Pewaris Kembar

Setelah mendengarkan cerita dari kakek Budi Lio dan Lia merasa geram, dengan apa yang telah di dengarnya mereka tidak membayangkan bahwa mereka berdua di buang di hutan.

Dan bersyukur di temukan oleh kakek Budi yang mau merawat dan membesarkan mereka berdua sampai saat ini.

Ada perasaan marah sedih bercampur menjadi satu di dalam hati kedua anak itu.

Tetapi kakek Budi sudah mengatakan bahwa harus belajar lebih giat lagi supaya bisa mempertahankan diri dari serangan orang orang yang akan berniat jahat ke pada mereka.

Dan kakek Budi juga mengingatkan kepada Lio dan Lia mengenai orang orang yang pernah mencari dan merusak kampung.

Mereka itu adalah orang orang orang yang telah membuang Lio dan Lia.

Tetapi mereka harus membekali diri lebih baik lagi dan mereka harus lebih kuat supaya tidak mudah di kalahkan oleh orang orang itu.

Setelah beberapa hari berada di gua akhirnya kakek Budi Lio dan Lia mereka kembali ke kampung.

Untuk segera mempersiapkan diri berlatih dan kakek Budi juga akan mengajari mereka belajar membaca, agar mereka tidak ketinggalan seperti anak anak yang ada di luaran sana.

Mereka juga belajar mengenal beberapa obat obatan untuk mereka selama mencari obat tradisional yang bisa mengobati orang orang sakit.

Bahkan kena racun kakek Budi telah mengajarin ke pada kedua anak itu.

Lio dan Lia adalah anak anak yang sangat pintar dengan cepat tanggap mereka meresepkan semua itu yang kakek berikan kepada mereka.

dengan berjalannya waktu kedua anak itu semakin bertumbuh dengan cepat usia mereka sudah menginjak di umur 12 tahun pertumbuhan mereka sangat baik.

Bahkan di usia mereka seharusnya mereka dlu di bangku sekolah tetapi karena ke adaan dan mereka tinggal di bawah lereng gunung.

Susah dijangkau oleh transportasi mereka hanya belajar melalui apa yang diberikan oleh kakek Budi.

setelah mereka sampai dirumah mereka segera mempersiapkan diri untuk belajar ilmu bela diri.

yang sudah kakek Budi ajarkan Lio dan Lia mereka sangat cekatan bahkan mreka menghafal apa yang di berikan oleh kakek Budi.

sedang kan Lio lebih menguasai pada ilmu bela diri kalian Lia dia lebih menguasai obat obatan dari daun daun sehingga mereka saling melengkapi.

Ayo anak anak kita mulai belajar supaya kalian lebih baik lagi ucap kakek Budi kepada Lio dan Lia .

" ya kami siappp .. Kami akan belajar dengan baik supaya kami bisa membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat kami dibuang di tengah hutan." jawab Lio dan Lia serempak.

" baik kalau begitu kalian mulai di posisi,masing masing dan supaya perhatikan agar kalian tidak lengah,musuh musuh akan membuat kalian jatuh setelah sekian lama."

mereka terus berlatih dan tak terasa waktu semakin sore mereka pun istirahat dan kakek Budi yang telah menyiapkan makanan untuk mereka makan bersama, mereka menikmati makanan dari hasil kebun dan hasil tangkapan yang mereka tangkap.

Selama mereka berada di gua mereka selalu mengandalkan ikan yang ada di sungai.

" nikmat sekali ikan ini kakek,kakek masak apa sampai seenak ini." tanya Lia kepada kakek Budi.

" kamu bisa aja, ini kan seperti biasa kakek masak." jawab kakek Budi.

" tapi ini beda loh kek,,,, rasanya lain sekali." Jawab Lia kepada kakek.

" lain bagaimana kan sama saja setiap kakek masak." ujar kakek Budi kepada Lia.

" karena kakek masak dengan sepenuh hati itu yang membuat enak loh kek." jawab Lia seraya tersenyum.

" cucu kakek memang luar biasa." jawab kakek sambil memeluk mereka.

Sambil menikmati makan malam dengan suasana yang sangat damai dan tenang.