Dara, gadis yang baru berusia 19 tahun yang mempunyai ibu tiri yang sangat jahat, kini Dara yang baru saja tamat SMA di nikahkan oleh ibu tiri nya dengan pria asing yang tidak Dara kenal. Selama pernikahan nya suaminya tidak pernah mencintai nya, Dara malah sering mendapatkan siksaan dan hinaan dari mertua dan kakak ipar nya.
Dengan tiba-tiba Dara diceraikan oleh suaminya, lantaran tidak bisa memiliki anak atau mengatakan Dara wanita mandul oleh keluarga suami nya. Padahal usia pernikahan mereka baru seumur jagung, akhirnya Dara merasakan frustasi dan dia nekat memasuki sebuah bar.
Dibar Dara bertemu dengan pria misterius, dari sana lah Dara tak sengaja melakukan hubungan terlarang dengan pria itu. Saat ini lah kehidupan Dara berubah menjadi 180 derajat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25
Nicoles tengah berada di dalam Mobil menuju ke Mansion pribadi nya. Nicoles teringat bahwa Dara pernah menanyakan dimana keberadaan makhluk cacing kecil ketika berada di rumah sakit waktu itu, Nicoles sangat jelas mengingat Dara yang sangat panik mencari sosok mahkluk cacing kecil itu yang Dara bilang adalah anak nya.
"Apa dia sudah nikah? Anak angkat? anak kakak atau anak adik nya dianggap anak sendiri?" gumam Nicoles.
Nicoles tak munafik mengakui kalau Dara memiliki tubuh yang begitu sempurna, ketika di acara Fashion show itu Dara memperlihatkan betapa bodygoal nya tubuh Dara, dengan fisik yang sempurna seperti itu dan Nicoles mengira mana mungkin Dara sudah pernah punya anak.
Nicoles menggelengkan kepala nya seketika, "Apa yang aku pikirkan? Apa kau barusan memikirkan gadis itu? Ckk!!" Nicoles mendengus sembari membuang pikiran itu jauh-jauh.
Nicoles tak ingin membuang waktu dengan memikirkan hal yang kata nya tak penting itu. Di tempat lain, Dara menemui Dewi di sebuah Butik lumayan besar.
"Ehh? nona?" sapa Dewi menghampiri Dara, Dara merinding mendengar sapaan Dewi barusan padahal wanita itu sudah jauh diatas Dara yang masih berumur 25 tahun.
"Bisakah anda biasa saja kak? Aku geli mendengar mu menyapaku begitu, memang nya aku istri bosmu Kak?" tanya Dara dengan wajah serius nya.
Dewi menggaruk pipi nya yang tak gatal, tapi dia menuruti juga permintaan Dara yang seperti tak senang dengan sapaan nya dengan bahasa formal.
"Apa kamu nggak ngerti maksud gelas pemberian Tuan Nicoles yg terhormat?" tanya Dewi hati-hati.
Dara menghela nafas, "Kenapa bahas gelas kosong itu? Dia cuma anggap aku pelayan nya, memang nya apa lagi? Apa itu semacam lamaran? Aku rasa kalian nggak akan sedangkal itu menganggap semua itu begitu....? Eh?." Dara seketika teringat perubahan mereka semua karna pemberian gelas dari Nicoles.
"Jadi benar kalian berubah gara-gara pemberian gelas kosong tuan itu?" tanya Dara seakan tak percaya.
Mereka yang mendengar nya hanya terdiam seolah-olah hal itu tidaklah lucu, melihat betapa terdiam nya semua orang yang mengikuti Dewi membuat Dara tertawa terpikal-pikal.
Tawa Dara cantik sekali tapi sayang nya mereka masih ingin hidup lebih lama karna gadis ini telah dicap sebagai milik nya Nicoles Maverick.
"Ua Tuhan..?! Apa aja yang terjadi di Indonesia ini setelah kepergian ku? Kenapa ada hal yang se aneh ini? Indonesia memang benar-benar percaya sama mitos yang ngga ada bukti. Hahaha..!" tawa Dara semakin membahana.
Dara menghentikan tawa nya seakan-akan dia sendiri yang gila disini sedangkan yang disekitar nya hanya diam dan ada juga yang terpesona.
Dara berdehem pelan, "Kalau tuan Nicoles memberikanku sebuah Cincin atau kalung, itu baru spesial kalau hanya gelas wine apa yang spesial dari benda kosong itu?" tanya Dara.
Seketika Dara terdiam meletakkan jari telunjuk nya di dagu nya tampak berpikir, "Tuan Nicoles sangat terkenal kalau gelas wine nya aku lelang dan jual harga mahal pasti banyak yang mau beli." gumam Dara masih bisa di dengar oleh Dewi dan bawahan nya.
Mereka yang mendengar otak bisnis Dara yang diluar nalar itu seketika menjatuhkan rahang nya lebar-lebar nya, bagaimana bisa Dara mau melelang benda berharga itu? Jelas saja banyak wanita gila pada Nicoles yang akan membeli nya.
"Kenapa kalian menatapku begitu?" tanya Dara heran melihat mata melotot dan mulut terbuka lebar semua yang memandang nya.
Dengan cepat mereka mengalihkan diri, Dara membuang pikiran bisnis nya jauh-jauh terlebih dahulu, dia ingin menanyakan keberadaan Adira.
"Kakak harus tepati janji memberikan ku model yang aku inginkan kalau aku menang kan." kata Dara dan Dewi hanya manggut-manggut setuju.
Dewo meminta nomor rekening dan meminta nomor ponsel Dara, setelah mendapatkan nya Dewi mengotak atik ponsel nya, seketika notif bank masuk ke ponsel Dara ternyata hasil nya jauh diatas nominal uang yang di janjikan untuk orang pemenang.
"Kenapa banyak sekali kak? Bukan nya cuma 20 Juta? Kok jadi 50 Juta?" tanya Dara.
Dewo menjelaskan itu telah di potong harga dari banyak nya sponsor dadakan untuk gaun Dara, mereka mendukung Dara membuka usaha sendiri. Apalagi Dara telah di beli dan dicap sebagai milik Nicoles si Raja Bisnis.
Julukan Nicoles yaitu The King Maverick dia adalah Raja Era Bisnis sebab di usia yang masih remaja telah di percaya menjadi CEO perusahaan keluarga Maverick bahkan dalam jangka 6-7 tahun, Nicoles berhasil membesarkan perusahaan juga mampu membangun induk perusahaan terbesar yaitu NM Company Group sampai berada di level terpuncak mengalahkan ribuan perusahaan yang menjadi saingan nya, kini tunduk dibawah kendali seorang tuan Nicoles.
Walau pun begitu belum ada sosok The Queen yang mampu menaklukkan seorang The King Maverick itu hingga bisa menyandang gelar The Queen Maverick.
Adara adalah kandidat utama dan yang pertama di akui langsung oleh Nicoles, wajar saja berita nya muncul dimana-mana. Banyak berita rumor kencan buta Nicoles dengan para artis dan model, tapi kebanyakan mereka meninggal secara misterius yang malah disangkut pautkan dengan sosok Swondrak.
Dara berdiam diri di sebuah Cafe tingkat 2 yang menghadap ke jalan raya, Ia sedang memikirkan sosok yang sangat ingin Ia hindari. Padahal Dara belum pernah melihat pria itu sama sekali.
"Kenapa nggak ada lagi berita tentang Swondrak ya? Apa dia udah meninggal kena tembak oleh musuh nya?"Batin Dara melihat-lihat jalanan disebelah kiri nya.
Dara yang melamun seketika terkejut setelah meluruskan pandangan-nya ketika ada seseorang yang duduk dibangku kosong tepat berhadapan dengan bangku-nya, Dara menautkan kedua alis nya juga menatap tak senang pada sosok yang pura-pura tak melihat nya itu.
"Ehh? Kita ketemu lagi?" Abian yang akting nya sungguh buruk menyapa Dara seperti terkejut.
Dara memutar kedua bola mata nya dengan malas, "Seperti nya balas dendam ku harus cepat di selesaikan, apa dia udah lihat beritaku di majalah IN? Aku ingat wanita jalang nya itu pelanggan setia majalah itu. "Batin Dara.
"Kita benar-benar berjodoh ya?" kata Abian dengan senyum terbaik nya yang sungguh memikat wanita biasa, tapi tidak bagi wanita luar biasa seperti Dara.
Dara melipat kedua tangan nya didada dan mengangkat sebelah kaki nya dengan duduk nya yang anggun bersandar ke bangku nya, Ia mengangkat sebelah alis nya dan menatap sinis pria didepan nya.
"Trik mu terlalu murahan." kata Dara dengan wajah datar.
Abian terkejut, "A-apa maksud mu?" tanya Abian juga merasa malu karna niat nya seperti diketahui oleh Dara.
"Aku nggak suka dengan pria yang banyak basa-basi, kalau suka katakan aja nggak usah main drama dan buang-buang waktu ku. Satu lagi yang perlu kamu ingat ya? Akting mu sungguh buruk. Aku sendiri sebagai Desainer model merasa geli dengan cara mu tadi menyapa ku." kata Dara dengan angkuh dan terkesan arogan, Dara berdiri dari duduk nya melangkah pergi meninggalkan Abian yang terpaku.
"Tu--tunggu??" Abian mengejar Dara , semua menatap kagum pada Dara yang berpapasan dengan nya. Abian mendengar bisik-bisik para pelayan dan pembeli di cafe itu.
"Itu Adara kan?"
"Foto nya di majalah IN terbesar di medsos."
"Ehh?? iya? Aku juga lihat loh..! Aku memang bukan pelanggan buku limited majalah IN, tapi aku pengikut setia akun pribadi mereka, gila..? Wajah nya cantik banget dari foto yang di posting mereka."
"Aku rasa model nya Adira itu kalah ya?"
"Kalau Adara jadi model pasti banyak yang sponsorin."
"Aku dengar-dengar kata nya The King Maverick membeli nya dan menjadikan dia sebagai Desainer pribadi keluarga Maverick."
"Apa??" Abian mendengar ucapan mereka seketika menegang, dia pernah menginginkan sedikit tambang berlian milik Nicoles, tapi sampai detik ini tak jua didapatkan, jika Abian bisa memikat Dara yang disukai oleh Nicoles pasti akan mempermudah jalan nya untuk mendapatkan tambang berlian itu.
\*
Bersambung....................................
oh ya up nya jangan lama lama ya......
kalau bisa up di pagi siang sore malam🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
tp gak apa apa aku tetap menunggu dan mengikutinya kok.
semangat yaaaaaa😄💪