Kemudian kevin berjalan ke arah gerbang dengan santai seperti tidak terjadi apa apa.
"Paman Qiu dan lainya sedang bersembunyi di balik bayangan ku" gumam kevin sembari terus berjalan.
"Ada yang menyerang teng teng teng" teriak seorang prajurit musuh dari atas benteng sembari ia membunyikan lonceng peringatan.
"Hei orang itu sangat mencurigakan cepat tangkap dia" teriak seorang prajurit sembari menunjuk ke arah kevin.
Kemudian para prajurit musuh yang berjumlah ratusan mulai menyerang kevin.
Namun semua prajurit musuh itu tiba tiba tumbang.
"Apa yang terjadi tuan tuan tolong ada penyusup" teriak salah satu prajurit sembari berlari ke arah istana.
"Hahahaha takutlah aku pangeran kevin dari kerajaan agraris akan menghancurkan kalian" teriak kevin sambil tertawa.
sementara itu di istana kota soba
"Tuan ada penyusup dia telah membunuh hampir semua prajurit di kota ini" ucap seorang prajurit.
"Hmm aku tau" jawab seseorang yang sedang duduk di atas singgasana.
"Paman dan yang lainya kalian berpencar dan tangkap prajurit yang menyerah tapi jika ada yang melawan bunuh mereka" ucap kevin.
"Tuan bagaimana dengan para bangsawan kota ini" tanya paman Qiu.
"Tangkap mereka" jawab kevin.
"Baiklah" jawab paman Qiu.
Kemudian paman Qiu Gun dan lainya mulai berpencar. Lau kevin pun melanjutkan perjalanannya ke istana kota.
Tak lama kemudian ia pun sampai di depan pintu gerbang istana kota. Di sana ia telah di hadang oleh sepuluh prajurit tingkat prajurit bintang tiga dan ada satu orang lelaki tua berbadan gendut.
"Hai cepat lepaskan naina" teriak kevin.
"Hahahaha jika kau bisa melewati kami maka aku akan memberikan naina kepada mu" jawab sang pemimpin kota.
"Aku wong pemimpin KOTA ini aku tidak akan membiarkan dirimu pangeran dari kerajaan sampah agraris menginjakkan kaki di istana ini" teriak wong sang pemimpin kota.
"Baiklah jika itu yang kau mau" ucap kevin sembari melepaskan cincin ruang milik nya.
"Walaupun aku selalu di sebut sampah di kerajaan agraris tapi aku mencintai kerajaan itu dan karena kau telah menghina tanah air ku maka aku akan mencabut nyawamu" teriak kevin dengan wajah marah sembari ia memunculkan pedang tingkat legenda miliknya.
"Tunggu bukanya pangeran kevin adalah sampah tapi kenapa dia berada di ranah master" gumam wong.
Tiba tiba pedang yang kevin pegang memancarkan sebuah aura yang mengerikan.
"Semuanya bunuh dia" teriak wong.
Kemudian 10 prajurit itupun langsung melesat ke arah kevin.
"Tang ting" suara pedang.
Dalam sekejap 10 prajurit itu telah menyerang kevin namun beruntung karena dia dapat mengeluarkan jurus seribu pedang di saat yang tepat.
Terlihat serangan dari sepuluh prajurit di tangkis menggunakan bayangan pedang miliknya.
"Hahahaha" tawa kevin.
Tanpa mereka sadari pedang bayangan kevin telah melayang di belakang mereka.
"Untung saja ku sudah naik ke ranah master dan bayangan pedang ku sekarang berjumlah 20" gumam kevin.
"Selamat tinggal" ucap kevin dengan wajah tersenyum.
Kemudian bayangan pedang kevin menyerang semua prajurit yang mengakibatkan 8 orang dari mereka mati dan dua orang dari mereka terluka parah.
Laku sisa dari prajurit musuh mulai mundur. namun kevin tidak membiarkan hal itu lalu ia pun menggunakan jurus tebasan merana.
"Hahahaha kalian kira aku akan melepaskan kalian tebasan merana" teriak kevin sembari menebas kedua prajurit itu.
Setelah terkena serangan itu kedua prajurit itupun berteriak dan mulai mencakar seluruh tubuh mereka.
"Oh aku paham kenapa nama jurus itu adalah jurus merana" ucap kevin.
"Kau hebat sekali bisa mengalahkan mereka tapi kau tidak akan bisa mengalahkan aku yang berada di ranah master bintang dua" teriak wong.
Lalu wong pun melesat sangat cepat dan dia langsung memukul kevin.
"Pukulan api" teriak wong.
"Kecepatan ini" ucap kevin.
"Duuuaaaaaar" suara ledakan yang sangat keras.
Terlihat gumpalan asap dari tempat mereka bertarung.
"Pukulan ya sangat keras tangan ku sampai mati rasa" gumam kevin dengan tangan yang gemetar sembari ia menahan pukulan wong.
"Sungguh anak ini sangat kuat pukulan ku saja bisa membuat master bintang tiga terpental tapi anak ini bisa menahan pukulan ku tanpa terluka.
"Stuu" suara pedang.
"Kau kira aku bisa tertipu dengan trik mu" ucap wong sembari ia menghindari serangan pedang bayangan kevin.
"Cih hampir saja aku berhasil" ucap kevin.
"Tebasan merana" teriak kevin sembari menebas wong.
Namun wong bisa menghindari serangan kevin.
"Telapak api" teriak wong sembari mengarahkan tangan nya ke atas.
Dan terlihat dari langit ada api berbentuk tangan tepat di atas kevin.
Dari kejauhan.
"Pangeran kevin dalam bahaya aku harus pergi menyelamatkan nya" ucap paman Qiu yang sedang mengikat pejabat.
Kemudian tangan api itu turun sangat cepat ke arah kevin.
"Duaaaaarrrr" suara ledakan yang sangat keras hingga membuat tanah bergetar.
"Hahahaha ternyata hanya segitu kemampuan mu" teriak wong.
"Apa yang kau katakan" ucap kevin yang muncul tiba tiba di belakang wong.
"srewihagvah" suara tangan di potong.
"Apa yang kau lakukan kau memotong kedua tangan ku" Teriak wong sembari berguling guling di tanah dengan baju berlumuran darah.
"Hahahaha ini adalah balasan dari ku karena kau telah membuat rakyatku menderita" ucap kevin.
"Yang memerintah hal itu adalah pangeran mahkota pangeran gery tolong ampuni aku aku hanya di perintahkan untuk melindungi naina saja" ucap wong sembari menangis.
"Aku tidak peduli" jawab kevin.
"Tunggu jika kau membunuhku kakak ku tak akan melepaskan mu asal kau tau kakak ku adalah seorang jendral kerajaan hundo dia berada di ranah tetua bintang dua" ucap wong.
"Aku tidak ingin mendengar omong kosong mu" ucap kevin sembari menebas kepala wong.
"Paman apa semua sudah selesai" tanya kevin.
"Iya semua sudah kami selesaikan" jawab paman Qiu yang muncul dari balik asap bekas serangan wong.
"Untung saja saat itu paman Qiu datang menahan serangan itu jika tidak mungkin aku sudah mati" gumam kevin.
"Baguslah paman bawa semua tawanan ke depan istana aku akan pergi menemui naina" ucap kevin.
"Baiklah" jawab paman Qiu.
Di atas pohon tak jauh dari kota terlihat dua orang memakai jubah hitam.
"Sepertinya kita harus memberitahu ke raja" ucap salahsatu dari mereka.
"Iya"
Kemudian mereka pun menghilang.
Saat di tempat naina.
Kevin melihat naina yang di ikat sedang duduk di atas kasur.
"Ayo kita pulang" ucap kevin sembari menyelimuti tubuh naina mengunakan mantel yang indah.
"Tuan" ucap naina sembari melihat wajah kevin.
Kemudian kevin pun melepas ikatan tali yang mengikat naina.
"Dah ayo kita pulang" ucap kevin.
Namun tiba tiba naina memeluk tubuh kevin dan mulai menangis.
"Anjir ini kali pertama ku memeluk seorang wanita selain ibuku" gumam kevin.
"Sudah semua baik baik saja" ucap kevin sembari mengelus punggung naina.
"Pangeran" ucap paman Qiu sembari berjalan ke pintu kamar naina berada tapi saat ia sampai di pintu ia langsung berhenti.
"Wah pemandangan yang indah" ucap paman Qiu dengan suara berbisik.
"Iya ini sungguh indah" jawab gun yang tiba tiba muncul dari belakang paman Qiu.
Semakin lama hampir semua prajurit menonton kevin dan naina berpelukan.
"Naina ayo pulang ayah mu sudah menunggu" ucap kevin.
"Baiklah" jawab naina.
Kemudian naina pun turun dari kasur.
"Naina kenapa tadi kau tiba tiba memeluk pangeran" gumam naina.
"Aaa" ucap naina saat turun dari kasur.
"Sepertinya kakimu terkilir Baiklah biar aku gendong" ucap kevin sembari mengangkat naina.
Saat itu terlihat naina hanya diam saja sembari melihat wajah kevin dengan wajah yang memerah.
"Loh ngapain kalian di situ" ucap kevin dengan terkejut karena melihat semua orang berkumpul di luar kamar.
"Paman Qiu dan lainya kalian di sini saja aku akan mengantar naina pulang" ucap kevin.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
nur kholifah
perang Dan peyergapan kurang epik endingnya kayak bercanda aja ..... tapi seruuuuuuu nih cerita......
2023-08-21
0
JOE NATHAN ALFARYZy
☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️.
2022-08-11
1
LOLLYPOP
lanjut thorrr
2022-08-07
2