Kisah seorang lelaki bernama Marvel Gaendra Pratama, lelaki bermata tajam, rahang tegas, dan bijaksana dalam geng motor nya, Argos Rozegeng atau sering disebut Argos.
Lelaki yang tidak pernah jatuh cinta bertemu dengan seorang gadis yang pernah ia sukai saat masa SMP. Akibat kecelakaan, ia hilang ingatan dan melupakan gadis tersebut. Kenyataan nya, semesta masih memberikan kesempatan untuk bertemu kembali dalam perjodohan dadakan, atas dasar perjanjian masa lalu antar keluarga.
Tentu saja, pada awalnya masih saling membenci. Tetapi, semakin berjalan nya waktu, timbul lah benih-benih cinta dalam hati lelaki itu.
Lalu, apakah lelaki itu akan berhasil melewati segala rupa rintangan demi mendapatkan gadis istimewa nya, atau malah sebaliknya?.
***
-cover by hihappiness
-typo dimana-mana!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yihana Gicel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
| Hari pertama
Pagi itu, matahari berkisar 90 derajat celcius memantulkan cahaya pada rumah yang baru saja ditinggali dua permaisuri yang baru saja menikah pada satu minggu lalu, dan baru saja menjadi suami istri mereka sempat-sempatnya berkelahi didalam rumah.
"Marvel! ".
"Apa lagi?! Aku hanya nimbun ini, biar kita jalan nya nggak kesusahan, apalagi kamu suka pakai heels! ".
"Kita baru aja tinggal serumah yah! Sekarang kamu mau cari perkara lagi? ".
"Perkara apa sih gesya? Ini yang ditimbun juga hanya sedikit nggak juga bikin penyakit aku kambuh! ". Geram marvel.
"Apapun yang terjadi kamu nggak boleh ngabisin tenaga kamu, karena kalau penyakit kamu yang nggak diundang itu datang pasti aku yang akan disalahkan!, mending kamu cari pekerjaan lain kayak belajar atau bantu aku masak.... ".
"Pergi kesekolah aja aku udah stress apalagi belajar!. Tapi kalau bantuin kamu masak kayak nya seru! ".
"Nggak jadi deh! Nanti tambah buat masalah.... ".
Gesya ingin beranjak pergi dari luar rumah nya, karena teringat pastanya yang mau membengkak di panci, marvel menarik tangan gesya memohon agar ia diperbolehkan memasak didapur.
"Boleh dong, aku nggak akan buat masalah! ".
Gesya berfikir sejenak, ia teringat juga pada pekerjaan rumah nya yang belum selesai. "Mmm, yaudah deh boleh tapi janji yah nggak bikin heboh didapur!.... ".
"Iya iya janji.... ".
Marvel menggandeng tangan gesya hingga sampai kedapur, di dapur gesya menyalin pasta itu kedalam dua mangkuk yang ada di atas meja makan. "Vel, taruh kan bumbu yah?".
Lelaki yang belum pernah di ajarkan menggunakan pisau itu hanya terdiam ditempat memandangi pisau itu.
"Kok diam aja, vel?. Ayo cepetan! Kamu nggak lihat ini pastanya udah mau bengkak? ".
"Eh, kamu tunggu sebentar yah.... ".
Tangan nya gemeteran memegang pisau itu, saat ia mencoba memotong kemasan bumbu, pisau itu meleset.
"Ya Tuhan marvel! Kamu nggak di ajarkan megang pisau yah? Ini motongnya mudah banget lho! ".
"Aku ta-".
"Sini sini aku ajarin, ini di potong kayak gini, coba kamu coba lagi, belajar dari kesalahan ayo! ". Pinta sang istri.
Marvel lagi-lagi mencoba, kali ini bukannya kemasan bumbu yang ia potong tetapi ia malah memotong jarinya sendiri. Darah mulai bercucuran dari jadi lelaki itu gesya yang kaget langsung mengisap darah dari luka itu.
"Marvel! Kamu mau potong jari mu sendiri? Bukan nya belajar dari kesalahan malah lanjut part dua! Duduk disitu aku ambil kan betadine, habis ini jangan kedapur lagi cari aktivitas yang lain asal jangan yang berat-berat! ". Ujar nya seraya mengambil kotak obat.
Selama gesya mengobati nya perhatian marvel terus teralihkan pada wajah gesya. "(Gadis ini, seperti gue pernah lihat dan kenal. Tapi dimana yah? Dan kapan? Seberapa mirip gue dengan Arthur?) ".
"Kamu kenapa ngelihatin aku kayak gitu? ".
"Kamu cantik.... ".
"Ha? ".
"Ya cantik, kamu kan perempuan.... ".
"Oh, ini lukanya udah aku obati, tapi aku mau tanya sesuatu, pergelangan tangan kamu kenapa? ".
Gadis itu sebenarnya sudah tahu rencana marvel yang ingin membunuh dirinya perlahan, agar rencananya tidak terbongkar. Marvel dengan cepat menyembunyikan pergelangan tangannya dan pergi dari dapur.
"Cowok aneh! Dia pikir gue nggak tahu? ". Gesya menyeringai.
Sehabis makan, mereka berdua berjalan-jalan di sekitaran rumah, mereka tidak melihat pemandangan apapun lagi selain hutan yang di tanami pohon-pohon beringin besar yang berdiri kokoh, diseberang nya sudah terlihat perkotaan, dan satu warung dipinggiran kota paling ujung.
Terlihat menyeramkan, namun sangat sejuk.
"Marvel aku boleh tanya sesuatu? ".
"Boleh, mau tanya apa? ".
"Waktu kamu kecil, apa orang tuamu sudah bercerai memang? ".
"Tidak, mereka meninggal karena tertabrak mobil besar, aku tidak ingat selanjutnya dan tidak tahu lagi seperti apa wajah mereka dan siapa nama mereka karena kecelakaan waktu itu, ada apa kamu menanyakan itu? ".
"Tidak apa-apa, aku hanya menanyakan saja, berarti besok kamu kesekolah? ".
"Iya, buat apa berdiam diri dengan kamu dirumah itu?".
"Kamu jahat banget! Gimana kalau istri kamu yang cantik ini di culik? ".
"Salahin aja bunda. Bunda kan yang sudah buat rumah ini disini jadi kalau terjadi apa-apa itu maklum, orang di hutan sini belum ada rumah atau berpenghuni sama sekali.... ".
"Bunda itu tahu kalau aku suka tempat yang sepi dan nggak suka keramaian, maka dari itu kita dibikinin rumah disini".
"Kalau aku lagi lebih suka keramaian dari pada kesepian, tapi kalau ditanya antara itu aku lebih milih kesepian dari pada di penuhi orang-orang toxic".
"Toxic? Toxic kayak apa? ".
"Mereka sering buat aku nggak percaya ke diri sendiri, setiap aku ada masalah mereka selalu maksa buat menceritakan semua itu, padahal mereka selalu menyembunyikan sesuatu dan selalu merahasiakan apapun itu ke aku itu namanya nggak adil.... ".
"Adil kok.... ". Kata gesya pelan sambil tersenyum tipis. "Kamu punya banyak rahasia juga kan, marvel? ".
"Ma-maksudnya? ". Marvel tertegun.
"Serius banget sih, sayang!. Aku hanya main tebak-tebakan aja tadi.... ".
"Kamu bikin aku takut aja, lain kali jangan manggil sayang, aku geli banget dengar nya"..
"Nggak apa-apa, sekali-sekali aja manggil kayak gitu. Kita jalan nya udah jauh banget sedikit lagi kayak nya udah jurang, balik yuk jogging paginya sampai sini aja.... ".
"Kaki ku udah pegal juga.... ". Kata marvel, ia terus berjalan maju sedangkan gesya sudah berbelok sejak tadi.
"Heh! Ini masih pagi yah, jangan memanggil iblis-iblis di hatiku keluar, kalau kamu buat macam-macam lagi maka aura psikopat nya gue yang akan bertindak.... ".
"Ini gue udah mau pulang.... kenapa gue selalu salah di mata lu? ".
"Ya emang salah! rumah kita itu di belakang bukan didepan sana, kalau kamu ingin pulang kerumah yang sebenarnya jatuhkan diri aja di jurang itu, ganteng-ganteng kok goblok! ".
"Nggak boleh marah-marah, sayang. Ingat kata ayah dan bunda kita harus membangun kehidupan berumah tangga yang harmonis dan membanggongkan.... ".
"Contoh nya? ". Tanya gadis yang berjalan beriringan dengan lelaki tersebut.
"Membangun jalan toll bersama".
"Gila! ".
"Hahaha canda! ".
Sementara marvel bercerita tentang hal yang didapatkan dari sekolah nya, gesya melirik seorang nenek tua yang sepertinya ia kenal namun entah dimana mereka bertemu, saat melirik lagi nenek itu sudah tidak ada seperti di tiup angin.
Marvel merasa terabaikan, dan mengguncang tubuh gadis tersebut. "Gesya! Kamu dengar yang aku katakan tadi? ".
"Iya aku dengar kok! ".
"Kamu merhatiin apa? Ada apa di balik pohon beringin itu? ".
Gesya melirik lagi pohon beringin yang baru saja berdiri seorang nenek tua tersebut. "Tadi aku lihat nenek-nenek berdiri disitu, tapi setelah aku nengok lagi neneknya udah hilang entah kemana.... ".
"Mungkin itu hanya halusinasi kamu aja. Disini kan nggak ada penduduk selain kita, kalau misalnya mereka mau buat ladang padi-padian juga buatnya dimana? ".
"Aku yakin itu bukan halusinasi! Nenek itu merhatiin kita dengan tatapan haru dia kayak ingin menyampaikan sebuah pe-".
"Jangan buat aku takut ih! ".
"Kamu cingly banget! Pengen aku picik-picik sampai penyet! ".
"Mau cosplay jadi kak ros di udin idin? Lain kali kalau lihat makhluk halus jangan bilang ke aku. Kayaknya ini udah jam aku minum obat, kamu jalannya cepetan dikit kayak siput atau mau aku gendong kayak yang kamu ketiduran di mobil waktu sampai ke rumah oma? ".
"Gila! Seriusan kamu yang gendong aku? ".
"Oh jelas! Nggak mungkin aku masuk kerumah dan suruh kakek atau ayah yang gendong nanti pada tambah encok.... ".
"Sosweet banget sih, kok aku nggak sadar yah? ".
"Yah emang nggak sadar kamu kan lagi mimpiin Arthur yang selalu kamu ingat itu.... ".
"Engga lho, dia udah lupa sama aku jadi aku harus bisa melepaskan nya tanpa melibatkan orang baru.... ".
Marvel senyum-senyum sendiri mendengar itu, dan memalingkan wajahnya yang mulai memerah.
"(Kamu kan Arthur, najis banget aku suka sama kamu!) ".
Mereka akhirnya telah sampai kerumah, lelaki itu mengambil segelas air hangat yang ia didihkan tadi sebelum jalan pagi. "Sya, aku boleh minta tolong ambilkan obat-obat yang ada di lemari pakaian paling atas.... ".
"Tunggu yah, warna nya warna apa? ".
"Agak kemerah-merahan tapi ada pink nya juga.... ".
Lemari yang tertaruh pada kamar keduanya dibuka oleh gesya, karena tubuh nya yang agak pendek gesya perlu memanjat menggunakan kursi, lalu membawa tempat obat itu pada suami nya. Gesya membuka tempat obat itu dan mendapati banyak obat yang dimasukkan kedalam nya.
"Kok banyak banget obatnya, ini kamu minum nya sekaligus? ".
"Kamu kan tahu aku ini sakit-sakit an, obat-obatan ini aku minum khusus waktu penyakit kambuh aja.... ".
"Oh gitu, emangnya kamu punya penyakit apa aja sih yang sering timbul? ".
Marvel hanya tertawa tipis sambil membuka obat demi obat yang akan ia minum pagi ini. "Bermacam-macam, jadi obatnya juga ikut bermacam-macam. Kenapa? ".
"Aku hanya tanya doang, emang salah?".
"Yang salah kalau kita tinggal berdua". Ucap nya.
"Salah karena apa? Kan wajar suami istri tinggal berdua, biar nggak ngerepotin keluarga kan? ".
"Tapi nanti aku bakal ngerepotin kamu, sya. Aku dari kecil emang udah bikin repot keluarga, setelah kecelakaan itu malah makin parah ngerepotin nya. Aku tahu bundamu juga nggak akan persatukan kamu dengan anak berandal kayak aku, jadi bunda kamu salah udah memutuskan kita tinggal berdua".
"Kamu jangan bicara seperti itu. Bunda ku nggak pernah salah, dan kamu bukan berandal!. Anak geng motor itu belum tentu berandal.... ".
"Hidup aku berantakan, nggak ada jalan pulang kan termasuk berandal, aku selalu iri ngelihat kamu sama keluarga kamu, kamu bahagia banget yah? Kamu juga selalu dibuat tersenyum sama mereka semua.... ".
"Yes i see happy oftentimes, but you ever not yet i cry, didunia ini nggak ada bahagia nya, aku sih percaya aku cantik.... ". Ujarnya dengan nada pede.
"Cantik tapi kelakuannya kayak monyet! ".
"Dari pada kamu mirip monyet!. Aku hanya kasih tahu aja makanya pembicaraan di cerna baik-baik, aku beri tahu yah cantik itu luka! ".
Lelaki di depannya terdiam meminum obatnya, ia berfikir sedangkan selama ini gadis itu tak pernah merasa sedih dan selalu terlihat bahagia-bahagia saja dengan keluarga nya, ia tanpa mengetahui bahwa keluarga nya baru-baru ini sempat remuk dan ialah gadis tersebut lah yang menyatukan kembali serpihan-serpihan hati yang sudah rusak.
Jadi anak satu-satunya itu ada senangnya dan ada yang tak senang pula, selama kita hidup tekanan itu pasti akan selalu ada. Mereka juga punya luka, jika perempuan mempunyai luka kenapa seorang lelaki tidak punya luka?. Bagi mereka yang adalah penengah dari kedua orang tua akan bingung mau berpihak kepada siapa sedangkan kedua orang tua itu adalah kedua orang yang penting, mungkin semua kasih sayang hanya untuk nya seorang, tapi pikiran bisa-bisa bercabang ingin mendengar kan siapa dan lupa caranya didengar kan.
Kehidupan semua orang itu berbeda-beda, jangan pandang mereka dari luarnya, karena tak semua luka itu tampak pada kulit tapi ada juga luka yang ada pada jiwa tersembunyi di balik senyuman. Intinya yang tidak merasakan tidak akan paham, yang tidak mengalami tidak akan mengerti.
19:15
Suara dering ponsel membangun kan seorang lelaki bernama kaiden, saat membuka ponsel ternyata seorang sahabat istimewa nya menelpon nya untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun berpisah, lelaki itu merasa senang dan langsung mengangkat nya.
"Halo! Akhirnya kamu nelpon juga gesya! ". Ucapnya dengan kegirangan.
"Jangan lebay! Kita kan baru tiga tahun pisah, aku punya berita yang pasti buat kamu kaget!".
"Berita apa? ".
"Arthur kan udah melarikan diri entah kemana, dan aku baru aja dinikahkan sama dia, dia hilang ingatan sekarang namanya marvel, waktu aku dipertemukan sama Arthur aku kaget! ".
"....... ".
Kaiden menghening.
"Halo? Jaringan di makassar nggak lalot lagi ya kan?".
"Enggak, tadi aku nggak sengaja jatuhkan sesuatu, oh ya beberapa bulan lagi aku kesana yah? ".
"Seriusan? Bagus dong kalau begitu, dalam rangka apa? ".
"Dalam ra-".
"Bentar yah? Marvel kamu mau kemana? ". Gadis itu memanggil marvel yang menaiki motor sport nya.
"Arthur mau kemana? ".
"Udah dulu yah, kai?. Takut anak itu macam-macam lagi.... ".
Jujur, hati kaiden kecewa padahal telepon itu belum berlangsung cukup lama, dendamnya pada Arthur semakin membara, apalagi setelah mendengar gadis istimewa nya di rebut oleh Arthur. "Lihat aja, thur. Gue bakal lakukan apa aja buat rebut posisi kamu! ".
•Real life•
"Vel! Kamu mau kemana?! ".
"Aku mau jalan-jalan ke taman.... ".
"Aku nggak percaya kamu mau ketemu sama teman-teman kamu kan? ".
"Enggak, sayang! A-".
"Jujur Marvel! ".
Marvel menghela nafas dalam menatap istri nya. "Iya aku mau ketemu sama teman-teman aku".
"Aku mau ikut! ". Pinta gadis itu.
"Ta-tapi ini udah malam, nggak baik kalau cewek keluar malam".
"Kamu juga nggak baik keluar malam!. Kalau kamu nggak mau aku ikut aku bakal laporin ke tante jasmine! ". Ancam sang gadis.
Gesya yang memaksa ikut menarik jaket yang di pakai olehnya, karena nama tantenya sudah disebut sebagai ancaman mau tak mau ia harus memperbolehkan gesya untuk ikut.
"Oke aku bakal ajak kamu, tapi kamu nggak boleh macam-macam disana, dan satu lagi temen ku semuanya berjenis kelamin laki-laki kamu nggak takut? ".
"Takut atas dasar apa? Kan aku ada kamu.... jadi kalau mereka macam-macam kamu bisa ngelindungin aku.... ".
"Kamu nggak takut tapi aku takut! ". Katanya sambil tersenyum.
"Kenapa? Kan mereka temen-temen mu, kamu takut marahin mereka kalau aku di apa-apain?".
"Gini yah, aku bukan takut marahin mereka, kalau misalnya kamu dekat sama salah-satu anggota siapa dong yang akan nyembuhin aku dari rasa cemburu? ".
"Najong! Nggak usah gombal gitu lah! Lo pikir gue bakal terhuyung ke dalam cinta palsu lo itu? Nggak akan! ".
Marvel tertawa terbahak-bahak, ia memakai kan helm nya ke ke kepala gadis itu. Gadis itu hendaklah menolak karena ia tahu tak ada helm lagi selain yang ingin dipakaikan Marvel untuk nya.
"Seharusnya kamu yang pakai ini, kan kamu yang bawa motor.... ".
"Cerewet! Kamu harus jaga kesehatan nggak boleh sama kayak aku yang sakit-sakit an, ayo naik motor nya, temen aku udah nungguin lama banget pasti! ".
"Btw anak yang sabar di sayang sapi lhoo.... ".
"Makanya aku nggak sabaran, atau kamu mau aku gendong lagi kayak yang kemarin? ".
"Nggak! ". Dengan cepat gesya menaiki motor sport nya walaupun agak kesusahan karena memakai bawahan berupa rok pendek. "Kamu udah tiga kali bikin aku geli hari ini, lain kali jangan yah Marvel yah? ".
"Banyak sekali cincong! Makanya jangan susah di atur! ".
"Kamu juga su- arg! ".
Tangan gesya spontan memeluk tubuh marvel yang menaikkan kecepatan motornya. "Pelanin marvel! Pantasan orang-orang pada nggak mau boncengan sama lu ternyata cara kamu membawa motor memanggil cahaya Illahi! ".
"Kamu tahu nggak? Cewek ku yang dulu malah suka kalau aku ngebut-ngebut jadi dia bisa meluk aku kayak kamu gini kan? ".
"Emang! Karena kalau dia nggak pegangan pasti akhirnya jatuh. Ih marvel!hati-hati njirr! ".
"Ini udah pelan gesya, jangan alay". Ucapnya dengan motor yang semakin lama semakin melaju.
"Pelan gimana? Ini tambah laju namanya!". Teriaknya kembali, pelukannya semakin erat, raut wajahnya bercampur antara takut dan marah, ia juga tak tahu sebenarnya hatinya sedang takut ataupun marah karena semuanya bercampur utuh.
Lelaki yang dipeluk nya merasa ada kehangatan dari pelukan gadis tersebut. Walau tak terlihat oleh gadis itu, marvel sebenarnya sedang tersenyum dan hal itu tak pula ia tak sadari dan tak tahu pula apa yang ada dipikirannya sehingga ia tersenyum.
Dengan waktu bersamaan, ada sebuah mobil yang hampir menabrak motor mereka, senyuman itu pudar, untungnya marvel dapat menghindari mobil truk berukuran besar itu, diketahui rem dari mobil truk itu blong pengemudinya sudah tak bisa mengontrol diri nya karena sedang dalam kondisi mabuk.
"Bangsat! ".
"Tuh kan aku udah bilang jangan nyebut-ngebut kalau istri ngomong itu didengar! ".
"Jangan ngomel lagi! Kita kan sudah selamat itu seharusnya sudah bisa di syukuri".
"Terserah! ".
Di tempat nongkrong an, sudah terkumpul beberapa orang mungkin sekitar sebelasan orang yang termasuk geng motor. Gesya sedikit merasa tidak nyaman dengan rok mininya, ia terus-terus an menarik-narik rok nya kebawah, marvel merasa risih memakai kan jaketnya menutupi paha istrinya.
"Seharusnya kamu ganti dengan yang agak panjang, gamasalah juga kalau mau pakai yang pendek sekali nggak apa-apa sebenarnya, mata anggota ku nggak jelalatan,
jadi aman".
"Tetap aja, sayang! ".
"Wih! Kak marvel udah datang, tapi itu siapa yang sembunyi di belakang nya? ".
Marvel tertawa kecil merangkul pundak gesya menunjukkan kepada anggota nya. "Istri ku atau bisa di sebut juga dengan botol yakult".
"Gila lo! Mentang-mentang tinggi, ganteng, imut ngatain aku kayak gitu, guys kalian yang sabar yah menghadapi segala kelakuan nggak jelas dari ketua yang nggak tahu diri ini! ".
"Hahaha, istri kakak lucu juga yah? ". Madah anggasta. "Duduk-duduk kita mau perkenalan dulu".
"Nggak niat! ". Cetus gesya memalingkan wajahnya.
"Kok gitu sih cantik? Kenalin nama aku anggasta cowok terganteng dan termanis didunia.... ".
"Halah! Matamu picek! Sok cool, lo sebenarnya manusia atau kanebo? ".
"Sstt! Pelan-pelan ngomong nya! ". Lirik marvel.
Farhan perlahan mendekat. "Halo kenalin gue farhan, orang terpopuler di sekolah.... ".
"Kok bisa yah?, kok bisa orang-orang pada suka sama lo sedangkan alis lo aja kayak cicak gitu, gue sih malah merinding yah! ".
Marvel hanya bisa menggaruki kepalanya tersenyum malu. "Itu fashion gesya! Ya kan, han? ".
"Anjir itu yang ujung kenapa rambutnya kayak gitu? Itu rambut atau mie? ".
"Stop! Kalau kamu ngehina teman-teman aku pulang aja sana! ".
"Aku kan hanya jujur, ini anggota nya nggak ada yang lebih ganteng kayak ketuanya? Ini wajahnya pada aneh-aneh bjirr! ".
"Kalau gitu nggak usah sejujur itu.... ".
•family Agatha-raine life•
Kejadian yang baru saja berkurang terjadi lagi, pernak-pernik yang mulai tersusun hancur kembali.
"Kamu tidak bisa mendengar aku? Aku bisa menjelaskan semua nya raisa! ".
"Apa yang bisa kamu jelaskan?! Kamu pikir aku akan percaya dengan kebohongan mu itu? Aku sudah lama menikah dengan mu dan aku sudah tahu bagaimana sikapmu".
"Aku tidak peduli raisa! ".
CLAKK!!
Sebuah vas bunga farelino memecahkan nya didepan raisa. Bi fitri hanya bisa diam merindukan nyonya nya yang sudah tidak tinggal lagi di rumah tersebut.
"Berani sekali kamu membentak suami?!".
"Sinting kamu! Aku sebagai istri nggak Terima aku di perlakukan seperti ini! Kalau besok kamu nggak membatalkan rencana kamu dengan sekretaris mu, aku akan pulang ke Jerman!".
Farelino memeluk raisa, perlahan ia menangis tersedu-sedu di pelukan itu. "Kita sudah berjanji kepada anak kita ia membutuhkan kita sebagai orang tua yang bahagia dan harmonis bukannya seperti ini".
"Farel, aku ini adalah seorang wanita yang sudah menjadi ibu, namun seorang ibu juga sebenarnya masih membutuhkan seorang ibu.... ".
"Aku tahu satu alasan gesya memilih untuk meninggal kan rumah ini, dia bukan hanya menepati janji nya pada sahabat ayah, dia sebenarnya ingin juga menjauhi rumah tangga yang selalu membuat hatinya hancur".
Orang-orang selalu bilang, tempat ternyaman itu adalah rumah yang sebelumnya adalah fondasi, ada juga orang yang mengatakan bahwa rumah itu tak selamanya rumah tempat tinggal ternyaman. Munafik bila gesya tidak iri, iri dengan mereka yang di sambut sepenuh hati oleh kedua orang tua.
Gesya bukan nya lari untuk menjauh kan diri dari kenyataan, ia pergi agar dirinya tetap menjadi waras, ia buta akan jalan pulang. Jika keduanya pisah ia harus mengarahkan dirinya ke sang ibu atau ke sang ayah?. Lebih baik ia menikah agar agar tak terlalu bingung dengan jalan pulang.
Jika waktu bisa diputar kembali, ia ingin kembali ke masa kecilnya. Kesetiaan rumah tangga itu bukan tentang yang bersama, namun tentang mereka yang selalu menaruh hati walaupun tak bersama. Sebaiknya sebagai pelaku rumah tangga, harus menghargai selagi ada, karena perasaan orang lain rak selamanya sama, sebenarnya sudah menjadi resiko saat menjalani sebuah hubungan, cinta akan di uji habis-habis an, yang terpenting adalah, pada akhirnya, selalu ada batas untuk semua perjalanan dan selalu ada kata selesai untuk sesuatu yang dimulai.
Jangan mau menyebrangi lautan demi seseorang yang tak ingin menyebrangi genangan air untuk mu, contohi seekor ayam yang masih berfikir tiga kali setiap kali menyebrangi air. Selama ini pikiran manusia telah salah, cinta itu tidak kejam melainkan sebuah ego yang merusaknya manusia hanya melihat hal yang terlihat tanpa mengetahui akar dari suatu masalah, bukan hanya ego tetapi juga ekspetasi yang terlalu tinggi ketika mempercayai seseorang.
_________________________________
*Terima kasih telah membaca, jangan lupa vote dan like✨. Dan maaf kalau ada kata-kata kasar atau pun salah penulisan🙏.