kunjungi ig author meylani_lindak untuk melihat karya-karya author lainnya.
Dirinya selalu dianggap pembawa sial, hingga di kucilkan di panti asuhan.
Bertahun-tahun mendambakan hidup bersama dengan ayahnya, Suatu hari keinginan Mayang tersebut akhirnya terkabul.
Tak pernah di sangka, Setelah 18 tahun kini Mayang di jemput di panti asuhan dan di bawa kerumah keluarganya.
Ternyata kehadiran Mayang hanya untuk jadi barang gadaian sebagai jaminan dari pinjaman sang ayah kepada seorang CEO yang kejam.
Hingga suatu hari kehormatan Mayang terenggut dan ia harus mengandung benih dari pria yang ia benci.
Bagaimana kisah Mayang selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Buat Ku Ragu
Mayang berjalan membuntuti Andre. Mereka pun masuk kedalam lift.
Seperti orang asing yang tak pernah saling mengenal,mereka berada di masing-masing sisi lift.
Ting.. pintu lift terbuka, Andre keluar dari lift, begitu pun Mayang yang terus membuntutinya seraya menjaga jarak.
Setibanya di luar, sopir pribadi Andre menanti keduanya dengan mobil yang terparkir rapi di depan lobi. Mereka pun berjalan menuju mobil.
Mayang membuka pintu bagian depan mobil dan duduk di samping sopir agar tak duduk berdekatan dengan Andre, sementara Andre duduk di belakang nya.
Sepanjang perjalanan tak ada pembicaraan apapun, semua diam masing-masing dengan kesibukannya.
Mobil pun melaju menuju sebuah rumah sakit.
Beberapa puluh menit kemudian, mereka pun sampai. Setelah turun dari mobil, Andre menuju loket pendaftaran di rumah sakit.
Setelah mengurus administrasi, mereka pun menuju laboratorium. Andre dan Mayang melakukan tes DNA di tempat yang berbeda.
Setelah selesai, hasil nya akan ketetahui beberapa hari lagi. Hasil tes akan langsung di ambil oleh Andre sendiri.Ia tak ingin hasil tes tersebut di rekayasa kembali oleh Mayang.
Setelah selesai dengan urusan nya, Mayang menghubungi ojek online.
Mayang menghampiri Andre memberi secarik kertas kepada nya.
"Jika sudah ada kabar tentang hasil nya hubungi aku lewat nomor ini. " Mayang.
Andre meraih secarik kertas dari Mayang tersebut kemudian menyimpan nomornya.
Mayang langsung berlalu dari hadapan Andre.
Di depan rumah sakit, Mayang segera menghampiri tukang ojek online nya.
Begitu pun Andre yang langsung berlalu. Andre mengutus seseorang untuk mengawasi rumah sakit, agar tak terjadi kecurangan dalam hasil tes yang mereka lakukan.
***
Mayang pulang ke kost-annya dan mendapati Radit yang sedang menunggunya.
Iya pun langsung menghampiri Radit yang tengah ngobrol bersama pak Ilyas di teras.
"Ehm pak dokter ada apa? "tanya Mayang.
Dokter Radit pun berdiri menghampiri nya.
"Ada yang ingin ku bicara kan padamu, "ucap Radit setengah berbisik.
Mayang menggangguk.
"Pak saya ijin masuk dulu. "Radit.
"Iya silakan. " Pak Ilyas.
Mayang dan Radit pun menuju ruang tamu.
Keduanya duduk bersebelahan.
"Ada apa pak Dokter? " tanya Mayang sembari mendarat bokongnya di atas kursi.
"Mayang, aku masih menunggu jawaban dari mu. Bagaimana jika kita menikah saja. Aku bersedia menerima kau dan juga anak mu nanti nya,"
Mayang melirik kearah Radit yang menatapnya lekat.
"Terima kasih, tapi itu tak perlu pak dokter. Aku sudah meminta pertanggung Jawaban dari Tuan Andre. Dan ia bersedia menikahi ku jika memang anak yang ku kandung merupakan benih miliknya," ucap Mayang tersenyum miris.
"Apa kau yakin Mayang? aku tahu Andre seperti apa, aku tak ingin kau di sakiti oleh nya. "
"Dia tak akan menyakiti ku pak dokter, karna setelah menikah, aku dan dia hidup secara terpisah. Aku juga tak akan pernah menemuinya lagi setelah kami menikah dan setelah melahirkan kami akan berpisah secara resmi, ungkap Mayang dengan tatapan kosong kearah depan.
Radit menarik napas panjang mendengar penuturan dari Mayang tersebut.
"Mayang kenapa kau terlalu cepat mengambil keputusan. Kenapa tak bicarakan pada ku terlebih dahulu. "
"Aku tak ingin buang-buang waktu Dokter! Perut ku semakin hari semakin membesar dan aku tak mungkin menugupinya. Setidaknya dengan menikah, aku dan anak ku terjauh dari fitnah. " Mayang.
Radit kembali menoleh kearah Mayang., ia pun mengangkat dagu Mayang.
"Lihat aku Mayang! " Kedua netra mereka pun saling menatap sejenak, dengan tatapan berembun.
"Apa kau yakin dengan keputusan mu itu Mayang?Coba kau pikirkan kembali. Kau tak hanya butuh seseorang yang mengakui anak mu Mayang. Tapi kau juga sosok suami yang melindungi mu dan menjaga mu Mayang, Dan aku bersedia menerima mu, menjaga mu dan melindungi mu," ucap Radit sambil menyelitkan beberapa anak rambut di telinga Mayang.
Mayang tetap menatap lurus kearah depan.
'Mungkin sudah nasib ini Pak dokter. Aku bisa apa. Aku tak mungkin mengorbankan mu, biarlah aku jalani semua ini. Ku yakin suatu saat semua akan indah pada waktunya, " ucap Mayang dengan sedih, bulir bening pun menetes di pipinya.
Mayang menguatkan hatinya, coba membasuh luka dengan sisa-sisa air mata.
Beberapa lama bertahan, akhirnya Mayang rapuh juga. ia pun semakin tak mampu menahan perasanya. Baru kali ini ia merasa begitu terluka , begitu terhina. Mayang pun kembali menangis mengenang nasib nya yang malang.
"Kau masih punya banyak waktu Mayang. pikiran lah lagi, kali ini beri lah aku kesempatan untuk menjaga dan melindungi kau dan anak mu Mayang. "
Mayang semakin menundukkan wajahnya seraya meremas ujung kemejanya. Beberapa saat kemudian ia pun bangkit.
"Hiks hiks, aku permisi dokter. " Mayang berdiri kemudian berdiri meninggal kan Radit sendiri.
Mayang tak ingin di buat ragu oleh bujukan Radit. Ia merasa benar-benar tak pantas untuk seorang Radit.
Bersambung.
Author punya rekomendasi novel keren dengan judul :pernikahan berdarah.
