Demi biaya operasi ibunya,kiran menjual sel telurnya.Matthew salah paham dan menidurinya,padahal ia yakin mandul hendak mengalihkan hartanya pada yoris ponakan nya tapi tak di sangka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EPI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9:rencana jahat terus belanjut
Kiran berkata, "Itu nggak mungkin benar! Selena bilang dia daftarin aku, namaku pasti ada!" kata Kiran berusaha melepaskan tangannya yang ditarik satpam itu.
Lalu teman Rosa di belakang berkata, "Serius, Kiran?"
Dan Rosa berkata, "Wow, kau nggak cuma miskin, tapi juga nggak tahu malu," ucapnya merendahkan dan tersenyum tipis.
Lalu disambung teman Rosa, ia berkata, "Dia adalah definisi dari sombong dan miskin. Wanita-wanita miskin itu lakukan ini kayak bertahan hidup. Asal-usulnya kotor, moralnya goyah," ucap dengan nada mengejek.
Lalu Rosa menambah, "Kau tahu, aku kasihan sama anaknya. Betapa malunya punya ibu kayak dia, menyelinap ke kelas ibu hamil? Menyedihkan," ucap menatap Kiran.
Lalu temannya berkata, "Jangan khawatir, keluarga kelas bawah akan tetap kelas bawah. Seperti ibu, seperti anak," ucap teman Kiran.
Kiran tidak terima jika anaknya dihina. "Ulangi lagi! Aku tantang kau! Kau pikir kau punya uang berhak untuk hina anakku?!" Kiran dengan keras melepaskan tangan dari satpam, maju ke hadapan dua wanita itu membuat mereka tersentak.
Lalu wanita resepsionis itu berkata, "Usir p*lacur gila ini dari sini, sekarang! Entah apa yang akan dia lakukan pada klien-klien VIP aku."
Lalu tiba-tiba Matthew datang berkata, "Mundur! Jangan ada yang sentuh dia!" ucapnya dengan rahang mengeras.
Lalu dalam hati wanita resepsionis itu berkata, Itu... itu Pak Matthew, orang yang baru beli pusat ibu hamil ini. Lalu ia berkata berusaha tersenyum menyembunyikan rasa gugupnya berkata, "Pak Matthew, kehormatan apa yang kami dapatkan?" ucap tersenyum.
Lalu Matthew berkata, "Pusat ibu hamil yang merundung wanita hamil? Usaha yang kau jalankan berkelas sekali," kata Matthew tajam.
Lalu wanita resepsionis yang bertanggung jawab itu berkata, "Nggak, Pak Matthew, ini salah paham. Maksudku lihat dia, dia cuma orang miskin yang coba ikut kelas gratis kami. Aku cuma..." Belum sempat selesai bicara langsung Matthew memotongnya, "Kau usir dia karena dia nggak kelihatan cukup kaya?" Membuat wanita terdiam.
Sedangkan Matthew langsung menghubungi seseorang berkata, "Ya. Aku mau kau alihkan semua sahamku di pusat ibu hamil Baby ke Kiran secepat mungkin," ucapnya membuat wanita resepsionis, Rosa dan teman Rosa terkejut.
Rosa berkata, "Astaga! Tempat ini hasilkan miliaran sebulan! Maksudku, gimana kau bisa kasih begitu saja seperti nggak berharga?"
Lalu temannya berkata, "Jangan tertipu, dia itu licik. Jelas ini penipuan!" ucapnya belum percaya.
Tak lama seorang wanita dengan blazer dan pria datang mendekat. Dari belakang seorang pria berkata, "Selamat datang, Nyonya!" melihat kearah Kiran lalu melanjutkan, "Selamat menjadi pemegang saham terbesar di sini," ucapnya sambil tersenyum.
Sedangkan wanita resepsionis itu berkata, "Apa? Pak Matthew, apa tepatnya hubungan Anda dengan wanita ini?" tanyanya.
Namun tiba-tiba seorang wanita yang datang tadi langsung menamparnya berkata, "Dasar bodoh! Kau sudah bersikap lancang pada Nyonya Kiran! Berkemas, kau dipecat!"
Sedangkan Rosa tertawa seolah tidak percaya berkata, "Apa kau sudah gila? Mana mungkin Kiran..." Belum selesai ia bicara wanita memakai blazer itu berjalan kearahnya langsung menamparnya berkata, "Cukup!" Lalu melihat kearah teman Rosa langsung menamparnya juga lalu berkata, "Nggak ada yang hina bos baru kami! Kalian berdua, keluar! Dan biar jelas, nggak ada pusat ibu hamil di Pasadena yang akan kalian terima lagi," ucapnya tegas.
Lalu teman Rosa maju berkata, "Kau nggak bisa begitu! Apa kau nggak tahu suaminya siapa?" katanya melihat kearah Rosa.
Lalu wanita blazer itu berkata, "Memang siapapun suaminya, dia bukan apa-apa dibanding Pak Matthew," ucapnya.
Lalu temannya Rosa berkata, "Kau ini bodoh! Suaminya itu CEO dari Aurora Aria!" ucapnya, ternyata Tina. Sedangkan Rosa tegang langsung berkata, "Ayo Tina, aku lapar, aku yang traktir makan," ucapnya gugup.
Lalu ia berkata dalam hati, Suami Kiran terlihat kaya. Kalau aku terus menekan, dia mungkin tahu selama ini aku palsu. Ia langsung menarik Tina keluar.
Tapi Tina langsung melepaskan, "Kenapa kau terintimidasi? Itu cuma pusat ibu hamil. Suamimu bisa beli besok," ucapnya belum tahu Rosa itu ngaku-ngaku istri keluarga Andres.
Lalu Rosa berkata, "Kenapa juga aku buang-buang uangku buat pusat ibu hamil yang dijalankan simpanan hamil?" ucapnya membuat alasan.
Lalu Tina berkata, "Maksudmu Kiran selingkuhan dia?" tanya sambil tersenyum miring.
Lalu Rosa berkata, "Apa kau benar-benar pikir Matthew bakal cinta orang kayak dia?" ucap Rosa meyakinkan.
Lalu Tina tampak berpikir berkata, "Masuk akal, maksudku, gimana bisa anak haramnya sebanding sama pewaris asli? Tapi tunggu sampai lomba desainer. Aku akan pastikan dia terbongkar dan diusir dari Aurora Aria selamanya," ucapnya. Mereka tertawa bersama, suara tawa mereka bergema di koridor.