NovelToon NovelToon
BUKAN ANAK EMAS

BUKAN ANAK EMAS

Status: tamat
Genre:Wanita Karir / Keluarga / Karir / Kehidupan alternatif / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Seberapa tega orang tua kamu?

Mereka tega bersikap tak adil padaku namun segala macam kepunyaan orang tuaku diberikan kepada adikku. Memang hidup terlalu berat dan kejam bagi anak yang diabaikan oleh orang tuanya, tapi Nou, tak menyerah begitu saja. Ia lebih baik pergi dari rumah untuk menjaga kewarasannya menghadapi adik yang problematik.
Bagaimana kisah perjuangan hidup Nou, ikuti kisahnya dalam cerita ini.

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GEJOLAK

"No'. Jadi gak?"

Nou langsung mendengus kesal saat Wicak datang langsung memancing kekepoan warga tier 1. Terlebih melangkah ke ruangan sembari tersenyum meledek. Emang bos gak jelas ya begitu.

"Jadi apa, No?" tanya Elsa langsung mendekat.

"Jadi pegawainya Pak Wicak lah, apalagi," jawab Nou menutupi tak mungkin ia cerita gamblang chatnya dengan bos, bisa sawan rekan kerjanya.

"Kayaknya enggak deh, jadi yang lain deh!" ini lagi cowok tapi kepekaannya tingkat dewa. Adrian menatap Nou tajam.

"Gak percaya ya sudah," ujar Nou cuek. Mereka pun tak memperpanjang karena pekerjaan juga masih banyak.

Bos sendiri kalau di kantor sangat profesional, sudah masuk jam kerja begitu ya fokus dengan pekerjaan. Jarang sekali berchat ria dengan Nou.

Nou juga serius sekali bekerja, meski ikut ngrumpi dengan teman lain, tapi tangan dan mata masih bekerja. Ia tak mau banyak kerjaan yang menumpuk, karena setelah pulang kantor, ia harus mengambil remote job, biar semuanya berjalan.

Semakin berkembangnya teknologi mencari uang via internet ternyata semudah ini, malah Nou berencana resign dan hanya mengambil job freelance saja, cuma kebiasaan digaji bulanan dan tetap akan berbeda dengan menunggu cair freelance yang tak tentu. Butuh keberanian untuk memutuskan full freelance atau enggak.

Urusan kerja tak terlalu dipikirkan Nou, apalagi lingkungan kerja yang kondusif, sampai saat ini tak ada teman yang julid atau melakukkan pembullyan semua fine. Justru yang membuat Nou kepikiran adalah keadaan sang ibu.

Tadi malam keluarga suami Iin bertamu ke rumah. Tentu ibu kaget setengah mati, biasanya kalau ke sini hanya ada acara saja, tapi ini tidak ada angin tidak ada hujan, paman dan kakak ipar Iin datang.

Iin habis menabrak mertuanya No. Begitu ibu melaporkan apa yang dilakukan sang adik kepada Nou. Jelas saja Nou kaget, menabrak gimana ini maksudnya.

Jadi akhir pekan yang lalu, Iin dan suami sambang ke rumah mertua Iin. Ternyata malam saat mereka menginap terjadi pertengkaran antara Iin dan suaminya. Nah malam itu juga Iin ingin pulang membawa Kafa. Jelas ibu mertua Iin tak tega, malam-malam Kafa dibawa naik sepeda motor, sang mertua memegang bagian belakang Iin, niatnya menahan agar tidak pergi. Eh ternyata Iin emosi, main gas saja sampai mertuanya terjungkal.

Pihak keluarga suami tak terima, ibu mertua Iin diperlakukan seperti itu. Ibu pun meminta maaf, dan berjanji akan menasehati Iin.

Bertengkar juga jangan melibatkan Kafa. Pikirkan keselamatan saat di jalan, malam hari. Mbak Iin kok gampang emosi begitu, Bu. Keluarga suami Iin mungkin sudah berada di ambang batas kesabaran melihat kelakuan Iin, sampai mengadu pada Ibu.

"Gak salah mereka, Bu. Iin sikapnya begitu, apalagi omongannya yang selalu menyombongkan diri."

"Ibu malu, No'. Punya anak kok begitu, lama-lama dia gak waras." Nou tertawa ngakak.

"Sejak dulu Nou sudah menasehati ibu biar dia belajar, malah ibu kasihan dan back up terus. Kalau sudah bikin malu begini, gimana? Ya diterima saja. Sudah kelewat batas."

"Apa saja omongan ibu gak pernah di dengar."

"Sama, omongan Nou juga gak pernah ibu dengar. Padahal niatan Nou baik, agar Iin juga menjadi orang. Tapi ya sudahlah, Bu. Gak usah dipikirkan, tanggung jawab ibu menasehati dia sudah cukup."

Tapi namanya orang tua jelas kepikiran, bagaimana kalau setelah kejadian itu Iin dibenci keluarga suaminya. Overthinking ibu pun semakin menjadi, apalagi mendengar berita akhir-akhir ini tentang orang yang dendam, main gorok saja. Ibu takut Iin diperlakukan sama.

Hati ibu rapuh, beliau berdoa terus, sedih, dan overthinking hingga tak mau makan. Asam lambung naik, darah tinggi naik, dan Nou hanya bisa minta tolong pada sepupu Nou.

"Gimana Iin?" tanya Nou pada sang sepupu. Apakah Iin ikut mengantar berobat, anaknya biar diurus suami. Nyatanya enggak.

Sepupu Nou yang mengantar, biaya berobat pun dikirim Nou ke rekening sepupu, tak lupa ia melebihkan buat beli bensin dan makanan pada sang sepupu.

Setiap Nou telepon keadaan ibu semakin lemah, biasanya suara beliau dar der dor, sekarang parau. Nou pun mengajukan cuti ke HRD. Toh, cuti tahun kemarin tidak diambil sama sekali.

Meski cuti, Nou juga tetap menyelesaikan tugasnya via WFH, di sela-sela merawat sang ibu Nou masih mengerjakan pekerjaannya, baik kantor maupun freelance.

No. Kangen. Tiga hari Nou cuti, Wicak mengirim pesan. Bahkan diskusi rumah pun belum ada pembahasan lebih lanjut.

Salah kirim Mr. Wicak?

Dih, beneran kangen tahu. Aku habis baca wishlist kamu. Boleh segera diwujudkan kok, asal sama saya.

Duh, Pak. Saya ini sebenarnya capek sekali, gak ada tenaga buat meladeni gombalan Pak Wicak.

Siapa yang gombal. Orang aku lagi gembel. Nih orang garing banget kalau bercanda. Wajar sih, otw tua. Jokesnya mendekati jokes bapak-bapak.

Garing.

Nyaring.

Gak penting.

Dating? Ayo.

Sinting.

Gue piting. 🤏🤏🤏🤏

Nou tertawa mendengar guyonan receh Wicak, dirinya kok malah menanggapi. Tapi percayalah chat Wicak ini bisa meringankan beban Nou saat menemani ibu yang pada akhirnya mau opname.

Rasanya Nou gak diberikan kesempatan tidur nyenyak di rumah, ya mungkin Allah tahu, kasurnya sudah tidak ada jadi diungsikan ke sofa rumah sakit. BPJS Ibu kelas 1, sehingga Nou menaikkan kelas ke VIP, agar dia juga nyaman dengan fasilitasnya. Sampai Nou tersenyum miring melihat saldo rekeningnya.

"Pantas saja kemarin banyak banget dapat rezeki, ternyata Ibu sakit," ucap Nou miris. Sampai sekarang ibu beberapa kali muntah, bahkan dokter penyakit dalam meminta beliau untuk tidak memikirkan hal lain, fokus pada kesehatan.

"Iin gimana, No?" Nou menghela nafas berat, sampai kondisi begini Iin tak pernah sekalipun menjenguk sang ibu, katanya gak dapat izin dan kalau malam kasihan Kafa.

"Gak tahu. Nou gak pernah chat dia. Kalau dia sadar diri ibunya ada di rumah sakit, harusnya berkunjung dong!" ucap Nou sewot. Sikap Iin sudah tidak bisa ditolelir.

"Jangan gitu, Iin juga adik kamu. Kalau mama gak ada kamu dan dia harus rukun."

"Ya semoga Nou sabar saja. Iin juga segera dewasa."

"Kalau ibu meninggal kamu gimana, No?"

"Ibu ngomong apa sih. Ibu habis ini sehat."

Ibu menggeleng, sepertinya beliau sudah merasakan kesakitan di area lambungnya.

"Kamu harus menikah, jangan sampai melanjang terlalu lama nanti keterusan. Mau seberapa banyak sih, uang yang mau kamu kumpulkan?"

"Iya nanti kalau Nou usia 27 atau 28 baru nikah. Sekarang enggak dulu, Bu. Kalau Nou nikah bagaimana dengan keuangan Ibu. Yakin uang pensiunan cukup sedangkan Iin belum tertata."

"Harusnya ibu juga sudah gak ada kewajiban menanggung Iin, No'. Tapi gimana kalau dia kekurangan."

"Doakan saja dia ada rezeki terus, Bu. Kalau ibu berpikir begini kapan sembuhnya. Ayo, Bu. Semangat sembuh, nanti nikahan Nou siapa yang mendampingi Nou di pelaminan kalau gak ibu."

Beliau tersenyum lemah. "Segera nikah kalau gitu." Nou yang meringis.

1
Kyna Kyomoto
dong banget kamu, Iin. kebiasaan orang ga sadar diri ya gini, dinasehati malah nyerang balik
Lel: agak miring juga
total 1 replies
FiKiBiMi
lah kok..👍
Quinza Azalea
loh kok udah tamat aja sih thor 😭😭
Quinza Azalea: di tunggu karyanya lagi thor💕
total 2 replies
Quinza Azalea
biarkan saja Nou gk usah sedih 😭😭
LindaLW
beneran udh END ini Thor, yah kirain msh lanjuttt
Lel: udah kakak😆
total 1 replies
anggraeni utami
lanjut thorrr😍😍
Sri Wahyuni Abuzar
lhaa kok The End...
lanjuut sesi 2 nya yaa thoor 🥰
Lel: belum kepikiran kak
total 1 replies
muthia
lho kok tamat
Lel: buyarrr ganti cerita lainnn kakkk
total 1 replies
Septyana Kartika
Loooo....sudah buyar Thor....aku udah bawa camilan Lo iki
Lel: udaaaahhh Iiin udah pergi jauh
total 1 replies
FiKiBiMi
yah.. lagi dong.. dang ding dong
Quinza Azalea
setuju Nou,emang banyak di kehidupan nyata yg seperti si Iin ini.
Lel: gak bisa dikasih hati🤭🤭
total 1 replies
Septyana Kartika
Setuju No.....Iin ini waktu pembagian otak pasti datang nya belakangan...jd dptnya cm separo
Lel: seperampat aja gimana🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
good 👍👍👍 ,blok aja biar ga bisa menghubungi kasih pelajaran biar dia mikir
Lel: gak papa kan ya
total 1 replies
muthia
selalu sabar menunggu
Quinza Azalea
next thoor💕
Lel: oke ditunggu
total 1 replies
Quinza Azalea
hayo ketauan
Lel: siapa tuch
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
yaa salam mbak...segala ukuran dedek manjaah nya pak wicak di tanyain ke nou 🤣🤣
Lel
baik saya dengar 🤣🤣🤣
FiKiBiMi
🤣🤣🤣
Lel: terimakasih kakak
total 5 replies
Ayesha Almira
pa Wicak denger tuh..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!