Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.
"Sejauh apapun kamu meninggalkan seseorang jika itu milikmu, maka akan kembali ke pelukanmu" –Alisha Maureen
"Memang benar tidak ada wanita lain yang seperti kamu, kamu hanya kamu hanya ada satu" –Askara Rigantara
Halo semua mari simak kisah mereka yuk! salam hangat❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part - 9
Alisha sedang bersandar di dalam mobil ia sedang menenangkan jantung nya yang berdebar-debar tak karuan.
Ia beberapa kali menghirup oksigen lalu mengeluarkan nya agar jauh lebih tenang. Alisha masih tidak percaya dengan kejadian yang terjadi tadi. Ia benar-benar tak habis pikir.
Berbeda dengan Askara yang tak henti hati nya berbunga, ia berjanji akan memperjuangkan lagi gadis itu dan tidak akan pernah melepaskan nya.
Saat Alisha sedang mengatur pernafasan nya Sandra datang dengan lari terbirit-birit menghampiri nya.
"Al" sapa nya dengan nafas ngos-ngosan.
"Heh denger gue gasi Al" Sandra mengguncang bahu sang sahabat.
"Loh san kapan datangnya?" jawab Alisha
"Dari zaman dinosaurus masih beranak Al" kesal Sandra
"Kenapa bengong, awas kesambet"
"Pasti ga akan percaya sih San kalo diceritain."
"Jangan bikin nambah penasaran Al, cepet ceritain. Eh tapi gue juga ada yang mau di ceritain." ucap Sandra.
"Cerita lo dulu deh keliatannya lebih menarik nih."
"Tadi pas di dalem Sandra yang cantik ini di ajak kenalan Al." heboh Sandra sambil mengguncang-guncangkan lengan Alisha.
"Woah serius san?"
"Gimana ganteng ga?" tanya Alisha
"Ganteng Al tipe gue banget, mana gentle banget ngajak kenalannya."
Sandra jadi membayangkan kembali kejadian tadi disaat ia mengobrol dan berkenalan dengan Nick.
Mereka pun berbincang-bincang sambil memutari kota, sepanjang perjalanan semua cerita hanya diisi oleh curhatan Sandra tentang laki-laki itu. Sandra sampai lupa jika ia tadi begitu penasaran dengan cerita Alisha.
Alisha pun sama, ia lupa untuk cerita saking asiknya mendengarkan curhatan sang sahabat. Mereka menikmati udara di malam hari, Alisha dan Sandra memang sudah ada rencana jika sepulang dari pesta tadi mereka akan jalan-jalan mengelilingi kota.
"San berenti disana ya, banyak jajanan tuh."
"Baik tuan putri." ucap Sandra sambil membelokkan mobilnya ke sisi jalan.
"Ini sih surga dunia banget." Alisha dengan mata berbinar-binar melihat begitu banyak jajanan yang terpampang didepannya itu.
Memang mereka di kategorikan orang berada, namun Alisha dan Sandra bukan tipikal orang yang selalu nongkrong di cafe, atau makan di restoran terus menerus.
Mereka juga sangat menyukai jajanan di pinggir jalan seperti ini. Mereka berprinsip jika kita membeli jajanan mereka selain kita memberi rezeki untuk hidup mereka juga Alisha dan Sandra bisa mencoba hal baru dengan rasa makanan-makanan tersebut.
Kini dengan sekejap di tangan mereka telah banyak diisi oleh jajanan.
"Makan di bangku itu kali ya Al?" tanya Sandra
"Boleh deh."
Mereka pun berjalan menghampiri bangku yang tidak terlalu jauh itu. Disana juga sangat ramai oleh pengunjung lain, selain bisa menikmati udara malam disana juga bisa melihat indahnya pemandangan kota.
Benar-benar suasana yang menyejukkan hati setelah penatnya beraktivitas seharian.
Tring.
Alisha dan Sandra bersamaan melihat ponsel mereka untuk melihat ponsel siapa yang ada masuk notifikasi itu.
Ternyata itu ponsel milik Sandra, "Nick" sambil menyodorkan ponsel nya Sandra memperlihatkan ternyata yang mengirim pesan adalah pria tadi yang baru berkenalan dengannya.
Ada rasa kecewa di dalam hati Alisha, ia kira Askara lah yang menghubungi nya. Namun kemudian, Alisha pun tersadar mengapa ia merasa kecewa? Mereka kan memang tidak mempunyai hubungan apapun.
"Please Al jangan berharap lebih terus sama dia."
"Harus belajar dari pengalaman Al, dulu juga kan kasusnya sama kaya gini." batin Alisha.
Dengan cepat ia menghiraukan pikiran itu lalu ia kembali fokus untuk memakan sosis yang ia beli tadi. Berbeda dengan Alisha, Sandra sedari tadi hanya senyum-senyum melihat ponselnya.
"San gamau nih gulali nya?" tanya Alisha.
Sandra menghiraukan pertanyaan Alisha ia benar-benar tak sadar jika sejak tadi hanya senyum-senyum seperti orang gila.
"Yaudah gue habisin ya."
Setelah mendengar Alisha berbicara seperti itu Sandra langsung sadar dan dengan cepat ia merebut gulali yang ada di tangan Alisha.
"Hey no no no ya Alisha."
"Lagian ditanya ga dijawab, fokus mulu ke hp."
"Hehehe lagian si Nick malah nanya mulu Al."
"Cepetan abisin ini udah larut malem, besok gue banyak kerjaan takut kesiangan."
"Siap boss."
Dengan cepat Sandra menghabiskan makanan nya, lalu mereka berdua pun berjalan ke arah mobil untuk pulang ke apartemen masing-masing
...----------------...
Berbeda dengan dua wanita tadi, keluarga Askara baru saja sampai di mansion mereka. Sedangkan Nick ia langsung pulang ke hotel ke tempat ia menginap, Askara telah menawarkan untuk menginap di rumahnya saja. Namun, pria itu tidak mau.
Dua mobil berjalan beriringan, Askara memang menggunakan mobil miliknya dengan menyetir sendiri tanpa ditemani oleh Rio sang asisten. Setelah acara tadi ia memang menyuruh sang asisten untuk pulang dan memberi nya cuti.
Askara langsung saja masuk ke dalam mansion, begitu pun dengan Tuan rigan dan nyonya Evelyn. Mereka ingin segera beristirahat.
"Apa ada yang dibutuhkan dulu tuan muda?" tanya kepala pelayan.
"Tidak bi, aku akan langsung istirahat."
"Baik tuan muda kalau begitu." pamit kepala pelayan.
Askara pun dengan cepat membersihkan badannya yang terasa lengket, lalu mengganti pakaiannya dengan celana pendek juga baju senada dengan celananya.
Ia bersandar di ranjang tempat tidurnya, lalu membuka ponsel nya.
Kemudian menghubungi Alisha, ia berhasil meminta kembali no ponsel sang wanitanya setelah kejadian tadi.
Tuttt tutt tutt
Panggilan pertama tidak diangkat oleh gadis itu, askara tak putus asa ia mencoba untuk yang kedua kalinya. Dan berhasil, Alisha mengangkat nya.
"Halo Al."
"Hai kara." jawab Alisha di seberang sana.
Hati Askara berdegup dengan kencang mendengar kembali suara sang pujaan hati yang selama ini memenuhi seisi pikiran nya.
Askara memang mendapat panggilan khusus dari gadis itu dengan memanggil "kara" panggilan yang manis bukan? Dan askara akan memastikan panggilan manis tersebut akan lebih manis lagi jika alisha memanggil nya dengan kata sayang.
Ia kira setelah asing cukup begitu lama, alisha akan memanggil dengan nama aslinya ternyata diluar dugaan, gadis itu tetap memanggil nama khusus yang dibuat oleh Alisha.
"Kok diem aja? Ada apa kara?" tanya Alisha.
"Kapan ada waktu luang Al?" Askara malah bertanya balik.
"Ga tentu sih, weekend pasti luang cuman kadang ada beberapa kerjaan yang emang mepet dan harus di selesaikan secepatnya."
"Oke kalau begitu Al, kabarin aku ya kalau luang. Aku mau ajak ke suatu tempat."
"Mau ajak kemana?"
"Rahasia dong cantik, nanti kamu akan tahu setelah kita datang ke tempat nya."
"Yayaya terserah." Alisha hanya memutarkan bola mata nya malas, ia sudah penasaran.
"Jangan cemberut begitu muka nya." goda Askara
"Apasih engga ya aku lagi senyum ini."
"Berarti kamu udah ga sabar ya mau jalan sama aku lagi?"
"KARA." kesal Alisha
Aksara benar-benar terkekeh mendengar ucapan Alisha, gadis itu benar-benar tidak berubah masih selalu lucu dan menggemaskan. Apalagi Askara selalu suka untuk menjahilinya .
"Yauda yauda selamat istirahat ya cantik."
Alisha menjawab dengan iya, lalu panggilan pun terputus.
Askara tersenyum hati nya benar-benar terasa mekar kembali setelah pertemuan mereka kembali, selama ini di hati nya seperti ada sesuatu yang hilang dan kehampaan namun ia tidak tau apa.
Ternyata setelah bertemu Alisha ia benar-benar merasakan perbedaan hati nya. Berbeda dengan mantan kekasih nya yang lain, jika bertemu Askara hanya biasa aja. Sedangkan dengan Alisha, berbeda.
Mungkin perbedaan nya karena mereka belum benar-benar selesai dan setelah tidak bertemu setelah sekian lama nya membuat berbeda. Karena sejak kejadian itu, askara tidak tahu dimana Alisha berada.
Ia pikir tidak akan pernah lagi bertemu dengan gadis itu, ternyata Tuhan punya rencana yang sangat indah untuk bisa mempertemukan mereka kembali.
"Aku akan tidur nyenyak malam ini." ucap Askara dengan tersenyum sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang miliknya.
Benar-benar seperti orang gila jika sudah jatuh cinta!