NovelToon NovelToon
Reckless

Reckless

Status: tamat
Genre:Mafia / Time Travel / Romansa / Tamat
Popularitas:867.2k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Kesempatan kedua setelah bunuh diri karena ditinggal kekasihnya, Cloud Heaven lelaki 23 tahun ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu dan mempertahankan kekasihnya namun siapa yang menduga ternyata banyak konspirasi dan manipulasi yang dulu tidak diketahuinya yang justru dilakukan orang-orang terdekatnya.
Cloud Heaven bukan bereinkarnasi tetapi 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘸𝘣𝘢𝘤𝘬..

Stay tune with Thorball yg eksis dan narsis 😎🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BROKEN

"Ya Tuhan." lirih seorang pria berada di ruangan kecil yang terletak di ruang bawah tanah. Kondisi ruangan tersebut lebih buruk dari penjara. Lembab, kotor dan temaram. Bukan itu saja, pria itu juga harus menyaksikan kekejaman yang berada di sekitar.

Sudah ada beberapa korban yang mati karena disiksa dan pelakunya adalah kedua sahabatnya.

Justine hanya menunggu waktunya. Tidak ada harapan untuknya keluar dari sini, sekedar bernafas dengan benar pun terasa sulit. Sudah dua tahun lamanya, dia terkurung. Karena tertangkap membocorkan rahasia besar kedua sahabatnya.

Dengan kedua kaki yang dipasung, Justin beringsut menyandarkan punggungnya ke dinding. Ia memdekap kedua lututnya, tubuhnya yang ringkih karena kurang asupan makanan bergizi bergetar. Pria itu kelaparan dan kehausan.

Terdengar derap langkah seseorang, mendekatinya. Justine mengangkat wajahnya.

"Bagimana kabarmu Justine?" tanya pria itu dengan senyuman licik. Pria itu mengangkat dagu Justine dengan pisau yang berada di tangannya. Justin meringis. Ia merasakan perih dibagian dagunya.

"Daripada kau menyiksaku, lebih baik kau bunuh aku!" ujar Justine penuh penekanan. Pria itu tergelak, tertawa menganggap ucapan Justine lelucon yang sangat menggelikan.

"Tentu, aku akan membunuhmu, tapi setelah aku jenuh bermain-main denganmu." pria itu tertawa dan menggoreskan pisau tepat dileher Justine.

" Justine.. Justine... Malang sekali dirimu. Kau tau, istrimu masih terlihat begitu cantik " pria itu berucap sambil menjambak rambut Justine hingga wajahnya mendonggak.

"Jangan kau ganggu dia!" Justine menggeretak.

"Lalu putramu, aku tertarik kepadanya "

"Kau mau apakan putra ku??? " Justine kembali berteriak.

" Memanfaatkannya, seperti yang aku dan Helder lakukan padamu." pria itu tertawa terbahak-bahak, tangannya semakin kuat mencengkram rambut Justine.

Tak lama kemudian datang lagi seorang pria yang betubuh tinggi besar membawa ember berisi air panas dan meletakkan ember itu di sisi Justine.

" Mari bersenang-senang." Kedua mata Justine membulat sempurna, melihat uap panas yang keluar dari ember yang dibawa kaki tangan pria itu.

Memandang wajah pria itu, tubuh Justine bergetar hebat. Kembali menarik rambut Justine, pria itu dengan amarahnya, membenamkan wajah Justine ke dalam air panas..

" Rasakan!!"

Byurrrrrr....

Cloud membasuh wajahnya di wastafel yang berada di dalam toilet khusus karyawan. Mengusap wajahnya yang basah dengan handuk, kemudian ia mengambil ranselnya di dalam lokernya.

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, jadwal shiftnya selesai. Terdengar, suara dering ponselnya berbunyi segera ia mengeluarkan benda pipih itu dari saku celananya.

" Ibu." ucap cloud sembari mengangkat sambungan dari ibunya. "Hallo Ibu."

" Segeralah pulang Nak..."

🍂🍂🍂

Setibanya di rumahnya, Cloud melompat turun dari motor untuk mendekati dua pria bertubuh besar tinggi yang berdiri di depan rumahnya. Setelah mendapatkan panggilan dari ibunya, Cloud meninggalkan tempatnya bekerja.

"Cloud." Cloud memeringkan tubuhnya. Melihat Iriana, ibunya keluar dari dalam rumah dengan membawa map berisi berkas.

"Ibu, apa yang terjadi?"

"Ibumu meminjam uang kepada kami, dan hari ini sudah jatuh tempo." ucap pria yang berkulit legam.

"Berapa nominalnya?"

"650$ USD, itu total keseluruhan dengan bunganya."

Cloud mendesah pelan. " Bisakah tuan datang kembali besok siang? " tanya Cloud. "Aku berjanji, aku akan melunasinya. "

Dua pria bertubuh tinggi besar itu tanpak berfikir. "Baiklah aku akan kembali pukul satu siang, jika sampai kalian belum membayar juga surat rumah kalian akan kami ambil. "

Cloud mengangguk. Dua pria itu meninggalkan tempat tinggal mereka.

" Maafkan ibu Nak. " ucap Iriana lirih. "Ibu meminjam untuk membantu biaya oprasi mata Jessy."

Jessy, gadis piatu berusia 9 tahun, yang tinggal bersama neneknya, Maria. Gadis malang, yang tidak tahu siapa ayah biologisnya. Saat usia tiga tahun, ibunya mengalami pelecehan lagi untuk kedua kalinya yang akhirnya membawa perempuan itu pada kematian. Maria merawat cucunya itu, tentunya di bantu Ariana.

"Tidak masalah Ibu." Cloud mengusap punggung Ariana, dan menuntun ibunya masuk ke dalam rumah. 

"Kau akan mencari uang kemana, Nak?" tanya Ariana. Ia memikirkan putranya. Darimana Cloud mendapatkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit.

"Jangan kau fikirkan Ibu, segeralah beristirahat. " tidak menjawab pertanyaan ibunya, Cloud sempat memikirkan kemana ia akan meminjam uang. Ia tidak ingin rumah milik ayahnya di ambil. Hanya ini yang tersisa yang diberikan mendiang ayahnya.

"Tapi Nak."

"Istirahatlah Ibu." Cloud membukakan pintu kamar ibunya, meminta agar ibunya beristirahat. "Baiklah nak."

Sepeninggalnya Cloud, Iriana menutup pintu kamarnya. Lalu ia berjalan menuju lemarinya untuk meletakkan kembali surat rumah yang hampir saja menjadi jaminan.

Menutup pintu lemari, ia mengalihkan langkah menuju tempat tidurnya.

Ariana menghela nafas panjang, ia mengambil frame berlis putih di atas nakas disisi tempat tidurnya. Dia memandang foto itu dan menitihkan air matanya.

"Aku merindukanmu Justine."

...Ramadhan Kareem!! May Allah fills our heart with courage and makes our way closer to the victory. May Allah be always with us!...

1
Be Mine
Mampir jg ka 🥰
Bundanya Pandu Pharamadina
OTW kita
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author sudah di ijinin baca marathon 👍❤
TAMAT
Bundanya Pandu Pharamadina
dgn harapan Ayah Cloud bisa di selamatkan
Bundanya Pandu Pharamadina
mbak Author bikin kejutan ngga tanggung² bikin pembaca emostis di bikin tergayung².
ahaayyyy hebat nih mbak Authornya bikin makin kita penasaran
Bundanya Pandu Pharamadina
kami pasrahkan nasib para pemain ada di tangan Authornya
Bundanya Pandu Pharamadina
deg degan tarik napas tahan.... cepetan Cloud selamatkan Ayah mu Cloud
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Cloud bisa bertemu dan menyelamatkan Ayahnya
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayden sama Alana belum di halalin tapi masukin gool sekarepmu 🤭🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan tarik napas buang hembuskan dan tarik lagi akhirnya plongggggh
Bundanya Pandu Pharamadina
misi Cloud semoga berhasil menghancurkan Chalk
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Cloud dan Roti, mbak Author........
kita lebih memilih Roti untuk teman ngopi
🍞☕👍
Bundanya Pandu Pharamadina
kasihan Cloud tahunya Ayah-nya sudah meninggal , Ayah yg membela kebenaran akhirnya di sekap dan di siksa
Bundanya Pandu Pharamadina
Alana, biasanya benci jadi cinta
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak Cloud Hana ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Helder dirimu sungguh pebisnis yg kejam
Bundanya Pandu Pharamadina
Hana belahan jiwa nan ke bakalan ke bawa mimpi terus
Bundanya Pandu Pharamadina
Chalk ternyata ayahnya Petter
Bundanya Pandu Pharamadina
visual 👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
andai diriku punya abang, mungkin menyenangkan💕😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!