NovelToon NovelToon
Become The Billionaire'S Wife

Become The Billionaire'S Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 5
Nama Author: Sujie

Namanya Elisa, dia terlahir sebagai putri kedua dari keluarga Hanggara, namun hal itu tak membuat nasibnya bagus seperti kakaknya.

Dia bahkan dikenal sebagai perempuan arogan dan sangat jahat di kalangannya, berbeda dengan kakaknya yang sangat lembut dan pandai menjaga sikap.

Marvin Wiratmadja, adalah putra dari Morgan Wiratmadja. Terlahir dengan kehidupan super mewah membuatnya tumbuh menjadi orang yang sedikit arogan dan tak mudah di dekati meski oleh lawan jenisnya.

Namun siapa sangka, ketertarikannya justru tertuju pada seorang gadis yang dikenal berhati busuk dan semena-mena bernama Elisa Hanggara.

Bagaimana takdir akan mempertemukan mereka?

Baca episodenya hanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sujie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diantar Pulang

Marvin dan Elisa berjalan beriringan menuju kembali ke kantor itu.

Ada sedikit kecanggungan yang tercipta. Tak bisa dipungkiri, Elisa pun sebenarnya sangat malu jika harus berhadapan dengan Marvin.

Bagaimana tidak? Lelaki itu yang merenggut kesuciannya, dan parahnya dialah yang memaksanya.

Ia memang tidak mengingat memori dan detik-detik percintaannya dengan Marvin. Tapi ia sangat sadar pagi itu, saat ia mendapati tubuhnya tanpa pakaian sama sekali bersama lelaki itu di dalam kamar sebuah hotel.

Elisa sudah berusaha menghindar dan ingin melupakan kejadian itu, tapi nyatanya sekarang ia malah bekerja satu kantor dengan lelaki itu.

Lisa akui, Marvin adalah orang yang nyaris sempurna secara penampilan. Bisa dibilang nilainya sembilan dari sepuluh.

Garis wajahnya tercetak begitu jelas dan tegas. Rahangnya memperlihatkan sisi maskulin yang begitu mempesona.

Otot-ototnya sangat berbentuk meski tubuhnya tengah dibalut kemeja kerja seperti saat ini.

Dilihat dari belakang saja, punggungnya terlihat kokoh sekali. Jika boleh jujur, Lisa terkesan akan hal itu.

Satu hal lagi yang juga membuat Lisa tidak sepenuhnya menghindari lelaki itu. Yaitu karena Marvin tidak pernah memperlihatkan sisi bajing*nnya meski mereka pernah tidur bersama. Lelaki itu bahkan punya beberapa rekaman adegan panasnya waktu itu.

Tapi meski begitu, Marvin tidak pernah mengancamnya sekalipun. Lelaki itu hanya pernah menyinggung tentang pertanggung jawaban. Ya, hanya itu saja.

Dan jujur saja, itu justru terdengar konyol ditelinga Lisa. Bagaimana bisa, dia yang meminta tanggung jawab sementara dilihat dari segi manapun wanita tetap yang paling dirugikan disini.

Lisa masih terus menundukkan kepalanya dan terus berjalan seirama dengan lelaki di sampingnya.

"Lisa, apa kau senang bekerja disini?" tanya Marvin mengusir suasana canggung diantara keduanya.

"Ah ... emm, tentu saja. Ini adalah pengalaman pertamaku bekerja. Apalagi teman-teman satu ruangan ku juga baik-baik semua. Mereka sangat menyenangkan," jawab Lisa lengkap dengan ukiran senyum diwajahnya.

"Baguslah, aku senang mendengarnya." Marvin tersenyum hangat.

Sementara Elisa hanya mengernyitkan dahinya karena heran.

Sementara di satu sisi yang lain, Ken tengah celingukan dari tadi mencari bos sialan yang tadi memerintahnya.

Kemana dia? gumam Ken seraya melangkahkan kakinya ke dalam gedung.

Ia bertanya pada resepsionis yang ada disana, namun mereka pun tak melihat jejak Marvin sejak tadi.

Ia lalu bertanya pada sekuriti di depan, dan lihatlah siapa yang sedang senyam-senyum dari arah luar area gedung?

Ya, dialah si bos yang di carinya sejak tadi. Ken mencebik kearahnya, yang tidak mungkin terlihat oleh Marvin yang masih berada cukup jauh darinya.

"Lisa, awas! Kau bisa terjatuh!" seru Marvin seraya mengulurkan tangan, padahal tidak ada air atau apapun yang membasahi lantai depan loby yang bisa membahayakan gadis itu.

Mendengar seruan Marvin, Elisa pun reflek menerima uluran tangan lelaki itu dan menggenggamnya.

Yes! Batin Marvin bersorak gembira karena akal bulusnya berhasil membuatnya kembali memegang tangan wanita pujaannya.

Rasanya ia tidak ingin melepaskannya lagi, tangan Lisa sangat halus dan lembut. Marvin bahkan membayangkan bagaimana jadinya jika seandainya ia menggenggam tangan ini menuju singgasana pelaminan. Ah ... pasti sangat menyenangkan.

"Lisa, silahkan masuk!" ujar Marvin seraya membuka pintu dan mempersilahkan Lisa masuk ke dalamnya.

Bukannya masuk, Lisa justru terdiam karena mobil yang ada dihadapannya bukanlah mobil biasa yang umumnya dimiliki oleh seorang karyawan. Ini mobil mewah, Lisa sangat tau hal ini.

Tapi kan Marvin juga cuma karyawan disini. Tunggu! Memangnya Marvin menjabat apa disini? Tiba-tiba Lisa jadi berpikir.

"Lisa?" panggil Marvin menyadarkannya.

"Oh ... iya." Lisa pun mengikuti permintaan lelaki itu, meski dalam hatinya bertanya-tanya.

Sementara Ken yang melihat hal itu hanya menatap penuh tanda tanya pada bosnya.

Kenapa Nona Lisa duduk di depan? batinnya.

"Ken, mana kuncinya? Mobilnya kubawa. Kau minta antarkan saja pada anak buah mu!" Lagi-lagi ia berkata dengan entengnya.

"Baik, Tuan. Jas anda, Tuan?" tanya Ken seraya menunjuk jas yang ia bawa di lengannya.

"Kau bawa saja, serahkan pada pelayan dirumah!" perintahnya lagi. Lagi-lagi tanpa merasa berdosa.

Seharusnya julukan kutu biawak itu ditujukan untuk anda, Tuan. Gerutu Ken sambil menggelengkan kepalanya menatap mobil bosnya menjauh dari hadapannya.

Cukup kesal juga menghadapi tingkah bosnya yang kelewat semena-mena. Padahal Tuan Morgan saja tidak separah ini. Apalagi Tuan Wira, beliau sangat pantas disegani oleh siapa saja.

Dan si tengil itu? Entah keturunan dari mana sehingga membuat lelaki itu begitu menyebalkan setengah mati.

Adik perempuannya juga, dari mana mereka mewarisi sikap dan tingkah seperti itu sementara Nyonya Eylina saja sangat kalem dan anggun.

Ken memijat pelipisnya dan kembali masuk ke dalam loby. Ia menelepon salah satu anak buahnya yang masih ada di ruangannya untuk mengantarkannya pulang.

1
Bukhori Muslim
good
Qilla
dan akhirnya balasanya masih semanis madu tak sebanding dengan derita elisa
Rafinsa
setuju Ken..
Rafinsa
emang biawak ada kutunya????🤣
Melly Febriani
stevi ini bukan anak kandung pak hanggara, mungkin dimasa lalu ditukar
Yhunie Andrianie
bisa jdi aruna adlh stevi ynk asli, sdg kn stevi ynk ada di rumah hanggara adlh orang oplas menyerupai stevi..
hmm🤔, bisa jdi sih..atau mngkin kembaran stevi kh!!??
Ririn Nursisminingsih
orang tua kok ndak bijak
Ririn Nursisminingsih
stevi bermuka dua... playing victim
Putra Ganteng
orang baik pasti ketemu orang yg baik juga
Mazree Gati
end
Mazree Gati
elisa terlalu bodoh dan tolol, masih aja pulang,,itulah pengangguran,, coba keluar dr rumah cari kerja biar ga tertekan,,ngontrak kek ngekos kek
Mazree Gati
terlalu bodoh di pelakukan begitu masih bertahan,,mau kabur takut mati kelaparan jadi rasakan
Ika Maimunah
Gooood...👍👍👍
🦊~^ Kim taehyung~™v🦊
Luar biasa
74 Jameela
Luar biasa ceritanya author..smngt thor
Suci Imas Sadah
mantap
Suci Imas Sadah
dr awal ken dsruh selidiki cari informasi tntang elisa tp btuh wkt lama..kga sat set kerjany nh ken..
N I S A
syukaaa bangett
Truely Jm Manoppo
keren thor karyamu. tetap semangat n sukses selalu. 😍😍😍
Truely Jm Manoppo
kasihan Elisa ... tapi untung ketemu Marvin sama2 masih ting2.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!