"Siapa yang kamu sebut sombong" ucap seorang dari belakang Jessy
Jessy yang sedang melihat pemandangan dari jendela pun sontak membalikkan badannya melihat siapa yang berbicara
(Mampus kau Jessy)kutuk Jessy dalam batinnya saat melihat orang yang ada di depannya
"Eh a anu tuaan zzio, Ii itu tetangga saya yang. so sombong , iya benar tetangga saya" ucap Jessy tersenyum canggung
"Oh benarkah" ucap Zio seolah percaya kata Jessy sambil ia menatap dalam wajah Jessy
(Mata nya sangat cantik) batin Zio tanpa sadar namun ia langsung menepis pikirannya
"Ekhem" dehem Zio berusaha menormalkan perasaannya
"Kau ikut aku" ucap Zio lalu melangkah menuju pintu keluar Jessy yang melihat zio yang sudah berada di ambang pintu pun segera menyusulnya jangan sampai ia melakukan kesalahan sedikit atau tidak ia akan menyesal sendiri tapi Jessy tak tau jika ia sudah melakukan kesalahan ya walaupun itu juga ada unsur kesengajaan dari pihak orang lain
Zio melangkah menuju ruangan asisten Ed membuka pintu nya lalu ia masuk kedalam tanpa mengetuk pintu
"Ada yang bisa saya bantu tuan" ucap asisten Ed saat melihat Zio yang masuk kedalam ruangan nya biasa Zio akan menelpon nya jika ada perlu atau perintah
"Kau lanjutkan pekerjaan mua kau akan rapat dengan dia" tunjuk Zio pada Jessy
Jessy yang di tunjuk hanya memasang wajah bingung, kenapa dia yang di ajak rapat bukan asisten Ed apalagi rapat kali ini membahas apa iapun juga tidak tau pikir nya
"Anda serius tuan,tapi " ucap asisten Ed tak percaya apa yang baru saja ia dengar sambil menatap Zio dan Jessy bergantian
"Mana berkasnya" pinta Zio menyodorkan tangannya tanpa menjawab pertanyaan asisten Ed
"Anda yakin tuan tapi dia kan tidak tau rapat kali membahas apa" ucap asisten Ed memasang wajah tak percaya dan tak mengindahkan perkataan Zio
"Aku tak mengulangi untuk ke dua kalinya " ucap Zio dingin
"Baik tuan ini" ucap asisten Ed menyodorkan sebuah map yang berisikan berkas untuk rapat hari ini
Zio menerima map itu membalikkan badannya lalu ia menyerahkan map itu pada Jessy yang masih memasang wajah kebingungan
"Pelajari berkas ini sampai kita tiba di tempat klien" Ucap Zio dingin sambil melangkah meninggalkan ruangan asisten Ed
"Eh apa, tunggu tuan" ucap Jessy segera sadar saat mendengar ucapan Zio lalu ia berlari mengejar langkah Zio
Sedangkan asisten Ed menatap pintu yang sudah tertutup saat Jessy mengejar Zio
"Semoga saja tidak ada masalah" gumam asisten Ed mengingat perkataan Zio ia tak meragukan kecerdasan Jessy karena memang Jessy termasuk golongan orang yang cerdas tapi juga tak ada salahnya jika ia berdoa agar semua berjalan dengan lancar
Jessy berhenti di belakang Zio ketika Zio menunggu pintu lift terbuka
"Tuan mending tuan rapat dengan asisten Ed daripada dengan saya, asisten Ed kan lebih tau pembahasan rapat kali ini jika tuan mengajak saya, takutnya nanti saya akan mempermalukan tuan" ucap Jessy mencoba membujuk Zio
Ting
Pintu lift terbuka Zio pun masuk ke dalam tanpa menjawab ucapan Jessy setelah masuk ke dalam ia pun mencegah agar pintu lift tak tertutup
"Tidak ikut rapat gaji kamu saya potong setengah, dan juga tak ada bonus tahun ini" ucap Zio dingin sambil menatap tajam Jessy
Jessy yang mendengar gajinya di potong dan tak mendapatkan bonus pun sontak membulat kan matanya apa-apaan pikirnya
"Tapi tuan ak- " ucap Jessy terpotong
"Ya atau tidak tangan saya sudah pegal" ucap Zio datar menarik tangannya memasukkan ke dalam saku celana yang sedari tadi menahan pintu lift
"CK" decak Jessy karena ia kesal dengan orang di depannya mau tak mau ia pun masuk ke dalam lift yang akan tertutup
(Punya nyali juga ini cewek kita lihat seberapa hebat kamu, hingga kau di anggap sebagai karyawan berprestasi) batin Zio menyeringai
"Waktumu sampai di perusahaan Morgan" ucap Zio tanpa melihat Jessy
"Perusahaan Morgan, sampai ke sana mungkin kurang lebih setengah jam" lirih Jessy yang di dengar Zio
(Mampus kau Gak akan cukup untuk mempelajari berkas itu, tapi jika kau memang hebat waktu segitu cukup lah untuk mempelajari semuanya) batin Zio tersenyum tipis
(CK pasti dia sengaja membuat aku kesulitan, Awas kau lihat saja nanti) batin Jessy menyeringai
Ting
Pintu lift terbuka mereka melangkah keluar berjalan menuju mobil yang sudah standby di depan pintu kantor
Saat mereka berdua berjalan sampai di lobby kantor mika melihat Jessy berjalan di belakang CEO mereka
"Kok Jessy jalan di belakang tuan Zio, ada apa ya, dia juga masuk ke dalam mobil tuan Zio masak Jessy jadi sekertaris tuan Zio mana mungkin" ucap mika saat melihat Jessy masuk ke dalam mobil tuan Zio
"Tapi mungkin juga sih kalau dia jadi sekertaris tuan Zio diakan orang nya pintar" gumam mika mengingat kemampuan Jessy ketika bekerja
"Sudah lah nanti aku tanya dia saja, lebih baik aku segera ke atas kalau enggak itu orang tua darah tinggi karena emosi" ucap mika di akhiri kekehan kecil lalu ia berjalan menuju lift
Di dalam mobil suasana terasa hening karena tidak ada percakapan apapun hanya terdengar suara mesin mobil, semua orang yang ada di dalam sibuk dengan kegiatan nya masing-masing
Setengah jam berlalu kini mobil yang di tumpangi Jessy dan zio hampir sampai di perusahaan Morgan tinggal beberapa meter lagi
"Apa perlu kita kita berputar sebentar" sindir Zio tersenyum tipis menatap Jessy dari kaca spion seakan mengejek Jessy karena raut wajah Jessy seperti seseorang yang khawatir
"Tidak perlu" ucap Jessy datar
"CK, kalau kau sampai mempermalukan aku gajimu akan ku potong" ucap Zio melihat keluar jendela mobil
"Tapi aku rasa kamu pasti tidak akan berhasil" ucap Zio meremehkan
"CK jangan sombong tuan, kita lihat saja nanti, tapi kalau saya berhasil tuan akan berikan saya bonus dua kali lipat bulan ini" ucap Jessy menatap Zio sambil tersenyum lebar
"Oke, aku terima tantangan kamu, aku yakin kamu gak akan bisa berhasil" ucap Zio percaya diri
"Deal" ucap Jessy menyodorkan tangannya
"Deal" ucap Zio menerima uluran tangan Jessy lalu ia secepat mungkin melepaskan tangannya
"Jika tuan ingkar janji saya akan tuntut tuan" ucap Jessy kembali menghadap ke depan
"Tuntut aja toh juga kamu gak ada bukti" ucap Zio enteng
(CK dasar sombong siapa bilang gak ada bukti perkataan mu tadi sudah saya rekam dalam hpku) batin Jessy melihat hpnya yang ia genggam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Omah Tien
benar kalau pakai lu gua pusing nene2 baca nya
2024-09-12
0
Lee Fay
Wkwkwk suka deh sma org yg ga lemah haha tp yg pling suka krna bahasanya gapakai lo gue hehehe
2022-01-24
1
Cherry
hemmm buktiin Jessy ke Zio yg meremehkan
2021-08-19
4