NovelToon NovelToon
Dalam Cengkeraman Iblis

Dalam Cengkeraman Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:106.1k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Meri menjadi berubah seratus persen setelah kematian Mama nya satu bulan yang lalu, anak bungsu ini menjadi sangat menakutkan bagi para saudara nya. tidak bisa lagi mereka mau tidur dengan tenang, di tambah kematian Mama mereka yang masih jadi misteri.

Ada apa kah dengan Meri?

Apa penyebab kematian Mama Meri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Siluman ular

Benar seperti yang sudah Ernan pikirkan ketika tadi di cafe, Tante Rindu kebetulan pula ada di sana sehingga dia pun langsung tau bahwa Ernan mencari orang untuk mengobati Meri dari sisi ghaib. padahal dia sudah bersikeras mau mencarikan dokter rumah sakit jiwa, sekarang malah bawa orang lain pula untuk mengobati keponakan nya.

Mana saat ini Mela sedang pergi pula sehingga jelas Ernan tidak punya nyali untuk melawan orang tua ini, posisi dia sebagai menantu menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa lah mau langsung ambil keputusan. yang ada di akan di cap lancang, karena berani mengambil tanpa bertanya pada orang tua terlebih dulu.

Alhasil Ernan dan Dewa hanya di luar rumah saja tidak bisa mau masuk kedalam karena tidak boleh oleh Tante Rindu, sungguh kejam sekali wanita itu karena dia dengan tegas mengatakan ini semua tidak ada sangkut paut nya akan hal ghaib. Om Burhan juga tidak ada, sehingga tidak ada yang membela Ernan.

Habis di kata kati Ernan oleh Tante Rindu karena dia awal nya hanya anak melarat yang tidak punya harta, setelah menikah dengan Mela baru lah hidup nya membaik dan dapat kerjaan mapan. semua itu langsung di ungkit oleh Tante Rindu, memang luar biasa sekali mulut perawan tua yang satu ini apa bila sudah mengatai orang.

"Kau bukan siapa siapa di rumah ini, Ernan! jangan sok mengambil keputusan." bentak Tante Rindu murka.

"Tapi aku lakukan demi kebaikan adik juga, Tante." Ernan masih berusaha sabar.

"Jangan berlagak sok perhatian, kau urus saja hidup mu yang rusak itu! bisa bisa nya Mela punya suami tidak berguna seperti ini." sinis Tante Rindu.

Kalau saja tidak ingat bahwa yang ada di hadapan nya ini orang tua, maka Ernan sudah pasti akan menampar wajah nya itu, tapi untung lah dia masih sadar kalau yang berkata demikian adalah Tante dari istri nya sendiri sehingga dia pun harus sopan juga.

"Kenapa ini?" Mai muncul dari dalam rumah setelah mendengar keributan.

"Jangan ikut campur, aku tau juga suka dengan iblis sehingga apa apa di namakan dengan iblis!" sergah Tante Rindu langsung.

"Maaf menyela, jadi maksud anda ini iblis tidak ada?" tanya Dewa mulai geram juga.

"Hei dukun palsu, aku tau kau hanya mau uang saja!" bentak Tante Rindu.

"Tante, bukan begitu! Sadewa orang kaya juga, bahkan harta dia lebih banyak dari milik mu." Ernan tidak enak karena sahabat nya di katai begitu.

"Halah kaya hasil menipu orang, ternyata sudah sejauh itu kau menipu orang ya!" Tante Rindu tambah menjadi saja.

Lama lama Sadewa juga geram karena ada manusia bentuk nya begini dan sangat sewot sekali saat berbicara, kalau tidak di beri pelajaran maka dia akan terus mengeluarkan omongan yang tidak seharus nya. lebih baik di beri pelajaran saja agar dia jera, di biarkan pun makin menjadi tidak tau diri.

"Kau kalau ada di istana ratu ku maka habis kau di bantai nya!" geram Sadewa dalam hati.

Memang lawan Tante Rindu yang pas adalah dengan Purnama Ratu nya Sadewa, dia mengatakan tidak percaya bahwa iblis itu ada. sedangkan yang di depan nya ini saja adalah seorang iblis, jadi rasa nya Sadewa mau membungkam langsung mulut nya.

Bruuuuk.

Bruuuuk.

Ernan dan Mai tiba tiba saja pingsan setelah Sadewa menjentik kan hari nya, Tante Rindu kaget karena kedua ponakan nya malah pingsan begitu saja. keadaan alam.juga mulai berubah menjadi hitam kelam, padahal baru saja panas menyala dengan matahari bersinar terang, namun mendadak saja sekarang sudah menjadi gelap.

"Lihat baik baik diriku ini, apa aku manusia?" Sadewa sudah berubah menjadi manusia setengah ular.

"Ah...akk.." Tante Rindu gagap dan mendelik tidak percaya dengan apa yang barusan dia lihat.

"Sebelum mulut mu dengan lancang menghina orang, maka sebaik nya kau berpikir dulu!" geram Sadewa ingin melibas tubuh wanita ini dengan ekor nya.

"Ja...jangan, jangan sakiti aku!" Tante Rindu ketakutan karena ini sungguh siluman yang ada di hadapan nya.

"Ternyata kau takut juga, kata mu iblis itu tidak ada dan hanya omongan manusia yang tidak punya otak! kau bilang aku juga menipu, aku ini iblis dan juga mafia." seringai Sadewa.

Braaaaak.

Tubuh Tante Rindu melanting dan seketika dia pingsan, Sadewa berubah kembali jadi manusia dan membangunkan Mai serta Erna yang barusan dia buat pingsan. tentu saja Ernan jadi bingung kenapa dia bisa pingsan, Mai juga demikian karena semua terasa mendadak saja.

"Aku kenapa barusan, Wa?" Ernan memegang kepala nya.

"Lah kenapa, kau tidak apa apa kok." dusta Sadewa.

"Tapi aku merasa seolah jatuh dan pingsan." Mai berucap pelan.

"Itu Tante mu yang pingsan karena kena serangan darah tinggi akibat terlalu emosi." jawab Sadewa.

"Ya Allah Tante, kok bisa dia pingsan begini?" Mai kaget sekali.

"Mumpung Tante mu pingsan, bawa lah aku ketemu adik mu itu." pinta Sadewa.

Ernan pun mengajak Sadewa masuk kedalam rumah menuju kamar nya Meri yang ada paling belakang, Sadewa berhenti sesaat dan menatap Gucci mewah dan juga sangat besar, entah kenapa hati nya tertarik untuk melihat sesuatu di dalam situ. tapi dia urungkan karena merasa sungkan, di rumah orang jadi tidak mungkin mau bersikap seenak nya saja.

"Ini kamar nya dia, mau ku panggil kan atau bagai mana?" tanya Ernan.

Sadewa hanya diam saja menatap pintu kamar itu, jelas aura iblis yang sangat kuat ada dari dalam, tangan Sadewa yang kekar itu menempel pada daun pintu. namun sesaat langsung di tarik kembali, karena tangan Sadewa merah berasap seperti habis di bakar oleh sesuatu yang tidak kelihatan.

"Kamu kenapa, Wa?!" kaget Ernan melihat tangan teman nya.

"Ini kamar adik mu itu?" tanya Sadewa untuk memastikan dulu.

"Iya, ada apa dengan kamar nya? apa memang dia sudah kerasukan setan!" Ernan takut sekali.

"Dia bukan kerasukan, tapi jiwa nya mau di ambil alih." gumam Sadewa.

"Siapa yang melakukan itu, Wa? apa arwah Mama mertua ku!" tanya Ernan pula.

Sadewa menggeleng karena seorang Ibu jelas tidak mungkin melakukan hal itu, mungkin saja ini hampir sama kejadian nya dengan yang ada di kampung tempat asal nya Sadewa. kampung nya pernah ada tragedi arwah leluhur yang mau mengambil raga seorang gadis, hingga akhir nya berhasil dan gadis itu harus mati.

"Ada sesuatu yang kita belum tau pasti, tapi yang jelas ini juga bersangkutan dengan kematian mertua mu." tegas Sadewa.

"Benar kah? tapi Meri memang berulah saat Mama sudah meninggal." angguk Ernan.

"Mertua laki laki mu kemana?" tanya Sadewa.

"Papa sudah lama meninggal karena tabrakan, mungkin sudah ada tiga tahun yang lalu." jawab Ernan.

"Panggil lah dia agar keluar dari kamar nya, aku ingin melihat dia seperti apa." pinta Sadewa.

Ernan pun mengetuk pintu kamar adik nya agar terbuka, dia ingin Meri menemui Dewa agar semua masalah segera selesai. kalau di lihat lihat kasihan juga Meri nya, dia seolah di kendalikan oleh sesuatu yang tidak bisa di lihat oleh mata biasa dan mungkin saja Meri tidak mau mengalami hal tersebut.

Selamat siang besty, kita up di sini yang agak banyak hari ini ya karena mau kontrak.

1
Dyana
seruuu bgd judul yg ini kk.... deq deq an bc nya.. jgn sampe Rani dan Arya musnah y kk.... trluka gpp tp jgn musnah... klo bs biar iblis jabrik d kalahkn biar nmbh member utk di kota... d kota blm ada member kn...
nara 🇮🇩 🇹🇼
wah kau lengah ran ,,sehingga kau terhempass sudah ayo bangkit ran,,kukasih kopi pahit ini biar tenagamu tambah☕☕☕☕☕☕
tse
wow sehebat itukah iblis jabrik itu...
apakah dia di manfaatkan oleh zahra ya...
atau di peralat oleh adi ya...
lawan agensi mba Purnama kali ini berat sekali ...
mana terbagi 2 kubu
mba Purnama sedang menangani pa min
Arya menanggani iblis jabrik...
piye iki
semoga ga ada korba dari kubu agensinya mba Purnama...
dan semua masalah bisa di atasi...
aamiin
Nengsih Irawati
Iblis nya ternyata kuat juga Rani aja masih kesulitan untuk menghadapinya
Nureliya Yajid
lanjut thor
Cindy
lanjut kak
Nengsih Irawati
Nah kan metong dukun abal2 mah
Ela Jutek
wah kau kalah Ran
moerni🍉🍉
aduhh...rani malah di hajar..😭😭😭
neni nuraeni
Waduuh jgn deh mharani klh,,,ayo ratu Burhan klhkn itu iblisnya klu tidak smpai mati ya buat sja dia terluka prh
yhochi
Maharani kalah ooooww gak bsa di diamkan ini....cpat hajar dia lagi Maharani jgn diam aja....
Endang Sulis
ayo Maharani kamu bisa mengalahkan iblis jabrik, semangat
neni nuraeni
iblisnya kuat juga ya
Aditya hp/ bunda Lia
kenapa Rani gak menghilang ajah biar bisa liat iblisnya
wasiah miska nartim
ngakak🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Eli Rahma
yaaah mati deh dukunnya...
Apriyanti
lanjut thor 🙏
MamAnda
sudah suudzon sama Devan malah dia meninggal duluan 😁
Nike Raswanto
iblisnya menampakkan diri,,berarti dukun itu lemah.
klau sama arya,iblis nya kucing²an,,,artinya dia hnya licik tapi tak sekuat arya. 🥱😁😁
Zuhril Witanto
belum apa2 sudah meninggoy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!