NovelToon NovelToon
BENCI BENCI CEMBURU

BENCI BENCI CEMBURU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Enemy to Lovers
Popularitas:108.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Bekerja sebagai tim pengembangan di sekolah SMA swasta membuat Hawa Tanisha bertemu dengan musuh bebuyutannya saat SMA dulu. Yang lebih parah Bimantara Mahesa menjadi pemilik yayasan di sekolah tersebut, apalagi nomor Hawa diblokir Bima sejak SMA semakin memperkeruh hubungan keduanya, sering berdebat dan saling membalas omongan. Bagaimana kelanjutan kisah antara Bima dan Hawa, mungkinkah nomor yang terblokir dibuka karena urusan pekerjaan? ikuti kisah mereka dalam novel ini. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMPERTANYAKAN

“Miss Hawa,” panggil Bima saat keluar dari ruangannya, ada keperluan dengan Hawa eh tidak ada di meja kerjanya. Beberapa tim lain yang masih stand by di kantor hanya bisa menunjuk kea rah pintu, pertanda perempuan yang dicari baru saja keluar. Bima mengerutkan dahi, tak biasanya Hawa pulang cepat apalagi on time pukul 4 sore. Pantas saja saat Bima chat di ponsel khusus tak dibalas. Kemungkinan besar ponsel itu tidak dibawa pulang.

“Sedang disambang Bos Nikel, Pak. Makanya pulang on time,” jelas Bu Dyah kemudian menawarkan apakah Bima ada yang bisa dibantu, biar dibantu Bu Dyah, memaklumi juga Hawa biasanya lembur sendiri, untuk kali ini sebagai senior Bu Dyah akan manghandle posisi Hawa bila dibutuhkan Bima.

“Ouh tidak perlu, Bu. Terima kasih,” ucap Bima sopan. Ia masuk ke ruangan dengan decakan sebal. Mendadak tak suka saja, Hawa pulang on time. Haknya sih, apalagi deadline lomba minggu ini juga tidak ada, masih progress, tak ada tanggungan kerjaan dong ya.

“Pacaran terus bikin gak professional saja,” gerutu Bima mendadak tak suka, bahkan kembali berkutat dengan laptop malah semakin teringat Hawa dengan kepintarannya saat berdiskusi. “Sial!” ujar Bima sembari menyenderkan punggung di kursi kerjanya. Menerka apa yang dirasakan sekarang. Tak mungkin ia mulai tertarik pada Hawa. Memang sejak SMA dia pintar, pintar ngomong, pintar bergaul, tapi Bima baru mengakui itu semua saat bekerja bersama Hawa. Analisis dan cara penyampaian saat berdiskusi menunjukkan dia perempuan berwawasan luas dan cerdas.

“Ingat, Bim. Dia sudah punya pacar,” ucap Bima mengingatkan dirinya sembari mengusap wajahnya kasar. Hubungan Hawa dan Uki sudah lama, tinggal menunggu saja kapan tanggal pernikahan mereka. Mencoba melanjutkan pekerjaannya, tiba-tiba Bima menatap ponselnya. Mencari kontak Hawa, tersenyum sinis karena ia masih belum berniat membuka blokiran nomor perempuan itu.

“Gak perlu deh, mungkin aku hanya kesal karena pekerjaan dengannya tertunda,” sekali lagi Bima denial akan perasaannya. Selamat menikmati kegalauan ya Bim, karena Hawa sedang tertawa bahagia dengan Uki. Pemuda itu sejak siang tadi sudah sampai di rumah ibunya, dimanfaatkan untuk istirahat dan saat sore sudah fresh siap menjemput Hawa.

Mereka menuju ke mall untuk makan, Hawa sudah menghubungi sang mama untuk pulang terlambat, karena Uki datang. Menjalin kasih sudah di atas 3 tahun plus teman SMA sehingga obrolan mengalir begitu saja.

“Besok aku reuni SMP, jadi habis ini temani aku buat beli dress code, karena aku gak bawa baju warna itu."

"Mendadak banget emang reuninya?" tanya Hawa sembari menyeruput lemon squash.

"Udah lama, makanya aku atur cutiku biar bisa ikut reuni ini," Hawa mengerutkan dahi. Kok ada yang janggal ya. Atur cuti? Emang cuti bisa diatur ya? Selama ini, Uki tak pernah mengatur cuti untuk bertemu Hawa, sepenting itu kah reuni? Mendadak Hawa tersentil saja, rasanya reuni lebih penting daripada sambang ke pacar. Selama menjalin hubungan, tak pernah tuh Uki mengatur cuti demi bertemu Hawa, meski saat ia wisuda.

Sejak itu, Hawa mendadak berpikir, jadi selama ini Uki menganggap dirinya apa, kok rasanya tidak diprioritaskan. Hawa cemburu pada kesanggupan Uki untuk datang ke reuni itu, namun tidak sanggup menggeser cuti demi hari bahagia Hawa seperti wisuda. Ia pun mendadak berprasangka buruk pada Uki, namun menutupi. Ia dengan ikhlas menemani Uki belanja dress code. Kata panitia pakai atasan putih, bawah cream atau mocca senada itulah.

Selagi Uki memilih baju, Hawa pun memperhatikan wajah sang kekasih, otaknya masih berisik ingin menuntut penjelasan penting tentang reuni. Sedikit tak terima lah, bisa-bisanya Hawa dikalahkan dengan reuni saja. "Sayang," panggil Hawa sembari menahan lengan Uki, yang akan membawa ke kasir.

"Apa?"

"Reuni kamu besok jam berapa?" tanya Hawa tiba-tiba, Uki tersenyum sembari mengusap kepala Hawa yang tertutup jilbab.

"Siang, dan aku yakin kamu gak bisa. Makanya gak aku daftarin," ujar Uki seenteng itu. Hawa melongo, kalau dikasih jauh-jauh hari mungkin Hawa bisa pengajuan cuti. Lah, ini ambil keputusan tanpa diskusi dulu. Sekali lagi Hawa merasa beda pada pertemuan ini. Rasanya Hawa hanya enak diajak komunikasi via telepon saja daripada di dunia nyata. Baru beberapa jam bertemu, Hawa sudah berapa kali dibuat aneh dengan tingkah Uki seolah ia tak mau melalui hari dengan Hawa. Keanehan ini adalah kali pertama Hawa rasakan, biasanya saat mereka bertemu, Uki selalu treat Hawa dengan sangat baik, sehingga Hawa merasa sangat dicintai dan diperhatikan, menyalurkan rasa rindu yang hanya bisa mereka lakukan setahun sekali.

"Bagaimana Uki?" tanya mama saat Hawa pulang, disambut oleh papa dan mamanya yang sedanf bersantai di ruang keluarga, sekaligus menunggu Hawa.

"Baik, Ma. Ya seperti biasa."

"Sudah ada kemajuan?" tanya papa tiba-tiba, biasanya papa gak pernah tanya hubungan Hawa dan Uki, tapi malam ini berbeda.

"Kemajuan maksutnya?" tanya Hawa sembari melepas jilbabnya.

Mama dan papa saling pandang, sepertinya mereka akan membicarakan sesuatu. "Wa. Kamu dan dia kan sudah mapan. Tanggungan sekolah sudah selesai juga. Kapan nih rencana untuk menikah?" tanya mama. Menikah? Bahkan tadi saat bertemu saja, cerita paling banyak tentang kehidupan Uki, tak menyinggung hubungan mereka.

"Masih belum, Ma!"

Papa meletakkan ponselnya, "Sampai kapan papa menanggung dosa, Wa?" tanya papa membuat Hawa shock. "Di dunia ini gak ada seorang ayah yang rela anaknya pacaran, Wa. Selama ini papa mau melarang, tapi papa gak mau menjadi orang tua yang jahat sama anak. Tiap hari papa berpikir kapan mereka putus, agak lega kalian LDR. Hanya saja saat kalian video call kamu gak pakai jilbab, gak seharusnya Wa kamu perlihatkan aurat kamu ke dia yang bukan muhrim."

Hawa diam, kok baru bilang sekarang sih? ini sudah hampir 7 tahun loh Hawa pacaran. Kenapa baru sekarang protesnya meski berdalih tak mau jahat pada Hawa. "Besok, ajak Uki ke sini. Biar papa yang ngomong sama dia."

"Tapi, Pa!"

"Kenapa?"

"Dia ada reuni SMP."

"Ya setelah reuni kan bisa sih, Wa. Masa' reuni 24 jam," ujar mama realistis. Hawa kincep juga, benar apa kata mama. Tapi ia juga tak yakin Uki mau, selama bertahun-tahun pacaran, Uki paling menolak kalau diajak ke rumah Hawa. Paling banter cuma ngobrol sama mama saat mau mengajak Hawa pergi, kalau papa malah belum pernah. Ada saja alasan Uki, meskipun saat hari raya sesuai jadwal bertemu mereka. Hanya saja Hawa tak mau protes, ia bukan tipe pemaksa. Namun setelah kejadian di mall dan Hawa merasa tak diprioritaskan, perlakuan Uki yang dulu-dulu akhirnya muncul dan otak Hawa jadi berpikir. Siapa Hawa dalam hidup Uki sebenarnya?

1
Reni Setia
ngambeknya Bima ini lucu lho,,, kayak pas masa pacaran, dulu kan gak sempat pacaran jadi hubungan mereka ya kayak orang pacaran
Lel: betul sekali
total 1 replies
partini
heh ayang bima ga usah ngambek lah salah dirimu pakai blokir no hawa oto lah punya pacar pacaran nya lama lagi pasti anda happy dan sadnya jadi nikmati aja 😂😂😂
Lel: cemburu banget
total 1 replies
mimief
ih .keren deh othor
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,
Aku baru merilis karya pertamaku, berjudul CINTA YANG TERJEDA

Sebuah kisah tentang wanita yang mengira suaminya tewas, namun kembali lima tahun kemudian dalam keadaan sehat dan HIDUP.

Cerita tentang cinta, ketulusan, saling melepaskan, luka dan rahasia yang terbuka perlahan-perlahan.

Mampir ya, siapa tahu kamu jatuh hati pada perjalanan mereka.

Dukung dengan like ♥ & komentar 🤗, karena setiap dukungan sangat berarti sekali buatku.
Terima kasih ya
total 1 replies
mimief
Tere kah?
mimief
wkwkwkw
salaman doank mah ga bakalan ketularan wa
tapi...mang kita aja perempuan jijik si Ama cewek model begini
mimief: iy..ya🤣🤣
total 4 replies
mimief
kata mamakku juga Ama cowok ga boleh benci banget.benci Ama cinta itu...bedanya tipis 🤣🤣
Lel: iyes bener banget
total 1 replies
mimief
Yap
attitude itu pondasi dari segalanya
dan segalanya itu akan mengikuti
mimief: bahasa othor lah yg keren 😍🤗
total 2 replies
mimief
yah...hidup itu semuanya ttg prioritas bukan?
ankku pun bertanya,kok ibu keluar dari pekerjaan yg sudah lumayanlah?
aku jawab ..semua itu ttg prioritas bang,yg mana akan kau dulukan dalam hidup ini
dan ibu pilih ..anak anak ibu
walaupun pastinya kangen bgt masa masa dulu pas kerja. apalagi pas anak anak udah mulai gede
Lel: sama saya juga memprioritaskan anak dulu
total 1 replies
mimief
iya lah..
cewek model begitu siapa aja bisa mampir
yakin tu anak lu
siapa tau cuman nyari status doank
Lel: betul syekali
total 1 replies
mimief
walaupun..amit amit ya hawa jadi janda
daripada sama lu, mending sama brondong manis🤭
Lel: arham? waduh
total 1 replies
mimief
puas yaaa🤣🤣
mimief
ngintipin penganten baru..tambah cenat cenut yaa🤣🤣🤭
mimief
kan obat patah hati
ketemu hati yg baru🤣🤣
jiaaah
buang tu mantan pada tempatnya
buktiin gw baik baik aja tanpamu
malah makin glow up🤭🤣
mimief
sumpah...aku ngakak
jadi ngebayangin 🤣🤣🤣
Lel: kasihaaann
total 1 replies
mimief
kok rada merinding ya liat Bima mode begini 🤣🤣
Lel: nggilani yaa
total 1 replies
mimief
langsung tikung jalur mertua
eh calon mertua denk🤣
Lel: yuhuuu
total 1 replies
mimief
kebanyakan manuver si tapi ga action action
makan tu....🤣
Lel: sian yaa
total 1 replies
mimief
Bim..Bim
kelamaan lu
Untung rafka sadar diri
coba yg lain
Lel: jaim banget
total 1 replies
mimief
boleh...boleh
tapi ada password nya pak
"mau ga pacaran sama aku"
wkwkwk
mimief: takut Ampe bunuh diri ya Thor..kaya kata dio🤣
total 2 replies
mimief
yah..kalau bisa ngulang juga aku akan berkata gitu
mending jomblo wooy
Lel: hok.oh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!