Sebenarnya apa cerita? Film yang baik memerlukan konflik, entah persaingan yang terpampang jelas ataupun pertarungan diam-diam, tidak adanya konflik, maka tidak ada cerita juga.
Mengapa? Jelas sekali karena konflik sendiri itu memang sangat menghibur. Entah aksi besar dalam layar besar, ataupun suara perdebatan yang kecil dalam club, hal yang membuat kedua hal tersebut menjadi menarik pun sama-sama berasal dari konflik.
Dari mana mulainya cerita?
Setiap cerita dimulai dengan tujuan. Apa yang diinginkan seseorang atau beberapa orang:
-Penjahat ingin meledakkan Gedung Kapitol.
-Protagonis wanita ingin berbaikan dengan protagonis pria.
-Protagonis pria ingin berbaikan dengan orang yang tidak sengaja membunuh sahabatnya.
Beberapa dari hal ini mungkin saja adalah tujuan alur cerita (sepert, membunuh penjahat dan menyelamatkan dunia), beberapa dari hal ini mungkin saja juga merupakan tujuan tema cerita (seperti, menemukan keberanian dalam hati, meninggalkan masa lalu, dan menghadapi masa depan), semua ini pun perlu mendorong perkembangan alur cerita.
Mereka mewakili tujuan destinasi katakter, jika tidak ada tujuan destinasi, cerita akan berlangsung tanpa tujuan jelas, dan pembaca juga tidak menantikannya, bahkan alurnya juga terasa sangat datar.
Tujuan karakter perlu terus berkembang dalam keseluruhan cerita. Pada awal mula, protagonis mungkin saja tidak mengetahui keberadaan penjahat itu sama sekali, ataupun akhirnya ia memutuskan juga bahwa dirinya tidak benar-benar ingin membunuh penjahat itu. Tetapi, tujuan setting yang kamu buat pada bab pertama akan terus mempengaruhi dan menentukan tujuan keseluruhan cerita.
Dari mana asal konflik cerita itu?
Setelah memastikan tujuan alur cerita dan teman cerita karakter, selanjutnya kamu perlu menciptakan halangan yang dapat menghalangi karakter dalam mencapai tujuan tersebut. Saat karakter mencapai tujuan ceritanya, cerita juga sudah berakhir.
Konflik itu merujuk kepada tidak memberikan barang/hal yang diinginkan karakter. Biasanya kita mengira, bahwa konflik cerita itu adalah perdebatan antar dua orang. Dan definisi yang semakin baik untuk konflik cerita adalah rintangan yang dapat menghalangi karakter untuk mencapai tujuannya.
-Sebuah tanah longsor merusak jembatan yang harus dilaluinya saat berangkat kencan.
-Untuk memasuki bagian internal perusahaan narkotika, perlu melewati sejumlah lapisan, bahkan juga perlu melakukan pengorbanan diri yang besar.
-Ia mendapati gegar otak, sehingga melupakan kata sandi untuk memasuki base mata-mata.
Tujuan dan konflik adegan cerita
Tujuan utama cerita adalah konflik utama yang terus menghalangi karakter untuk mencapai tujuan utama cerita. Tapi konflik cerita juga bisa terjadi dalam setiap adegan yang berskala kecil.
Agar bisa mencapai tujuan utama ceritanya, karakter perlu membentuk beberapa tujuan kecil. Jika tujuan utamanya adalah mengejar dan membunuh monster mengerikan, ia perlu membagi tujuan ini menjadi beberapa tujuan kecil:
-Menyiapkan peralatan
-Mempelajari ilmu perang yang diperlukan
-Mendapatkan izin dari atasan
-Membentuk tim
kecil ini perlu ada konfliknya.
Dalam beberapa konflik cerita ini, ada beberapa karakter yang dapat dikalahkannya, sedangkan juga ada beberapa yang sepenuhnya menghalanginya, sebagian besarnya akan mengalahkannya, sehingga ia bisa menemukan cara baru untuk mencapai tujuan utama cerita dalam adegan reaksi selanjutnya.
Dimana cerita berakhir?
Sekalinya karakter mencapai tujuan utamanya, cerita pun berakhir. Ending tidak mungkin akan sempurna, dan kehidupannya juga masih ada beberapa konflik lainnya. Tapi konflik utama ini--konflik yang dikenalkan pada bab 1--telah berakhir.
- Ia sudah membunuh penjahatnya
- Ia sudah berbaikan dengan kekasihnya
-Ia menemukan kedamaian dalam hatinya, dan belajar untuk memaafkan.
Konflik yang berfungsi untuk mendorong perkembangan alur juga sudah hilang sekarang. Tidak adanya fungsi tersebut, nilai makna dan nilai hiburan cerita pun menghilang, dan saat ini pun seharusnya membiarkan cerita berakhir. Karena semua konflik cerita yang pas ini sudah tiba di akhir cerita, kamu akan mendapatkan sorakan dari pembaca.