Amora adalah putri dari keluarga kaya raya yang di titipkan pada Mira, namun karena ketamakannya dia pun rela menukar nama anak kandungnya Sofia dan menyerahkan pada keluarga si kaya raya. Segala cara pun dia lakukan agar rahasianya tak terbongkar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Dua bulan pun berlalu, pak Budi akhirnya bisa balik ke kampung untuk bertemu istri dan anak anak nya, rasa rindu teramat dalam di rasakan pak Budi, apalagi kepada amora sang anak angkat, entah kenapa rasa sayang pada anak itu terlalu besar, mungkin karena amora adalah anak pertama yang ada di kehidupan nya meskipun bukan anak kandung
"Assalamualaikum, dek anak anak mana?" tanya nya penasaran
" Ini loh mas amora kalo sofia lagi tidur di kamar" ucap mira menyerahkan anak kandung nya ke pak Budi
" Kok amora sih dek, ini kan sofia anak ayah" ucapnya sambil mencium pipi anak kandungnya
" Mas, mulai sekarang anak kita udah ganti nama jadi amora, dan si anak pancingan tuh udah ganti nama jadi sofia"
" Kok gitu sih dek? nanti kalo pak Mintura datang buat ngambil anak nya gimana? Mereka bingung nanti nya"
" Iihsss....!!! Mas ini emang gak pernah ngerti dengan aku, aku tuh emang sengaja mengganti nama mereka ,biar nanti kalo pak Mintura datang buat ngambil anaknya, ya aku kasi aja anak kita, mereka juga gak akan bingung, soal nya mereka aja gak tau anak nya yang mana kan"
" Ya Allah dek, tujuan kamu apa sih dek buat menukar nama mereka? Lagian kamu kok tega sih ngasih anak kandung kamu pada orang lain"
" Asal mas tau aja tujuan aku tuh biar anak kita itu bisa menjadi anak orang kaya, dan gak ngerasain hidup susah, dan pasti kalo udah gitu nanti kita bisa minta apa saja di anak kita, uang, perhiasan, semua yang kita mau mas"
" Ck...ck....ck... Gak abis pikir mas sama kamu dek, di otak kamu itu cuma ada uang, uang dan uang, Kecewa aku sama kamu dek"..
" Terserah mas mau kecewa apa gak, yang terpenting ini adalah urusan aku, jadi mas harus tutup mulut kalo gak, aku gak akan ngurus lagi si anak pancingan kamu itu, TITIK...!!!!
" Pokoknya mulai sekarang mas harus ingat nama mereka sudah berganti sekarang, anak kita mas harus panggil amora, sementara si anak pancingan itu panggil sofia, jangan sampe salah panggil, ngerti gak?"
" Dosa kamu dek kayak gitu" ucap pak budi
" Dasar memang kamu suami gak pernah mau ngertiin anak dan istri ya gini" ucap Bu Mira meninggalkan budi yang masih menggendong putri kandungnya. Sementara pak Budi hanya bisa mengelus dada yang terasa sedikit sakit atas kelakuan dan ucapan istrinya
Setelah itu, dia masuk menemui amora asli yang sudah berganti nama menjadi sofia, dia menatap kasihan pada anak balita yang kurus dan kecil itu
Tanpa sadar dia pun menitikkan air mata melihat perbandingan berat badan antara dua anak balita itu, yang menurutnya tidak sesuai dengan usia mereka
*****
" Dek, aku lapar ada makanan gak?"
" Ada mas, ambil aja di dalem"
" Temenin mas makan ya dek, udah lama mas gak makan sama kamu"
" Gak mau, pokok nya mas harus janji dulu gak untuk setuju dengan aku, dan gak bocorin rahasia ini baru aku temenin mas makan" ucap mira
" Iya dek mas janji gak akan bocorin rahasia kamu itu, ya udah sini temenin mas makan ya" bujuk pak Budi
Akhir nya Bu Mira pun tersenyum mendengar ucapan sang suami, dan segera menemani dan melayani suami nya
--------
Sudah dua tahun rahasia itu terjaga dan sudah dua tahun pula anak anak itu bertukar nama, tanpa ada yang menyadari karena memang jika di lihat dari wajah dan postur tubuhnya, anak kandung Bu Mira terlihat lebih besar dari si anak pak Mintura
Kini identitas kedua anak itu telah tertukar, amora anak keluarga mintura berganti nama menjadi sofia begitupun sebaliknya
Setelah dua tahun itu, kiriman dari keluarga Mintura juga tidak pernah lagi ada dan menjadikan Bu Mira sangat kesal dan benci pada sang anak angkat, Hingga dia selalu mengabaikan dan memarahi nya tanpa rasa kasihan
Mira membedakan kasih sayang mereka, Mira selalu memberikan amora anaknya makanan bergizi, sedangkan untuk sofia hanya di berikan telur atau mi instan, kalo pun ada lauk ayam cuma di berikan sedikit
Begitu pun dengan pakaian dan keperluan lain nya, sofia hanya mendapat bekas dari amora, meskipun sang ayah Budi mengirim uang dan berpesan pada sang istri untuk membelikan baju baru buat anak anak, tetap saja Bu Mira tidak pernah membelikan baju baru buat sofia, semua di belikan untuk amora
Saat ulang tahun sofia tidak pernah di rayakan sekalipun, bahkan untuk kue dan ucapan pun tidak pernah ada untuknya, lain jika amora yang ulang tahun, dia akan selalu merayakan nya dan mendapat kue serta lilin
Cara bicara nya pun berbeda untuk sofia dan amora, Jika sedang bicara pada sofia dia akan bersuara lantang, tapi jika bicara sama amora dia akan lemah lembut
Tapi sofia kecil sudah terbiasa dan tidak kaget mendengar ibunya bicara lantang padanya
Sofia terbiasa bermain sendiri, dan berusah sendiri hingga dia menjadi anak balita yang pintar dan pendiam, dia hanya selalu meniru ucapan orang setiap kali dia menonton televisi, karena Mira sangat jarang mengajak sofia untuk ngomong
Beda sekali dengan amora yang manja, dan selalu di temani oleh ibunya dimana pun berada, dan selalu menuruti apa pun yang anak balitanya mau
*****
Di tempat lain, di sebuah pabrik pak Budi telah menjadi kepala pabrik karena ketekunan nya bekerja, dan itu makin membuat pak Budi susah untuk pulang kampung menengok anak istri nya
Namun sang istri malah santai dan hanya meminta gaji suaminya di kirim tiap habis gajian tanpa kurang sedikit pun, karena jika kurang maka pak Budi akan dapat tuduhan dari istri nya berselingkuh atau ancaman akan mengurung sofia, pak Budi pun lebih takut pada ancaman istrinya dari pada tuduhan istrinya
Pak Budi orang yang sangat baik, rajin dan pekerja keras, sehingga dia di sukai oleh semua atasan dan juga bawahan nya, Untuk makan siang pak Budi hanya mengandalkan uang sepuluh ribu tiap hari buat makan di kantin, Untuk pagi dan malam hari biasanya dia cuma mengandalkan mi instan atau telur ceplok pun membuat dia bersyukur karena masih bisa merasa kenyang
Karena hasil gajinya akan selalu di kirimkan ke istri, dan yang terpenting kebutuhan istri dan kedua anak nya bisa terjamin dan tidak kelaparan, padahal dia tidak tau kalo di rumah nya sang istri makan enak dan bergizi hanya bersama anak kandung nya yaitu Amora, sedang kan makanan untuk sofia sama seperti ayahnya yaitu mie instan dan telur ceplok
Flashback end
ayo thor lanjut critanya bikin gedeg buat penasaran semoga fikiran orang kaya itu berubah heeee