NovelToon NovelToon
Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Era Kolonial / Mengubah Takdir / Cewek Gendut
Popularitas:202.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: ICHA Lauren

Aku membuka mata di sebuah ranjang berkelambu mewah, dikelilingi aroma parfum bunga yang asing.
Cermin di depanku memantulkan sosok wanita bertubuh besar, dengan tatapan garang dan senyum sinis—sosok yang di dunia ini dikenal sebagai Nyonya Jenderal, istri resmi lelaki berkuasa di tanah jajahan.

Sayangnya, dia juga adalah wanita yang paling dibenci semua orang. Suaminya tak pernah menatapnya dengan cinta. Anak kembarnya menghindar setiap kali dia mendekat. Para pelayan gemetar bila dipanggil.

Menurut cerita di novel yang pernah kubaca, hidup wanita ini berakhir tragis: ditinggalkan, dikhianati, dan mati sendirian.
Tapi aku… tidak akan membiarkan itu terjadi.

Aku akan mengubah tubuh gendut ini menjadi langsing dan memesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Sombong

Nateya melangkah mantap keluar menuju pintu depan. Helaan napasnya teratur, tetapi dalam hatinya ia merasakan degupan yang keras, seakan genderang perang ditabuh dari dalam dada.

Sekilas bayangan dari kisah yang ia ingat di novel melintas jelas: Julian dituduh memukul Andrew, putra Jenderal Bastian, lalu Seruni yang lama hanya bisa tunduk, menyerahkan anaknya pada penghinaan.

Julian kala itu dipaksa meminta maaf, bukan dibela. Setelah Nyonya Eleanor pergi, Julian bahkan dikurung di gudang belakang. Luka itu begitu membekas di hati bocah kecilnya, hingga ia tumbuh dengan ketakutan bercampur amarah.

Tidak, Nateya tidak akan mengulang kesalahan itu.

Begitu sampai di beranda, matanya langsung menangkap sosok Nyonya Eleanor. Perempuan Belanda itu berdiri dengan dada terangkat angkuh, tangan bersedekap di depan dada.

Rambut pirangnya digelung tinggi, dihiasi tusuk rambut emas yang berkilau. Sementara wajahnya merah padam karena amarah. Bibirnya yang tebal mencong ke samping dengan sinis, seolah merendahkan siapa pun yang berdiri di hadapannya.

Di depan Eleanor, Victor tampak kerepotan, kedua tangannya terangkat, mencoba menghalangi langkah nyonya itu agar tidak menyerobot masuk.

Begitu melihat Nateya, Eleanor langsung melangkah maju. Matanya sempat menyipit, sedikit terkejut melihat Seruni berpenampilan rapi dengan kebaya hitam, lengkap dengan sanggul dan riasan wajah yang halus. Jauh berbeda dari Seruni yang biasanya tak terawat. Namun, Eleanor segera menepis herannya dengan suara nyaring.

“Akhirnya, Nyonya Jenderal Elias punya sopan santun juga… mau menemuiku.”

Nateya menahan senyum tipis, lalu menjawab dengan nada tenang. “Sopan santun? Bukankah sejak dulu aku selalu menjaganya, Nyonya Eleanor? Justru berbeda dengan istri jenderal lain yang katanya berpendidikan tinggi, tetapi berteriak di depan rumah orang. Itu yang menurutku jauh dari kata sopan.”

Kalimat itu menusuk tepat di jantung kesombongan Eleanor. Perempuan itu serasa ditampar di depan umum. Wajahnya yang putih memerah semakin pekat, matanya membelalak, lalu ia mendesis tajam.

“Kelakuan anak memang cerminan ibunya,” balas Eleanor pedas. “Sekarang, aku kemari bukan untuk berbasa-basi, Seruni. Aku datang untuk meminta pertanggungjawaban putramu, Julian!”

Suara Eleanor meninggi, penuh amarah yang membakar.

“Dia telah melukai putraku, Andrew. Hidungnya memar, tangannya terkilir, semua karena ditonjok dan didorong oleh Julian. Anakmu itu liar, tidak tahu aturan!" cerocos Eleanor.

"Kau harus menyuruh Julian berlutut dan meminta maaf pada Andrew. Setelah itu, besok di depan guru dan teman-temannya, dia juga harus mengaku salah. Jika tidak, jangan salahkan aku bila Julian menerima sanksi berat.”

Victor menunduk kaku, takut menengahi. Suasana seakan memanas, udara bergetar oleh benturan kata-kata tajam.

Namun, Nateya tidak bergeming. Ia berdiri tegak di hadapan Eleanor, dengan wajah setenang permukaan danau. Matanya menatap lurus, penuh keyakinan yang tak tergoyahkan.

“Kalau Julian tidak mau melakukannya, bagaimana?” tanya Nateya santai.

Eleanor mendengus. “Maka, aku akan mengadukan hal ini pada pihak sekolah supaya memberi sanksi. Kalau perlu, Julian dikeluarkan dari sekolah. Anak seperti itu hanya akan menjadi aib.”

“Oh begitu,” Nateya mengangguk pelan, senyum tipis kembali menghiasi wajahnya.

“Sudah selesai bicaranya? Kalau begitu, tunjukkan dulu buktinya padaku. Bawa Andrew ke sini dan biarkan aku memeriksanya.”

Permintaan Nateya tanpa disertai amarah, tetapi jelas mengandung tantangan.

Wajah Eleanor menegang. “Itu tidak bisa. Andrew sedang istirahat di rumah. Dia kesakitan!”

Nateya mengangkat alis, nada suaranya semakin dingin. “Aku tidak bisa percaya pada ucapanmu begitu saja, Nyonya Eleanor. Bisa saja kau hanya membual untuk mempermalukan anakku.”

Mata Eleanor membelalak, wajahnya memerah hingga telinganya tampak panas. “Berani-beraninya kau bicara seperti itu padaku!”

Nateya tetap tidak bergeming. “Aku hanya ingin menegakkan keadilan. Jika Julian melakukan sesuatu, pasti ada alasannya. Dan kebetulan, tadi putriku, Anelis, pulang dengan luka di lutut dan betis. Bisa saja Andrew yang lebih dulu berbuat sesuatu hingga Julian membela adiknya. Kau menuduh, tetapi tanpa bukti. Sementara aku punya luka nyata di tubuh anakku.”

Hening sejenak, udara seolah berhenti berputar.

Eleanor terdiam, wajahnya bergetar menahan amarah. Ia tidak menyangka Seruni yang biasanya gemetar di hadapannya, kini berdiri tegak, bahkan berani balik menantang dengan kata-kata tajam.

"Kau berani menuduh balik putraku?" desis, Eleanor.

"Aku hanya mengutamakan kebenaran. Bukankah suami kita sama-sama petinggi militer, yang menjunjung keadilan? Sebagai istri, kita harus meniru mereka," pungkas Nateya.

"Lebih baik, Nyonya Eleanor pulang ke rumah. Jangan membuat keributan, atau para tetangga akan bergosip. Besok, kita bertemu di sekolah untuk berdiskusi dengan guru."

Setelah bicara demikian, Nateya memberi isyarat kepada Victor untuk mengantar Eleanor keluar dari halaman rumahnya. Sementara, dia melenggang masuk ke rumah.

"Kau akan menyesal, Seruni! Aku pastikan Julian akan mendapat hukuman berat!" seru Eleanor tidak terima.

1
Siska Sutartini
Wah gila bgt sih ini pelakor saudara tiri, hatinya busuk ga ada kawan. mudah-mudahan setuni aman dari fitnah si pelakor amara & emaknya si nenek sihir
lin s
lnjut thor knp satu bab kurang puas/Smile/
lin s
ya ampun pnya saudara tiri begitu enaknya diapain thor.. apalagi klo ayahnya seruni tau klakuan busuknya plus aibnya lama kelamaan trbongkar dihadapan publik psti amazing 🤭🤣
Wega Luna: di santet 🤣🤣🤣🤣,ilmu paling ampuh untuk perempuan macam Amara
total 1 replies
Erna Fkpg
wah GK sabar nunggu serangan balasan dr seruni untuk amara
Myra Myra
bila nak terbongkar kebusukan amara
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
hadir kak
Sunaryati
Beri jawaban sejujurnya Bi
Siska Sutartini
ayo jawab yg jujur bi warti, si oelakor sering datang bahkan menginap. bahkan bi warti sudah memperingatkan Elias agar tidak mengajak Amara ke rumah peristirahatan Seruni di gunung. ceritakan smua klakuan Elias dg Amara
Imas Masripah
up lagi kk/Determined//Determined//Kiss/
Erna Fkpg
duh bakalan lama ni perceraiannya soalnya elias mulai ada rasa sama seruni
lin s
jgn smpai seruni memberi kesempatan pd elias smntara elias memberikan celah buat amara msuk kermh tngga mereka, seandainya ada cctv dijaman itu pasti mmbntu bwt bkti seruni🤭
Yani Cuhayanih
modus murahan sekali jenderal /Smug/
Siska Sutartini
sudah terlambat Elias, ini bukan Seruni yg dulu yg biasa kau acuhkan. kira2 siapa ya 2 org yg berpakaian lusuh itu? wira brajaksh?
Wega Luna
entahlah aku GK bisa komentar apa apa🤣🤣🤣🤣🤣,🤭
Kusii Yaati
nek ndelok'i Elias di acuhke Yo mesakke tapi nek kelingan kelakuane mbiyen kok Yo njengkelke... enak'e piye ki Thor kasih kesempatan kedua opo golek bojo anyar 🤭
Erna Fkpg
sangat terlambat disaat jiwa yg menepati jiwa orang lain yg hanya ingin lepas dr suami yg menolak seruni barulah elias menyadari hatinya pd seruni
Kusii Yaati
lanjuttttt Thorrrr 💪
Kusii Yaati
seandainya kemarin kemarin Elias tidak plin plan dan lembek terhadap Amara mungkin aq akan memberi usul sama author supaya memberi kesempatan kedua kepada Elias buat balikan lagi sama seruni.tapi ternyata Elias masih saja lemah kalau menyangkut Amara...mana ada seorang suami memberi ijin wanita lain menginap di rumahnya padahal istrinya tidak ada di rumah 😒
Siska Sutartini
Elias datang ngasih perhatian setelah Seruni berubah jadi lebih cantik. ohoo tidak. semudah itu ferguso. kau mengabaikan istrimu slama. bertahun-tahun pernikahan. slalu sibuk dg drama si pelakor amara. sudah saatnya seruni merajut masa depannya sendiri. lepas dari bayang-bayang perselingkuhanmu
Erna Fkpg
mending Tetap bercerai dng elias dan bersama aldric
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!