NovelToon NovelToon
Pendekar Tombak Pengembara

Pendekar Tombak Pengembara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Perperangan / Action / Epik Petualangan / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Lima abad setelah hilangnya Pendekar Kaisar, dunia persilatan terbelah. Pengguna tombak diburu dan dianggap hina, sementara sekte-sekte pedang berkuasa dengan tangan besi.

​Zilong, pewaris terakhir Tombak Naga Langit, turun gunung untuk menyatukan kembali persaudaraan yang hancur. Ditemani Xiao Bai, gadis siluman rubah, dan Jian Chen, si jenius pedang, Zilong mengembara membawa Panji Pengembara yang kini didukung oleh dua sekte pedang terbesar.

​Di tengah kebangkitan Kaisar Iblis dan intrik berdarah, mampukah satu tombak menantang dunia demi kedamaian, ataukah sejarah akan kembali tertulis dalam genangan darah?

​"Satu Tombak menantang dunia, satu Pedang menjaga jiwa, dan satu Panji menyatukan semua."



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

​Bab 9: Keadilan di Atas Tanah yang Terluka

​JLEB!

​Suara logam dingin yang merobek daging memecah kesunyian. Tubuh Ryo Gen membeku di udara. Pedangnya yang hanya berjarak beberapa senti dari leher Zilong terjatuh, dentingnya terdengar hampa di atas tanah. Ia terbatuk, memuntahkan darah kental sembari menatap mata tombak yang telah menembus dadanya dengan presisi yang mengerikan.

​"T-tidak... tidak mungkin..." Ryo Gen merintih, matanya melotot menahan rasa sakit yang membakar. "B-bagaimana kau... bisa menghindar?"

​Zilong memutar tubuhnya perlahan, menatap Ryo Gen dengan wajah datar tanpa ekspresi, seolah pria di hadapannya tak lebih dari seonggok sampah.

​"Kau kira dengan kecepatan lamban seperti itu kau bisa menipuku?" ejek Zilong, suaranya sedingin es kutub. "Bahkan serangga pun pasti bisa menghindar dari serangan cerobohmu."

​Zilong tidak menarik tombaknya. Dengan kekuatan lengannya, ia mengangkat tubuh Ryo Gen yang masih bernapas itu ke udara, membiarkannya tergantung di ujung Tombak Naga Langit. "Aku tidak akan mengeksekusimu di sini. Darahmu terlalu kotor untuk menodai tempat ini. Biarkan para korban yang memutuskan nasibmu."

​Zilong berjalan kembali menuju desa dengan langkah mantap, menyeret tubuh pemimpin bandit itu. Sesampainya di sana, ia disambut oleh pemandangan yang sedikit lebih tenang.

​Xiao Bai kini telah kembali ke wujud manusianya—seorang gadis dengan kecantikan surgawi yang mengenakan pakaian sutra putih. Ia tampak sibuk memindahkan puing-puing dan merawat luka para warga yang selamat.

​"Akhirnya kau kembali," ucap Xiao Bai dengan nada lembut namun tersirat kelelahan. Rambut putihnya sedikit berantakan karena debu. "Aku sudah memadamkan sebagian besar api, tapi banyak yang terluka parah. Persediaan obat di desa ini semuanya habis dijarah atau terbakar."

​Zilong menyapu pandangannya ke arah kerumunan warga yang kini hanya menyisakan kaum wanita dan anak-anak yang yatim piatu dalam sekejap mata. Hatinya yang keras sedikit bergetar melihat duka sedalam itu.

​"Kumpulkan mereka semua di satu titik, Xiao Bai. Aku akan menggunakan Qi dan teknik pengobatan dasar untuk menstabilkan luka mereka nanti." instruksi Zilong.

​Zilong kemudian melangkah ke tengah lapangan desa yang bersimbah darah. Dengan satu sentakan kuat, ia menancapkan pangkal tombaknya ke tanah. Ryo Gen terlepas dari mata tombak dan jatuh tersungkur di depan kaki para warga yang ketakutan.

​"Aku telah membawa dalang dari pembantaian ini ke hadapan kalian!" suara Zilong menggelegar, menarik perhatian semua orang. "Jika kalian marah karena kehilangan orang tercinta, jika kalian ingin menuntut keadilan atas kehormatan yang dirampas... ambil nyawanya! Siksa dia sampai dia menyesal telah dilahirkan ke dunia ini!"

​Ucapan itu seperti bensin yang menyulut api dendam di hati para warga. Keheningan duka berubah menjadi raungan amarah yang pekak. Para wanita yang tadinya terduduk lemas perlahan bangkit. Mereka mengambil batu, kayu yang masih membara, dan pisau dapur yang tersisa.

​Perlahan namun pasti, tubuh Ryo Gen dikerumuni oleh massa yang murka.

​"Rasakan ini, bajingan sialan! Kau membunuh suamiku di depan mataku sendiri!" teriak seorang wanita sambil menghantamkan batu ke wajah Ryo Gen.

​"Aku menginginkan matamu! Kau menatap kami seperti binatang, sekarang kau yang akan membusuk!" seru yang lain sambil menusukkan belati kecil ke kaki sang bandit.

​Jeritan memilukan Ryo Gen tidak lagi terdengar seperti manusia; itu adalah jeritan seekor binatang yang sedang dijagal. Zilong hanya berdiri diam, memunggungi pemandangan itu. Baginya, ini bukan sekadar balas dendam, melainkan cara agar warga desa bisa melepaskan sedikit beban di hati mereka.

​Ketika matahari mulai naik lebih tinggi, jeritan Ryo Gen akhirnya berhenti. Ia tewas dengan cara yang paling mengenaskan di tangan mereka yang dianggapnya lemah.

​Zilong menatap langit fajar yang kemerahan. Ia menyadari satu hal: perjalanannya bukan hanya tentang memulihkan teknik tombak yang hilang, tapi juga tentang menjadi harapan bagi mereka yang tertindas.

​"Dunia ini sangat busuk, Xiao Bai." gumam Zilong sambil menarik kembali tombaknya dari tanah.

​"Maka dari itu kau ada di sini, bukan?" sahut Xiao Bai, berdiri di sampingnya "Setidaknya, hari ini naga telah menunjukkan taringnya."

​Zilong tidak menjawab, namun langkahnya untuk menuju cakrawala terasa lebih berat dan penuh makna. Ini hanyalah awal dari sebuah legenda panjang.

1
Bai Xiaojiu
kenapa tidak di ambil harta di markas para badut.dan rampas cincin nya.
Agen One: di ambil buat digunakan latihan bersama para warga
total 1 replies
Nanik S
Hantu Kabut
Nanik S
Jian Chen.... merusak suasana wkwkwkwkwk
Nanik S
Zhilong waktunya untuk mengembara
Nanik S
Ternyata tinggal mereka bertiga dan berhenti atau Lanjut
Agen One: pasukan yang hidup masih banyak. itu pasukan yang meninggalnya aja.
total 1 replies
Nanik S
Jian Chen. wkwkwkwkwk
Nanik S
Lanjutkan
Agen One: sippp
total 1 replies
Nanik S
Pasukan Iblis telah hancur dan terkubur
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Zhilong... kenapa kau tinggalkan Xiao Bai dan Jian Chen
Nanik S
Tooooooopp
Nanik S
Zilong terlalu sembrono
Nanik S
Hancurkan musuh
Nanik S
Lanjut terus Tor
Agen One: 𝘀𝗶𝗽𝗽𝗽𝗽
total 1 replies
Nanik S
Harusnya Jian Chen dan Xiao Bai juga diangkat jadi Komandan
Nanik S
laaaaanjuuuut
Nanik S
Jian Chen.... kelakuanya ampun tapi bagus mengurangi ketegangan
Agen One: 🤭🤭🤭🤭🤣🤣
total 1 replies
Nanik S
Enak sekali Zhilong
Nanik S
Trio... berangkat dan habisi Pasukan Iblis
Nanik S
Akirnya mereka bebas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!