Selanjutnya adalah masalah mengenai kehilangan pembaca, Nah kita disini sarankan teman-teman bisa menggunakan poin penasaran untuk henti di akhir bab, cara ini bisa membuat pembaca penasaran akan bab selanjutnya.
Lalu bagaimana kita membuat adegan yang berhenti di akhir bab? Jika kita lihat sesuai perkembangan alur bisa di bagi menjadi cara sebagai berikut:
Kita bisa berhentikan plot di akhir bab, dengan begitu pembaca akan penasaran dan ingin membaca bab selanjutnya, jika penulis bisa mengontrol setiap tempo akhir bab dengan baik maka ini juga bisa menampilkan kemampuan kontrol penulis terhadap tempo karya dan alur karya.
Pada umumnya bagaimana menghentikan bab? Ada 7 poin untuk menghentikan bab secara alami:
1. Yang pertama yang paling relatif sederhana adalah ketika seseorang karakter mengajukan pertanyaan, di akhir bab tersebut kita tidak menjawabnya, melainkan meninggalkan ketegangan, dan kita bisa jelasinnya pada bab berikutnya.
2. kedua, di bab akhir kita menemukan sebuah rahasia atau peristiwa yang misterius tetapi di sini hanya ditemukan tanpa dijelasin, dan bisa diceritakan di bab selanjutnya.
3. Ketiga adalah bab akhir mengumumkan berita yang tidak terduga atau berita yang mengejutkan,sama seperti sebelumnya kita henti di sana, kemudian di bab selanjutnya baru jelasin.
4. Keempat adalah meramalkan konflik yang akan datang atau peristiwa yang akan pecah. Ini akan membuat pembaca penasaran dan pembaca pasti akan membaca bab selanjutnya.
5. Kelima adalah protagonis telah membuat keputusan penting, atau karakter terkait dalam novel ini telah membuat keputusan yang akan menyebabkan perubahan besar. Ini pastinya membuat pembaca penasaran.
6. Keenam adalah adegan akhir bab itu adalah titik balik dari peristiwa saat ini, maka pembaca akan menantikan bab berikutnya setelah membaca bab ini.
7. Ketujuh adalah deskripsi situasi atau penggambaran emosi yang sangat intens, pembaca akan tahu bahwa klimaks cerita akan segera muncul, maka mereka akan sangat menantikan bab berikutnya .
