The World With My Soul

...•HAPPY READING•...

...*******💐💐💐*******...

"kamar kita sangat berdebu tidak sempat di bersihkan"

"Memang kita jarang tidur disana yaa"

"Aku selalu sibuk di agensi kamu juga sering kali sibuk keluar masuk negri untuk pemotretan"

*Bukan kah ini cukup aneh? Kenapa aku merasa seolah olah ini semua adalah kebohongan* Bianca yang merasa janggal

"Ayo masuk"

Bianca mengangguk dan mereka berdua berjalan masuk

< gue udah bilang jangan pernah masuk>

*Apa itu barusan*

*Apa itu beberapa ingatan dari pemilik asli tubuh ini?*

*Tapi kenapa isi nya semua kata ungkapan benci?*

*Apa yang terjadi di antara mereka*

*Aku harus mencari tahu yang sebenarnya*

*Ingatan ini jelas berbanding terbalik sama yang di ceritakan mereka*

"Sshh" Bianca memegang kepalanya

"Bianca kamu kenapa" Jeno panik melihat Bianca yang memegang kepalanya dengan keringat yang bercucuran

"Ssh "

"Hei tenang kamu kenapa" Jeno memapah Bianca ke kasur dan mendudukkan nya

"Aku ambil kan air kamu tunggu disini"

"Tidak usah aku baik baik aja"

"Tapi kamu.."

"Jangan khawatir aku hanya butuh istirahat"

"Baik lah kamu tidur aja dulu aku juga harus pergi"

"Jadi aku sendirian di sini "

"Aku akan menyuruh teman mu kesini"

"Baiklah"

Dan Bianca mulai tidur sedangkan Jeno pergi

~hai aku Bianca

~aku titip Jeno yaa kamu jaga dia baik baik cukup aku yang mengecewakan nya~

~jeno pria yang baik kamu sangat mengenal nya kan~

~aku minta tolong perbaiki hubungan ku dengan kakak kedua ku Aidan~

~untuk ayah ku kamu harus bisa bertemu dengannya karna kau dan aku ada hubungan nya dengan pertukaran ini~

~kamu bisa buka buku diary di dalam kotak untuk menemukan petunjuk~

~maaf merepotkan mu adik~

~rawat tubuhku dengan baik adik~

~Lakukan lah sesukamu tapi tetap lah jaga karier ku~

~kamu penasaran dengan pertemuan ku dengan Jeno kakak pertama ku harapan mu untuk mengetahui cerita itu~

~sampai jumpa aku akan kembali setelah waktunya~

Bianca tiba tiba terbangun

"Hosh hosh hosh "dengan nafas yang ngos-ngosan

"Apa maksud dari semua ini"

"Dan kotak apa yang dia maksud"

"Sebaiknya aku mencari sesuatu di dalam kamar ini"

Bianca mulai beranjak dari tempat tidur dan mulai membuka laci nakas di sebelah tempat tidur

"Isinya hanya beberapa artikel" membuka laci pertama

"Kakak ini memang sangat cantik pantas menjadi model"mengambil satu artikel dan menatapnya

"Kenapa ada tiket yang di robek" mengambil tiket konser yang sudah robek di bawa artikel tadi

"VVIP lagi ini harganya sangat mahal kenapa di robek kan sayang banget"

"Ckckck kakak ini nggak bersyukur "

Bianca lanjut ke laci kedua

"Ponsel? Kenapa sebanyak ini selain tidak bersyukur kakak ini juga serakah "mengambil salah satu ponsel di antara 5 ponsel lain nya

"lock screen nya imut" melihat lock screen ponsel itu kucing yang imut

"ini pin nya apaan yaa" mencoba membuka namun gagal segala kata kata dia masukkan 'bianca' 'Bianca cantik' 'jeno' 'jeno bianca'

"sayan banget ponsel sebanyak ini nggak tau pin nya" sudah mencoba di semua ponsel namun tidak ada yang bisa terbuka

"nanti aku tanya Jeno aja pasti dia tau kan dia suami dari kakak ini" meletakkan semua ponsel itu lalu lanjut di laci terakhir

"ini surat cerai kan? Kenapa ada dua "mengambil salah satu map yang tertulis di depan nya pengajuan cerai berdasarkan tahun ini

"kenapa disini ada tanda tangan di nama kakak ini" menatap heran map itu

"lalu ini dari satu tahun lalu juga sama hanya kakak ini yang menanda tangani nya" mengambil surat kedua lalu dia menemukan sesuatu yang lebih mengejutkan

'surat kontrak pernikahan' tulisan di map itu

"surat perjanjian pernikahan kontrak antara pihak pertama Lee jeno pihak kedua Kim Bianca grizella" mulai membaca nya

"pernikahan harus bertahan minimal 6 bulan lalu bisa bercerai sesuai dengan kemauan dari kedua pihak dan harus di setujui oleh kedua pihak jika pihak pertama menolak atau pihak kedua menolak maka surat cerai tidak akan di tindak lanjuti" membaca isi surat itu Dengan seksama

"syarat yang telah di setujui dari kedua pihak...." membaca semua syarat nya

"yang bertanggung jawab atas semua ini 'kim aletta grizella selaku kakak kandung Kim Bianca grizella' telah di setujui oleh tuan besar keluarga Lee dan nyonya besar keluarga Lee selaku ayah dan ibu dari pihak pertama dan tuan besar keluarga Kim sebagai ayah dari pihak kedua" melihat beberapa tanda tangan di atas materai

"bukan nya mereka menikah karna saling cinta?"mengerti dengan semua nya

"jadi ini tujuan mereka berbohong maka aku akan membuat kakak ini ralat membuat tubuh kakak ini mencintai suaminya"berucap dengan bangga

"kakak yang serakah jangan khawatir Shasa akan membuat kisah cinta kalian sempurna" wait Shasa? Wow Shasa si gadis desa itu? Daebak sih sungguh beruntung bisa memasuki tubuh itu

"surat surat ini lebih baik aku tunjukkan ke Jeno lalu kalo dia tidak keberatan aku buang tapi bagaimana jika Jeno malah men_"

tok tok ~

"caa gue masuk yaaa!!" teriak seseorang dari luar

" langsung masuk aja ngapain izin di kamar teman sendiri" ucap orang yang berbeda

Membuat Bianca panik dan langsung naik ke tempat tidur lalu menutupi sebagian tubuhnya dengan selimut

Ceklek~

dua orang masuk membuat tubuh Bianca tegang

*siapa lagi dua orang ini*

*teman nya si kakak ini kali yaa?*

"aaaa besti gue Lo kenapa" si gadis pertama dengan dramatis langsung memeluk Bianca yang mencoba pura pura tidur itu membuat Bianca mengalami peran nya sebagai orang yang baru bangun tidur dengan suara serak khas orang bangun tidur

"kalian siapa" pertanyaan pertama yang di lontarkan Bianca langsung membuat si gadis dramatis itu sontak membuat ekspresi menangis

"huhuhuಥ⁠╭⁠╮⁠ಥ dia lupa sama gue"

pluk satu pukulan lembut melayang ke kepala gadis dramatis itu

"simpan akting Lo itu udah tau Bianca amnesia yang bahkan dirinya sendiri tidak ingat dan Lo berharap di ingat? emang Lo siapanya" gadis lain nya yang terlihat anggun dan tutur kata nya yang lembut

"hehehe sapa tau kan gue di ingat" nyengir si gadis dramatis itu

"maaf kakak kakak kalian siapa" Bianca dengan pelan bertanya

"Lo bilang apa kakak? Gue ? dia ? Kakak? wahahaha" tawa gadis dramatis tadi

"kenapa aku salah bicara ya kak"

mendengar itu si gadis dramatis itu kembali ketawa bahkan hampir tidak tertolong

*teman kakak ini waras nggak sih*

"jangan panggil Kami kakak Lo lebih tua dari kami dan pake Lo gue aja kami tidak terbiasa aku kamu" akhirnya si gadis anggun itu menyelamatkan situasi sebelum si gadis dramatis itu lepas kendali

Bianca hanya mengangguk kemudian kembali bertanya

"kalian bisa perkenalkan diri?"

"kenalin gue...."

----------------

•TBC•

~Waiting for next chapter ~

Jangan lupa like komen vote dan subscribe 💐💐💞❣️

Jangan lupa like komen vote dan subscribe 💐💐💞❣️💞