Chapter 17

Jessy terburu-buru meninggalkan taman itu ia tak mau jika sampai orang yang memanggilnya itu tau kehidupannya saat ini

Sedangkan orang yang memanggilnya itu masih menatap arah jalan di mana Jessy berjalan je arah sana

"Sayang kenapa lama sekali" ucap tiba-tiba wanita datang dari belakangnya

"Ehh enggak kenapa kok nyusulin aku kan aku udah bilang agar tetap di mobil" ucap pria itu mengelus puncak kepala wanita itu dengan lembut

"Ya habisnya kamu lama mau beli minuman malah tau nya kesini, emang di sini ada apaan sih" ucap wanita itu menoleh ke segala arah

"Enggak ada apa apa kok udah yok kita pulang" ucap pria itu tersenyum menggandeng tangan wanita itu

"Ayo" ucap wanita itu bergelayut manja di lengan pria itu lalu mereka pergi meninggalkan taman itu

Di sisi Jessy ia sudah sampai di apartemen nya ia la langsung menutup pintu nya setelah masuk ke dalam apartemen nya

"Ya Tuhan kenapa dia ada di sini" gumam Jessy menutup mulutnya lalu ia menggeleng kan kepalanya

"Gak, gak mungkin, mungkin ini cuma kebetulan" ucap Jessy berjalan ke arah sofa lalu mendaratkan bokongnya di sana kemudian ia meletakkan baby Al di sampingnya

"Aduh, aku harus gimana ini, aku gak mau ketemu dia lagi tapi aku juga gak bisa terus-terusan berada di dalam apartemen" ucap Jessy mengacak rambutnya hingga berantakan

Sedangkan baby Al yang melihatnya pun malah tertawa lebar bukanya takut

"Gak aku gak boleh seperti ini aku harus bisa hadapi dia kedepannya, aku gak boleh lemah di hadapan nya aku pasti bisa" ucap Jessy tersenyum semangat

"Ayo buktikan Jessy bahwa kau sudah tak mengharapkan nya lagi, sudah cukup dia buat kamu trauma untuk pernikahan, semangat" ucap Jessy memberi semangat pada diri sendiri

Ya orang yang memanggil Jessy adalah si pria brengsek siapa lagi kalau bukan si Mark

Awalnya Mark akan membeli minuman di sebrang jalan dan harus melewati taman tapi siapa sangka saat ia melihat ke arah taman ia menghentikan langkahnya karena seperti nya ia melihat seorang wanita yang ia kenal tapi kenapa dia membawa seorang anak pikirnya

Lalu Mark ingin memastikan ia berjalan menghampiri wanita itu dan memanggil nya tapi siapa sangka saat ia memanggil nya ternyata benar

Seorang wanita yang dulu ia tinggalkan saat acara pernikahan segera berlangsung, ia hendak menanyakan siapa anak yang bersamanya, tapi Jessy sudah keburu pergi apa mungkin itu anak tapi itu tidak mungkin karena setahu nya Jessy adalah tipe orang yang susah jatuh cinta.

Setelah menyemangati diri sendiri Jessy kembali bermain dengan baby Al ia mencoba melupakan kejadian yang baru saja terjadi

Keesokan pagi harinya Jessy sudah rapi dengan pakaian kantor nya baby Al sudah bersama dengan mbok eem

"Perfect" ucap Jessy melihat pantulan dirinya di depan cermin

"Awal kesengsaraan di mulai Jessy, semangat demi baby Al" ucap Jessy tersenyum mengangkat tangannya saat ia mengingat bahwa hari ini adalah hari pertama nya ia menjadi sekertaris pria dingin

Lalu ia berjalan mengambil tas kerjanya tak lupa pula handphone ia juga masukkan ke dalam kantong nya setelah itu ia membuka pintu menutup pintu melangkah menuju dapur untuk sarapan pagi

"Selamat pagi" sapa Jessy sampai di dapur melihat mbok eem dan baby Al

"Selamat pagi non" jawab mbok eem sedangkan baby Al tertawa lebar sambil menggerakkan tangan dan kakinya

"Duh wanginya anak mommy" ucap Jessy mencium gemas pipi chubby baby Al

"Iya dong kan baby Al sudah mandi" ucap mbok eem mewakili baby Al

"Makan yang banyak ya nak biar cepat besar oke" ucap Jessy mempraktekkan seperti seorang sumo

Baby Al pun tertawa lebar melihat Jessy yang seolah-olah seperti sumo mbok eem pun tersenyum melihat mereka berdua

Kemudian mereka kembali menikmati sarapan mereka, setelah sarapan Jessy pun pamit pergi ke kantor

"Mommy pergi dulu ya cari uang buat baby Al" ucap Jessy mengelus kepala baby Al lalu mencium kening nya

"Mbok titip baby Al ya, Jessy berangkat kerja dulu" ucap Jessy tersenyum menatap mbok eem

"Iya non hati-hati di jalan" Jawab mbok eem juga tersenyum

"Bay bay sayang mommy" ucap Jessy melambaikan tangannya sambil melangkah ke arah pintu apartemen

Baby Al yang melihat Jessy melambaikan tangannya pun tersenyum lebar

Lalu Jessy berangkat ke kantor seperti biasa ia akan berjalan kaki

Sampai di kantor ia lalu naik menggunakan lift menuju ruang tuan Zio pintu terbuka lebar Jessy sudah sampai di lantai ruangan Zio berada lalu ia berjalan ke arah ruangan tuan Zio

"Ketuk gak ya, baru jam segini jam kerja kan masih beberapa menit" ucap Jessy menatap pintu di depannya

"Langsung masuk aja kali ya, tapi kalau aku langsung masuk nanti di kira gak sopan lagi". ucap Jessy bermonolog sendiri

"Udah deh ketuk aja nanti di kira aku maling lagi jika langsung masuk" ucap Jessy

Tok tok tok

Tak ada sautan dari dalam Jessy pun kembali mengetuk pintu itu

Tok tok tok

Tapi juga tidak ada sautan dari dalam Jessy pun tak pantang menyerah laku ia kembali mengetuk pintu itu tapi hasilnya nihil Tak ada sautan sama sekali

"Kok gak ada jawaban yang apa mungkin dia belum Dateng, bagus deh kalau dia belum Dateng aku kan bisa melihat situasi di dalam nanti kalau dia siksa aku kan aku punya tempat sembunyi" ujar Jessy di akhiri kekehan kecil

"Aku masuk ya tuan" ucap Jessy lalu mendorong pintu itu hingga terbuka setengah lalu ia memasukkan kepala nya di dalam melihat kondisi dan situasi di dalam merasa aman ia pun mengeluarkan kepala nya lalu memasukkan tubuhnya ke dalam

"Aman ternyata dia belum datang, CEO apaan itu jam segini belum Dateng" ucap Jessy menghampiri meja kerja tuan Zio

"Luas juga ya ruangan nya kalau aku berada di dalam sini pasti betah" ucap Jessy melihat sekelilingnya

"Wah apalagi duduk di kursi ini, duduk aja gak apa-apa ya kan orang nya juga belum Dateng" ucap Jessy menghampiri kursi kebesaran tuan Zio lalu ia duduk di atasnya

"Uh empuk sekali kursinya berasa duduk di atas sofa" ucap Jessy menyandarkan punggungnya sambil memutar-mutar kursi nya

Ia tidak tau jika sedari tadi awal masuk dia sudah di perhatikan oleh sepasang mata yang siap menangkapnya kapan saja

"Wah pemandangan di sini juga bagus banget pantas saja orang sombong itu betah liatin jendela" ucap Jessy melihat jendela kaca di depannya

Tiba-tiba

"Siapa yang kamu maksud kamu sombong" ucap seseorang dari belakang Jessy

Hello reader jangan lupa vote like dan komen readers terimakasih banyak 🙏

Terpopuler

Comments

Nidha Amoorea

Nidha Amoorea

🤣🤣🤣🤣

2022-06-04

1

n.heti

n.heti

seru cerita jya

2022-05-12

1

xixi

xixi

omg

2021-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 chapter 104
105 End
106 Extra part 1
107 Extra part 2
108 Extra part 3
109 Extra part 4
110 Extra part 5
111 Extra part 6
112 hay
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
chapter 104
105
End
106
Extra part 1
107
Extra part 2
108
Extra part 3
109
Extra part 4
110
Extra part 5
111
Extra part 6
112
hay

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!