NovelToon NovelToon
Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Single Mom / CEO / Janda / Duda / Nikah Kontrak
Popularitas:829
Nilai: 5
Nama Author: Rr716

Cerita ini hanya fiksi belaka. cerita ini mengandung cerita dewasa. Lebih bijak lagi mencari bacaan sesuai umur.

"Kita memang menikah tapi saya belum tentu cinta sama kamu karena cinta saya hanya untuk almarhum istri saya. Saya akan bertanggung jawab dengan anak-anak mu dan kamu. Jangan pernah berharap untuk saya cinta kepadamu. Tapi karena menikah sah KUA kebutuhan biologis bisa kita bicarakan nanti." Ucap Braja.

"Tenang saja Tuan saya tak akan menuntut cinta sama anda. Yang penting anda bisa melindungi anak-anak saya itu sudah cukup untuk saya." Ucap Berlian.

"Soal nafkah nanti kita bicarakan lagi." Ucap Braja.

"Jangan terlalu di pikirkan tentang nafkah untuk saya Tuan. Yang penting tuan bisa tanggung jawab dan perhatian dengan anak-anak saya sudah cukup. Saya masih bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri." Ucap Berlian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rr716, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8 CBDN

Idih...sini kakak ukur dulu badan kamu lebih tinggi banget dari Brian bingung mamih ukuran nya." Ucap Berlian.

"Ini udah pas celana tapi ini pas panjang nya cuma pinggiran nya kegedean." Ucap Brama.

"Pak bisa di rombak kan besok di ambil?" Tanya Berlian.

"Bisa neng mau di tungguin juga bisa."

"Keren pak celana abu-abu ini sama celana Pramuka nya ya pak masing-masing 2 pasang sama bajunya. Sama kaos kaki nya beli 10 pasang putih 10 pasang hitam." Ucap Berlian.

"Nah gitu atuh..." Kompak kembar.

"Awas pada hilang lagi lihat ajah mamih mah gak ada ampun." Ucap Berlian.

"Kapan Bara sekolah mih?" Tanya Bara.

"Masih belum 5 tahun kamu itu nanti ajah pas 5 tahun oke yang penting kamu harus bisa baca sama berhitung sama nulis dulu nanti mamih yang ajarin." Ucap Berlian.

"Masukin paud ajah dulu." Ucap Braja.

"Gak usah nanti masuk TK ajah." Ucap Berlian.

"Terserah deh." Ucap Brama.

"Kalian di sini dulu mamih mau ke toko sebelah." Ucap Berlian.

"Mau beli apa mih?" Ucap Brian.

"Beli daleman om... eeeehhhh... Daddy kalian." Ucap Berlian.

"Daleman saya?" Tanya Braja.

"Hem..." Ucap Berlian.

"Pilih jangan terlalu kecil yang kemarin agak sempit." Ucap Braja.

"Mamih sama Daddy ke sana ajah sini Brima sama Brian." Ucap Brian.

"Bawa ajah Brima nya." Ucap Berlian.

"Hem..." Braja hanya nganggukin kepalanya.

Mereka langsung jalan ke supermarket sebelah toko.

"Mas...... ukuran yang mana ini?" Tanya Berlian.

"Ini." Jawab Braja yang langsung masukin beberapa dus celana dalem.

"Banyak banget?" Tanya Berlian.

"Biar gak bulak balik nanti." Jawab Braja.

"Oke....tunggu sebentar ya mau ambil pembalut dulu." Ucap Berlian.

"Ikut." Kata Braja.

"Ma...." Tiba-tiba Brima Jambak Berlian.

"Eeeehhhh....kenapa galak sama mamihnya." Ucap Braja yang kaget tiba-tiba Brima bisa ngobrol.

"Apa adek mau apa meni di Jambak mamih abong-abong mamihnya pendek iiiiiiiiiiiihhhhhhh..." Kata Berlian yang sekarang nguyel-nguyel muka Brima dan cium semua muka Brima.

"Ma..."

"Sama Daddy dulu jangan di gedong sama mamih atuh lah berat kamunya gendut. Nanti di gendong nya di rumah ajah ya plis...sama Daddy dulu nanti mamih kasih Dodot yang Baru. Atau belajar makan kue oke." Ucap Berlian yang ngambil biskuit bayi

"Uuuu....ma."

"Hehehehe...ini yang kamu mau Hem..pinternya." ucap Berlian.

"Beli yang banyak." Ucap Braja.

"Jangan kita gak tau dia punya alergi gak beli dua ajah nanti kalau dia suka sama gak alergi baru nanti beliin lagi." Ucap Berlian yang sekarang malah sibuk masukin Indomie ke keranjang.

"Jangan kebanyakan bahaya." Ucap Braja.

"Ini sebagian mie telor nanti kita yang bumbuin sendiri jadi aman." Ucap Berlian.

Setelah selesai belanja mereka ke kasir.

"Jadi satu juta dua ratus tujuh puluh ribu Bu."

"Hem...susu nya dua kaleng lagi mbak." Ucap Berlian.

"Siap Bu."

"Pake ini." Ucap Braja ngasih kartunya.

"Ini ajah." Ucap Berlian yang ternyata di dalem tasnya ada uang mahar yang di kasih Braja.

"Ini ajah sekalian ngambil uang uang saya udah di kasih ke kamu semua nya." Ucap Braja.

"Ini mbak pake ini sekalian saya mau ngambil uang 10 juta bisa?" Ucap Braja.

"Wah tuan kalau 10 juta gak bisa kalau 2 juta bisa Tuan."

"Ya udah deh 2 juta ajah." Ucap Braja.

"Siap tuan."

"Besok ajah ke ATM mas atau ke bank sekalian." Ucap Berlian.

"Males ah nanti anak-anak komplen orang mau pada jajan di pasar malem juga." Ucap Braja.

"Hah..ya udah terserah mas ajah" Ucap Berlian.

"Kenapa Brima lihatin mamih terus?" Tanya Berlian ke Brima.

"Pengen di gendong kali." Jawab Braja.

"Sama Daddy dulu oke di sini banyak orang takut nya kalau di gendong mamih nanti kita berdua jatuh Hem.... muuuuuaaaaahhhh...ganteng pisan anaknya mamih teh." Ucap Berlian.

"Gantengan Daddy nya." Gumam Braja.

Setelah selesai belanja, mereka masukin belanjaan mereka ke mobil dan langsung ke toko perlengkapan sekolah di mana kembar, Bara dan Brama ada di sana.

"Gimana udah belum kak?" Tanya Berlian.

"Udah mih." Jawab Brama.

"Kalau udah simpen atuh di mobil yuk kita jajan. Tapi perjanjian dulu satu orang satu macem makanan dan satu macem minuman gak boleh lebih." Ucap Berlian.

"Oke..." Kompak kembar, Bara dan Brama.

"Kalian kali ini boleh beli apapun Daddy yang traktir." Ucap Braja.

"Mih......." Kompak semuanya yang lihat ke Berlian.

"Terserah." Jawab Berlian.

Akhirnya mereka masuk ke pasar malam ternyata di sana ada kuliner makanan juga banyak yang jualan lebih penuh dari tadi pas mereka nyampe.

"Makin rame." Ucap Brama.

"Gendong Bara kalau gitu bahaya ini dia bisa hilang." Ucap Berlian

Untung di mobil masih ada gendongan Brima jadi bara bisa di gendong sama Braja sedangkan Brima di gendong sama Brama.

"Daddy maap." Ucap Bara.

"Gak apa-apa dari pada kamu ilang lebih bahaya nanti." Ucap Braja.

"Jangan jauh-jauh dari Abang teh." Ucap Braja ke Briana.

"Iya Daddy." Jawab Briana.

"Mau beli apa kalian?" Tanya Berlian.

"Mom bara mau kue yang ada kejunya." Ucap Bara.

"Martabak atau apa?" Tanya Brian.

"Itu Abang yang bulet bentuknya yang di bakar pake batu bulet itu yang kaya cobek di rumah." Jawab Brian.

"Oh...surabi haneut." Ucap Berlian.

"Enak emang?" Ucap Brama.

"Enak yang asli." Ucap Braja yang tiba-tiba mukanya merah.

"Mas...." Ucap Berlian yang tau maksudnya Braja.

"Apa emang enak yang asli itu yang di Lembang kan ada itu surabi imut." Ucap Braja.

"Emang Daddy udah pernah ke sana udah pernah cobain?" Tanya Brama.

"Pernah." Jawab Braja.

"Jangan bilang pikiran kamu mesum." Bisik Braja ke Berlian.

"Apa sih mas malah yang ujung-ujungnya sebenarnya ke situ kan tadi." Bisik Berlian.

"Idih..." Ucap Braja yang mukanya merah sekarang.

"Mereka nyari jajanan yang mereka mau. Brian milih beli seafood komplit sedangkan Bara pengen dimsum, dan Brama milih beli kue pancong sedangkan Briana dia beli baso 25ribu isi sepuasnya.

"Enak gak itu?" Tanya Braja.

"Gak tau Daddy tapi basonya banyak pilihan nya ada yang isi keju , telor, ati sama cingcang sama urat juga ada belum baso gorengnya juga sama pangsit nya ada." Jawab Briana.

"Ya udah sok pesen kalian mau makan nasi juga gak?" Tanya Berlian.

"Masakan mamih ajah deh." Kompak semuanya.

"Mamih gak mau masak lagi pulang dari sini mau istirahat tidur." Ucap Berlian.

"Ya udah nasi ayam komplit mih sate ati ampela nya banyakin." Ucap Brian.

"Oke....minta sama Daddy kalian ajah. Mommy mau pesen nasi goreng ati ampela ke sana." Ucap Berlian langsung jalan.

"Eeeehhhh... tungguin." Ucap Braja.

1
knovitriana
update, jangan lupa mampir 🙏😍
knovitriana
update
Rr716: baru di kirim BESTie tunggu sebentar lagi ya. makasih sudah baca buku emak BESTie 🥰🥰🥰🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!