NovelToon NovelToon
Pasangan Indigo

Pasangan Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Horror Thriller-Horror / Hantu / Mata Batin
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arie Cybermon Susy

Mengisahkan tentang Alvero Bramasta CEO sombong yang dikutuk oleh Dewa Agung karena sikapnya yang arogan. Kutukannya itu menyebabkan kehidupannya yang normal seketika berubah drastis. Ia tiba-tiba memiliki kekuatan mata batin yang dapat melihat mahluk tak kasat mata.
Vero lalu di pertemukan dengan Kayla Angelica salah satu pegawai baru di perusahaannya yang juga memiliki kekuatan mata batin yang dapat membantunya mengatasi rasa takutnya.
Kebersamaan mereka pun akhirnya menumbuhkan cinta, namun perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan dan mereka juga dihadapi oleh kehadiran roh jahat yang mengganggu ketentraman dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arie Cybermon Susy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pengacara jahat

"Jadi Daddy memang benar telah melakukan korupsi,,?" tanya Vero memastikan kembali.

Robby menganggukkan kepalanya "iya,, jadi kamu tak perlu susah payah membantu Daddy karena Daddy sebentar lagi akan dipindahkan ke lapas. Daddy hanya ingin minta tolong sama kamu tolong lindungi mommy dan adikmu Vallen,, jangan biarkan orang lain menyakiti mereka,, dan rumah itu mungkin akan di sita jadi Daddy juga ingin kamu memberikan tempat tinggal yang layak untuk mereka berdua,," pesan Robby dengan tatapan sayu.

"Aku pasti akan melindungi dan menjaga mereka,, tapi ada satu hal yang mengganjal dalam hatiku,, siapa pengacara yang bernama Rangga itu,,? Aku dengar dia telah menemui Daddy kesini dan akan menjadi kuasa hukum Daddy nantinya ,, benarkah,,?" tanya Vero kembali.

"Dia adalah pengacara yang dikirimkan pak David untuk membantu Daddy,,"

Mata Vero seketika terbelalak begitu mendengar nama David. Ia tak menduga pengacara itu adalah pengacara utusan dari David.

"Kenapa Daddy memilih menggunakan pengacara dari pak David,,? Bukankah kita memiliki pak Gunawan yang juga bisa menangani kasus Daddy ini,,?"

"Pak Rangga lebih ahli dalam bidang ini dibandingkan pak Gunawan,, lagian pak Gunawan juga kini tengah melakukan perjalanan dinas jadi Daddy nggak mau mengganggunya,,"

Jawaban dari Robby tadi sedikit tidak masuk di akal bagi Vero,, ia curiga ada hal yang tengah di sembunyikan oleh Daddy nya kini

"Setahuku pak Gunawan adalah pengacara yang cukup ahli dan sering menang di pengadilan, itu sebabnya keluargaku lebih memilihnya saat itu dibandingkan pengacara lainnya. Pak Gunawan juga mengatakan akan kembali besok ke tanah air demi menangani kasus Daddy ini,, tapi kenapa Daddy berkata seperti itu, memangnya seberapa hebat kah pengacara yang bernama Rangga itu hingga Daddy lebih memilih dia dibandingkan pak Gunawan,," batin Vero bertanya-tanya.

"Pasti ada hal yang tengah disembunyikan oleh Daddy saat ini,, aku harus segera mencari tahunya,," batinnya lagi penuh tekad.

"Baiklah kalau itu mau nya Daddy tak apa nanti aku akan menghubungi pak Gunawan agar dia tidak melepaskan pekerjaannya disana untuk balik kesini secepatnya. Sebenarnya aku memiliki beberapa bukti yang bisa dijadikan bukti untuk membebaskan Daddy dari tuduhan korupsi dan rencananya akan aku berikan pada polisi namun sebaiknya bukti-bukti ini Daddy berikan pada pengacaranya Daddy aja agar di pengadilan nanti bukti ini dapat membantu Daddy terbebas dari semua tuduhan,," jelas Vero lalu meletakkan sebuah map coklat yang diambilnya dari Kayla sebelum ia memasuki ruangan tersebut ke atas meja tepat dihadapan Robby.

Robby hanya menatap map di hadapannya itu tanpa membuka maupun menyentuhnya sama sekali.

"Baiklah nanti aku akan menghubungi pengacara ku dan memberikan bukti-bukti ini padanya,, sebaiknya sekarang kamu pulang ke rumah temui mommy dan adikmu,," sahut Robby lalu dibalas anggukan kepala oleh putranya itu.

Vero pun lalu keluar dari ruang interogasi tersebut dan mengajak Kayla untuk pulang bersamanya ke rumah orangtuanya guna menjemput mommy dan adiknya.

Saat tiba di depan pintu masuk Vero dan Kayla tak sengaja berpapasan dengan seorang pemuda berkacamata menggunakan setelan jas hitam dengan membawa sebuah tas jinjing ditangannya.

Vero pun lalu seketika menghentikan langkahnya dan berbalik menatap punggung pemuda itu yang terus berjalan masuk kedalam lorong kantor polisi tersebut.

"Dari penampilannya sepertinya dia berprofesi sebagai pengacara,, apa mungkin dia itu adalah pak Rangga pengacara yang menangani kasus Daddy,,?" pikir Vero yang terus menatap tajam ke arah pemuda tersebut.

"Ada apa pak,,? Apa bapak mengenali orang itu,,?" tanya Kayla penasaran. Sebab tidak biasanya atasannya itu menatap seseorang hingga seperti itu.

Vero menggelengkan kepalanya lalu berkata "tidak aku tidak mengenalnya, hanya saja aku curiga kalau orang itu adalah pak Rangga pengacara yang menangani kasus Daddy ku,, Aku memiliki firasat buruk tentangnya, sepertinya dia bukanlah orang baik-baik sepertinya dia memiliki niat jahat pada Daddy ku,," terang Vero.

Melihat atasannya itu dihantui rasa curiga dan cemas Kayla pun lalu menyentuh sebelah pundak CEO tampan itu sembari berkata "Bapak jangan terlalu berfikiran negatif padanya,, mungkin saja pengacara itu memang sungguh-sungguh ingin membantu pak Robby. Sebaiknya kita lihat nanti bagaimana hasil keputusan pengadilan bila pengacara itu memang sengaja ingin menjatuhkan pak Robby maka nanti kita bisa mengajukan banding kembali." tutur Kayla penuh kelembutan hingga membuat Vero menjadi lebih tenang.

"Benar apa yang kamu bilang Kay, setidaknya saat ini aku harus mempercayai pengacara pilihan Daddy, semoga bukti-bukti yang aku berikan tadi dapat membantunya memenangi kasus ini di pengadilan." ucap Vero yang lalu berbalik dan kembali melanjutkan langkah kakinya.

****************

Di ruang interogasi Robby yang hendak menghubungi pengacaranya Rangga tiba-tiba mengurungkan niatnya sebab orang yang ingin dihubunginya kini telah tiba di ruangan tersebut.

"Selamat sore pak Robby,, gimana apa kamu telah memikirkan perkataan ku tadi,,?" tanya pengacara itu seraya duduk di bangku yang berseberangan dengan bangku yang diduduki oleh Robby.

"Aku tidak bisa menunggu sampai besok pagi itu sebabnya aku balik kesini menemui mu lagi. Oiya tadi aku melihat putramu di depan pintu masuk,, seperti yang dikatakan pak David dia benar-benar berkarisma dan terlihat sangat cerdas. Sayang banget orang secerdas itu harus kehilangan perusahaan yang telah susah payah dibangunnya hingga sebesar sekarang. Kalau kamu tak ingin melihat perusahaan putramu itu hancur sebaiknya kamu turuti perkataan ku tadi,," ancam pengacara itu lagi.

Flashback on

"Aku tidak pernah melakukan korupsi,, aku pasti telah di fitnah pak,," ucap Robby membela diri saat ia dibawa ke ruang interogasi oleh dua orang petugas kepolisian.

"Kalau memang anda tidak melakukannya maka berikan kami buktinya,, tanpa ada bukti yang pasti kami tidak akan melepaskan anda,," balas salah satu petugas polisi tadi.

"Baiklah aku akan membuktikannya pada kalian tapi pertama-tama izinkan aku menghubungi pengacaraku terlebih dahulu." tutur Robby lalu diiyakan oleh petugas polisi itu.

Saat hendak keluar untuk mengambil handphone milik Robby tiba-tiba pintu ruangan tersebut ada yang mengetuknya dari luar. Begitu di buka terlihat jelas seorang pemuda berkacamata dengan mengenakan setelan jas hitam dan membawa tas jinjing ditangannya tengah berdiri di balik pintu tersebut.

"Maaf anda ini siapa,,?" tanya petugas polisi tersebut.

"Aku Rangga seorang pengacara yang akan menangani kasus korupsi pak Robby Bramasta." jawab pemuda itu memperkenalkan diri.

"Oh jadi anda ini adalah pengacaranya pak Robby toh,,?" tanya petugas polisi itu lagi dan diiyakan olehnya.

"Pak Robby sepertinya anda tak perlu repot-repot menghubungi pengacara lagi, sebab pengacara anda telah datang lebih dulu menemui anda." ucap petugas polisi itu hingga membuat Robby terperangah.

"Maaf aku tidak menge_" ucapan Robby terhenti begitu pengacara itu menyelanya.

"Sebenarnya aku di utus kesini oleh putra mu Vero, dia memintaku untuk menangani kasus ini,," sela nya berdusta.

1
Meliora
karya ini bikin aku gak bisa berhenti membaca, terima kasih author!
Arie Cybermon Susy: terimakasih juga kk🙏
total 1 replies
Arie Cybermon Susy
iya terimakasih kk🙏
Nơi đầy ánh nắng
Saya suka banget ceritanya, terus semangat menulis ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!