NovelToon NovelToon
PENGUASA LANGIT

PENGUASA LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern / Perperangan / Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: DANA SUPRIYA

Anugrah adalah anak laki-laki yang miskin dengan kehidupan yang pas pasan dari ayah yang kenah PHK dan akhirnya menjadi pengemudi becak Mesin sedangkan ibunya sudah lama meninggalkannya sejak dia Sekolah Dasar. Kehidupan serba susah membuat dirinya terus di ejek dan di bully oleh kawan-kawan sekolahnya apalagi ketika dapat beasiswa bersekolah di sekolah elit di kotanya hingga caci maki bahkan bully terus dia terima dan dia terima dengan kuat dengan pembuktian dia tidak gampang menyerah hingga suatu hari semuanya berubah ketika dia tanpa sadar di bawa ke alam astral yang mempertemukan dengan arwah ibunya yang membuka takbir siapa dirinya sesungguhnya yang memiliki kemampuan luar biasa sebagai penguasa langit yang di takuti semua orang namun kehidupan belum berhenti ketika dia harus membuktikan jatih dirinya dan mengangkat martabat keluarganya dengan segala pembuktian kemampuannya, sanggupkah Anugrah membuktikan dirinya? Sanggup kah Anugrah mengangkat Martabat keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANA SUPRIYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Tidak di Anggap

Anak laki-laki yang sebaya dengan Anugrah ini begitu kesal karena tujuannya untuk mengajar Anugrah tidak terlaksana hingga kedatangannya hari ini ke rumah Anugrah hanya melihat kesialan saja padahal dia sudah korbankan waktu, tenaga dan uang untuk bisa kemari karena dia ingin segera melihat Anugrah di ajar di rumahnya sendiri oleh kawan-kawannya sendiri tapi semua tidak tercapai hingga dia akhirnya kembali ke mobilnya

"Brak"

"Jalan pak, kita pulang"

Anak remaja ini ternyata adalah Mirza yang begitu dendamnya dengan Anugrah hingga dia bela-belain waktu, uang dan tenaganya untuk bisa mengajar Anugrah dengan menyuruh orang lain walaupun akhirnya gagal hingga dia terlihat begitu kesal ketika meninggalkan area perumahan di pinggir yang dekat dari sekolah

Sementara itu di tempat lain, Anugrah sedang melihat permainan bola anak-anak di sekitar lapangan kelurahan yang lumayan luas dan bisa di pakai untuk sarana olahraga buat warga dan pelaksanaan upacara buat kelurahan

"Ayo kejar bolanya, jangan diam saja"

Terlihat seseorang laki-laki setengah baya yang mungkin usianya lebih tua dari ayahnya sedang memberi instruksi pertandingan di lapangan hingga Anugrah penasaran dan bertanya pada Akip karena anak-anak yang bermain menggunakan seragam bola lengkap di kedua team

"Siapa itu Kip?"

"Oh itu pelatih SSB di kelurahan kita ini dan namanya cukup terkenal di kelurahan kita"

"Oh iya ya apa itu SSB?"

"Oh Tuhan, jadi kau tidak tahu apa itu SSB?"

"Iya, mungkin aku Kuper ya alias kurang pergaulan ya sejak ibu ku tiada, aku jadi kurang semangat maka aku lebih banyak di rumah"

Akip memandang Anugrah dan mengakuinya kalau dia tahu Anugrah berubah kali sejak di tinggal ibunya, dia jadi pendiam dan kurang di perhatikan hingga dia kumal dan asal saja namun herannya dia tetap juara kelas walaupun kondisinya serba ke kurangan dan kelihatan wajahnya pucat seperti kurang makan hingga terlihat begitu kurus dan kurang terurus walaupun beda dengan sekarang ini, wajahnya agak segar dan fresh bahkan mulai ada terbentuk badannya hingga Akip merasa bersalah juga bila bersikap jahat pada Anugrah seakan-akan dia merasakan penderitaan yang di alami Anugrah hingga dia menatap Anugrah

"Ngapain kau menatap ku seperti itu Kip?, nanti kau jatuh cinta sama aku"

"Apa?, amit-amit aku jatuh cinta sama kau, aku ini normal"

Anugrah yang mendengar kata-kata dari Akip jadi tertawa dan merespon

"Iya aku tahu kawan, kau itu masih normal jadi apa itu SSB"

"Inilah gara-gara kau bicara seperti itu maka aku jadi lupa apa yang kau tanya itu, baiklah ku jelaskan SSB singkatan dari Sekolah Sepak Bola yang sifatnya kalau di kelurahan kita ini mengumpulkan bakat-bakat talenta orang yang suka sepak bola atau orang-orang yang suka sepak bola hingga dia dengan kesadaran mendaftarkan diri menjadi bagian dari SSB itu"

"Oh begitu ya?"

"Apakah ada uang iuran atau uang sekolahnya?"

"Iya ada dari uang pendaftaran, uang bulanan sebagaimana sekolah dan besar biayanya tergantung SSB yang ada"

"Aku mau masuk tapi........"

"Ya aku tahu, atau coba kau ikut dalam penjaringan bakat baru SSB dan biasanya kalau kita ada bakat maka kita akan dapat potongan atau bisa jadi gratis"

"Benarkah?"

"Iya memang benar, aku sebenarnya ingin masuk SSB tapi aku takut malas latihan jadi kan sia-sia bayar tapi malas latihan"

"Kapan ada seleksi itu?"

"Kalau tidak salah minggu depan untuk orang-orang seusia kita"

"Baiklah aku mau coba untuk ikut jalur seleksi"

"Tapi kau bisa main atau tidak, nanti nendang bola saja tidak bisa"

Akip tertawa membuat Anugrah garuk-garuk kepala

"Kau ya Kip, penyakit suka ngejek orang masih tidak hilang ya tapi kalau mau coba, bola kita coba main di sana gabung sama anak-anak di sana"

Akip masih tertawa karena Anugrah tidak pernah marah kalau di ejek dari dulu dan herannya sekarang kenapa dia merasa nyambung dengan Anugrah bahkan jadi enak berteman dengannya hingga dia terima tantangan Anugrah untuk main bola di tempat lain di belakang gawang lapangan bola yang lumayan bisa di pakai sekedar main bola dengan gawang buatan

"Boleh, itu kawan-kawan kita di SD juga dan mungkin bolehlah kita main bola gabung sama mereka dan biasanya lapangan akan di pakai sama anak-anak seperti kita setelah anak-anak SSB selesai latihan jadi sambil menunggu mereka selesai, ayolah kita gabung sama mereka"

Akip sepertinya setuju dengan kata-kata Anugrah sambil ingin melihat Anugrah bisa main bola atau tidak dan kalau tidak buatnya jadi kesempatan untuk mengejeknya hingga dia tertawa kecil sambil mendekati anak-anak yang bermain bola dengan gawang kecil tanpa penjagaan dengan jumlah team 3 lawan 3 dan bisa ditambah sesuai kebutuhan

"Aldo, kami berdua gabung ya"

"Hei Kip, itu Anugrah ya?"

"Iya benar, boleh kan kami main?"

"Boleh saja tapi.....emm"

Aldo berenti bicara sambil melihat kedua kawannya yang saling pandang dan menunjuk ke Akip

"Akip sama kami sedangkan Anugrah sama teamnya Darel dan Abror"

"Hei mana bisa begitu, Akip sama kami sedangkan Nugrah sama kalian, enak saja"

Tiba-tiba Darel protes menyatakan tidak setuju dengan keputusan Aldo yang sepihak hingga Darel dan kedua kawannya tidak terimah sedangkan Anugrah terdiam melihat sikap kawan-kawannya di Sekolah Dasar yang tidak menganggap dirinya punya kemampuan bermain bola

"Aku tidak dianggap"

Anugrah bicara dalam hati padahal sebenarnya selama tiga tahun setelah pulang sekolah dia asyik menghibur dirinya dengan hadiah bola pemberian ayahnya hingga dia bermain bola sendiri dengan teknik-teknik yang dia latih sendiri di dalam rumah hingga dia merasa mahir bermain bola walaupun dia tidak pernah dia uji coba kemampuannya dilapangan hijau seperti saat ini

"Ya aku paham"

Anugrah paham kalau dia tidak di anggap bisa bermain bola oleh kawan-kawannya karena baru hari ini dia coba keluar dari rumah setelah dia tiga tahun tidak bergaul dengan siapa pun kecuali kalau dia ke sekolah dengan kawan-kawannya dan itu pun dia sering di ejek karena dia kelihatan kumal dengan baju yang kusuk tanpa pernah di strika hingga dia sering di jauhin

"Si kumal, si kusut, Itu julukan buatku bahkan aku duduk sendiri di bangku sekolah tanpa ada yang mau duduk dekat diriku"

Anugrah kembali bicara dalam hatinya ketika teringat masa lalunya di SD walaupun ada seorang gadis cantik teman sekelasnya yang suka menemani dan memberinya jajanan ketika istirahat di kelas dan tidak tahu gadis sekolah di mana saat ini

"Aliyah, iya dia, ya sudahlah masa lalu, kini aku saatnya ku buktikan diri ku tidak seperti yang mereka pikirkan dan buktinya aku dulu juara kelas dan aku bisa juga juara di lapangan hijau ini, saat ini ku lihat saja keputusan mereka"

Terlihat Aldo dan kedua kawannya masih tidak terima begitu juga Darel dan kedua kawannya hingga Akip memberi usulan

"Bagaimana kalau kita undi pakai uang uang logam ku ini, kalau gambar uang seribu maka Aldo pilih aku dan Darel pilih Nugrah begitu sebaliknya"

"Baik aku setuju"

"Iya sama aku setuju"

1
fauzan
cerita sangat menarik untuk di baca 👍🏻👍🏻👍🏻
fauzan
keren banget ceritanya 👍👍👍
fauzan
cerita sangat menarik lanjutkan 🤣💪
Ratu Shafa kamila
menarikk baguss
Ratu Shafa kamila
lanjuttt thorr cerita nyaa menarikk bangett
CenZ BranZ
greget sama si tukang bully tapi jujur bener benerr menarik nih👍
Ratu Shafa kamila: mantapp
total 1 replies
CenZ BranZ
wah bagus banget sir novel nya dan tidak bosan ketika membaca nya 👍
Ratu Shafa kamila: cerita nyaa baguss bangettt
total 1 replies
Emir Dzulfaqaari
seru sir ceritanya
Emir Dzulfaqaari
bagus dan menarik banget sir
auraa cantika
langgeng yaa persahabatan anugrah dan azkaa💪💪😍😍
auraa cantika
kerennn
auraa cantika
kesel bgt plis, ngeliat org yg suka bully
auraa cantika
kasian bgt ya anugrah
ttp semangat yaa💪💪😍
lovable octopus_13
(⁠^⁠^⁠)
lovable octopus_13
🔥🔥🔥🥀
lovable octopus_13
❤‍🩹🔥🔥🔥
lovable octopus_13
YOU'RE ATE 🗣️🔥🔥
lovable octopus_13
🗣️🗣️🔥
sabrina hayu
seruu
sabrina hayu
bagussss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!