NovelToon NovelToon
Bunga Dan Trauma

Bunga Dan Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Duda / Selingkuh / Trauma masa lalu / Mantan
Popularitas:61.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mumu.ai

Bunga yang pernah dikecewakan oleh seorang pria, akhirnya mulai membuka kembali hatinya untuk Malik yang selama setahun terus mengejar cintanya. Ia terima cinta Malik walau sebenarnya rasa itu belum ada. Namun Bunga memutuskan untuk benar-benar mencintai Malik setelah mereka berpacaran selama dua tahun, dan pria itu melamarnya. Cinta itu akhirnya hadir.

Tetapi, kecewa dan sakit hati kembali harus dirasakan oleh Bunga. Pria itu memutuskan hubungan dengannya, bahkan langsung menikahi wanita lain walaupun mereka baru putus selama sepuluh hari. Alasannyapun membuat Bunga semakin sakit dan akhirnya memikirkan, tidak ada pria yang tulus dan bertanggungjawab di dunia ini. Trauma itu menjalar di hatinya.

Apakah Bunga memang tidak diizinkan untuk bahagia? Apakah trauma ini akan selalu menghantuinya?


follow IG author : @tulisanmumu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mumu.ai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akibat Kutukan

"Sekarang jelaskan semuanya sama Mami, apa maksud dari Tante Lita tadi. Kamu mengenal Tante Lita sebelumnya?" cecar Mami Mami Rani ketika ia dan Olivia sudah tiba di rumah utama.

"Oliv nggak kenal sebelumnya sama Tante Lita, Mi," jawab Olivia jujur.

"Lalu?" tanya Mami Rani lagi.

Olivia  hanya diam. Sejujurnya ia sendiri bingung bagaimana menceritakan kejadian awal yang terjadi antara dirinya dan Malik.

"Oliv!" seru Mami Rani. Ia setengah berteriak karena Olivia masih juga belum mau bersuara.

Olivia tersentak kaget. Dan akhirnya ia mulai bercerita. Dimulai dari malam ketika di Bali ia minta ditemani oleh Rendra dan Malik, dan juga perihal Malik yang sudah melamar Bunga dua hari sebelum kejadian fatal itu.

"Ya Tuhan Oliv..." Mami Rani menyenderkan punggungnya ke sofa. Tubuhnya lemas setelah mendengar cerita Olivia.

"Kamu benar-benar bikin Mami malu, Liv," ucapnya lirih.

“Maafkan Oliv, Mi,” bisiknya dengan suara bergetar, seiring air mata yang akhirnya tak mampu ia bendung lagi.

"Kamu tahu? Tante Lita itu baik sekali sama Mami. Mami berhutang banyak sama dia. Kamu tahu, kan kalau Mami berasal dari keluarga biasa. Di kampus Mami dulu tidak ada yang mau berteman dengan Mami karena Mami anak orang miskin. Tapi Tante Lita mau berteman sama Mami, Liv. Cuma dia, Liv teman Mami sewaktu kuliah dulu," ucap Mami Rani bisik.

Air matanya tumpah membasahi pipinya. Dadanya kini juga sesak. Ternyata tanpa ia sadari dirinya telah menyakiti hati sahabat baiknya yang dulu sering membantunya.

"Tante Lita juga yang mengenalkan Mami ke Papi kamu, Liv. Kalau Mami tidak bertemu dengan Tante Lita, hidup Mami tidak akan mungkin seperti sekarang ini," tambahnya dengan suara yang sudah serak.

Air mata Mami Rani semakin deras. Dirinya sendiri tahu bagaimana sayangnya Lita terhadap anak-anaknya. Dia sendiri pun pasti akan merasa sangat sakit jika ini terjadi pada putrinya.

"Maafkan Olivia, Mi," lirih Olivia. Tak tahu lagi harus berkata apa selain maaf. 

"Mami berhutang banyak pada Lita. Sekarang Mami seperti tidak tahu berterima kasih. Bukannya membalas kebaikannya, Mami malah menghancurkan hatinya, bahkan mengahancurkan putrinya. Mami seakan menusuknya dari belakang."

Olivia hanya bisa menangis mendengarkan ucapan dari sang Mami. Sungguh Olivia tidak pernah berniat dan berpikir sekalipun akan menghancurkan hubungan orang lain. Akibat kesalahan fatal di malam itu, Olivia sudah menghancurkan banyak orang, termasuk hidupnya dan juga sang wanita yang sudah melahirkannya.

"Maafkan Oliv, Mi." Hanya itu yang bisa Olivia ucapkan.

Kedua wanita beda generasi itu sama-sama menangis. Hingga akhirnya Raka, suami Mami Rani sekaligus ayahnya Olivia masuk ke dalam rumah dan melihat keduanya sedang duduk bersebelahan dan menangis.

"Mi, Liv, ada apa? Kenapa kalian menangis?" tanya Raka.

Ia berjalan dan menghampiri kedua wanitanya. Raka kemudian duduk disamping istrinya. Mami Rani langsung memeluk erat dan menumpahkan kesedihannya di dada sang suami.

"Mami bersalah, Pi. Mami sudah tidak punya muka lagi untuk bertemu dengan Lita," ucap Mami Rani di sela tangisnya.

Raka bingung, kenapa dengan Lita, sahabat mereka semasa kuliah dulu.

"Kenapa dengan Lita, Mi?" tanya Raka.

Mami Mami Rani masih saja menangis dipelukan sang suami. "Lita—Lita pasti sangat membenci dengan Mami sekarang, Pi," ucap Mami Rani disela tangisnya.

"Kenapa Lita benci sama Mami? Memang apa yang Mami lakukan padanya?" tanya Papi Raka. Ia masih bingung kenapa sang istri mengatakan sahabat mereka itu membenci istrinya. Setahunya Lita adalah sosok yang sangat lembut dan baik.

"Mami malu ketemu dengan Lita, Pi. Malu Mami," rengek Mami Rani. 

"Mami jelasin dulu masalahnya apa. Papi masih bingung ini. Terus ini kenapa dengan Oliv? Kok ikutan nangis?" tanya Raka heran. Sampai saat ini ia masih belum menemukan alasan yang pas kenapa istri dan putrinya menangis. Ada hubungan apa dengan sahabatnya semasa kuliah dulu.

Akhirnya dengan susah payah Mami Rani mulai menceritakan semuanya pada sang suami. Papi Raka menghela nafasnya dengan kasar. Sebelah tangannya mengelus pelan punggung Mami Rani dan sebelahnya lagi memijat kepalanya yang mulai terasa pusing.

"Sekarang Mami istirahat dulu. Tidak usah memikirkan yang tidak-tidak saat ini. Kamu juga, Oliv. Masuk ke kamar kamu. Nanti Papi yang akan menghubungi suami kamu untuk datang menjemput kamu, disini" ucap Papi Raka.

"Maafkan Oliv, Mi, Pi," ucap Olivia sambil berdiri dan meninggalkan kedua orangtuanya diruang tengah.

Dengan susah payah Papi Raka membawa sang istri ke kamar mereka. Setelah tiba dikamar, Papi Raka membaringkan sang istri dan menarik selimut sampai batas dada.

Setelah memastikan sang istri telah tidur, Papi Raka mengambil ponsel miliknya yang ada di dalam saku celananya. 

'Selidiki masa lalu menantu saya.'

Setelah mengirim pesan untuk anak buahnya, kini Papi Raka mengirim pesan pada Malik untuk menjemput Olivia dirumahnya.

Ketika mengetahui kalau putrinya hamil karena Malik, Papi Raka memang tidak menyelidiki apapun tentang pria itu. Walaupun kecewa, tetapi ia merasa bersyukur kalau lelaki yang menghamili putrinya adalah Malik, lelaki yang ia kenal bekerja sebagai asisten dari kerabatnya.

Ia sudah beberapa kali sebelumnya bertemu dengan Malik untuk soal pekerjaan, dan menurutnya Malik adalah pria yang bertanggung jawab. Buktinya ia langsung menyetujui untuk menikahi Olivia ketika ia mendatangi pria itu dikantornya. Lagipula itu bukan salah Malik 100% kejadiaan naas malam itu, putrinya juga turut andil, bahkan putrinya yang masuk ke dalam kamar Malik.

Papi Raka tidak menyangka pernikahan putrinya itu akan menyakiti keluarga sahabatnya.

********

Keesokan harinya, setelah mendapatkan laporan dari anak buahnya mengenai masa lalu Malik, Papi Raka langsung menemui sang menantu di kantornya. Tadi malam ketika Malik datang menjemput Olivia dirumahnya, Papi Raka tidak keluar dari dalam kamar. Namun siang ini ia berencana untuk menemui menantunya itu.

"Ada apa, Papi?" tanya Malik ketika Raka sudah masuk ke dalam ruang kerja Malik.

"Papi mau bertanya dan kamu harus menjawab dengan jujur," ujar Raka. Tampak wajah Malik sedikit tegang. Tadi malam ketika menjemput Olivia, ia melihat istrinya itu hanya diam sepanjang perjalanan pulang. Bahkan pagi ini istrinya itu tidak keluar dari kamarnya ketika ia pergi bekerja. 'Apakah ini ada hubungannya?' pikir Malik.

"Betulkah sebelum menikah dengan Olivia kamu sudah memiliki kekasih bahkan melamarnya?" tanya Papi Raka.

"Betul, Papi," jawab Malik langsung. Tidak ada alasannya menutupi semuanya.

"Lalu sekarang, apa rencanamu? Apa setelah Olivia melahirkan, kamu akan menceraikan putri saya dan kembali kepada kekasih kamu itu?" tanya Raka lagi.

Malik menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri sebelum menjawab pertanyaan mertuanya.

"Jujur saya memang belum memiliki perasaan pada Olivia. Pernikahan kami disegerakan karena kesalahan kami berdua. Walaupun begitu, saya tidak mungkin memainkan sebuah pernikahan. Saya mengucapkan sumpah atas nama Tuhan ketika saya memegang tangan Papi hari itu. Saya bukan pria pengecut yang lari dari tanggung jawab. Seumur hidup saya hanya ingin menikah satu kali. Namun saya mohon, berikan saya waktu untuk bisa mencintai putri Papi. Papi tidak perlu khawatir, karena hubungan saya dengan mantan kekasih saya betul-betul sudah usai. Kami sudah tidak ada hubungan apapun lagi," panjang Malik, tegas.

"Saya pegang janji kamu Malik. Walaupun awal pernikahan kalian karena sesuatu hal, saya harap kamu akan terus melangkah bersama dengan putri saya. Saya tidak mau putri saya terluka karena kamu, karena jika terjadi saya tidak akan segan-segan untuk manghajar kamu."

Malik hanya menganggukkan kepalanya. Sebetulnya ia sendiri tidak terlalu yakin dengan rumah tangganya ini mengingat hubungan ia dengan Oliv yang masih jalan di tempat. Belum lagi rasa bersalah yang masih merogoti dirinya pada Bunga. Entahlah, Malik kini hanya mengikuti kemana hidup akan membawanya.

Seperginya sang mertua, Malik melonggarkan dasinya dan membuka kancing atas kemejanya. Ia juga menyandarkan kepalanya di kursi. Kepalanya sangat sakit. Air matanya kembali keluar. Setiap ada yang menyebut nama Bunga, air matanya keluar tanpa ia bisa tahan, Ia mulai berpikir apakah ini dari sumpah yang Bunga ucapkan padanya waktu itu. Apakah hidupnya memang tidak akan bahagia seperti yang diucapkan Bunga?

1
Supryatin 123
ribett n ruwet deh pikiran mas fadi.sabarr n ikhlas aja.lnjut thor 💪💪💪
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
ayo lanjut mbaaakk aku lempar vote dan kopi kalo up sore ini🤣🤣🤣
mumu: eh kan tak terkejar aku kak 🥲
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Supryatin 123
oh my God lngsung coz Pleng lnjut thor 💪💪
Hary Nengsih
aapppaa
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
duaaaaaarrrrrr bumi gonjang ganjing langit gelap hujan deras badai datang dan booommmm,,,,, bom meledak sudah....🤣🤣🤣🤣🤣
Esther Lestari
ternyata pak Doni lebih cepat mengatakan yang sebenarnya ke Fadi
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
bener mbak othor... kalo sakit hati masih bisa makan seblak cilok mi ayam minum es teh es teller es doger, nah kalo sakit gigi jangankan makan seblak, kesenggol lidah dikit aja udah bengok bengok nih mulut...🤣🤣🤣🤣🤣
mumu: pokoknya mode 'senggol bacok' nya on ya kak 🤭🤭
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
matamu suekkkk yeni yeni,,, nih authot kagak mau ya ngsih yeni minimal stroke ringan,,, gedeg aku lama lama,,, anaknya yg ngehamilin anaknya yg ninggalin eh mau di ambil tuh anak,,, kamu juga udah bunuh ibu nya fadi yeni pe'ak....😤😤😤
mumu: stroke ringan aja ya 🤭🤣
total 1 replies
Supryatin 123
semoga cepat sembuh Thor lnjut thor 💪💪
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
partini
sakit gigi lagi aduhhhh ngilu Thor, coba beli antibiotik clindamycin 300mg sama mefinal 500mg
antibiotik nya cukup 2 kali sehari insyaallah sembuh
partini: ohh pantas sakit bangtttt sarafnya ya Thor ,, semoga lekas sembuh
total 2 replies
kalea rizuky
lanjutnya mana
kalea rizuky
coba nita g meninggal pasti dia gk akan nyari bunga km cm di jadiin ban serep doank. bunga
kalea rizuky
bukannya pas USG anak Silvia cowk kok jd Yumna
kalea rizuky
q vote nih
kalea rizuky
karna tuh buat cwek jalang kayak olive tukang minum amerr anak nya meninggal
kalea rizuky
sama kayak mantan ku nama anak nya aja nama ku karena q cinta pertamanya dia dlu blg ke q klo dia ma q gk jodoh dia mau kasih nama anaknya nama ku dan kaget nya q bneran dia kasih nama anaknya nama ku hmmmmmmm
kalea rizuky
nyesek bgt bunga semangat nanti author siapin jodoh baikk buat qm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!