TENEBRIS : Rahasia Kelam Di Dasar Danau Biru

Leo berdiri menatap kearah danau dengan pikiran berkecamuk didalam kepalanya, apa yang sebenarnya sedang terjadi? Dimana istriku? Apakah dia masih hidup? Apa yang harus saya lakukan sekarang? Siapa yang menyerangnya? Apakah ia sudah diculik? Atau jangan-jangan ia sudah dibunuh dan saya terlambat datang menolongnya!, pikiran Leo dipenuhi tanda tanya dan kepanikan tersirat jelas diwajahnya.

Seketika itu Leo merasa ada penyesalan dalam dirinya, menyesal karena meninggalkan Sofia seorang diri dikabin, kalau saja ia tidak pergi kedalam hutan Pinus itu, kalau saja ia tetap disini, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Begitu sesal Leo.

Tapi Leo adalah seorang tentara, ia seorang anggota pasukan khusus di negaranya, ia tidak membiarkan dirinya tenggelam dalam emosi terlalu lama karena ia tahu itu akan menggangu dia untuk berpikir jernih mencari jalan keluar terbaik dari masalah yang ia hadapi saat ini. Seperti sudah terlatih, Leo tetap dapat berpikir dengan tenang, meskipun ia sempat terlihat sangat khawatir dan panik mengingat istrinya yang entah dimana kini berada, tapi ia bisa dengan cepat menguasai dan menenangkan diri.

Mengingat kembali pelatihan "Man Tracking" sebuah metode melacak orang atau melacak pergerakan musuh yang pernah ia terima sewaktu menjadi pasukan khusus kontra terorisme. Memanfaatkan kemampuan melacaknya yang mumpuni dan dengan Glock 19 di tangannya, ia berjanji akan menyakiti bila perlu membunuh siapa saja yang berusaha menyakiti istrinya. Begitu tekad Leo, dengan wajahnya yang terlihat serius, tegang dan agak marah.

Rupanya insting berburu ala pasukan khusus Leo telah kembali dan ia siap berburu dan sudah jelas kali ini mangsanya bukan seekor binatang melainkan manusia. Ia sudah bertekad dalam dirinya, apapun yang terjadi nanti ia pasti akan menemukan istrinya, Sofia. Begitu janjinya.

*****

Pria besar yang tadinya menyerang Sofia berada tidak jauh dari kabin saat ia mendengar suara teriakan Leo yang memanggil nama Sofia. Pria besar itu masuk kedalam hutan Pinus dengan langkah kaki yang tidak begitu terburu-buru, namun ia melangkah dengan langkah kaki yang terbilang cukup panjang sambil mencari jejak yang ditinggalkan Sofia. Pria besar itu mencari jejak Sofia tapi ia tidak terlihat buru-buru untuk menemukan dan menangkap Sofia. Pria besar itu tetap terlihat tenang sambil berjalan mencari jejak yang ditinggalkan Sofia. Ia berhenti bergerak sejenak saat mendengar suara teriakan Leo di dekat kabin dan menghentikan pencariannya terhadap Sofia. Rupanya pria besar ini sadar bahwa ada orang lain dikabin miliknya.

Meskipun terlihat kumal dan berantakan dengan bola mata kiri yang berwarna putih dan buta, pria besar berkepala plontos ini tidak bodoh. Ia sudah merencanakan sesuatu sesaat setelah mengetahui bahwa ada orang lain dikabin miliknya selain wanita yang hampir ia hancurkan wajahnya dengan kapak kayu dikabinnya tadi. Pria besar itu berada sekitar 200 meter dari arah kabin, tempat Leo berada saat itu.

Nampaknya pria besar itu menguasai medan hutan Pinus dan lokasi danau Tenebris dengan sangat baik, ia memutuskan berjalan kearah timur menjauh dari lokasi Sofia dan Leo berada. Rupanya pria berbadan besar ini sedang merencanakan sesuatu dan sudah pasti itu bukan suatu rencana yang baik bagi Leo dan Sofia.

*****

Leo tengah melacak dengan menganalisa jejak sepatu ditanah podzol abu-abu dan ia dapat melihat dengan jelas dua jejak sepatu dengan ukuran 45 centimeter dan 50 centimeter yang ditinggalkan ditanah podzol yang masih basah karena embun pagi, jejak sepatu itu ia temukan tidak jauh dari kabin. Dan nampaknya jejak sepatu itu baru saja dibuat, dan dua orang baru saja memasuki hutan Pinus menuju kearah barat laut, pikir Leo setelah mengamati jejak sepatu boot.

Namun yang sangat menggangu pikiran Leo setelah menganalisa jejak sepatu adalah jejak dengan ukuran sepatu 50 centimeter diatas tanah basah dan itu menurutnya terbilang sangat besar, dan orang yang mengenakan sepatu dengan ukuran seperti itu sudah pasti tingginya hampir mencapai 200centimeter, begitu analisa Leo.

Tapi Leo menyadari satu hal bahwa jejak sepatu berukuran 45 centimeter ditanah podzol itu sudah pasti jejak sepatu istrinya, ia sangat yakin dan itu artinya ia tahu kemana harus mencari istrinya, Sofia.