NovelToon NovelToon
Legenda Zhu San

Legenda Zhu San

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Tamat
Popularitas:17.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Auraga

Ambisi tujuh Keluarga Bangsawan besar dan ternama, membuat kedamaian di Kekaisaran Liu, kini menjadi sebuah kenangan.

Rakyat pun menderita akibat ambisi ketujuh bangsawan yang bekerjasama dengan para pendekar dari dunia persilatan Aliran Hitam dan Aliran Netral.

Seorang Pemuda belasan tahun menjadi korban dari dua kelompok tersebut, membuatnya tidak bisa mengingat namanya karena dilemparkan hidup-hidup kedalam jurang yang sangat dalam.

Beruntungnya ia tercebur ke sungai di dasar jurang tersebut. Dan bertemu dengan Dua Jagoan nomor satu dari aliran hitam dan aliran putih dunia persilatan Liu yang keduanya telah lama menghilang.

Ia pun membuat kedua orang jagoan itu, terkejut saat mengetahui tubuhnya adalah Jenis Tubuh Yin Yang Sejati yang muncul seribu tahun sekali.

Mampukah pemuda tersebut mengembalikan kedamaian di kekaisaran Liu setelah ia mewarisi kekuatan kedua jagoan Nomor satu dari dua aliran yang berbeda itu? Siapakah Dia Sesungguhnya hingga dianiaya dan dilemparkan ke dalam Jurang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

016: Tiba di Kota Baixan

Zhu San tersedak nafasnya sendiri saat serbuk putih itu berhamburan di udara.

Ia pun segera melompat mundur ketika merasakan bubuk itu, mengandung racun yang menyerang bagian syarafnya.

Sementara Ketiga orang bertopeng yang tersisa, segera melesat pergi ketika melihat peluang yang dibuat oleh pemimpin mereka.

Teknik Peringan Tubuh mereka yang tinggi, dengan cepat membuat tubuh mereka menghilang di balik pepohonan.

Zhu San terlihat sedang terdiam, menatap kosong ke arah kepulan serbuk putih yang ternyata adalah bubuk pelumpuh syaraf itu.

Tiba-tiba saja Zhu San memuntahkan segumpal darah berwarna merah dengan ribuan titik putih yang berada di seluruh bagian gumpalan darah itu.

Dengan tubuh istimewa Yin Yang Sejati, Zhu San tidak merasa takut dengan segala jenis racun apapun.

Karena besarnya Energi Yin dan Energi Yang di dalam tubuhnya, segala jenis racun akan tergumpal oleh dinginnya Energi Yin atau teruapkan oleh panasnya Energi Yang.

Seperti yang baru saja terjadi, serbuk-serbuk putih itu tergumpal oleh energi Yin miliknya dan terdorong keluar setelah Zhu San mengerahkan Tenaga Dalamnya.

Zhu San segera mengatur aliran darahnya dengan menghirup udara sebanyak mungkin. Hal itu dilakukannya dengan beberapa kali menarik nafas panjang.

Zhu San menghela nafas panjang saat merasakan aliran darahnya telah kembali normal seperti semula.

Setelah itu Zhu San segera menyarungkan kedua pedang pusakanya ke dalam sarung pedang yang berada di punggungnya.

Zhu San segera beranjak ke arah kudanya dengan benak dipenuhi pertanyaan, siapa mereka dan mengapa mereka menginginkan Pedang Awan Biru itu?

Melihat dari teknik tingkat tinggi yang dimiliki oleh para penyerangnya tadi, Zhu San menyadari bahwa ada kelompok besar yang menginginkan Pedang Awan Biru itu.

Sesaat kemudian pendengaran Zhu San yang tajam, segera mendengar suara dentingan senjata yang beradu.

Saat menyadari suara itu, berasal dari rombongan Bangsawan Mu Dao berada. Zhu San segera melesat meninggalkan kudanya dan melayang di udara dengan menggunakan Teknik Fukai.

Dalam sekejap saja Ia telah berada di jarak dua puluh meter dari rombongan Bangsawan Mu Dao yang tengah diserang oleh puluhan perampok.

Setidaknya, telah lima orang pengawal yang tergeletak bersimbah darah akibat serangan para perampok itu.

Zhu San segera saja menerjang para perampok yang memiliki kemampuan di tingkat pendekar pemula itu.

Dengan kedua pedang pusakanya yang Ia cabut kembali, Zhu San mengamuk dengan sangat hebat.

Kedatangan Zhu San yang secara tiba-tiba dan telah membunuh enam orang rekan mereka dengan cepat, membuat para perampok lainnya terkejut.

“Siapa pemuda ini? Gerakannya sangat cepat dan kemampuannya sangat tinggi.”

Pimpinan Perampok yang masih duduk di atas kudanya tertegun melihat kekejaman yang Zhu San lakukan.

Ia tidak menduga belasan anggotanya telah tumbang dengan leher yang nyaris putus.

Ia pun bergidik ngeri saat melihat pemuda itu, menebas leher dua orang anggotanya dengan sekali tebas saja.

Hal itu membuatnya segera membalikan arah kudanya. Ia tidak memperdulikan anggotanya yang terkejut melihat dirinya memacu kuda dengan cepat meninggalkan tempat tersebut.

“Ketua!! ….”

“Pemimpin!! …”

Anggota kelompok yang melihat pemimpin mereka kabur, seketika menjadi panik. Mereka pun lalu berhamburan lari untuk meninggalkan tempat itu.

Namun Zhu San segera melayang di udara dan melewati mereka dengan cepat. Dengan geram, Zhu San pun membentak para perampok itu.

“Jangan harap kalian bisa pergi dari sini!”

Setelah berkata seperti itu, Zhu Segera menebaskan Pedang Bintang Merah ke udara kosong di depannya.

Serangkum sinar merah, melesat dari pedang pusaka warisan Fu Kuan itu. Energi Pedang berwarna merah dengan cepat memotong tubuh para perampok.

Zhu San tersenyum tipis saat melihat delapan perampok yang Ia serang dengan energi pedang itu, tumbang bersimbah darah dengan mata melotot lebar.

Saat di hutan tadi, Zhu San tidak sempat menggunakan serangan dengan energi pedangnya, karena mendapat serangan gencar dari lima orang bertopeng yang memiliki kemampuan puncak Pendekar Tahap Menengah.

Kini menghadapi para perampok yang kemampuannya di tingkat pendekar pemula. Mudah bagi Zhu San untuk menggunakan serangan energi pedang itu.

Bangsawan Mu Dao yang juga ikut dalam pertarungan menghadapi para perampok itu, tertegun melihat delapan tubuh para perampok itu, terpotong menjadi dua.

“Kejam sekali …”

Ia menelan ludahnya setelah bergumam demikian. Sementara para pengawal dan pekerja yang melihat hal itu, tercengang dibuatnya.

Dalam waktu kurang dari lima menit, belasan perampok yang mencoba kabur dari tempat itu, akhirnya tewas oleh pedang Zhu San.

Zhu San perlahan-lahan mendekati mereka dengan jubah yang penuh oleh percikan darah para perampok yang Ia bunuh.

Demikian juga dengan wajahnya, dipenuhi oleh bercak darah yang menimbulkan kesan seram di wajah tampan itu.

“Tuan Mu Dao … tolong perintahkan para pelayan dan pekerja untuk mengumpulkan Mayat mereka dan membakarnya. Aku ingin membersihkan diri terlebih dahulu.”

Zhu San berkata dengan dingin, setelah mengambil sekantung air minum, Ia melesat menuju hutan untuk mengambil kudanya.

“Mengapa Aku selalu merasa marah setiap melihat pemandangan sebuah kereta yang diserang?”

Zhu San bertanya dengan lirih pada dirinya sendiri, saat duduk di atas kuda setelah membasuh wajahnya dengan air minum yang Ia bawa tadi.

Zhu San menyadari bahwa kepingan ingatan masa lalunya, membuatnya menjadi seperti itu. Namun Ia tidak bisa mengingat sepenuhnya peristiwa sebelum hal itu terjadi.

Zhu San hanya berharap kepergiannya ke kota Baixan dapat menemukan sesuatu yang berkaitan dengan identitasnya.

Hanya saja jika benar bangsawan Zhu Han itu adalah ayah kandungnya, Ia tak tahu harus bagaimana bersikap ketika menemui Sosok Bangsawan itu.

Mendengar sendiri jika Bangsawan Zhu Han yang membayar para pembunuh untuk melakukan pembunuhan terhadap Bangsawan Mu Dao, Zhu Han merasakan kekecewaan di hatinya.

Bagaimana Ayahnya bisa sejahat itu terhadap saudara iparnya sendiri? Apakah permasalahan besar yang terjadi diantara mereka?

Semua itu terasa membebani dirinya. Zhu San hanya menghela nafas panjang, berhara Bangsawan Zhu Han itu bukan lah Ayahnya.

Lamunan Zhu San terhenti ketika melihat rombongan Bangsawan Mu Dao telah kembali berjalan dan kini memasuki hutan dimana dirinya menunggu mereka.

Perjalanan pun kembali dilanjutkan dengan pengawal yang kini hanya berjumlah delapan orang saja.

Lima orang tewas dan dua orang lainnya terluka cukup parah. Sementara seorang pekerja terlihat mengalami luka di bagian punggungnya dan terlihat masih mengeluarkan darah.

Zhu San segera mendekati pria tersebut, Ia meminta Izin untuk menghentikan pendarahan di punggungnya.

Dengan energi Yin dalam tubuhnya, Zhu San segera membekukan luka di punggung pria tersebut.

Darah pun berhenti mengalir, membuat pekerja lainnya yang semula takut terhadap Zhu San, kini memandangnya dengan cara yang berbeda.

Walau Ia sangat kejam terhadap para perampok, namun Ia terlihat peduli pada mereka yang berada di pihaknya.

Mereka pun melanjutkan perjalanan hingga akhirnya mereka tiba di Kota Baixan. Salah satu dari tujuh kota besar di kekaisaran Liu.

Setelah tiba di kediaman Bangsawan Mu Dao, mereka disambut langsung oleh Bangsawan ternama itu.

“Lung’er!!? … Benarkah kau Zhu Lung putera Rong’er?”

Lelaki tua berusia lebih dari enam puluh tahun dan bertubuh gemuk itu, berkata demikian setelah menatap Zhu San beberapa saat.

Zhu San tertegun, mendengar perkataan sosok yang ingin Ia temui untuk memastikan dirinya adalah putera Bangsawan Zhu Han atau bukan.

Tubuhnya Zhu San seketika bergetar mendapati bangsawan Zhu Han ternyata adalah Ayah kandungnya.

Kekecewaan dalam hatinya kembali menghimpit Zhu San. Membuatnya merasa sangat kecewa akan kejahatan yang telah dilakukan oleh sang Ayah.

*****

Legenda Zhu San Rencananya akan diajukan kontrak dalam beberapa waktu ke depan. Sehingga Author harus menulis Empat Chapter dalam sehari.

Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah, namun juga tidak sulit ketika semangat di jiwa sedang membara.

Untuk menjaga bara itu tetap menyala dan semakin membara, Author memohon bantuan para Reader semua untuk menjaga bara itu.

Bagaimana caranya?

Dukung Author dengan men-Like setiap Chapter yang dibaca dan memberi Rate 5 pada setiap karya Author.

Author menyadari bahwa seorang penulis membutuhkan pembaca, sama besar dengan pembaca membutuhkan karya seorang penulis.

Berangkat dari kesadaran itu Author mohon kerjasama-nya dari reader semua. Agar dapat memberikan yang terbaik untuk anda semua.

Begitulah yang ingin Author sampaikan atas perhatian dan dukungan-nya Author Ucapkan Terimakasih.

🙏🙏🙏🙏🙏

1
Ahmad Ridwan
gk jelas cerita nya . setingkat kekuatan legenda lawan yng jauh di bawah nya aja kesusahan cerita macam apa ini . gk nyambung klo begitu ya ngapain punya kekuatan legenda lwan yng begitu aja kesusahan yng jauh di bawah apalagi lawan yng seimbang belum lagi lwan yng di atas nya . gimn sih . bikin cerita yng masuk di logika sedikit lah . bukn gk masuk logika/Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke/
Ahmad Ridwan
walaupun gk ngaruh like ku . aku memang gk mau ngelike cerita nya gk masuk di logika . punya kekuatan legenda tapi melawan yng jauh di bawah nya harus ngeluarin semua kan lawak cerita nya
Ahmad Ridwan
lucu ini cerita . si MC punya kekuatan legenda . tapi melawan orang yang jauh di bawah dia kesusahan . apalah mau naikan emosi pembaca tapi gk masuk di logika . bukan nya emosi malah jengkel yang ada
Asiana Tyas
lumayan
Zainal Patta
bukankah jurus pembalik langit harus menjaga keperjakaan
Zainal Patta
apa gunanya latihan elemen tanah di alam jiwa,, ya tidak berguna
Ari Anto
taiiii MC nya bodoh dn lemah, katanya pendekar dewa kok lemah, sedangkan gurunya kemarin sekali nampar musuhnya pingsan...
taiiii Anjingggggg
Dedi Sopandi
membagongkan cerita nya, yg ini naik level yg itu naik level juga jadi terus we di bikin ngaler ngidul cerita nya,,,, hadeuhhh
Markinyo
apakah masalah hati semudah itu berubah..?

pernah dengar pepatah, kecantikan dapat menghancurkan sebuah negara..?

cerita naif thor
Yehudalove
ngawur cerita nya. gurunya sudah d kubur. kok hidup lagi...
Dedi Sopandi
hayo we yang ini naik level tapi kabur karena yang itu naik juga level nya,,,,,, cape deh
Abah Kpu
akhir cerita yg kurang memuaskan,,,, trimakasih untuk ceritanya
Dedi Sopandi
Zhu San dan bian chi bertambah kekuatan, nanti qiu kan juga akan bertambah lagi ,,,,, ah cape dehhhh
Iskandar Yunaeni
menarik
Abah Kpu
hehehe dewa tahu
Iskandar Yunaeni
good good good
Mika Dion
huhhh racun bawangnya sangat pedih dimata
ghost face
awokawok /Facepalm/
Adel Sahara
👍
Muffin🧚🏻‍♀️: Halo sahabat pembaca ✨
Aku baru merilis cerita terbaru berjudul RUSH WEDDING 💍
Sebuah kisah tentang pernikahan yang datang tiba-tiba, rasa yang tumbuh perlahan, serta luka dan rahasia yang pelan-pelan terbuka.
Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku.
total 1 replies
Abah Kpu
seharusnya kalau ada musuh langsung habisi jangan sampai meninggalkan jejak,,,,ilmu bukan untuk pamer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!