"System di mana aku" teriak kevin.
[Tuan sekarang berada di ruang putih]
"Aku tau ini ruangan berwarna putih tapi apa yang harus ku lakukan" ucap kevin dengan wajah yang kesal
[Tuan hanya perlu mengalahkan monster tingkat lima itu]
"Apa tingkat lima " ucap kevin dengan raut wajah ketakutan.
Tiba tiba ruangan putih itu berubah menjadi sebuah hutan. Dan terlihat ada monster beruang bertanduk kambing yang sangat tinggi bahkan tingginya melebihi tinggi pohon.
"Sial apa aku akan mati" ucap kevin yang terlihat pasrah di depan monster itu.
[Tuan tidak perlu khawatir jika tuan mati tuan akan hidup lagi namun itu memerlukan 10.000 coin jiwa]
"Apa semahal itu" ucap kevin.
"Huuuuuuuaaaar" suara auman beruang.
"Ok aku harus tenang. monster tingkat lima setara dengan manusia di ranah master" ucap kevin sembari bangun dari duduknya.
"Oh iya jantung emas" teriak kevin.
Seketika tubuh kevin mengeluarkan cahaya emas. Terlihat beruang itu diam dan gemetar.
"Ah hahahaha cara ini berhasil sekarang saatnya menyelesaikan mu beruang" ucap kevin sembari mengelus pedang nya.
"Rasakan ini" teriak kevin sembari menebas beruang tersebut.
[Selamat tuan telah membunuh monster berta dan tuan naik tingkat dari prajurit bintang satu menjadi prajurit bintang dua dan mendapat 2000 coin jiwa]
"Oh jadi begitu tapi apa aku bisa kembali ke dunia nyata lagi" tanya kevin.
[Bisa]
"Hmm meningkatkan kekuatan itu memang penting tapi membangun kota lebih penting" ucap kevin.
"Baiklah aku ingin kembali" ucap kevin
[Kembali ke dunia nyata]
"Yah aku tidak terkejut lagi dengan hal ini" ucap kevin sembari melihat tubuhnya menghilang.
Kevin pun kembali ke tempat awal ia berdiri.
"Oh berapa lama aku di dunia itu" tanya kevin.
[Tuan berada di dunia leveling selama dua jam dan di dunia ini dua menit"
"Oh jadi begitu to" ucap kevin.
"Tuan tuan tuan" teriak naina dari kejauhan.
"Oh iya aku lupa dengan anak anak" gumam kevin.
"Huh huh ternyata tuan di sini" ucap naina dengan suara yang terbata bata karena lelah.
"Oh maaf tadi aku mengantar gusmo dan mugi"
ucap kevin.
"Tapi tadi saya sudah ke sini namun tuan tidak ada" jawab naina.
"Minumlah air ini kau kelihatan sangat lelah" ucap kevin sembari memberi sebotol air.
"Oh terima kasih" jawab naina sembari meminum air tersebut.
"Untung tutupnya sudah ku buka jadi dia tidak perlu bertanya" gumam kevin.
"Ayo kita menemui anak anak" ucap kevin sembari mengulurkan tangannya ke arah naina yang sedang duduk.
"Aku tidak boleh memegang tangan pangeran lagi jika tidak aku akan baper" gumam naina sembari berdiri.
"Tuan duluan saya akan mengikuti dari belakang" ucap naina.
"Apa dia mencampakkan uluran tangan ku" gumam kevin.
"Oh baiklah" jawab kevin.
"Huh mungkin dia tidak melihat lebih baik berprasangka baik pada orang lain" gumam kevin sembari berjalan.
"Semoga saja pangeran tidak tersinggung" gumam naina sembari berjalan di belakang kevin.
Sesampainya mereka di aula yang sudah ada banyak anak anak yang menunggu.
"Wah pangeran datang" ucap anak anak dengan mata yang bercahaya.
"Halo semuanya" ucap kevin.
"Halo" jawab mereka.
"Sekarang aku ingin mengajak kalian berkeliling sekolah" ucap kevin.
"Ayo kami sudah tidak sabar" teriak anak anak sembari terus bergerak.
"Ok jika dilihat lihat anak anak ini berumur 5 sampai 7 tahun" gumam kevin.
"Anak anak harap tenang Pangeran ingin bicara" ucap naina.
Mendengar ucapan naina anak anak itupun berhenti.
"Ok ayo kita jalan ke sekolah yang baru" ucap kevin.
"Sungguh aneh apa naina memang memiliki bakat sebagai gurun" gumam kevin.
Kemudian kevin pun menjelaskan tentang sekolah lalu ia juga bermain hingga siang hari
Saat di meja makan.
"Jadi berapa banyak orang yang ingin bekerja" tanya kevin.
"Seluruh laki laki di kota ingin ikut bekerja tapi tentang gaji" jawab gusi.
"Apa mereka ingin lebih banyak baik aku akan memberikan 5 coin emas setiap harinya" ucap kevin.
"Bukan itu maksudku mereka tidak ingin menerima bayaran coin emas tetapi mereka meminta di bayar menggunakan makanan saja" ucap gusi.
"Baiklah aku akan memberi mereka coin emas serta makanan" ucap kevin.
"Oh iya gusmo dan mugi belom datang" tanya kevin.
"Belum apa perlu saya jemput" jawab paman Qiu.
"Tidak perlu mungkin mereka sedang berburu monster" ucap kevin.
Singkat cerita.
Saat malam hari.
"Ok masalah tempat tinggal,perlindungan,dan pendidikan sudah ku urus jadi sisa pengobatan dan perekonomian kota ini yang belum" ucap kevin sembari duduk di balkon kamarnya.
"Hmmm kota ini memiliki tanah yang subur dan kota ini juga berada di dekat sungai penghubung satu kerajaan. Dan kota ini juga berdekatan dengan hutan monster" ucap kevin
"Hmm syatem apa kau punya saran" tanya kevin
[Tuan bisa membeli pupuk atau ramuan penyegar tanah]
"Apa gunanya ramuan penyegar tanah" tanya kevin.
[Ramuan ini berguna untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan juga bisa membuat tanaman menjadi kualitas tinggi]
"Itu bagus tapi tanaman apa yang harus ku beli" ucap kevin.
[Tuan bisa membeli benih di toko syatem. Benih yang ada di toko adalah benih yang berkualitas bagus]
"Baiklah jika begitu sehabis pembangunan kota dan militer kota aku akan fokus ke pertanian" ucap kevin.
------------------------------------------
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
nur kholifah
ok lamjut
2023-08-21
0
LOLLYPOP
josssss josss 👍
2022-08-06
1
JOE NATHAN ALFARYZy
🤩🤩🤩🤩😕🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩
2022-08-04
0