Enam bulan pernikahan yang terlihat bahagia ternyata tak menjamin kebahagiaan itu abadi. Anya merasa sudah memenangkan hati Adipati sepenuhnya, namun satu kiriman video menghancurkan semua kepercayaannya. Tanpa memberi ruang penjelasan, Anya memilih pergi... menghilang dari dunia Adipati, membawa serta rahasia besar dalam kandungannya.
Lima tahun berlalu. Anya kini hidup sebagai single mom di desa kecil, membesarkan putranya dan menjalankan usaha kue sederhana. Namun takdir membawanya kembali ke kota, menghadapi masa lalu yang belum selesai. Dalam sebuah acara penghargaan bergengsi, dia kembali bertemu Adipati—pria yang masih menyimpan luka dan tanya.
Adipati tak pernah menikah lagi, dan pertemuan itu membuatnya yakin: Anya adalah bagian dari hidup yang ingin ia perjuangkan kembali. Namun Anya tak ingin kembali terjebak dalam luka lama, apalagi jika Adipati masih menyimpan rahasia yang belum terjawab.
Akankah cinta mereka menemukan jalannya kembali? Atau justru masa lalu kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juwita Simangunsong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Enam bulan sudah pernikahan ku dengan mas Pati. Semakin hari kami terlihat semakin mesra dan tidak ada lagi Bram dalam hati mas Pati. Aku merasa aku sudah mengubah hidup mas Pati kembali ke kodrat yang seharusnya. Mas Pati sekarang sudah hidup normal seperti laki - laki pada umumnya yang mencintai seorang wanita seorang Anya istrinya.
Saat ini aku sudah tidak lagi terlalu ketat menjaga mas Pati dari pergaulan nya terlebih terhadap Bram, karena sekarang menurut ku mas Pati sudah tidak lagi menjalin hubungan dengan orang yang bernama Bram itu.
Saat ini aku membiarkan mas Pati pergi sendiri untuk melakukan perjalanan dinas dari kantor untuk menerima penghargaan sebagai seorang pengusaha sukses Indonesia yang paling muda disebuah kota. Aku tidak ikut karena saat ini aku sering sakit kepala dan tidak bisa untuk perjalanan jauh.
Tapi, ternyata diluar dugaan ada seseorang yang mengirimkan video kedekatan mas Pati dan Bram. Video itu jelas terlihat bagaimana mas Pati begitu mesra dek Bram. Entah siapa yang mengirim video tidak senonoh itu ke gawean ku. Tanpa meminta penjelasan dari mas Pati aku langsung pergi meninggalkan mas Pati karena jika dia kembali melakukan hal tidak sepatutnya bersama Bram maka aku akan pergi meninggalkannya dan mas Pati tidak boleh mencari ku, itulah perjanjian kami.
Aku hanya kembali mengirimkan video itu ke ponselnya mas Pati dan aku juga berpesan padanya untuk berbahagia dengan Bram.
Aku pergi ke sebuah kota kecil jauh dari kata moderen dan aku pastikan tempat itu susah akses internet. Aku juga menghapus semua account yang pernah aku gunakan untuk tidak bisa terlacak.
Aku juga meminta orang tua ku menyembunyikan keberadaan ku dari mas Pati dan keluarganya. Di luar dugaan ternyata aku mengandung anak dari mas Pati. Ternyata pusing kepala yang aku alami selama beberapa minggu ini adalah pengaruh hormon karena aku sedang hamil.
Aku memilih merahasiakan kehamilan ku dari mas Pati, walaupun kedua orang tua ku menganjurkan agar aku memberi tahukan perihal kehamilan ku kepada suami ku mas Pati.
Aku meninggalkan hiruk-pikuk perkotaan yang padat dan memilih hidup sederhana di sebuah desa yang asri.
Orang tua ku selalu mengunjungi ku setiap tiga bulan sekali untuk tetap bisa merahasiakan keberadaan dan kehamilan ku dari mas Pati dan juga keluarga nya.
Aku hidup sederhana dengan membuka sebuah toko kue yang bermodal dari hobby ku yang membuat kue - kue kering dan juga kue - kue basah.
Usaha ku cukup membuahkan hasil paling tidak aku tetap bisa hidup sederhana tanpa harus menghabiskan tabungan ku untuk bertahan hidup. Walaupun sesekali orang tua ku membantu kebutuhan ku.
Waktu sudah berlalu lima tahun dan anak ku sudah tumbuh menjadi anak laki-laki yang tampan dan dia sangat menyayangi aku.
Aku juga berpikir saat nya aku kembali ke kota dengan identitas lain sebagai singel mom dengan satu anak. Aku juga berpikir untuk bekerja dan meneruskan usaha orang tua ku. Karena saat ini Papa ku sudah tidak kuat untuk mengurus perusahaan miliknya itu.
Papa sangat senang melihat aku yang akhirnya mau kembali ke kota untuk membantu Papa mengurus perusahaan.
Aku juga selalu meminta bimbingan Papa untuk menjalankan perusahaan. Aku juga senang karena dalam satu tahun ini aku mampu memajukan perusahaan keluarga kami
Aku dan mas Pati sudah lima tahun tidak bertemu dan aku tahu dari orang tua ku , mas Pati tidak pernah menikah dan dia merasa kehilangan diriku. Aku hanya berpikir , paling dia tidak menikah karena dia kembali ke pada Bram.
Aku juga mendengar bahwa mas Pati sekarang menjadi pengusaha terbaik di Indonesia dan Eropa.
Saat ini aku sedang menghadiri acara penghargaan sebagai pengusaha dan aku terpilih sebagai pengusaha wanita terbaik. Aku kembali bertemu dengan mas Pati setelah enam tahun berpisah. Aku diundang untuk memberikan kata sambutan atas penghargaan yang aku terima sebagai pengusaha wanita terbaik.
Aku memperkenalkan diri ku sebagai seorang janda yang mempunyai anak satu dan saat itu mata ku dan mas Pati bertemu. Aku tahu dari sorot matanya mas Pati terlihat sangat kaget dan pasti menyangka aku sudah menikah dengan pria lain. Aku membiarkannya untuk berpikir seperti itu karena dengan seperti itu aku bisa aman.
Diluar dugaan mas Pati mendekati ku " Apa kabar Anya lama kita tidak bertemu." Sapanya sambil tersenyum penuh arti.
" Baik mas. Mas apa kabar?" Kata ku juga bertanya.
" Aku terlihat baik diluar tapi didalam hancur setelah kau tinggal aku tanpa memberikan aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya." Jawab mas Pati datar.
" Maaf mas, aku hanya mengikuti apa yang sudah kita sepakati. Maaf juga mas aku harus segera pulang karena anak ku sudah menunggu ku." Aku berjalan menuju pintu keluar tapi mas Pati langsung menahan ku.
" Kau hebat sekali meninggalkan ku dan menikah dengan pria lain sedangkan aku disini merana karena meratapi kepergian mu tanpa memberikan aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya." Mas Pati seperti tersulut emosi karena terdengar dari nada bicaranya datar namun penuh emosi.
" Maaf mas, jika itu membuat kamu kecewa tapi jujur kalau soal kecewa aku yang seharusnya paling kecewa karena aku dikhianati oleh pria yang berselingkuh dengan pria bukan wanita." Kata ku tegas dan langsung meninggalkan mas Pati yang mungkin dalam keadaan kesal mendengar ucapan yang keluar dari mulut ku.
***
Di sebuah kamar Adipati duduk di atas kasur tempat tidur nya yang berukuran besar. Pandangan nya kosong dan menerawang jauh sambil membayangkan wajah Anya yang cantik. Senyumnya terbit kala lamunan membawa nya jauh ke enam tahun lalu, yang dimana dia begitu bahagia dengan Anya hidup menjadi sepasang suami istri. Dia bisa tersenyum lepas tanpa harus pusing memikirkan omongan orang dan selalu ada tempat tujuan untuk pulang. Bersama Anya dia bisa lebih baik dan dia bisa menjadi seperti apa yang orang tuanya mau.
Namun senyuman itu tiba-tiba memudar tak kala mengingat Anya meninggalkan nya tanpa Anya memberikan kesempatan untuk menjelaskan semuanya dan saat ini saat Adipati kembali dipertemukan kembali dengan Anya ternyata Anya sudah punya status baru.
Saat ini yang terpikir dipikiran Adipati adalah bagaimana cara untuk bisa kembali bersama Anya.
Adipati langsung mengambil gawean nya dan menghubungi salah satu nomor dan memerintahkan kepada si pemilik nomor untuk membuat sebuah proposal kerjasama dengan pihak perusahaan Anya.
Setelah melakukan panggilan itu Adipati tersenyum seraya bergumam " Kita akan kembali bertemu Anya."