NovelToon NovelToon
Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: Riiya Mariiya

Tasya baru pulang membeli sayur. Belum sempat masuk kerumah masih berada dihalaman, ibu mertuanya langsung meraih uang kembalian yang Tasya pegang.
"apaan sih buk, itu nanti sisanya buat beli apa yang kurang didapur. main ambil aja, dasar mertua serakah".
"halah, kasih aja lah kamu ini harusnya bisa membelanjakan sesuai kebutuhan. kalau sisa ya kasih keaku atau gak keibu.
seakan tak memperdulikan Tasya, bu Wiji pun berlalu pergi.
itulah tabiat mertua Tasya yang serakah, serta suaminya yang sangat perhitungan. namun kesabaran Tasya pun ada batasnya, hingga suatu saat Tasya pun meluapkan emosinya yang selama ini dia pendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiya Mariiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 10

Adi duduk diujung tempat tidur sambil melepas sepatunya. Tasya yang melihat suaminya merasa jijik karena masih teringat kalau dia baru saja pergi ke hotel bersama wanita lain.

Namun disisi lain Tasya harus berpura pura baik didepannya. "mas, kita sudah lama gak kerumah orang tuaku. Apa kamu ada waktu sekedar main main sebentar kesana?" tanya Tasya membuka obrolan.

"bukannya kamu bisa pergi sendiri?" dengan ketusnya Adi balik bertanya.

"loh, kalau aku pergi sendirian nanti apa kata orang tuaku? Memangnya kau sesibuk itu mas? Aku tau hubungan kita beberapa bulan ini kurang baik tapi setidaknya didepan orang tuaku berpura puralah tak ada apa apa yang terjadi", jawab Tasya sedikit menekan.

"bukankah kamu tadi juga keluar sendiri tanpa sepengatahuanku? Dari pagi sampai sore bukan? Jadi untuk apa kamu harus bilang pada suamimu ini saat akan pergi ke rumah orang tuamu? atau jangan jangan...ah sudahlah" sindir Adi.

"Apa maksudmu mas? oh jadi ibu sama adikmu yang mengadu? Wah wah ternyata dirumah ini ada tukang nadu ya? Heh mas, dengar ya kamu pikir aku ini sepertimu?" balas Tasya tak mau kalah.

"A...apa maksudmu?" tanya Adi gelagapan.

"Mas, parfummu saja wanginya beda. Aku hafal sekali dengan wangi parfummu mas. Jangan jangan malah kamu sendiri yang main belakang. Tapi kalaupun kau selingkuh aku akan lepaskan kamu mas. Dengan senang hati malah", jawab Tasya enteng.

"tidak sayang, ini tadi ada sales parfum menawarkan parfum disemprotkan ke bajuku. Aku tadi mau belikan kamu sayang tapi uangku kurang, gajian masih lama juga kan. Jangan suudzon gitu dong", rayu Adi.

Tasya hanya memutar bola matanya, seperti sudah sangat muak dengan kata kata suaminya. "mau apa kau mas!" gertak Tasya.

Adi semakin mendekatkan wajahnya kepada Tasya. Perlahan lahan Tasya memundurkan wajahnya. "aku mau kamu sayang, sudah lama kita tak melakukannya", ucap Adi.

Tasya mendorong tubuh Adi, "maaf mas aku tidak bisa. Mungkin karena sudah lama kau tak menyentuhku, rasanya aku begitu canggung. Mandilah mas, aku akan buatkan kopi untukmu", Tasya beranjak dan pergi.

Tasya benar benar sudah muak dengan Adi, dia merasa jijik saat dekat suaminya. Tak mau lagi disentuh oleh orang yang juga menyentuh wanita lain. Apalagi sampai tidur dan zina.

Membayangkan pun Tasya merasa jijik. Kenapa orang yang selama ini dia sayangi tega menghianatinya. "Ternyata selama beberapa bulan ini kamu enggan menyentuhku karena ini mas? Aku juga akan perlihatkan bagaimana sakitnya diabaikan", Tasya membawa kopi yang telah dibuatnya ke dalam kamar.

Terlihat ponsel suaminya tergeletak diatas laci. "tumben ponselnya gak dibawa? Biasanya mandi sampai berak pun dibawanya. Hah.. Pak Yono? Tapi kok banyak pesan darinya? Telfon juga berkali kali",, gumam Tasya dan kemudian melihat pesan yang ada pada notif layar.

"mas, besok tiga hari aku ke puncak ada meeting. Kita ketemu disana ya, biar aku pesankan hotel", bunyi salah satu pesan dari ponsel suaminya.

Memang sakit namun Tasya masih bersabar. Dia tak mau gegabah. Dan akan terus mencari bukti bukti yang kuat. Tasya pun merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Dia sengaja pura pura tidur dan posisi memunggungi Adi.

Adi sedikit mengintip kearah Tasya. Dilihatnya matanya sudah terpejam. Kemudian mengangkat telfon dari Salsa. Dengan perlahan dan sedikit Adi berbicara dengan Salsa, "iya sayang. Ya sudah aku tidur dulu, takut istriku nanti bangun dengar suaraku", dan mengakhiri panggilan..

"jadi seperti itu mas kelakuanmu. Baiklah aku ikuti permainanmu", batin Tasya sambil memejamkan mata.

"Mas, kamu gak shalat subuh?" tasya membangunkan Adi yang masih tertidur pulas.

"aku ngantuk Sya, kamu aja duluan", jawab Adi sambil bergeliat dan memejamkan matanya lagi. Tasya yang melihat suaminya hanya geleng geleng kepala.

Padahal dulu Adi sangat rajin shalat. Bahkan jika Tasya belum bangun, Adi lah yang membangunkannya. Namun semua itu seakan sirna, orang yang berbaring diatas ranjang bukanlah suaminya yang dulu. Bahkan sekarang Tasya seperti tak mengenal sosok Adi yang dulu pernah dia kenal.

Jam sudah menunjukkan pukul 5.35, Tasya mebangunkan suaminya. "mas bangun, kamu mau belanja atau tidak? Kalau tidak ya sudah".

"hemmm", jawab Adi singkat. Adi pun bergegas cuci muka dan pergi ke warung untuk berbelanja.

"bu Leha, saya beli ini ini dan ini. Tolong dibungkus sekalian ditotal ya bu", ucap Adi.

"eh iya Di, totalnya empat puluh tiga ribu", jawab bu Leha. Adi tercengang karena belanjaannya habis banyak.

"ya Ampun, sekarang Adi yang belanja? Tapi gak papa lah ya biar tau semua pengeluaran. Biar gak dikira istrinya nilep duitnya yang gak seberapa itu", ucap bu Lia penuh sindiran.

Adi tak terlalu menggubris tetangganya. Dia malas kalau harus gaduh hanya masalah belanjaannya.

"Wah makan enak lagi ini, gitu dong kalau kak Adi yang belanja pasti lauknya enak enak", sindir Tika karena ada Tasya yang akan memasak.

Didapur Tasya dengan lihai memasak masakan kesukaan suaminya sambil senyum senyum sendiri.

"rasain tuh mas, pusing sendiri kan mikir belanjaan. Dikira uang dua puluh lima ribu banyak kali ya. Dasar laki laki mokondo, hahaha", gumam Tasya dengan tertawa kecil.

Tanpa ia sadari Tika ibu mertuanya melewati dapur, "gak waras ya ketawa sendiri?" cerocos bu Wiji.

Tanpa menjawab apapun, Tasya mempercepat cara memotongnya dan memperkuat suara potongnya. Jadi didapur semakin riuh dengan suara memotong yang dilakukan Tasya.

Bu wiji mundur perlahan karena melihat wajah Tasya seperti tak suka dengan keberadaannya. Tok!! Suara pisau ia tancapkan ditalenan kayu. Sambil sedikit menunduk dan bola matanya mendelik keatas.

Bu Wiji yang melihat Tasya pun ketakutan, dia pun berpaling dan pergi. Dia takut kalau kalau pisau itu dilemparkan kearahnya. "bisa bisa mati konyol aku kalau tak pergi tadi. Apa Tasya kerasukan ya sampai wajahnya tampak menyeramkan. Seram juga kalau dia marah".

Tika baru keluar dari kamar melihat berbagai hidangan sudah ada di meja. "kalau aku makan sekarang yang ada kak Adi marah lagi. Huhh", gerutu Tika.

"ayo makan Sya", ajak Adi.

"apaan sih Di, biarin aja. Mau dia makan ataupun gak makan terserah dia", saut bu Wiji.

"jangan gitu bu, lagi pula ini semua kan Tasya juga yang masak", ucap Adi.

"tak apa kalian duluan aja, nanti aku ganggu lagi", jawab Tasya lalu membuka pintu kamar.

"oh iya, kalian cuci sendiri ya. Jangan kebiasaan tinggalin piring kotor di dapur. Kalau gak mau, sewa aja jasa pembantu", sambung Tasya kemudian masuk kamar dan menutup pintu.

"lihat istrimu Di, makin hari makin lancang saja dia", ucap bu Wiji kesal.

"ya sudah lah bu, apa salahnya kalian cuci sendiri. Toh juga Tika kan gak ngapa ngapain di rumah. Lagian ini juga Tasya sudah masakin kan", balas Adi.

"kan kamu juga yang belanja Di", celetuk bu Wiji tak mau kalah.

"iya tapi semenjak Adi yang belanja, pengeluaran juga semakin banyak bu. Aku bingung mengatur keuangan. Niat hati mau hemat malah dompetku yang sekarat. Uang bensin kepotong terus. Ah sudahlah bu, aku mau berangkat kerja dulu. Malas mau berdebat pagi pagi", ucap Adi lalu meninggalkan ibu dan adiknya.

"rasain tuh mas, makanya jangan ngeremehin aku. Sekarang tau sendiri pusing kan ngatur keuangan. Hihihi", gumam Tasya yang mendengan percakapan mereka dari dalam kamar.

"oh iya lebih baik aku mulai menulis dulu, siapa tau ini memang rejeki aku. Bismillah", ucap Tasya sendiri dan merebahkan diri diatas tempat tidur.

...****************...

1
nissa
he serem
nissa
bagus tu tasya dengerin omongan mila ya kasian kamu
nissa
awas2 tunggu aja di pengadilan mau jadikan tasy as b as bu gratis terus ya oh gak bisa
nissa
baik bener si mila ya
nissa
sabar ya tasya nanti kamu dapat jodoh y as ng lebih baik lagi
nissa
kasian bener si tasya
Azahra Rahma
lah bukannya salsa udah lagi hamil?? kok bilang pengin anak?
Riiya Mariiya: ikutin terus episode selanjutnya kak. karena slsa itu sngat licik🤭
total 1 replies
Azahra Rahma
kapan nih viona Nusul Adi ke penjara
Heny
Mau mkn enak uang nya 25.000 biar mrk yg belanja
Azahra Rahma
mulai nama viona ikut terbawa ,,,ayo Keenan biar polisi selidiki lebih lanjut ,,biar viona cepat menyusul Adi di penjara
echa purin
👍🏻
Azahra Rahma
typo Thor ya pas nama harusnya Adi jadi Keenan dan pas harusnya Keenan jadi Adi
Azahra Rahma: ok,,masih wajar kok,,
Riiya Mariiya: maaf ya kak, jadi banyak typonya. habis gregetan sendiri sama adi
total 2 replies
Azahra Rahma
licin juga si Adi ,,bisa kabur terus
Azahra Rahma
larilah sejauh jauhnya Adi,,kalau udah habis tenaga baru nanti di tangkap oleh anak buah Keenan
Azahra Rahma
untunglah Keenan tidak terlambat
Azahra Rahma
bikin perkedel aja lah si Adi
Dwi Andrianto
bukan tak ada konsekuensinya tp gak ada toleransi/jaminan lagi.. kalo konsekuensi berarti dia tetap di penjara..
Riiya Mariiya: aduhh... maaf ya kak, saking semangatnya nulis sampai typo. next time lebih diperhatikan lagi
total 1 replies
Adinda
semoga adi terjebak tidur sama viona biar kepergok Salsa tambah seru kalau 2 ular berantem
Azahra Rahma
lanjut Thor,
Azahra Rahma
biarin si viona dan salsa nanti saling Jambak jambakn Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!