Perang melawan bandit

Singkat cerita kevin dan lainnya telah berada di depan gerbang.

"Kalian semua tunggu di sini biar aku saja yang melawan" ujar paman Qiu.

"Hei kau jangan egois aku juga ingin membunuh para sampah itu" jawab gusmo.

"Kalo aku ikut saja lagi pula dengan kemampuan ku aku bisa membunuh ribuan orang dengan racun ku" ucap mugi.

"Hei jika aku mau aku bisa membunuh ratusan ribu pasukan dengan sekali tebas" ucap paman Qiu dengan nada suara yang meninggi.

"Melihat mereka seperti ini aku malah merasa mereka adalah psiko njir" gumam kevin.

"Hahahah asal kalian tau aku bisa membunuh satu kerajaan hanya dengan satu botol racun tengkorak milik ku" ucap mugi sembari memamer kan botol yang berisi racun

"Tunggu aku sudah menguasai jantung emas jadi aku sudah kebal dari racun dan luka fisik" gumam kevin.

Tiba tiba kevin mengambil botol racun yang ada di tangan mugi.

"Hehehe lihat saja. ini hanya sebuah racun" ucap kevin sembari meminum satu botol racun tersebut.

Terlihat semua orang terkejut dan hanya bisa diam saking panik nya.

"Aku tidak merasakan apa apa. Jadi jurus itu memang nyata" gumam kevin.

"Tuan tuan kenapa kau melakukan itu. Apa yang akan ku katakan pada ibumu tuan" teriak paman Qiu sembari menggoyangkan tubuh kevin.

"Uhuk uhuk kalian semua tolong jaga kota ini aku sudah tidak kuat lagi" ucap kevin dengan nada yang kecil.

"Tuan maaf kan saya tuan karena saya kau jadi begini" ucap mugi dengan raut wajah menyesal.

"Hehehe aku akan berpura-pura pura lebih lama" gumam kevin.

Namun tiba tiba ada anak panah dari langit yang mengarah ke kevin.

"Baj*nga* Berani sekali kalian menyerang pangeran kevin" ucap paman Qiu dengan wajah yang sangat marah sembari ia memegang anak panah yang memancarkan aura hitam.

"Kakak Qiu sepertinya ada necromancer di tim musuh kita" ucap gusmo sembari ia melihat ke arah musuh.

"System apa itu benar" gumam kevin.

[Itu benar dan karena system sudah di tingkatkan tuan bisa mengambil kemampuan musuh tuan]

"Jadi begitu" gumam kevin.

"Paman Qiu tolong jangan bunuh para bandit itu terutamanya si necromancer nya" ucap kevin dengan suara yang pelan.

"Siap yang mulia" jawab paman Qiu sembari menangis.

"Hehehe ternyata paman Qiu sangat peduli dengan ku. Sebenarnya aku ingin berperang tapi sekarang aku hanya ingin melihat kekuatan asli dari bawahan ku" gumam kevin.

Terlihat dari kejauhan ada ratusan pasukan berkuda yang di pimpin seorang lelaki memakai pedang besar di punggung nya dan di sampingnya ada seorang yang memakai jubah hitam menutupi seluruh tubuhnya.

"Gusmo mugi kalian jaga tuan di belakang biar aku saja yang melawan mereka" ucap paman Qiu sembari berjalan ke depan.

Tiba tiba muncul mayat hidup dari permukaan bumi.

"Amukan badai" teriak paman Qiu sembari mengayunkan pedang nya.

Seketika muncul angin topan dari tebasan pedang paman Qiu.

"Hei jangan takut itu hanya angin" ucap para pemimpin bandit.

"Tuan kita salah memilih musuh" ucap pria memakai jubah.

"Memang kenapa" tanya sang pemimpin.

"Mayat hidup ku tidak berani keluar karena pria itu berjalan ke arah mereka" ucap pria berjubah.

"Itu benar kalian salah memilih musuh" ucap paman Qiu yang tiba tiba berada di samping mereka.

"Kalian telah membuat kegaduhan" ucap paman Qiu sembari melepaskan cincin ruang.

Seketika keluar sebuah aura yang sangat mengerikan dan tiba tiba para bandit dan kuda berjatuhan tak bisa bergerak.

"Tuan mohon maaf kami tidak akan mengulanginya lagi" ucap pria berjubah dengan ter bata bata.

"Aku tidak peduli. Sekarang aku akan membawa kalian ke pemimpin ku" ucap paman Qiu.

"Tidur" teriak paman Qiu.

Dan dalam seketika semua bandit beserta kudanya telah tertidur.

Singkat cerita semua bandit itu telah terikat di depan gerbang.

"Huh kalian telah memilih musuh yang salah" ujar kevin.

"Cih ternyata kami di tipu aku baru tau jika tuan muda kebal dengan racun" gumam paman Qiu dengan raut wajah kesal.

"Aku akan memberi kalian kesempatan. Jika pemimpin kalian bisa mengalahkan diriku maka kalian semua di bebaskan" ucap kevin.

"Baiklah aku terima" jawab pemimpin bandit.

Kemudian warga kota dan para bandit menonton kevin yang akan berduel dengan pemimpin bandit.

"Saat ini aku dan dia berada di ranah yang sama jadi ini akan menjadi mudah" gumam kevin.

"Baiklah pertarungan di mulai" ucap paman Qiu yang menjadi wasit.

Tiba tiba muncul bayangan beruang berwarna hitam dari belakang bandit itu.

"Apa itu" gumam kevin.

[Itu adalah roh penjaga dan setiap orang memilikinya dan biasanya mereka melakukan upacara pembangkitan saat umur 20 tahun namun orang yang memiliki roh penjaga sangat jarang karena karena untuk membangkitkan roh penjaga memerlukan satu juta coin emas]

"Oh jadi begitu" gumam kevin.

"Aku akan membunuh mu tebasan kilat" teriak pemimpin bandit sembari menyerang kevin dengan pedang besar miliknya.

"Tang" suara pedang patah karena mengenai tubuh kevin.

"Apa ini tidak mungkin" ucap pemimpin bandit.

Para penonton terkejut melihat pedang yang sebesar setengah tubuh manusia itu patah karena menyerang tubuh kevin.

"Tuan aku sudah tau kau pasti bisa" gumam paman Qiu.

"Sungguh gila bahkan jendral badak saja tidak bisa seperti itu" gumam mugi.

"Tuan memang yang terbaik" ucap gusmo.

"Ini adalah hari kematian mu" ucap kevin sembari menebas kepala pemimpin bandit mengakibatkan kepalanya putus.

"Sesuai perjanjian. Seribu pedang" ucap kevin.

Beberapa saat kemudian.

"Tuan mau kita apakan mayat mayat ini" tanya paman Qiu.

"Nanti dulu" jawab kevin.

"System apa aku sekarang seorang necromancer" gumam kevin.

[Belum tuan harus membeli job necromancer dulu seharga 10.000 Coin jiwa untuk tingkat biasa dan 20.000 coin jiwa untuk tingkat sempurna.]

"Memang apa bedanya" gumam kevin

[Jika tuan membeli yang tingkat biasa tuan hanya bisa membangkitkan mayat hidup seperti zambie saja namun jika tuan membeli tingkat sempurna tuan bisa membangkitkan orang dengan wujud yang sama dan kekuatan yang sama serta tuan bisa membawa pergi kemana saja. Dan tuan bisa menangkap roh penjaga mereka]