NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Hidupku

Cinta Dalam Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Istri ideal
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Karena pengaruh obat, Atharya sampai menjadikan gadis desa sebagai pelampiasan nafsunya. Tanpa di sadari dia telah menghancurkan masa depan seorang gadis cantik, yaitu Hulya Ramadhani.
Akan kah Hulya ihklas menerima ini semua? Apakah Atharya akan bertanggung jawab?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka Batin Maira

"Kita mau kemana mas?" Tanya Hulya.

Namun Athar sama sekali tak menjawabnya. Tangannya semakin erat menggenggam jemari istrinya. Hulya tak bicara lagi ia mengikuti suaminya sampai ke lantai atas.

Athar memencet bel pintu apartment itu. Ia sendiri punya akses untuk bisa masuk kesana. Tak lama pintu itu terbuka munculah Maira.

Hulya tercengang melihat Maira, ia menoleh ke suaminya. "Kita perlu bicara Maira." Ucap Athar datar. Tak ada senyuman dari bibirnya.

GLEG

Maira mengangguk dan mempersilahkan Athar dan Hulya masuk ke dalam. Ketika Maira akan ke dapur Athar dengan tegas menolak minuman yang akan di buatkan Maira.

Maira kembali duduk di hadapan Athar dan Hulya dengan tegang. Ketiganya belum ada yang bicara. Tatapan mata Athar menelisik wajah Maira yang lebam penuh luka.

Begitu pun Hulya yang melihat Maira terluka. "Mas, lebih baik selesaikan urusan kalian. Aku pu_" Belum selesai Hulya bicara, Athar sudah menyelahnya.

"Diam disini."

Hulya dan Maira menelan salivanya melihat tatapan maut dari Atharya.

"Maira, aku sudah menikah! Jadi aku harap kamu tidak mengganggu rumah tangga ku! Kamu bisa berteman dengan istriku, Hulya. Aku sangat mencintai Hulya, apalagi dia sedang hamil anakku. Aku harap kamu bisa menemukan kebahagiaan mu sendiri." Tegas Atharya.

Maira menitikan air matanya, pupus sudah harapannya bisa bersama Athar meskipun jadi istri kedua. Hulya hanya mendengarkan tanpa menyelah.

"Sebaiknya kakak jangan kesini kalau hanya untuk menyakiti ku. Kakak tahu kan aku sangat mencintai mu dari dulu." Lirih Maira dengan wajah sendunya.

"Cukup Maira! Kamu sendiri yang pergi kan? Bukan aku? Apa salah kalau aku mencintai wanita lain? Aku sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan Hulya. Aku sangat mencintai Hulya." Sahut Atharya tegas.

Baik Athar maupun Maira keduanya bersitegang, Hulya mencoba menengahi. Ia meminta ijin Maira untuk mengobati luka lebam yang di alami Maira.

"Jangan lama! Kita harus cepat pulang!" Ketus Atharya.

"Ii-iya mas." Jawab Hulya yang terbata bata.

Maira mengangguk ia membawa Hulya ke kamar. Karena ternyata bukan hanya di muka saja, namun di punggungnya juga ada.

Ketika di kamar saat Maira membuka setengah bajunya, mata Hulya tercengang. Untung saja suaminya menunggu di luar.

"Ka-kamu kenapa bisa gini?" Tanya Hulya dengan cemas.

"Lukas! Suami ku! Dia terus menyiksa ku, dia bermain judi dan hiks hiks hiks...!"

Hulya memeluk Maira dan menenangkannya. "Aku obatin dulu lukanya. Tahan yah agak perih." Hulya mulai mengobati pelan pelan luka di wajah Maira dan di punggungnya.

Maira meringis kesakitan, tubuhnya sedikit kurus dari biasanya. Hulya merasa iba pada Maira. Tapi ia juga takut jika Maira akan merebut suaminya. Hulya merasa serba salah.

Selesai mengobati luka Maira, Hulya membaringkan Maira di kasurnya. Ia juga membalur kaki Maira dengan minyak kayu putih agar hangat.

"Maaf, kalau boleh aku pinjam dapurmu. Aku mau buat kan teh jahe hangat dan makanan untuk mu."

"Boleh...pakai aja." Lirih Maira. Ia merasa tersentuh atas sikap Hulya padanya.

Hulya keluar kamar dan menuju dapur. Sementara Maira masih menangis di kasurnya. "Pantas saja Athar sangat mencintai Hulya, dia memang berhati mulia." Gumam Maira.

-

-

-

Athar mendekati istrinya yang sedang memasak. "Sayang, kita kan bisa pesan makanan. Nanti kamu capek!" Ucap Atharya.

"Enggak apa apa mas. Kalau pesan makanan lama, kasihan Maira." Lirih Hulya. Ia juga menceritakan luka luka yang dialami Maira. Athar tak meresponnya. Ia akan menunggu istrinya di meja makan.

"Aku pikir kamu bahagia, Maira! Ternyata kamu menderita menikah dengan Lukas!" Gumam Athar dalam hatinya.

Hulya sedikit memperhatikan suaminya yang melamun sambil menopang dagu. Ia mengibasakan tangan ke depan wajah suaminya. "Mas kenapa?"

Athar yang keburu sadar pun tersenyum kikuk. "Euhh.. Enggak apa apa sayang. Udah selesai?"

"Sebentar lagi ya mas. Tunggu dulu yah mas."

"Iya sayang." Athar berdiri dan menghampiri istrinya yang sedang masak. Ia memeluknya dari belakang dan mencium pipi Hulya.

"Mas tunggu di sana. Ini sebentar lagi selesai." Ucap Hulya lembut.

Namun Athar tak mendengarnya ia semakin mengeratkan pelukannya. "Aku mencintai mu Hulya." Celetuk Athar berbisik ke telinga Hulya dengan suara paraunya.

Bulu kuduk Hulya seketika merinding. Ia merasakan pusaka suaminya tegang. "Mas jangan di sini."

"Ya udah cepat, mas tunggu." Athar melepaskan pelukannya dan kembali duduk.

Tak lama Hulya selesai memasak. Ia menyajikan di meja makan lalu memanggil Maira. Ketika Maira datang, Athar berdiri dan mengajak istrinya pulang.

"Kamu makan dulu, Mai. Nanti aku hubungi om Ethan. Kami pamit." Athar melengos begitu saja tanpa menunggu istrinya. Ia sedikit kesal melihat Maira.

Maira dan Hulya saling menatap. Hulya meminta maaf pada Maira atas sikap suaminya. Ia pun pamit dari sana menyusul suaminya.

-

-

-

Hulya setengah berlari mengejar suaminya yang sudah agak menjauh. Athar menoleh dan segera menghampiri istrinya. "Jangan lari ingat kamu lagi hamil." Ucap Athar.

"Habis masnya jalan terus." Jawab Hulya dengan nafas tersengal.

Athar menggenggam jemari istrinya dan membawanya dari sana ke mobil. Sesampainya di mobil ia membelai wajah istrinya yang teduh.

"Jangan terlalu baik sama Maira. Aku enggak mau di manfaatin kebaikan kamu sayang." Lirih Athar dengan tatapan tak terbaca.

Hulya tersenyum hangat ia mengangguk menuruti suaminya. Omongan suaminya ada benarnya juga. Ia takut jika Maira akan merusak rumah tangganya.

"Tadi aku hanya menolong sebagai sesama manusia. Iya mas aku manut kata mas."

Tangan Athar menangkup wajah sang istri dan mencium bibir istrinya lembut. Tangan Hulya sudah memeluk pinggang suaminya.

Suara decakan lembut itu memenuhi seisi mobil. Athar menyudahi pagutannya dan merapihkan hijab istrinya yang sedikit berantakan. Begitu pun Hulya yang menyisir rambut suaminya dengan jarinya.

Keduanya saling tersipu malu. Meskipun sudah menikah entah kenapa baik Hulya dan Athar terkadang masih suka malu malu. Apalagi di usia Hulya yang masih muda ia berusaha menyeimbangi suaminya.

Athar menjalankan mesin mobilnya dan pergi dari sana. Hulya menyandarkan kepalanya di lengan suaminya. Ada kehangatan dan kenyamanan ketika di bersama suaminya.

"Kita kerumah opah dulu yah, opah tadi meminta kita ke rumahnya." Kata Athar.

"### Iya mas."

-

-

Sesampainya di rumah opah Arya. Pengantin baru itu menemui opah dan omahnya. Mata Hulya tak berhenti memandang rumah yang di pijaknya.

Rumah yang sangat besar, nyaman dan terasa hangat. Hulya melihat photo keluarga besar suaminya terpamoang di dinding. Ternyata ada photo dirinya dan suaminya juga ada di sana.

Omah Winda membawa cucunya ke dalam di ikuti Athar. Ketika sampai di ruang keluarga. Opah Arya langsung pada inttinya, jika ia ingin Athar segera meneruskan perusahaan.

"Kamu bantu kakak mu, perusahaan itu opah dirikan untuk mu sayang. Opah sudah tua, opah berharap kamu bersedia meneruskannya." Ucap opah Arya.

"Insya Allah opah, tapi mungkin tidak sekarang. Athar masih harus banyak belajar. Athar dari dulu tidak begitu tertarik terjun ke perusahaan. Tapi Athar akan coba nanti." Jawab Athar memberi pengertian pada opahnya.

Hulya dan omah Winda hanya mendengarkan. Hulya juga membujuk suaminya pelan pelan agar menerima permintaan opah Arya. Ia tak tega melihat raut wajah opah Arya yang sangat berharap pada Athar.

"Iya sayang aku akan pikirkan."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!