 
                            "pergi kalian dari sini, dasar anak pembawa sial. gara-gara kalian suami saya meninggal" marah rini. 
   "jangan usir kami bunda, kamu tidak membunuh ayah" elak alinka.
  "kalian pembunuh, seandainya kalian tidak merengek untuk di bawa jalan-jalan maka suami saya tidak meninggal".
  " aku membenci kalian berdua, gara-gara kalian ayah meninggal " teriak glen pada si kembar. 
   rini benar-benar mengusir si kembar dari rumah, alinka dan Alita masih berumur 5, tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 9
Alinka pulang sendirian karena arinka masih ada urusan di sekolah. Arinka menyuruh sang kakak pulang duluan saja menggunakan sepeda motor.
"Lo yakin dek gak mau aku tungguin".
"Yakin lah kak, gue masih lama di sekolah.. Kan hari ini lo mau bertemu bintang juga" kata arinka.
"Tapi kok perasaan gue tiba-tiba gak enak deh,, seperti akan ada yang terjadi entah menimpa lo ataupun gue" alinka bercerita apa yang dia rasakan.
"Kalau begitu lo gak boleh pulang sendiri, tunggu gue telpon bintang untuk jemput lo" kata arin.
"Gak usah deh rin.. Bintang tadi bilang kalau masih di sekolah karena ada latihan basket.. Gak apa-apa gua pulang sendiri aja" ucap alinka.
"Yakin mau pulang sendiri atau gue anterin aja".
"Gak usah dek, gue bisa pulang sendiri aja" alinka menyakinkan sang adik..
Alinka memutuskan untuk beli makanan di salah satu warung, dia males masak kalau cuma sendiri aja.
Alinka tidak sengaja melihat keluarga bintang dan keluarga ibu tirinya bertemu di salah satu restoran. Di sana juga ada ibu angkat nya bik minah.
Cuma mamanya bintang yang tidak ikut.
"Kenapa mereka pada kumpul bukanlah ibu dan orang tuanya bintang tidak suka dengan bunda rini" heran alinka.
"Buk saya titip nasinya sebentar ya, ini bayar nya saya mau kesana dulu nanti balik lagi" alinka menyerahkan uang pecahan 50 ribu.
"Baik neng,nanti aja kalau begitu ibu bungkus kan nasinya pas neng datang".
" baik Buk" alinka pun menuju restoran itu dia menggunakan jaket dan masker supaya tidak ketahuan.
"Ada apa pak bagas ngajak saya bertemu di sini" tanya rini.
"Saya mau ngajak Buk rini untuk kerja sama".
"Kerja sama tentang apa pak bagas".
" merebut semua aset milik Darwin dan anjani.. Jujur saya sudah bosan jadi pesuruh terus di perusahaan anjani " .
"Kenapa sekarang anda berbelok pak bagas, dulu aja anda menolak" tanya rini.
"Seperti yang saya katakan tadi, saya sudah bosan jadi pesuruh.. Mending saya rebut perusahaan milik anjani dan kamu bisa jadi pemilik perusahaan darwin".
"Jadi kamu sama seperti saya, jadi ceo tapi tetap di gaji setiap bulan nya.. Bukan kan kamu yang mengatur semuanya".
" bukan tapi wahyu, saya cuma menjalankan perintah nya saja".
"Jadi wahyu masih hidup".
"Masih nyonya.. Pak wahyu sekarang tinggal di kota L" jawab bik minah.
Rini menatap minah dengan penuh curiga, dia baru menyadari kehadiran minah di sana.
"Buk rini tidak usah khawatir, bik minah berpihak sama kita.. Selama ini kami pura-pura baik sama si kembar agar mereka percaya sama kami dan kami mudah menjalankan rencana" cerita bagas.
"Kalau pak dimana" tanya rini.
"Dimana masih tetap setia dengan tuan Darwin,, dia tidak tahu kami berkhianat".
" wow, saya sangat senang menderita semuanya. Kini saya punya rekan untuk merebut semua aset Darwin. Lalu gimana rencana selanjutnya ".
" saya dan bik minah akan tetap pura-pura baik sama si kembar dan lagi menyusun rencana untuk membunuh wahyu dan keluarga nya supaya si kembar tidak ada yang membantu nya " bagas dan minah benar-benar licik.
Rini melihat perubahan minah, ternyata mereka seumuran dan sangat dekat dengan bagas.
"Tunggu kalian kok sangat dekat" tanya rini.
"Kami punya hubungan spesial di belakang sini dan bintang bukan anak kandung sini melainkan minah".
" wah-wah minah ternyata kamu seperti saya juga sifat nya " Rini tidak menyangka.
"Dila maafkan aku karena selama ini sudah bersikap tidak baik sama lo.. Ini juga bagian dari rencana orang tua gue" bintang memegang tangan dila.
"Jadi lo gak beneran suka sama alinka".
" ya, gua suka sama lo dan lo mau kan jadi pacar gue " dila mengangguk.
Ternyata minah sudah lama punya hubungan spesial sama bagas.. Dia terpincut dengan pembantu Darwin itu dan diam-diam jalin hubungan sampai mempunyai anak yaitu bintang.
Sedangkan anak aini meninggal setelah lahir, bagas dan minah sengaja memberikan bintang untuk aini rawat supaya hubungan mereka tidak ketahuan.
Alinka shock setelah tahu semua ini.. Dia tidak menyangka orang terdekatnya ternyata munafik dan menusuknya dari belakang termasuk bintang.
"Pantesan bintang tidak pernah serius mengajari aku bela diri karena ini sudah bagian dari rencana jahat mereka.. Tunggu kenapa bang glen tidak ikut,, apa bang glen tidak ikut dengan mereka" batin alinka.
Tanpa alinka sadari glen juga ada di sana tapi dia tidak ikut rencana jahat bunda nya. Glen juga melihat alinka.
"Gue akan bantu kalian berdua untuk membalas dendam.. Mulai sekarang gue di pihak kalian" janji glen..
Mereka berdua merekam pertemuan itu, alinka pun pergi dari sana. Dia harus kembali ke sekolah untuk kasih tahu arinka. Sebelum itu dia kembali ke warung untuk ambil nasi dan membelikan arinka juga.. Glen mengikuti alinka dari belakang.
**********
"Arinka gue mau kasih tahu lo hal penting" alinka menghampiri arinka yang berada di lapangan.
"Lo ngapain balik ke sekolah lagi" tanya arin dengan heran.
"Kita pulang sekarang, ini hal penting banget".
Arinka setuju dan langsung minta izin pulang duluan.
" ada apa sih kak, kok lo seperti orang yang sangat cemas" heran arinka.
"Kita jangan bicara di sini, mending di kos aja".
"Alinka, arinka" panggil glen.
Si kembar dengan kompak menatap glen. Alinka langsung memegang erat tangan sang adik.
"Alin lo gak usah takut, gue gak di kubu mereka. Gue gak pernah setuju dengan apapun rencana jahat bunda sama kalian.. Gue ada di pihak kalian" jelas glen.
"Mana buktinya" ketus alinka.
"Kalau kalian sadar, apa dari dulu gue bersikap kasar dan main tangan sama kalian berdua" tanya glen.
"Tidak sih, lo cuma tidak perduli dan cuma mengejek kami aja".
Glen memang tidak pernah ikut main tangan sama si kembar cuma dia tidak perduli dan suka bicara yang menyakiti hati aja.
Alinka juga tidak melihat kebohongan di mata Glen melainkan ketulusan.
"Apa rencana lo selanjutnya alin setelah tahu semuanya" tanya Glen.
"Belum kepikiran sih tapi gue harus kasih tahu arin.. Ayok abang ikut kami ke kos. Bantu jelasin sama arinka" ajak alinka.
"Tunggu, apa abang juga tadi ada disana" tanya alinka.
"Ya gue ada di sana tapi lo tidak menyadari itu semua".
Karena penasaran arinka langsung mengajak mereka langsung pulang ke kos aja.. Hal apa yang terlewat kan olehnya.. kenapa alinka dan Glen bisa kompak seperti ini juga.
Glen mengikuti si kembar dari belakang,, hatinya menghangat saat si kembar tidak bicara dingin dan ketus padanya hari ini.
Aku udh mmpir....slm knal.....
bnr2 ga nyangka,trnyta orng trdkatnya yg jd pngkhiant...pst skit bgt jd alin sm arin....
tp arin msih ga prcya 100% sih sm mreka,beda sm alin yg lngsng lpa diri plus jd smbong....hti2 aja y arin....
Smngt kk....😘😘😘