NovelToon NovelToon
Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain
Popularitas:519
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?


Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Apa Mermaid Ada?

"Maksud kamu?"Ethan mengerutkan keningnya.

"Mermaid tidak akan membunuh. Itu bukan tugas mereka. Mereka menjaga laut, menjaga keseimbangan, dan melindungi semua makhluk yang hidup di dalamnya," jelas Nerina, suaranya penuh keyakinan.

Alia cepat-cepat menimpali, nada suaranya terdengar sinis.

 "Udah deh, jangan terlalu percaya sama cerita laut. Bisa aja orang-orang itu mati karena badai, terseret arus, atau dimakan hiu. Ngapain juga nyalahin makhluk yang bahkan nggak pernah ada. Mermaid itu cuman fiksi"

"Nah, bener tuh yang dibilang neng Alia. Gue juga nggak percaya ada hubungannya sama mermaid. Kecuali kalau ada yang bilang hantu laut baru gue percaya" kata Jacob santai.

"Yee lu mah mana ada hantu laut, tambah aneh aja"kata Haidar menatap ke arah Jacob.

"Palingan ya tu laut gabut terus lapar,makanya makan orang"ucap Haidar sambil terkekeh.

"Ha-ha, nggak lucu, Dar" kata Ethan malas. Tapi matanya kembali fokus ke arah Nerina.

"Tapi cara kamu ngomong, Nerina kayak kamu benar-benar tahu kalau mermaid itu nyata dan laut ga jahat" kata Ethan menelisik ke arah Nerina.

Deg

 Jantung Alia langsung berdegup kencang. Ia buru-buru menoleh ke arah Nerina, matanya penuh peringatan.

"Ner…" gumamnya pelan, seolah memberi sinyal agar Nerina berhenti bicara.

Namun Nerina tetap menatap Ethan dengan senyum samar.

"Aku hanya percaya laut tidak sekejam yang orang-orang kira"

Jacob mengangkat alisnya, heran. "Lah, kok lo bisa yakin gitu, Ner? Lo kan belum pernah ketemu mermaid"

Nerina hanya tersenyum samar lalu menunduk, seolah menyimpan rahasia yang tidak bisa diucapkan.

"Karena aku percaya lautan menyimpan banyak hal yang tidak bisa manusia lihat dengan mata telanjang" jawabnya, lirih namun penuh keyakinan.

"Udah udah ngapain bahas mermaid,mending kita habisin makan terus ngerjain tugas"kata Alia langsung mengubah topik agar mereka tidak larut membicarakan mermaid.

Mereka semus mengangguk,lalu segera melahap makanan di depannya. Sorot mata Nerina berbinar seolah dihadapannya adalah makanan terenak yang ia makan. Setelah makan Alia segera membagi tugas mereka untuk mencatat hasil observasi mereka

"Kalian bertiga tulis aja buat kondisi laut yang jelas"suruh Alia.

"Kalau gue sama Nerina catat ekosistem di sekitar pantai"

"Yaelah mana kita tahu kalau bertiga nulis laporan gini"ucap Haidar pusing.

"Udahlah tinggal kerjain aja"kata Alia ketus.

Alia dan Nerina akhirnya pindah ke bangku dekat jendela. Sesampainya disana Alia langsung menatap ke arah Nerina.

"Kenapa kaamu bahas mermaid di depan mereka?"tanya Alia.

"Mereka bilang bahwa mermaid membunuh,padahal tidak demikian"ucap Alia.

"Tapi tidak baik kalau kita perjelas mermaid,yang ada manusia akan memburu kita"ucap Alia tegas.

"Tenang saja,mereka tidak akan curiga" Nerina menenangkan Alia.

Sedangkan di bangku pria,ketiga anak itu masi kebingungan tentang menulis laporan observasi.

"Ini gimana than?"tanya Jacob.

Ethan masi saja mencuri curi pandang ke arah Nerina.

"Kenapa gadis itu tahu laut?apakah dia juga pecinta mermaid seperti mama?"batin Ethan.

"Woy than"kali ini pundak ethan di pukul oleh Haidar yang melihat Ethan sedari tadi ngelamun.

"Lo kenapa sih than,gue perhatiin dari tadi ngelamun lihatin Nerina mulu"ucap Haidar yang ikut duduk di sebelah Ethan.

"Gue kayak ngerasa kalau Nerina itu gadis yang selalu gue cari"kata Ethan sorot matanya masi menatap ke arah Nerina yang sekarang sudah fokus.

"Ya lo deketin lah"kata Jacob santai.

"Udahlah than,kalau lo suka Nerina ya deketin ngapain masi ngurusin gadis yang ciri cirinya aja gajelas"Haidar memang suka kesal kalau ethan masi terus memikirkan gadis yang bahkan ciri cirinya aja tidak jelas.

Ethan menarik napas dalam, lalu menunduk sejenak. Tangannya tanpa sadar meremas ujung kertas kosong laporan yang belum terisi. Sorot matanya kembali melirik ke arah meja Nerina.

Di sana, rambut panjangnya tergerai, berkilau diterpa sinar matahari yang masuk dari jendela restoran, sementara kalung kerang kecil yang tergantung di leher gadis itu seolah memantulkan cahaya laut.

"Itu" suara Ethan tercekat, lalu ia menoleh ke arah Haidar dan Jacob.

"Kalung itu mirip dengan kalung gadis yang dulu pernah nolong gue"

Jacob menaikkan sebelah alisnya. "Kalung? Maksud lo yang dari kerang itu?"

Ethan mengangguk pelan, pandangannya tetap tak beralih dari Nerina.

"ya. Waktu Smp, gue pernah jatuh dari kapal waktu nyariin nyokap.Gue hampir tenggelam, tapi ada seorang gadis yang nolongin gue. Rambutnya panjang, wajahnya samar karena gue setengah pingsan, tapi gue ingat jelas dia pakai kalung kerang yang sama persis kayak yang dipake Nerina sekarang" ucap Ethan.

Haidar memutar bola matanya lalu bersandar malas di kursi.

"Than, serius deh udah bertahun-tahun kita denger cerita lo tentang 'gadis misterius di laut'. Gue sana Jacob udah bantuin lo nyariin, bahkan sampai ke desa nelayan segala. Hasilnya? Nihil, gak ada. C mon bro move on"kata Haidar datar.

"Tapi gue yakin, Dar. Gue yakin banget" ucap Ethan lirih hampir seperti bisikan. Matanya berkaca-kaca menatap kalung itu, seakan setiap hembusan napasnya menyeret kembali kenangan pahit kehilangan ibunya.

Jacob justru menyenggol bahu Ethan sambil terkekeh kecil.

"Kalau memang Nerina yang lo cari, ya lo deketin aja. Jangan kebanyakan mikir. Lo kan udah ketemu langsung, ngobrol juga udah. Daripada bengong terus, mending langsung deketin"ucap Jacob.

"Halah lo deketin Alia aja ga dapet dapet"sindir Haidar.

"Gue aja ga pernah deketin cewe"ucap Ethan bingung.

"Yaelah bro. Tinggal ajak ngobrol, bikin dia nyaman" Jacob menatap Ethan dengan senyum menggoda.

"Halah sok nasihatin orang lo Jak,dapetin Alia aja ga bisa bisa" Haidar menatap Jacob dengan malas.

"Aelah,daripada lo jomblo"ucap Jacob.

"Kayak lo aja ga" sindir Haidar.

"Ga lah,kan bentar lagi gue jadi pacarnya neng Lia" ucap Jacob bangga seolah Alia bisa ia dapatkan.

"Lagipula ya than,Kalau lo jodoh sama gadis itu mau lo cari sampe kapanpun juga pasti ketemu. Mungkin Nerina bener gadis yang lo cari"ucap Jacob bijak.

Ethan hanya terdiam. Kata-kata Jacob menusuk dalam, membuatnya semakin bimbang antara percaya pada firasatnya atau takut jika semua ini hanya kebetulan semata. Namun setiap kali matanya kembali menangkap kilauan kalung kerang di leher Nerina, hatinya berdebar hebat, seakan lautan sendiri sedang berbisik bahwa jawaban dari semua pencariannya ada di sana pada gadis mungil berambut panjang itu.

"Apa Nerina memang gadis itu?"batinnya bergejolak.

"Tapi menurut gue kayak mungkin aja sih than,apalagi Nerina juga tahu laut banyak"ucap Haidar tiba tiba.

"Sudahlah ga usa banyak mikir gass aja deketin"Jacob menepuk nepuk pundak sahabatnya.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

MOHON DUKUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA TERIMAKASIHHH

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!