguk dan menjamah ujung kertas itu seolah ia sedang mengambil sampah.

"Gebel! Jauh-jauh sana! Baumu sampai di sini!! teriak beberapa gadis.

Cinta menunduk dan berlari keluar gedung dengan cepat. Intan dan Minah tak mampu mengejarnya dan kehilangan dirinya di tempat parkir.

"Kita temui nanti di rumah. Lunch dulu yuk," ajak Minah mengusap perutnya.

"Makan di rumah aja. Kasihan tuh anak. Kita bisa dapat makan gratis nanti di rumahnya," timpal Intan tersenyum tengil. Ia meraih telapak tangan Minah menuju motor bebek nya.

...........

"Apa yang terjadi, Nak?!" sergah Sofi ketika Cinta tiba.

Cinta memarkirkan sepedanya di samping gubuknya. Sang bunda tahu pasti ini adalah ulah anak-anak SMA Tirta.

"Tak apa, Bu. Yang terpenting aku bisa menjawab semua soal ujian ku."

"Apa yang sudah di siramkan ke tubuhmu? Ini air comberan!" gumamnya seraya menyentuh tiap bagian baju Cinta.

"Jangan berutahukan ini pada Ayah ya Buk. Aku tak mau Ayah sampai kalap."

Sofi menatapnya tajam dengan rahang mengeras, "Sampai kapan?! Kenapa Ayahmu memasukkanmu ke sekolah itu?! Harusnya kamu masuk sekolah biasa saja! Ini tak benar!!"

"Sedikit lagi, Bu. Hanya tinggal satu tahun lagi."

Sofi membelai wajah dekilnya yang terlihat begitu manis, "Semoga Allah selalu bersamamu, Sayang."

"Cinta mandi dulu setelah itu berangkat kerja," ucap Cinta tersenyum. Ia masuk kedalam kamar mandi dan membilas seluruh tubuhnya.

Sementara itu Minah kesal bukan main. Ia tekor karena harus membayar mahal hanya untuk makan siang di resto cepat saji atas keinginan Intan saat mereka melewati tempat itu. Uang jajan yang ia kumpulkan selama dua hari ludes tak bersisa. Sepanjang perjalanan hingga tiba di kawasan kampung tempat tinggalnya ia manyun dan tak mengatakan sepatah kata pun.

"Jangan cemberut begitu! Uang bisa di cari...yang penting hati kita senang!" gumam Intan pura-pura tersenyum setelah turun dari motornya.

"Hatimu senang tapi kantungku bolong! Uang hasil tabunganku hilang jadi kotoran!! Apa aku harus kas bon lagi pada Cinta? Malu!!!"

"Dah santai aja.....kamu pinjam juga dia tak nagih. Kan hadiah katanya bukan sedekah."

Minah malas meladeninya lagi dan segera berlalu.

"Hai Bro! Ikut aku ke cafe yuk!" ajak Cinta dari Kejauhan.

"Ngapain?"

"Cuci piring. Cafe Andira butuh pegawai dadakan, yuk!"

"Ogah, nggak deh!" timpal Intan melambaikan tangan. Ia menyeret sepeda motornya masuk kedalam gubuk reotnya.

"Ya Allah kapan kamu sadarnya Tan..." desah Cinta berat.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Nuranita

Nuranita

thor ini storyx dtulis sampe end kn yaaaa.....klo iya inshaallah ta dukung....

2021-06-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!