Sang Lion
Lion duduk di kursi kayu di depan rumahnya, dia tinggal sendirian di tengah-tengah hutan. Lebih tepatnya, di tengah lapangan yang ada di hutan. Ia duduk sembari meminum secangkir kopi, duduk di dalam keheningan, menikmati masa-masa pensiunnya dari dunia militer "Ah... Sudah satu tahun aku pensiun, hidup ini akhirnya terasa damai dan indah!!" ucapnya sembari menyeruput secangkir kopi.
Tapi, tiba-tiba. Dari kejauhan terdengar suara baling-baling helikopter dengan sangat keras, Lion tidak terlalu memperdulikan suara itu. Tapi, semakin lama suara itu semakin mendekat. Dan benar saja, terlihat helikopter berwarna hitam itu perlahan-lahan turun tepat di depan rumahnya. Rerumputan tertiup angin yang dihasilkan oleh baling-baling helikopter itu, dan di situ juga. Lion sadar, jika hidupnya akan kembali lagi menjadi semula.
Lion berdiri, masuk ke dalam rumahnya untuk meletakkan kopinya. Lalu dia kembali lagi ke depan rumah, duduk sambil melihat helikopter itu mendarat secara vertikal. Setelah beberapa saat, akhirnya helikopter itu mendarat dengan sempurna. Lalu dari dalam helikopter itu, keluarlah dua orang mengenakan jas berwarna hitam, dan langsung berjalan menuju rumah Lion.
"Apa ini saatnya untuk beraksi lagi?!" gumam Lion sembari menyiapkan senjata glock 19 yang sudah ada di tangannya.
Mereka yang mengenakan jas hitam itu, sudah sampai di depan rumah Lion. Lion berdiri, bersiaga dengan pistol di tangannya.
"Pak, Lion?!" ucap salah seorang dari mereka.
Lion dengan sigap menurunkan pistolnya, lalu dia duduk kembali ke kursinya "Ya, ada apa kalian kesini. Dan siapa kalian?!" tanya Lion dengan ekspresi mengintimidasi.
Salah seorang dari mereka lalu mengeluarkan sebuah surat dengan logo Amerika Serikat di sana "Ini Pak!!" ucap salah seorang dari mereka sembari memberikan amplopnya ke Lion.
Lion membuka amplop itu dengan perlahan-lahan, kemudian mengambil sepucuk kertas di dalamnya, lalu mulai membacanya "Lion, ini adalah misi untuk mantan pasukan elite terhebat sepertimu. Kamu akan di tugaskan untuk menyusup di markas musuh dalam perang dunia ke III ini. Kamu akan menyusup ke Rusia, dan China untuk mencari informasi rahasia yang mereka simpan, kamu akan ditugaskan sendirian terjun ke markas musuh!!" seru Lion sambil membaca sepucuk surat yang dipegangnya.
Lion berdiri, meletakkan surat itu di lantai. Lalu dengan cepat, dia menembak surat itu menggunakan pistolnya.
"Dor!!" suara tembakan pistolnya.
Mereka berdua, pria berjas hitam itu kaget dan spontan langsung bertanya "Kenapa, Pak?!" tanya salah seorang dari mereka.
Lion menyimpan pistolnya "Tugas? Hanya presiden yang tahu jika aku disini. Pasti ini tugas dari presiden!!" batin Lion.
Lion lalu bertanya "Kapan aku bisa menemuinya?!"
"Besok pagi, jam 8.00 di gedung putih!!" seru salah satu dari mereka.
"Baik," sahut Lion.
Mereka berdua kembali lagi ke helikopter. Helikopter itu pun langsung pergi meninggalkan Lion sendirian lagi. Sementara Lion, ia lalu masuk ke dalam rumahnya. Menuju ke kamarnya, dan menatap sebuah tombol merah bertuliskan "Jangan disentuh!!"
Lion lalu menghela napas panjang "Huhhhh!!" Lalu dia menekan tombolnya.Tiba-tiba, dinding itu bergetar hebat lalu terbuka. Memperlihatkan sebuah lorong panjang menuju ke sebuah ruangan, lorong itu hanya di cahayai oleh beberapa lampu tua yang digantung di langit-langit lorong.
"Jika bukan dari presiden, mungkin para agen yang mengantarkan surat itu sudah ku-kubur di halaman rumahku ini!!" ujar Lion.
Lion lalu berjalan menyusuri lorong, langkah demi langkah dia lalui. Setiap langkahnya bergema nyaring di lorong yang sempit, seolah-olah lantai dan dinding memintanya untuk berbalik.
"Tap... Tap... Tap..." suara langkah kakinya.
Di tempat lain, di gedung putih. Presiden duduk di kursinya, memandangi foto dirinya sedang melatih Lion di pegunungan Himalaya "Ini hanya untukmu, karena kutahu. Kamu adalah anggota pasukan elite paling hebat di Amerika!!" ucapnya berat.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Khunaiv Mumtaz
Kayak kenal ceritannya nih/Shy/
2025-09-20
2