Mereka memperhatikan bayi tersebut dengan rasa iba begitu pun Jessy ia merasa hatinya bergetar ingin mengadopsi anak itu tapi hatinya bimbang antara merawat atau tidak lalu ia pamit untuk kebelakang untuk memantapkan hati nya sebelum polisi sebentar lagi datang
"Pak Bu saya permisi ke belakang dulu ya" pamit Jessy
"Ah iya nak" ucap ibu RT
"Kamu mau kemana Jess?" tanya Angel Jessy hanya menggeleng
Angel tau jika Jessy ditanya dan menggeleng pasti Jessy ingin memastikan sesuatu ia tak mau menganggu Jessy nanti juga ia tau apa yang pikirkan
Di dalam kamar Jessy berdoa pada Tuhan untuk menguatkan perasaannya apakah ia mengadopsi anak itu atau menyerahkan ke panti asuhan
Cukup lama Jessy menenangkan hatinya akhirnya ia sudah menemukan jawaban nya lalu ia keluar menemui pak RT, ibu RT dan angel ternyata saat ia keluar polisi sudah datang
"Selamat malam apa benar dengan saudari Jessy" ucap pak polisi menjabat tangan Jessy
"Iya betul pak" ucap Jessy membalas jabatan tangan
"Pak RT dan temanmu sudah menjelaskan semua kejadiannya tanpa terlewat kan, dan mereka bilang jika anda mempunyai bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa bayi ini bukan anak anda ataupun anak teman anda" jelas pak polisi
"Benar pak saya punya bukti, tapi sebelumnya bolehkah saya pinjam sebuah laptop jika bapak punya" ucap Jessy tenang
"Tunggu sebentar saya ambilkan dulu" ucap pak polisi itu meminjam laptop pada rekan kerjanya yang sedang mengambil sidik jari dari keranjang bayi tersebut
"Ini laptop nya" ucap pak polisi setelah mendapatkan laptopnya
"Terimakasih pak, saya pinjam sebentar" ucap Jessy menerima laptop itu lalu ia berjalan ke arah meja kemudian membuka laptopnya mengotak-atik laptop itu semua orang melihatnya pun bingung karena mereka melihat sebuah kode-kode dari laptop itu saat Jessy mengotak-atik laptop itu
Beberapa menit kemudian layar laptopnya muncul sebuah rekaman CCTV yang tak jauh dari kontrakan Jessy
Ya saat Jessy berjalan ke arah rumah pak RT dan celingukan mencari sesuatu, yang Jessy cari adalah CCTV siapa tau ada, dan beruntung
Tuhan berpihak pada nya Jessy melihat sebuah CCTV dari rumah warga yang kebetulan tak jauh dari kontrakan nya
"Bapak lihat ini adalah CCTV rumah warga yang tak jauh dari kontrakan saya" ucap Jessy memperlihatkan laptop itu ke pak polisi
"Ini adalah kontrakan saya" ucap Jessy menunjuk rumah tua dengan lampu menyala ada polisi yang sedang berada di luar
"Saya buktikan bahwa jika bayi ini bukan anak saya ataupun anak teman saya" ucap Jessy mengotak-atik kembali laptop itu
"Selesai, pak polisi dan pak RT bisa melihat rekaman ini baik-baik" ucap Jessy tersenyum lalu pak RT dan pak polisi itu memperhatikan rekaman itu menampilkan kejadian sebelumnya di temukan bayi itu
Mereka berdua terus memperhatikan hingga terlihat seorang wanita berjalan ke arah kontrakan Jessy membawa sebuah keranjang yang sama Persis seperti keranjang yang berada di depan
Sosok wanita itu berjalan sambil kepalanya celingukan ke sana ke mari sampai di depan pintu kontrakan Jessy wanita itu meletakkan keranjang itu memandang sebentar lalu pergi meninggalkan keranjang bayi itu
Saat wanita ibu berbalik badan Jessy mem pause rekaman itu lalu memperjelas wajah wanita itu walau keadaan malam hari tapi wajah wanita itu masih bisa di kenali
"Pak RT apa bapak tau orang ini" tanya Jessy
"Tidak tau dia bukan warga sini" ucap pak RT memperhatikan wajah wanita itu
"Apa pok polisi mengenal wanita itu?" tanya Jessy
"Seperti saya pernah lihat tapi saya lupa" ucap pak polisi
"Saya juga tidak kenal dia teman saya pun tak mengenal nya" ucap Jessy jujur
"Benar pak, aku juga tak mengenalnya" ucap Angel saat melihat wanita itu
"Bisa saja kan kalau kalian membayar orang untuk menaruh bayi itu di depan kontrakan kalian dan pura-pura bilang tak mengenalnya" ucap pak polisi satunya yang masih tak percaya
"Baik jika bapak masih belum merasa PUAS" ucap Jessy tersenyum menekankan kata puas
"Sekarang saya tanya bapak ketua RT dan ibu ketua RT disini" ucap Jessy menatap suami istri itu
"Apa yang ingin kamu tanyakan nak Jessy" ucap pak RT dia anggukki Bu RT
"Bapak lihat rumah itu" tunjuk Jessy pada rumah yang mempunyai CCTV yang tak jauh dari rumahnya
"Iya saya tau yang punya rumah itu" ucap pak RT
"Sekarang bapak jelaskan kehidupan orang itu secara singkat saja" ucap Jessy
"Pemilik rumah itu sepasang suami istri tapi mereka tak pernah berada di rumah mereka sering pergi ke luar negeri untuk urusan pekerjaan kalau mereka di rumah paling cuma dua sampai tiga hari saja" jelas pak RT
"Apa bapak pikir dia mengenal saya" tanya Jessy
"Kemungkinan besar tak mengenal mu lagipula mereka itu keturunan orang luar negeri dan pastinya lebih banyak tinggal di negara kelahirannya" ucap pak RT
"Kalau saya berbohong pasti saya tau pemilik rumah itu sedangkan saya tak mengenalnya, dan daripada saya berbohong lebih baik saya langsung saja bawa bayi itu bersama saya" jelas Jessy
"Terus maksud anda apa menanyakan kehidupan pribadi orang itu?" tanya pak polisi yang tak percaya pada Jessy
"Hehe bapak polisi tapi kok seperti bukan polisi ya" ucap Jessy tersenyum mengejek
"Apa maksudmu" ucap polisi itu tak terima
"Jika saya mengenal sepasang suami istri itu maka saya suruh mereka mematikan CCTV nya, dan bapak bisa lihat sendiri jika CCTV di rumah mereka masih hidup" ucap Jessy
"Bisa jadi kamu retas CCTV itu seperti yang kamu lakukan sekarang ini" ucap polisi itu dengan nada mengejek
"Bapak, jika saya retas CCTV maka laptop bapak akan berbunyi alarm yang anda buat karena laptop bapak tidak bisa untuk meretas secara ilegal atau merugikan orang lain" ucap Jessy tersenyum
"Berdasarkan pengakuan dan bukti diantara nya, Yang pertama saya tak mengenal wanita itu, yang kedua di keranjang itu tidak sidik jari saya ataupun teman saya yang ketiga keranjang yang bapak teliti adalah keranjang limited edition" jelas Jessy
"Jadi sudah jelas itu bukan bayi saya atau bayi teman saya" ucap Jessy penuh penekanan
"Kenapa anda bisa yakin kalau keranjang itu tidak ada sidik jari anda atau pun teman anda" ucap polisi itu masih kekeh
"Lalu dari mana kau tau jika keranjang itu limited edition?" imbuh polisi itu seakan memandang remeh Jessy seakan akan punya dendam pribadi pada Jessy
"Sidik jari saya memang ada, tapi itu di bagian dalam keranjang bayi karena saya mengangkat bayi itu jadi otomatis sidik jari saya tertinggal di situ tapi coba bapak periksa di bagian pegangan pasti ada sidik jari orang lain" jelas Jessy
"Dan untuk keranjang bayi itu, bapak cari tau sendiri di toko manapun jika ada keranjang seperti itu" imbuh Jessy tersenyum sinis
Lalu polisi satunya mencari keranjang bayi itu di toko online maupun offline tapi tak ada satupun yang menjualnya dan juga banyak yang bilang jika keranjang itu limited edition jadi hanya orang tertentu saja yang mempunyai nya
Polisi yang tak percaya pada Jessy itu pun bungkam setelah mendengar penjelasan Jessy yang masuk akal apalagi temannya bilang keranjang itu memang limited edition
"Baiklah nona Jessy saya sebagai aparat setempat menyatakan jika nona Jessy menemukan bayi dan nona Jessy bisa mengurus surat surat itu besok pagi di kantor kami" ucap polisi yang satunya
"Baik pak terimakasih atas kerjasama nya" ucap Jessy menjabat tangan polisi itu bergantian
"Sama-sama nona dan soal bayi itu nona Jessy ingin mengadopsi nya atau nona ingin menyerahkan nya ke panti asuhan" tanya pak polisi itu
"Saya akan mengadopsi nya pak dan untuk keranjang itu jangan di bawa pak nanti suatu saat jika ada orang tuanya atau bayi itu sudah besar dan menanyakan orang tua kandungnya saya bisa menyerahkan keranjang itu agar dia bisa mencari tau nya sendiri" tegas Jessy Angel yang mendengar nya pun membulat kan matanya apa-apaan Jessy pikir nya
"Baik dan maaf untuk ketidak nyamanan nona Jessy atas penyelidikan kami" ucap polisi itu
"Tidak apa-apa pak, dan saya minta informasi ini jangan sampai bocor ke orang lain pak karena saya tak mau banyak orang yang tahu" ucap Jessy tersenyum
"Baik, kalau begitu kita permisi dulu selamat pagi" ucap polisi itu setelah melihat jam tangannya yang memang sudah pagi lalu para polisi itu pergi meninggalkan kontrakan Jessy
jangan lupa untuk kritik dan saran kalian reader terimakasih 🙏 like vote dan komen juga ya😄👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
devaloka
ada polisi modelan gitu 🤣
2023-08-11
0
Sulati Cus
pak polisi nya rada2
2022-11-08
0
Mia Lurve
polis mcm tu pon ada.belum apa2 dh menuduh org tak bersalah..mcm netizen yg suka menghukum org..mcmana boleh jadi polis hah..bodoh sgt pon boleh jdi polis
2022-02-02
0