Chapter 8

Mereka memperhatikan bayi tersebut dengan rasa iba begitu pun Jessy ia merasa hatinya bergetar ingin mengadopsi anak itu tapi hatinya bimbang antara merawat atau tidak lalu ia pamit untuk kebelakang untuk memantapkan hati nya sebelum polisi sebentar lagi datang

"Pak Bu saya permisi ke belakang dulu ya" pamit Jessy

"Ah iya nak" ucap ibu RT

"Kamu mau kemana Jess?" tanya Angel Jessy hanya menggeleng

Angel tau jika Jessy ditanya dan menggeleng pasti Jessy ingin memastikan sesuatu ia tak mau menganggu Jessy nanti juga ia tau apa yang pikirkan

Di dalam kamar Jessy berdoa pada Tuhan untuk menguatkan perasaannya apakah ia mengadopsi anak itu atau menyerahkan ke panti asuhan

Cukup lama Jessy menenangkan hatinya akhirnya ia sudah menemukan jawaban nya lalu ia keluar menemui pak RT, ibu RT dan angel ternyata saat ia keluar polisi sudah datang

"Selamat malam apa benar dengan saudari Jessy" ucap pak polisi menjabat tangan Jessy

"Iya betul pak" ucap Jessy membalas jabatan tangan

"Pak RT dan temanmu sudah menjelaskan semua kejadiannya tanpa terlewat kan, dan mereka bilang jika anda mempunyai bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa bayi ini bukan anak anda ataupun anak teman anda" jelas pak polisi

"Benar pak saya punya bukti, tapi sebelumnya bolehkah saya pinjam sebuah laptop jika bapak punya" ucap Jessy tenang

"Tunggu sebentar saya ambilkan dulu" ucap pak polisi itu meminjam laptop pada rekan kerjanya yang sedang mengambil sidik jari dari keranjang bayi tersebut

"Ini laptop nya" ucap pak polisi setelah mendapatkan laptopnya

"Terimakasih pak, saya pinjam sebentar" ucap Jessy menerima laptop itu lalu ia berjalan ke arah meja kemudian membuka laptopnya mengotak-atik laptop itu semua orang melihatnya pun bingung karena mereka melihat sebuah kode-kode dari laptop itu saat Jessy mengotak-atik laptop itu

Beberapa menit kemudian layar laptopnya muncul sebuah rekaman CCTV yang tak jauh dari kontrakan Jessy

Ya saat Jessy berjalan ke arah rumah pak RT dan celingukan mencari sesuatu, yang Jessy cari adalah CCTV siapa tau ada, dan beruntung

Tuhan berpihak pada nya Jessy melihat sebuah CCTV dari rumah warga yang kebetulan tak jauh dari kontrakan nya

"Bapak lihat ini adalah CCTV rumah warga yang tak jauh dari kontrakan saya" ucap Jessy memperlihatkan laptop itu ke pak polisi

"Ini adalah kontrakan saya" ucap Jessy menunjuk rumah tua dengan lampu menyala ada polisi yang sedang berada di luar

"Saya buktikan bahwa jika bayi ini bukan anak saya ataupun anak teman saya" ucap Jessy mengotak-atik kembali laptop itu

"Selesai, pak polisi dan pak RT bisa melihat rekaman ini baik-baik" ucap Jessy tersenyum lalu pak RT dan pak polisi itu memperhatikan rekaman itu menampilkan kejadian sebelumnya di temukan bayi itu

Mereka berdua terus memperhatikan hingga terlihat seorang wanita berjalan ke arah kontrakan Jessy membawa sebuah keranjang yang sama Persis seperti keranjang yang berada di depan

Sosok wanita itu berjalan sambil kepalanya celingukan ke sana ke mari sampai di depan pintu kontrakan Jessy wanita itu meletakkan keranjang itu memandang sebentar lalu pergi meninggalkan keranjang bayi itu

Saat wanita ibu berbalik badan Jessy mem pause rekaman itu lalu memperjelas wajah wanita itu walau keadaan malam hari tapi wajah wanita itu masih bisa di kenali

"Pak RT apa bapak tau orang ini" tanya Jessy

"Tidak tau dia bukan warga sini" ucap pak RT memperhatikan wajah wanita itu

"Apa pok polisi mengenal wanita itu?" tanya Jessy

"Seperti saya pernah lihat tapi saya lupa" ucap pak polisi

"Saya juga tidak kenal dia teman saya pun tak mengenal nya" ucap Jessy jujur

"Benar pak, aku juga tak mengenalnya" ucap Angel saat melihat wanita itu

"Bisa saja kan kalau kalian membayar orang untuk menaruh bayi itu di depan kontrakan kalian dan pura-pura bilang tak mengenalnya" ucap pak polisi satunya yang masih tak percaya

"Baik jika bapak masih belum merasa PUAS" ucap Jessy tersenyum menekankan kata puas

"Sekarang saya tanya bapak ketua RT dan ibu ketua RT disini" ucap Jessy menatap suami istri itu

"Apa yang ingin kamu tanyakan nak Jessy" ucap pak RT dia anggukki Bu RT

"Bapak lihat rumah itu" tunjuk Jessy pada rumah yang mempunyai CCTV yang tak jauh dari rumahnya

"Iya saya tau yang punya rumah itu" ucap pak RT

"Sekarang bapak jelaskan kehidupan orang itu secara singkat saja" ucap Jessy

"Pemilik rumah itu sepasang suami istri tapi mereka tak pernah berada di rumah mereka sering pergi ke luar negeri untuk urusan pekerjaan kalau mereka di rumah paling cuma dua sampai tiga hari saja" jelas pak RT

"Apa bapak pikir dia mengenal saya" tanya Jessy

"Kemungkinan besar tak mengenal mu lagipula mereka itu keturunan orang luar negeri dan pastinya lebih banyak tinggal di negara kelahirannya" ucap pak RT

"Kalau saya berbohong pasti saya tau pemilik rumah itu sedangkan saya tak mengenalnya, dan daripada saya berbohong lebih baik saya langsung saja bawa bayi itu bersama saya" jelas Jessy

"Terus maksud anda apa menanyakan kehidupan pribadi orang itu?" tanya pak polisi yang tak percaya pada Jessy

"Hehe bapak polisi tapi kok seperti bukan polisi ya" ucap Jessy tersenyum mengejek

"Apa maksudmu" ucap polisi itu tak terima

"Jika saya mengenal sepasang suami istri itu maka saya suruh mereka mematikan CCTV nya, dan bapak bisa lihat sendiri jika CCTV di rumah mereka masih hidup" ucap Jessy

"Bisa jadi kamu retas CCTV itu seperti yang kamu lakukan sekarang ini" ucap polisi itu dengan nada mengejek

"Bapak, jika saya retas CCTV maka laptop bapak akan berbunyi alarm yang anda buat karena laptop bapak tidak bisa untuk meretas secara ilegal atau merugikan orang lain" ucap Jessy tersenyum

"Berdasarkan pengakuan dan bukti diantara nya, Yang pertama saya tak mengenal wanita itu, yang kedua di keranjang itu tidak sidik jari saya ataupun teman saya yang ketiga keranjang yang bapak teliti adalah keranjang limited edition" jelas Jessy

"Jadi sudah jelas itu bukan bayi saya atau bayi teman saya" ucap Jessy penuh penekanan

"Kenapa anda bisa yakin kalau keranjang itu tidak ada sidik jari anda atau pun teman anda" ucap polisi itu masih kekeh

"Lalu dari mana kau tau jika keranjang itu limited edition?" imbuh polisi itu seakan memandang remeh Jessy seakan akan punya dendam pribadi pada Jessy

"Sidik jari saya memang ada, tapi itu di bagian dalam keranjang bayi karena saya mengangkat bayi itu jadi otomatis sidik jari saya tertinggal di situ tapi coba bapak periksa di bagian pegangan pasti ada sidik jari orang lain" jelas Jessy

"Dan untuk keranjang bayi itu, bapak cari tau sendiri di toko manapun jika ada keranjang seperti itu" imbuh Jessy tersenyum sinis

Lalu polisi satunya mencari keranjang bayi itu di toko online maupun offline tapi tak ada satupun yang menjualnya dan juga banyak yang bilang jika keranjang itu limited edition jadi hanya orang tertentu saja yang mempunyai nya

Polisi yang tak percaya pada Jessy itu pun bungkam setelah mendengar penjelasan Jessy yang masuk akal apalagi temannya bilang keranjang itu memang limited edition

"Baiklah nona Jessy saya sebagai aparat setempat menyatakan jika nona Jessy menemukan bayi dan nona Jessy bisa mengurus surat surat itu besok pagi di kantor kami" ucap polisi yang satunya

"Baik pak terimakasih atas kerjasama nya" ucap Jessy menjabat tangan polisi itu bergantian

"Sama-sama nona dan soal bayi itu nona Jessy ingin mengadopsi nya atau nona ingin menyerahkan nya ke panti asuhan" tanya pak polisi itu

"Saya akan mengadopsi nya pak dan untuk keranjang itu jangan di bawa pak nanti suatu saat jika ada orang tuanya atau bayi itu sudah besar dan menanyakan orang tua kandungnya saya bisa menyerahkan keranjang itu agar dia bisa mencari tau nya sendiri" tegas Jessy Angel yang mendengar nya pun membulat kan matanya apa-apaan Jessy pikir nya

"Baik dan maaf untuk ketidak nyamanan nona Jessy atas penyelidikan kami" ucap polisi itu

"Tidak apa-apa pak, dan saya minta informasi ini jangan sampai bocor ke orang lain pak karena saya tak mau banyak orang yang tahu" ucap Jessy tersenyum

"Baik, kalau begitu kita permisi dulu selamat pagi" ucap polisi itu setelah melihat jam tangannya yang memang sudah pagi lalu para polisi itu pergi meninggalkan kontrakan Jessy

jangan lupa untuk kritik dan saran kalian reader terimakasih 🙏 like vote dan komen juga ya😄👍

Terpopuler

Comments

devaloka

devaloka

ada polisi modelan gitu 🤣

2023-08-11

0

Sulati Cus

Sulati Cus

pak polisi nya rada2

2022-11-08

0

Mia Lurve

Mia Lurve

polis mcm tu pon ada.belum apa2 dh menuduh org tak bersalah..mcm netizen yg suka menghukum org..mcmana boleh jadi polis hah..bodoh sgt pon boleh jdi polis

2022-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 chapter 104
105 End
106 Extra part 1
107 Extra part 2
108 Extra part 3
109 Extra part 4
110 Extra part 5
111 Extra part 6
112 hay
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
chapter 104
105
End
106
Extra part 1
107
Extra part 2
108
Extra part 3
109
Extra part 4
110
Extra part 5
111
Extra part 6
112
hay

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!