NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Reinkarnasi / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Semua orang yang hidup di alam mistis lima persennya adalah reinkarnasi.

Kesempatan untuk menghidupkan orang yang telah mati, sudah terjadi dalam berbagai cara.

Awalnya aku bertekad ingin menghidupkan Kak Ying mantan pelayanku, tetapi cara siluman rubah putih di dunia ini tidak bisa diterima begitu saja.

Dia menghidupkan seseorang yang berarti bagiku, namun bukan seperti orang yang kukenal.

Selain itu, dunia ini juga memiliki banyak kultivator sesat yang mencoba mengendalikan manusia untuk dijadikan tumbal.

Saksikanlah perjalananku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 - Meratapi Kesedihanku

      Aku memainkan perahu kertas di sebuah kolam kecil di ruang tunggu istana, posisiku saat ini berbaring dengan miring ke sebelah kiri, melihat perahu kertas itu tanpa ada angin yang meniupnya.

"Membosankan."

Sekitar satu minggu, aku telah kehilangan ibuku.

Rasanya dunia ini hampa tanpa kehadiran seorang ibu, jujur ini adalah sebuah penderitaan tanpa akhir.

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku hidup di masa depan tanpa ibu dan ayah yang akan merawatku.

Meski ayahku masih hidup, nyatanya beliau tidak pernah datang untuk menemuiku, bahkan untuk sekali saja.

'Apakah menjadi seorang penguasa sangat menyenangkan?'

Aku mulai meragukan semua itu, 'tanpa adanya keluarga utuh, semuanya tidaklah berarti.'

Aku harus melakukan sesuatu yang lebih berguna, aku tidak ingin perjuangan ibuku sia-sia untuk memimpin negeri ini menuju kemakmuran. Aku adalah putri satu-satunya penerus kerajaan.

Dan aku adalah cucu dari Zhui Wei, harapan bagi para klan Zhui.

Seseorang menceburkan kakinya pada permukaan kolam yang berisi air yang cukup jernih, dia adalah kakekku.

"Jangan bersedih wahai cucuku... kau adalah harapan desa ini." Kata Kakek yang berada di sebelahku.

"Tapi bagaimana caranya?'' aku bertanya sambil menyangga dagu pada tanganku.

"Kau harus tahu tentang ini; kita terlahir sebagai manusia yang tidak tahu kapan akan mati, bahkan kita tidak tahu takdir apa yang kita alami setelah kematian." Kata beliau sambil menatap langit

"Namun bertahan hidup adalah hal yang harus kita pertahankan... kita adalah penerus dari perjuangan para leluhur kita." Perkataan kakek memang benar adanya.

Aku menyeka air mata yang membasahi pipi.

Dan aku tidak akan kalah karena kesialan yang bertubi-tubi.

"Kakek adalah pahlawanku." Ucapku yang telah berpikir jernih.

...

Satu bulan yang lalu aku telah mengantar sebuah lamaran untuk menjadi seorang murid bela diri di akademi Taichun tingkat pemula.

Perguruan itu berisi para murid yang terobsesi dengan sihir dan penggunaan senjata.

Aku tidak melewati tes karena aku adalah orang yang lebih dulu mengetahui cara bertarung dan bertahan.

Tetapi masalahnya ada banyak rumor yang tentang daerah ini.

Hilangnya para murid akademi tingkat pemula satu persatu, dan mereka tidak lagi ditemukan sampai sekarang.

Ada yang mengatakan bahwa seekor siluman berhasil melakukan penculikan, menyimpan para korban pada suatu tempat yang tidak diketahui.

Tapi ada juga, bahwa penculikan itu dilakukan atas dasar tumbal untuk sebuah kekuatan yang melebihi batas perkiraan.

Aku tidak akan percaya tentang hal itu.

Karena ini hanya sebuah opini yang bertebaran, gosip murahan atau hal-hal yang hanya membuat anak-anak tidak pulang selarut mungkin.

Apalagi dalam akademi itu banyak memiliki para ahli bela diri, jadi kemungkinan hal sejenis penculikan hanya terjadi sekali.

Aku sudah terbiasa dengan kerasnya hidup dan takdir yang kejam.

Karena sewaktu kecil saja aku sudah dilatih untuk memahami tentang ilmu di dalam sebuah perpustakaan & latihan yang membuatku cedera.

'Ibu, hari ini adalah hari di mana anakmu akan memulai kerasnya kehidupan.'

Kereta kuda yang membawaku sedang berjalan.

Aku mungkin telah melewati perjalanan setengah hari untuk pergi ke sebuah pelosok pedesaan itu.

Pintu gerbang perguruan seni bela diri itu terbuka.

Aku bahkan ditinggalkan oleh kereta kuda yang tadi aku tumpangi.

Hanya ada tas dan beberapa makanan yang awet hanya untuk beberapa hari.

Setelahnya aku harus berbaur sebagai murid biasa, bukan putri kerajaan atau sang pewaris.

1
𝓝𝓸𝓬𝓽𝓾𝓻𝓷𝓮 𝓘𝓷𝓴
Hahaha 😄
Sahraman
iya kak, aku kelupaan, maksih buat sarannya😄
Rahma AR
kurang tanda petik.... hehe... aku juga sering typo
Rahma AR
iklan... semangat
Blue Angel
dialognya ga di kasih tanda kutip kak, dan siapa yang berbicara🙏🙏🙏
Sahraman: oke, nanti aku revisi... makasih sudah berkunjung ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!