Alexander "Lion" Kennedy, mantan komandan pasukan elite terhebat Amerika, sedang menikmati masa pensiunnya yang damai di pedalaman hutan. Namun sebuah kunjungan tak terduga dari Gedung Putih memaksanya kembali ke dunia yang ditinggalkannya - dunia operasi rahasia, konspirasi, dan bahaya yang tak terlihat.
Dengan masa lalu yang penuh luka dan dendam yang belum terselesaikan, Lion harus memimpin misi penyusupan paling berbahaya dalam kariernya. Didampingi oleh Tanikawa, sahabat lamanya yang jenius teknologi, perjalanan mereka segera berubah menjadi permainan kucing dan tikus yang mematikan di jalanan Moskow.
Ketika misi resmi berubah menjadi urusan pribadi, Lion menemukan dirinya terjebak dalam jaringan konspirasi dimana tidak ada yang bisa dipercaya. Setiap langkah membawanya lebih dalam ke dalam labirin pengkhianatan, sementara masa kelamnya terus membayangi setiap keputusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR. IRA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9: Moskow, Rusia
Pesawat lepas landas. Tanikawa dan Lion, mereka sedang menyusun rencana untuk di Moskow nanti. Dan juga, mereka sedang mencari cara untuk melacak keberadaan Nadachi Hashimura.
"Oke, Tanikawa. Sekarang yang kita pikirkan adalah, bagaimana cara melacak Nadachi yang hilang di Moskow?!" tanya Lion.
Tanikawa berdiri, berjalan. Lalu mengambil sebuah flashdisk, kemudian dia duduk kembali "Lihat, di dalam flashdisk ini. Ada banyak informasi tentang orang-orang terhebat di dunia, karena ini flashdisk yang kubuat. Dan informasinya akan terus bertambah sendiri seiring waktu!!" ucap Tanikawa sambil memperlihatkan flashdisk-nya.
Lion menatap flashdisk itu dengan kagum "Bagus. Kalau begitu, cepat gunakan!!" ujar Lion.
Tanikawa meletakkan flashdisk-nya di mejanya, lalu. Sebuah hologram lengkap dengan ribuan nama orang-orang muncul. Tanikawa langsung mencari dengan satu kata kunci, Nadachi Hashimura. Setelah beberapa detik mencari, akhirnya ketemu.
"Nadachi Hashimura, usia 39 tahun. Asal dari Jepang, seorang anggota pasukan khusus di Tokyo. Pernah menjalani banyak misi, termasuk mengambil kotak hitam pesawat di markas kartel Mexico, dengan bermodal AK-47 sendirian!!" ucap Tanikawa sambil membaca.
Lion tersenyum lebar, dari sorot matanya. Terlihat dia sangat terpukau dengan kemampuan Nadachi "Wow, hebat sekali!?" suara Lion keras, tapi lembut.
"Lokasi akhir yang diketahui, sekitar taman bermain Disneyland di Moskow!!" ujar Tanikawa.
Lion berdiri, dia mencoba berkomunikasi dengan AI milik Tanikawa "Hai, AI!!" ujar Lion.
"Ya, tuan. Ada yang tuan perlukan?!" tanya AI.
"Siapa namamu?!" ujar Lion.
"Perkenalkan, namaku James!!" ujar James, alias AI milik Tanikawa.
"Ya sudah," ujarnya, kemudian dia duduk lagi.
Tanikawa yang melihat kelakuannya pun sampai menepuk jidatnya "Komandan, kita fokus lagi ke misi di Moskow!!' ujar Tanikawa sambil menahan tawa.
"Oke, kira-kira. Kita akan tiba di Moskow dalam berapa jam?! tanya Lion.
"Mungkin dalam satu sampai dua jam lagi, tuan!!" jawab James, AI Tanikawa.
"Oke, setibanya kita di Moskow. Kita akan langsung menyamar menjadi aparat setempat agar lebih cepet mencari Nadachi. Soal identitas kita sebagai aparat, akan aku buat!!" ujar Tanikawa sambil berjalan ke sebuah ruangan kecil.
Lion ikut berjalan. Dia melihat Tanikawa sedang membuat identitas palsu dengan komputernya, Lion bersandar di dinding pesawat. Sambil menunggu pekerjaan Tanikawa, sesekali dia memandang keluar jendela.
"Masih gelap gulita, tapi. Sebentar lagi, balas dendamku akan dimulai. Ini untukmu pak presiden!!" batin Lion dengan mata yang terpejam.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya identitas mereka selesai. Lalu, Tanikawa membuat dokumen-dokumen palsu agar memperkuat identitas mereka.
Setelah menunggu lebih lama, akhirnya semuanya selesai. Tanikawa langsung menunjukkan dokumen-dokumen itu ke Lion yang sudah jenuh menunggu.
"Komandan, lihat ini!!" ujar Tanikawa sambil memberikan dokumennya.
Tangan Lion meraih dokumen itu, ia pun membacanya. "Alexander Lion Kennedy, pangkat sebagai komandan 2. Sementara itu, Tanikawa Jinchu, pangkat sebagai sersan 3. Bagus, tapi apa tidak ada yang akan curiga?!" tanya Lion setelah membaca dokumen itu.
Tanikawa mengambil dokumennya "Tentu tidak, karena dokumen ini. Hampir 99 persen asli, jadi. Tidak ada yang tahu jika ini palsu!!" ucapnya.
"Pesawat akan segera landing secara vertikal di lapangan golf!!" ujar James, AI Tanikawa.
"Ayo bersiap-siap, kita sudah tiba!!!" ucap Lion yang kembali menggendong tasnya.
"Area sekitar aman, tidak ada aktifitas mencurigakan. Pesawat landing dalam, 3... 2... 1... " ujar James, AI Tanikawa.
Pesawat mendarat secara vertikal di lapangan golf yang masih gelap gulita, mesin pesawat yang ada di bawah pesawat. Membantu memudahkan untuk landing, pesawat mendarat dengan sempurna. Pintu dibuka, Lion dan Tanikawa lalu keluar dari pesawat.
"Ayo," ujar Tanikawa.
Mereka lalu pergi ke jalan, sementara pesawatnya. Pesawat itu dengan otomatis kembali ke hangar B-12 di Inggris. Lion dan Tanikawa sampai di jalan, Tanikawa lalu mengeluarkan ponselnya untuk memesan taxi.
"Kamu sedang apa?!" tanya Lion.
"Memesan taxi?!" jawabannya.
"Apa ada taxi yang aktif di jam 02.00 pagi?!" tanya Lion dengan tegas.
"Hmm.... Tidak," jawabnya.
Namun, dari kejauhan. Terlihat dua orang lelaki memakai sepeda motor sedang menuju cepat ke arah Lion dan Tanikawa. Tanikawa mencoba berpikir baik, mungkin mereka cuma lewat. Tapi, Lion dengan kewaspadaan tingkat tinggi. Dia mengeluarkan glock 19-nya.
"Apa mereka penjahat?!" gumam Tanikawa.
Motor mereka berhenti tepat di depan Tanikawa, mereka turun dari motornya. Lalu, tanpa basa-basi. Salah seorang dari mereka mengeluarkan sebilah pisau "Serahkan uang kalian!!" ucap perampok itu.
Lion tersenyum tipis, dia langsung menembakkan glock-nya ke mereka.
"Duar!! Duar!!" suara tembakkan glock-nya.
Tanikawa kaget, dia langsung melihat ke arah Lion. Lion memegangi senjatanya, meniup lubang keluarnya peluru, dan dia tersenyum tipis.
"Komandan?!" seru Tanikawa dengan pelan.
Lion memasukkan senjatanya kembali ke dalam tas "Lihat, kita harus senantiasa berwaspada!!" ujarnya.
Bersambung...