NovelToon NovelToon
Panduan Menulis Novel ACGN

Materi Dasar Menulis Karya ACGN Ke-5 (PART-1)

Jumlah peserta 48

Dalam kehidupan nyata, kebetulan itu sangat mantap. Namun, di dalam novel, aturannya sedikit berbeda. Jika kebetulan ini salah digunakan, maka akan mempengaruhi atau merusak empati pembaca akan alur cerita.


Dalam kehidupan nyata, kebetulan itu selalu sangat seru. Kamu tidak dapat menjelaskannya, dan semua ini bagai sudah ditakdirkan dari sananya. Kasir bank bisa saja adalah teman masa kecilmu yang sudah hilang kontak bertahun-tahun, atau tidak kamu menemukan perangko yang sudah lama dicarimu di atas karpet bekas, atau lagi ban mobilmu kempis dan waktu tertunda, namun berhasil membuatmu terbebas dari tabrakan mobil beruntun. Otak kita merasa keren akan semua kebetulan yang terlihat tidak mungkin itu, karena semua hal itu adalah kejadian di luar dugaan, adalah sesuatu yang tidak dapat dijelaskan.


Namun, semua kebetulan yang ada di dalam novel, pembaca akan berharap bahwa semua itu memiliki penjelasan yang logis.


Kita percaya segala kejadian gila yang terjadi dalam kehidupan nyata itu hanya karena kita tidak ada pilihan: buktinya sudah ada di depan mata kita. Akan tetapi, sifat fiktif novel ini dipakai untuk memberi semacam petunjuk kepada pembaca. Petunjuk seperti ini seharusnya perlu dibuktikan melalui cerita, dan ini adalah tema ceritanya. Saat kebetulan tiba-tiba muncul begitu saja, bukti tersebut pun kehilangan kekuatannya, karena kamu menyalahkan semua ini kepada kebetulan. Saat kamu menyalahkan sebuah masalah yang sulit (juga merupakan kesempatan yang baik untuk membahas tema cerita) kepada kebetulan, pembaca akan tahu kalau kamu itu sengaja, karena kamu terlalu malas, dan tidak kepikiran akan cara yang lebih baik.


Kamu tentu saja tidak ingin pembacamu berpikir seperti itu, maka itu kamu perlu semakin berhati-hati untuk menghadapi kebetulan.


Kebetulan yang buruk merusak hubungan sebab akibat cerita

Kebetulan membuat pembaca kesal, tapi mengapa pembaca tidak menyukai kebetulan?


Sangat mudah untuk dijawab, karena kebetulan itu merupakan semacam pertentangan terhadap hubungan sebab akibat. Kebetulan adalah sesuatu yang terjadi tanpa alasan yang jelas, pada dasarnya, semua itu terjadi dengan mendadak. Biasanya kebetulan ini berdampak baik kepada karakter, namun bagi pembaca, kebetulan ini lebih mirip kecurangan.


Di dalam perkembangan hubungan sebab akibat cerita, setiap hal kecil pun bisa mempengaruhi jalan cerita, apalagi kebetulan, yang mampu merusak hubungan sebab akibat yang ada di dalam cerita.


Jalan cerita selalu hancur dalam kondisi seperti ini, karena kebetulan, permainan ini sudah tidak sesuai aturannya! Pembaca berharap mereka dapat melihat persaingan yang adil, persaingan yang sesungguhnya mempertaruhkan nyawa mereka.


Hubungan sebab akibat yang rumit yang terdapat di berbagai lapis cerita ini harus nyata, namun yang paling penting adalah petunjuk besar dan plot twist. Coba pikirkan ceritamu kembali: apa yang menimbulkan detik-detik ini terjadi? Apakah protagonis yang menimbulkan aksi antagonis, atau sebaliknya? Atau ada kebetulan kecil apa yang mendorong perkembangan cerita?


Jika pertanyaan terakhir yang terjadi, maka kamu perlu berhenti, dan pikir kembali apakah beberapa pertanyaan di bawah ini ada muncul:

1. Kamu tidak memakai konflik yang terdapat di antar protagonis dan antagonis

2. Konflik antar protagonis dan antagonis sudah kurang kuat dari awalnya, jadi kamu ingin memakai konflik yang lain untuk mneggantikannya.

Kedua kondisi ini pun membuat jalan ceritamu hancur.


Apakah di dalam novel boleh ada kebetulan?

Sebelum kita menyerang kebetulan, kita perlu memikirkan apakah semua kebetulan itu adalah hal yang buruk.

Tentu saja tidak.


Emma Coats selaku editor Pixar juga pernah menyimpulkan "22 Rules of Storytelling", dan salah satunya adalah:

Membuat kebetulan dimana karakter terjebak dalam kesulitan itu sangat baik; membuat kebetulan dimana karakter terbebas dari kesulitan itu tidak baik.


Hampir setiap saat di dalam setiap cerita pasti ada beberapa kejadian kebetulan yang dipakai untuk mendorong jalan cerita: pertama-tama apa yang membuat protagonis dan antagonis membentuk hubungan yang berlawanan? Biasanya adalah kebetulan.


-Dalam karya "North by Northwest" milik Hitchcock, Roger Thornhill tidak sengaja memanggil flower girl yang tengah mencari agent.

-Dalam karya "Captains Courageous" milik Rudyard Kipling, Harvey Cheyne jatuh ke dalam laut, dan kebetulan diselamatkan oleh nelayan bernama Manuel Fidello di sana.

-Dalam karya "The Hunger Games" milik Suzanne Collins, adik Katniss--Primrose kebetulan terundi untuk menghadiri The Hunger Games.

-Dalam karya "The Three Musketeers" milik Alexandre Dumas, hari pertama d'Artagnan masuk ke dalam kota, ia kebetulan menghina Athos, Portos dan Aramis.


Semua hal ini kemungkinan bisa terjadi, tapi peluangnya tidak bisa. Alasan mengapa bisa terjadi, itu dikarenakan kita memerlukan sebuah kebetulan untuk memulai sebuah cerita.


Akan tetapi, mereka tetapi berguna. Mengapa? Karena mereka hanya akan membuat masalah semakin sulit, apalagi akan semakin seru bagi karakter. Apalagi, beberapa kebetulan utama ini adalah satu-satunya kebetulan besar yang tidak dapat dijelaskan.


Setiap cerita sebaiknya memiliki kebetulan yang besar, dan ia muncul di awal cerita.


NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!