Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Sombong

Diruangan miko, seorang wanita duduk di kursi kebanggaan Miko.

"Mama, kapan Mama datang, kenapa gak nelpon Miko"

"Kenapa kamu gak suka kalok Mama datang"

" Bukan begitu ma, kan kalok Mama bilang, Miko bisa jemput mama"

"Mama kesini mau bikin surprise buat kamu sayang, dan mama pingin ngenalin kamu sama anak temen mama"

" Ma, Miko udah bilang Miko gak mau di jodohin"

"Mama gak jodohin kamu sayang, mama cuma mau kamu kenalan sama anak temen mama, siapa tau jodoh"

"Ma, aku udah punya pilihan sendiri, mama gak perlu susah cariin jodoh buat Miko"

"Siapa???, Sandra, Miko Mama sama Papa gak setuju kamu sama Sandra, dia itu gak tulus cinta sama kamu, buka mata kamu sayang, Mama gak akan restuin kamu sama Sandra titik. "

"Bu...bukan ma bukan Sandra (Miko ragu-ragu), namanya Shina dia salah satu anak dari pembisnis di kota ini, jadi Mama gak usah kuatir"

"Kamu gak bohong kan??, ok kalok gitu nanti malam Mama akan kerumah kamu, mama mau liat gadis yang kamu pilih, mama pergi dulu mama mau ketemu temen mama"

"Ok ma, Hati-hati ya ma"

"Bisa ****** ni kalok mama tau Sandra ada di rumah, kenapa semuanya di luar rencana, Aaaahhhh," Miko merasa frustasi.

" Dimas ke ruanganku sekarang!!!, Dimas adalah tangan kanan Miko, dia juga teman kuliah Miko, yang Miko percaya"

"Ada apa tuan??? "

"Dimas pindahkan Sandra dan semua alat-alat medisnya, pindah kan Sandra kerumah sakit yang terbaik di negeri ini, sekarang juga, dan siapkan beberapa baju dan kirim kerumah, lakukan sekarang, jangan sampai Mama ku tau aku masih berhubungan dengan Sandra"

"Siap Tuan laksanakan"

Di rumah Shina sedang merawat Sandra, dia merawat Sandra seperti sodaranya sendiri.

"Permisi Nona, suara Dimas mengagetkan Shina yang tengah asik merawat kuku tangan Sandra.

saya Dimas, saya adalah tangan kanan Tuan muda Miko, saya disini untuk membawa Nona Sandra pindah kerumah sakit"

Shina hanya mengangguk

"Nona sekarang anda kebawah pindahkan barang-barang Nona ke kamar ini, saya juga sudah membawakan beberapa baju dan gaun untuk Nona, malam ini Nyonya Yuri akan datang mengunjungi Tuan"

"Nyonya Yuri???, apakah dia," Shina tidak melanjutkan ucapannya hanya memandang ke arah Dimas

"Iya Nyonya Yuri adalah Nyonya besar rumah ini, Nona Shina di suruh bersiap untuk menemui Nyonya"

" Aku harus bagaimana??" Ucap Shina dalam hati

Sore hari Miko pulang lebih cepat dari biasanya.

"Hey gadis bodoh kesini!!, cepat!!! "

"Iya Tuan," Shina berjalan menghampiri Miko

"Hari ini mamaku ingin melihatmu, aku tidak ingin kau mengacaukan segalanya dengan kebodohanmu"

"Baik Tuan"

"Di depan mamaku panggil aku Miko, dengar malam ini kau adalah pacarku, bersikaplah baik, pergilah sekarang dan bersiap,"

"Iya Tuan, kenapa si kalok ngomong harus teriak-teriak emang tenggorokan nya gak sakit apa " Gerutu Shina

Miko menghampiri Bik Ita yang sedang menyiapkan makan malam.

"Sudah selesai masak, cepat sekali. "

"Sudah Tuan tadi di bantu Shina, jadi cepat, dia sangat pintar memasak Tuan, dia juga sangat rajin, pintar, " Bik Ita terus memuji Shina

"Sudah bik cukup, aku tidak mau mendengar semua tentang gadis itu, dengar ya bik di depan Mama, kau harus memanggil Nona Shina, perlakukan dia seperti tuan rumah selama Mama ada disini, mengerti!! "

"Mengerti Tuan muda"