Strong Single Mom
Seorang wanita cantik dengan gaun pengantin berwarna putihnya memegang dadanya ia begitu syok saat sang pengantin pria tak datang ke acara pernikahan mereka
"apa" teriak Jessy syok mendengar bahwa calon suaminya kabur dengan kekasih gelapnya
Jessy syok ia terduduk lemas di atas lantai mata nya mulai mengeluarkan cairan bening
"sudahlah nak lepaskan saja mungkin dia bukan jodohmu" ucap mama Jessy menenangkan Jessy
"hiks hiks hiks kenapa kau tega Mark" ucap Jessy terisak
"sudahlah" ucap mama Jessy mengelus punggung Jessy sambil mengusap air matanya
"hik hiks hiks hiks" ucap Jessy terisak memeluk mamanya
Mama Jessy mendengar berita ini sungguh sakit hati apalagi dari keluarga Mark Boston tak merasa bersalah sedikitpun karena putra mereka pergi di hari pernikahan
Sedangkan ayah Jessy tak tau harus berbuat apa ia hanya orang biasa saja tak mampu melawan kekuatan keluarga Mark
"sudahlah kita juga tak bisa berbuat apa-apa apalagi keluarga Mark bukan orang sembarangan nak" ucap mama Jessy terisak
"hiks hiks hiks, aku benci padamu Mark" marah Jessy dengan air mata yang terus mengalir
"sudahlah nak ikhlas kan saja, kamu harus kuat masih banyak laki-laki lain yang mau mencintaimu nak" ucap papa Jessy sendu ia berusaha mentegarkan Jessy padahal hati kecilnya juga sakit di kali anak semata wayangnya gagal menikah
"benar kata ayahmu nak kamu harus kuat kita di sini masih menyayangi mu" ucap mama Jessy menghapus air mata Jessy
"iya ma hiks hiks" ucap Jessy masih sesenggukan
Acara pernikahan di batalkan semua tamu undangan sudah kembali pulang bisik-bisik tamu undangan juga tak luput dari pendengaran keluarga Jessy ada yang merasa iba pada Jessy ada pula yang mencibir dengan omongan yang tidak baik
Keluarga Jessy hanya bisa mengelus dada mendengar nya, kejadian ini sungguh pukulan terberat untuk keluarga Jessy apalagi biaya pernikahan ini sebagian di tanggung keluarga Jessy yang dimana pesta pernikahan ini termasuk pernikahan yang lumayan mewah
Sudah satu Minggu Jessy mengurung diri di dalam kamar minum juga makan pun enggan ia lakukan, trauma batal menikah membuat ia terpukul hingga mengurung diri
Orang tua Jessy juga selalu membujuk Jessy tapi itu semua sia-sia karena Jessy tak berubah sedikit pun
Soal biaya pernikahan orang tua Jessy membanting tulang untuk melunasi hutang biaya pernikahan kemarin
"Jessy nak ayo makan mau sampai kapan kamu kayak begitu terus apa kamu enggak kasian sama mama sama papa" bujuk mama Jessy
Hening tak ada Jawaban dari Jessy mama Jessy menghela nafas ia terpaksa menghubungi sahabat Jessy yang bekerja di luar kota untuk membujuk Jessy siapa tau sahabat Jessy bisa membuat Jessy bangkit dari keterpurukan
Lalu Mama Jessy berjalan ke arah kamarnya ia duduk di pinggiran ranjang tangannya terulur mengambil ponselnya jari nya menekan tombol kontak mencari nama angel setelah menemukan nama angel mama Jessy segera menekan tombol panggil
Tut Tut Tut
"halo Tante" ucap Angel saat sambungan teleponnya sudah terhubung
"hallo angel bagaimana kabarmu nak" ucap mama Jessy
"angel baik-baik saja Tante bagaimana kabar Tante" tanya Angel balik
"Tante juga baik" ucap mama Jessy tersenyum tipis
"kalau kabar Jessy bagaimana Tante, maaf angel tak bisa datang ke acara pernikahan Jessy soalnya pekerjaan Jessy benar-benar tak bisa di tinggalkan Tante" ucap Angel merasa bersalah dan ia pun tak tau jika Jessy batal menikah
"gak apa-apa nak angel lagipula Jessy juga batal menikah" ucap mama Jessy lirih
"apa? bagaimana bisa Tante" ucap Angel terkejut
"Mark pergi dengan kekasih gelapnya nak angel" ucap mama Jessy sendu
"dasar lelaki tak tau diri, bagaimana ceritanya bisa begitu Tante" tanya Angel dengan emosi tingkat dewa
"Tante juga tidak tau pasti angel tapi anak buah keluarga Mark datang kalau Mark pergi dengan pacarnya anak buah keluarga Mark juga bilang Mark meninggalkan sebuah surat dan juga" ucap mama Jessy tak sanggup menerus kan ucapan nya
"dan apa Tante" tanya Angel
"dan biaya pernikahan sebagian di tanggung keluarga tente padahal awal perjanjian semua biaya di tanggung keluarga Mark" jelas mama Jessy
"apa? emang ya satu keluarga gak ada yang benar awas saja ku doakan hidupnya gak akan bahagia, terus bagaimana keadaan Jessy tante" tanya Angel
"Jessy merasa terpukul nak sudah satu Minggu ini ia terus mengurung diri makan minum juga tak mau, makanya Tante telpon kamu tolong bujukkin Jessy ya agar dia bisa ikhlas dan bangkit dari traumanya" ucap mama Jessy mulai terisak di kala mengingat kondisi Jessy
"Tante tenang aja ya angel bakal bujuk Jessy, Tante jangan nangis lagi ya" ucap Angel menenangkan mama Jessy yang terdengar menangis
"iya nak angel terimakasih ya" ucap mama Jessy merasa sedikit lebih tenang
"iya Tante sama-sama, besok angel bakal jenguk Jessy angel urus cuti dulu Tante" jelas angel
"sekali lagi terima kasih ya nak angel Tante tak tau harus bilang apa lagi" ucap mama Jessy merasa tak enak hati
"tak apa Tante, kayak sama siapa aja kan Tante sudah anggap Tante ibu Jessy sendiri" ucap Angel tersenyum
"terimakasih banyak ya nak" ucap mama Jessy tersenyum
"iya Tante udah dulu ya besok angel kabarin lagi" ucap Angel
"iya Terimakasih sekali lagi ya maaf tante merepotkan mu" ucap mama Jessy
"iya Tante gak apa-apa" ucap Angel
Lalu Mama Jessy mematikan sambungan telepon ia menatap ponselnya sebentar ia berharap Angel bisa membujuk Jessy
"kamu kenapa ma" tanya papa Jessy yang tiba-tiba datang dari arah pintu kamar
"eh papa sudah pulang pa" ucap mama Jessy meletakkan ponsel ke asalnya
"baru saja, emang mama lagi ngapain Mandangin ponsel mama" tanya papa Jessy
"huh (menghembuskan nafas berat) mama habis hubungi angel pa" jawab mama Jessy
"buat apa ma" tanya papa heran
"buat bujukkin Jessy pa supaya Jessy bisa bangkit dari traumanya, mama gak tega jika liat Jessy seperti itu pa" ucap mama Jessy sedih
"sabar ya ma, lalu angel jawab apa?" tanya papa Jessy memeluk Mama Jessy
"papa tau sendiri anak itu pa" ucap mama Jessy
"emang anak itu selalu siap di jika butuhkan" ucap papa Jessy ketika mengingat sosok angel yang selalu membantu keluarga Jessy
"tapi mama kasian juga pa orang tuanya sudah meninggal waktu ia masih SMA" ucap mama Jessy
"kita doakan saja supaya angel bahagia selalu ma" ucap papa Jessy
"iya pa" ucap mama Jessy
hay readers ini novel baru aku yuk dukung author terus, dengan cara vote like dan komen sebanyak mungkin terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
DJ FVNKY
hi
2022-03-09
1
akukentang!!
akuu mampirr Thor 😇
2021-12-02
1
NUR(V)
mampir kak baru mulai baca😁😁 😁😁😁
2021-11-13
1