Keesokan pagi harinya rumah keluarga Jessy sudah kedatangan sahabat Jessy. siapa lagi kalau bukan angel
Tok tok
"Permisi, Tante" ucap Angel mengetuk pintu
"Iya sebentar" saut dari seseorang dari dalam
Ceklek
Pintu di buka oleh wanita paruh Bayah dengan penampilan biasa saja
"Eh nak angel sudah sampai di saja" ucap mama Jessy terkejut
"Iya Tante kan angel sudah bilang kalau angel datangnya hari ini" jelas angel
"Tante kira kamu lama urus cutinya kamu kan super sibuk" ucap mama Jessy bercanda
"hehe, angel tinggal keluarin jurus pamungkas angel Tante" ucap Angel cengengesan
"Ada-ada saja kamu ini ya udah ayo masuk" ajak Mama Jessy tersenyum
"Iya Tante terimakasih" ucap Angel masuk sambil menggeret kopernya
"Mari duduk, angel mau minum apa biar Tante buatin" tawar mama Jessy
"Gak usah Tante ngrepotin, angel langsung saja bujuk Jessy nya" ucap Angel yang tidak enak hati
"Gak ngrepotin Tante kok" ucap mama Jessy tersenyum
"Gak usah Tante angel ke kamar Jessy dulu ya" ucap Angel
"Ya sudah, Tante minta tolong ya Jessy" ucap mama Jessy berharap memegang tangan Angel
"Iya Tante angel akan berusaha" ucap Angel tersenyum
"Terimakasih ya nak" ucap mama Jessy tersenyum memeluk angel
"Iya Tante sama-sama, kamar Jessy di kunci tidak Tante?" tanya Angel melepas pelukan nya
"Kamar Jessy di kunci kamu ambil aja kunci cadangan di laci meja samping kamar Jessy" jelas mama Jessy
"Baik Tante kalau begitu angel ke sana ya" ucap Angel tersenyum
"Iya terimakasih ya" ucap mama Jessy tersenyum
Angel nengangguk lalu berjalan ke arah kamar Jessy tak lupa ia mengambil kunci cadangan agar bisa masuk ke dalam kamar Jessy
Kenapa orang tua Jessy tidak membuka kamar Jessy dengan kunci cadangan jawabannya adalah orang tua Jessy juga sudah pernah membuka kamar Jessy dengan kunci cadangan tapi ketika orang tua Jessy kamar Jessy sudah terkunci lagi dari dalam
Dan mulai saat itu orang tua Jessy tak lagi membuka pintu Jessy, ia akan membuka pintu Jessy saat ke adaan genting saja
Klik
Ceklek
Pintu terbuka angel segera masuk ke dalam kamar Jessy meninggalkan koper nya di depan kamar Jessy lalu tak lupa menutup pintu kamar Jessy
Kemudian ia melangkah mendekati Jessy di tatap Jessy wajah yang dulu ceria kini terlihat murung tak senyum yang terbit di bibirnya
Pandangan matanya kosong menatap ke arah depan rambut begitu acak-acakan baju yang di pakai tak rapi sama sekali
Angel menatap sahabatnya dengan prihatin lalu ia melangkah menuju jendela lalu ia membuka korden jendela setelah terbuka angel menghampiri Jessy lalu duduk di samping Jessy sedangkan Jessy diam saja melirik angel pun tidak
Hah
"Kau sampai kapan harus begini Jessy kau tak kasian melihat orang tuamu memikirkan keadaan mu seperti setiap hari" ucap Angel
Hening tak ada jawaban dari Jessy
"Aku tau kau pasti kecewa marah benci dengan mereka tapi apa kau tak pernah berpikir jika kamu seperti ini akan mengembalikan keadaan seperti dulu" ucap Angel
"Marah kecewa benci boleh tapi jangan sampai kamu merugikan dirimu sendiri Jessy" ucap Angel sendu
"Kau harus kuat Jess, buat apa kamu memikirkan laki-laki seperti dia, masih banyak laki-laki yang bisa menerima mu apa adanya bisa menerima keluarga mu" ucap Angel
"Hiks hiks hiks" Jessy mulai meneteskan air matanya kala mengingat batalnya pernikahan nya
"Kamu hari bangkit Jess, kamu gak harus seperti ini kau tak bisa membuat orang tua mu khawatir Jess" ucap Angel menatap Jessy yang menangis
"Lihatlah orang tuanya sudah tua wajahnya sudah mulai keriput, jangan sampai kau menyesal di kemudian hari Jess" ucap Angel mulai menitihkan air mata
"Kau beruntung masih mempunyai orang tua lengkap sedangkan aku, aku harus kehilangan orang tuaku saat aku masih sekolah Jess" Isak angel
"Hiks hiks hiks" Isak Jessy makin pecah
"Jangan sampai kau kehilangan orang tua mu karena masalah ini Jess, ayo lawan rasa trauma mu Jess, orang tuamu pasti sedih jika kau terus terusan seperti ini" ucap Angel menangis
"Hiks hiks hiks" Jessy tak menjawab hanya ada Isak tangis yang terdengar
"Apa kau tak mau kita jalan bersama tertawa bersama senang susah bersama, kau tak ingin mengulang kenangan kita dulu" ucap Angel menghapus air mata mencoba mengingat kan kenangan mereka dulu
Isak Jessy mulai mereda walau masih ada air mata yang mengalir
"Apa kau ingat kita pernah ambil buah mangga milik pak Somad tapi bukannya kita dapat buahnya tapi kita malah masuk ke lumpur" ucap Angel terkekeh kecil
"Kita lalu pulang ke rumah mu sampai di depan rumah mu kita di marahi Tante Merry(mama Jessy)" ucap Angel lalu berdiri di depan Jessy
"Ya ampun kalian kenapa, kenapa kalian seperti anak kecil saja main lumpur aduh ya tuhan" ucap Angel menirukan gaya mama Jessy sambil mengacak-acak rambutnya
"Jessy angel jujur sama mama kalian habis ngapain pasti kalian ambil mangga di rumah pak Somad iya kan" ucap Angel berkacak pinggang
"Iya ma/Tante" ucap Angel menundukkan kepalanya meniru adegan mereka saat di marahi mama Jessy
Usaha angel berhasil Jessy kini sudah mulai tersenyum dan angel melihat nya senang lalu ia meneruskan aktingnya
"Apa sekarang kalian ikut mama" ucap Angel
"Aduh ampun ma/Tante" ucap Angel memegang telinga nya seperti di jewer seseorang
Kini senyum Jessy bertambah lebar
"sekarang kalian diam di sana" ucap Angel menunjuk nunjuk
Lalu angel mengambil sebuah sisir lalu di pegangnya seperti memegang sebuah selang
"Rasain ini kamu rasain makanya jangan suka ngambil mangga milik orang lain, awas ya kalau kalian bandel lagi" ucap Angel menirukan mama Jessy saat mengguyur mereka berdua
"Haha lagi ma/Tante" ucap Angel bersorak gembira
"Kalian di beri hukuman malah tertawa bukanya bersalah dasar anak bandel" ucap Angel membuang sisir seperti mama Jessy membuang selang air lalu pergi meninggalkan Jessy dan angel
"Kita main air yuk" ucap Angel menirukan gaya bicara Jessy
"Ayok" ucap Angel
Lalu angel mengambil sisir tadi kemudian ia bersorak sambil berputar putar seperti anak kecil yang mandi menggunakan shower
Hahaha
Tawa Jessy pecah angel yang mendengar nya pun merasa senang karena Jessy sudah tertawa lebar sudah di pastikan Jessy akan mudah di bujuk jika sudah tertawa lebar
Aksi angel membujuk Jessy tak lepas dari pantauan orang tua Jessy yang memperhatikan dari balik pintu yang terbuka sedikit, Mereka akhirnya bisa bernapas lega saat melihat tawa Jessy dan mereka berharap Jessy bisa melewati ujian ini dengan kuat
hay readers terimakasih sudah membaca cerita author, yuk dukung author terus dengan vote like dan komen readers terimakasih banyak i lopeyu 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Apiq
mampir Thor 😘
2022-09-15
0
Cut Moly
bgaimna cra like nya ni..
2022-05-17
1
Yõu & Mę 🕊
sampai bab ini cerita bagus, cuma tolong di revisi ya thor. Banyak kata yg typo.
2022-04-09
2