Jessy terburu-buru meninggalkan taman itu ia tak mau jika sampai orang yang memanggilnya itu tau kehidupannya saat ini
Sedangkan orang yang memanggilnya itu masih menatap arah jalan di mana Jessy berjalan je arah sana
"Sayang kenapa lama sekali" ucap tiba-tiba wanita datang dari belakangnya
"Ehh enggak kenapa kok nyusulin aku kan aku udah bilang agar tetap di mobil" ucap pria itu mengelus puncak kepala wanita itu dengan lembut
"Ya habisnya kamu lama mau beli minuman malah tau nya kesini, emang di sini ada apaan sih" ucap wanita itu menoleh ke segala arah
"Enggak ada apa apa kok udah yok kita pulang" ucap pria itu tersenyum menggandeng tangan wanita itu
"Ayo" ucap wanita itu bergelayut manja di lengan pria itu lalu mereka pergi meninggalkan taman itu
Di sisi Jessy ia sudah sampai di apartemen nya ia la langsung menutup pintu nya setelah masuk ke dalam apartemen nya
"Ya Tuhan kenapa dia ada di sini" gumam Jessy menutup mulutnya lalu ia menggeleng kan kepalanya
"Gak, gak mungkin, mungkin ini cuma kebetulan" ucap Jessy berjalan ke arah sofa lalu mendaratkan bokongnya di sana kemudian ia meletakkan baby Al di sampingnya
"Aduh, aku harus gimana ini, aku gak mau ketemu dia lagi tapi aku juga gak bisa terus-terusan berada di dalam apartemen" ucap Jessy mengacak rambutnya hingga berantakan
Sedangkan baby Al yang melihatnya pun malah tertawa lebar bukanya takut
"Gak aku gak boleh seperti ini aku harus bisa hadapi dia kedepannya, aku gak boleh lemah di hadapan nya aku pasti bisa" ucap Jessy tersenyum semangat
"Ayo buktikan Jessy bahwa kau sudah tak mengharapkan nya lagi, sudah cukup dia buat kamu trauma untuk pernikahan, semangat" ucap Jessy memberi semangat pada diri sendiri
Ya orang yang memanggil Jessy adalah si pria brengsek siapa lagi kalau bukan si Mark
Awalnya Mark akan membeli minuman di sebrang jalan dan harus melewati taman tapi siapa sangka saat ia melihat ke arah taman ia menghentikan langkahnya karena seperti nya ia melihat seorang wanita yang ia kenal tapi kenapa dia membawa seorang anak pikirnya
Lalu Mark ingin memastikan ia berjalan menghampiri wanita itu dan memanggil nya tapi siapa sangka saat ia memanggil nya ternyata benar
Seorang wanita yang dulu ia tinggalkan saat acara pernikahan segera berlangsung, ia hendak menanyakan siapa anak yang bersamanya, tapi Jessy sudah keburu pergi apa mungkin itu anak tapi itu tidak mungkin karena setahu nya Jessy adalah tipe orang yang susah jatuh cinta.
Setelah menyemangati diri sendiri Jessy kembali bermain dengan baby Al ia mencoba melupakan kejadian yang baru saja terjadi
Keesokan pagi harinya Jessy sudah rapi dengan pakaian kantor nya baby Al sudah bersama dengan mbok eem
"Perfect" ucap Jessy melihat pantulan dirinya di depan cermin
"Awal kesengsaraan di mulai Jessy, semangat demi baby Al" ucap Jessy tersenyum mengangkat tangannya saat ia mengingat bahwa hari ini adalah hari pertama nya ia menjadi sekertaris pria dingin
Lalu ia berjalan mengambil tas kerjanya tak lupa pula handphone ia juga masukkan ke dalam kantong nya setelah itu ia membuka pintu menutup pintu melangkah menuju dapur untuk sarapan pagi
"Selamat pagi" sapa Jessy sampai di dapur melihat mbok eem dan baby Al
"Selamat pagi non" jawab mbok eem sedangkan baby Al tertawa lebar sambil menggerakkan tangan dan kakinya
"Duh wanginya anak mommy" ucap Jessy mencium gemas pipi chubby baby Al
"Iya dong kan baby Al sudah mandi" ucap mbok eem mewakili baby Al
"Makan yang banyak ya nak biar cepat besar oke" ucap Jessy mempraktekkan seperti seorang sumo
Baby Al pun tertawa lebar melihat Jessy yang seolah-olah seperti sumo mbok eem pun tersenyum melihat mereka berdua
Kemudian mereka kembali menikmati sarapan mereka, setelah sarapan Jessy pun pamit pergi ke kantor
"Mommy pergi dulu ya cari uang buat baby Al" ucap Jessy mengelus kepala baby Al lalu mencium kening nya
"Mbok titip baby Al ya, Jessy berangkat kerja dulu" ucap Jessy tersenyum menatap mbok eem
"Iya non hati-hati di jalan" Jawab mbok eem juga tersenyum
"Bay bay sayang mommy" ucap Jessy melambaikan tangannya sambil melangkah ke arah pintu apartemen
Baby Al yang melihat Jessy melambaikan tangannya pun tersenyum lebar
Lalu Jessy berangkat ke kantor seperti biasa ia akan berjalan kaki
Sampai di kantor ia lalu naik menggunakan lift menuju ruang tuan Zio pintu terbuka lebar Jessy sudah sampai di lantai ruangan Zio berada lalu ia berjalan ke arah ruangan tuan Zio
"Ketuk gak ya, baru jam segini jam kerja kan masih beberapa menit" ucap Jessy menatap pintu di depannya
"Langsung masuk aja kali ya, tapi kalau aku langsung masuk nanti di kira gak sopan lagi". ucap Jessy bermonolog sendiri
"Udah deh ketuk aja nanti di kira aku maling lagi jika langsung masuk" ucap Jessy
Tok tok tok
Tak ada sautan dari dalam Jessy pun kembali mengetuk pintu itu
Tok tok tok
Tapi juga tidak ada sautan dari dalam Jessy pun tak pantang menyerah laku ia kembali mengetuk pintu itu tapi hasilnya nihil Tak ada sautan sama sekali
"Kok gak ada jawaban yang apa mungkin dia belum Dateng, bagus deh kalau dia belum Dateng aku kan bisa melihat situasi di dalam nanti kalau dia siksa aku kan aku punya tempat sembunyi" ujar Jessy di akhiri kekehan kecil
"Aku masuk ya tuan" ucap Jessy lalu mendorong pintu itu hingga terbuka setengah lalu ia memasukkan kepala nya di dalam melihat kondisi dan situasi di dalam merasa aman ia pun mengeluarkan kepala nya lalu memasukkan tubuhnya ke dalam
"Aman ternyata dia belum datang, CEO apaan itu jam segini belum Dateng" ucap Jessy menghampiri meja kerja tuan Zio
"Luas juga ya ruangan nya kalau aku berada di dalam sini pasti betah" ucap Jessy melihat sekelilingnya
"Wah apalagi duduk di kursi ini, duduk aja gak apa-apa ya kan orang nya juga belum Dateng" ucap Jessy menghampiri kursi kebesaran tuan Zio lalu ia duduk di atasnya
"Uh empuk sekali kursinya berasa duduk di atas sofa" ucap Jessy menyandarkan punggungnya sambil memutar-mutar kursi nya
Ia tidak tau jika sedari tadi awal masuk dia sudah di perhatikan oleh sepasang mata yang siap menangkapnya kapan saja
"Wah pemandangan di sini juga bagus banget pantas saja orang sombong itu betah liatin jendela" ucap Jessy melihat jendela kaca di depannya
Tiba-tiba
"Siapa yang kamu maksud kamu sombong" ucap seseorang dari belakang Jessy
Hello reader jangan lupa vote like dan komen readers terimakasih banyak 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Nidha Amoorea
🤣🤣🤣🤣
2022-06-04
1
n.heti
seru cerita jya
2022-05-12
1
xixi
omg
2021-09-18
1